Disusun Oleh :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN,RISET,DAN TEKNOLOGI
PROGAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA PANGAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2022
PENDAHULUAN
Lemak merupakan bagian dari lipid yang mengandung asam lemak jenuh
bersifat padat. Lemak merupakan senyawa organic yang terdapt di alam serta
tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic non-polar seperti dietil
eter, kloroform, benzene, hexane dan hidrokarbon lainnya. Terdapat dua jenus
lemak yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh terdapat pada
pangan hewani (Makdoeld 2002).
Kadar lemak dalam suatu bahan pangan dapat diketahui dengan cara
mengekstraksi lemak. Metode ekstraksi lemak terdiri dari ekstaksi lemak
kering dan ekstraksi lemak basah. Ekstraksi lemak kering dapat dilakukan
dengan menggunakan metode soxhlet. Pada prinsipnya metode soxhlet ini
menggunakan sampel lemak kering yang diekstraksi secara terus-menerus
dalam pelarut dengan jumlah yang konstan (Darmasih 1997).
A. Tujuan
- Untuk mengetahui metode penentuan kadar lemak pada bahan pangan.
- Untuk mengetahui kadar lemak pada bahan pangan.
B. Vitamin adalah
senyawa-senyawa
organik tertentu yang
diperlukan dalam
C. jumlah kecil dalam
diet seseorang tetapi
esensial untuk reaksi
metabolisme dalam
D. sel dan penting
untuk melangsungkan
pertumbuhan normal
serta memelihara
E. kesehatan.
Berdasarkan sifat
fisiknya vitamin dapat
dikelompokkan menjadi
F. vitamin yang larut
dalam air (vitamin B dan
C) dan vitamin yang
larut dalam lemak
G. (vitamin A, D, E, K).
vitamin ini terdapat
dalam lemak dan bagian
berminyak dari
H. makanan. Vitamin
ini hanya dicerna oleh
empedu karena tidak
larut dalam air
I. (Syahruddin, 2007).
J. Vitamin adalah
senyawa-senyawa
organik tertentu yang
diperlukan dalam
K. jumlah kecil dalam
diet seseorang tetapi
esensial untuk reaksi
metabolisme dalam
L. sel dan penting
untuk melangsungkan
pertumbuhan normal
serta memelihara
M. kesehatan.
Berdasarkan sifat
fisiknya vitamin dapat
dikelompokkan menjadi
N. vitamin yang larut
dalam air (vitamin B dan
C) dan vitamin yang
larut dalam lemak
O. (vitamin A, D, E, K).
vitamin ini terdapat
dalam lemak dan bagian
berminyak dari
P. makanan. Vitamin
ini hanya dicerna oleh
empedu karena tidak
larut dalam air
Q. (Syahruddin, 2007).
R. Vitamin adalah
senyawa-senyawa
organik tertentu yang
diperlukan dalam
S. jumlah kecil dalam
diet seseorang tetapi
esensial untuk reaksi
metabolisme dalam
T. sel dan penting
untuk melangsungkan
pertumbuhan normal
serta memelihara
U. kesehatan.
Berdasarkan sifat
fisiknya vitamin dapat
dikelompokkan menjadi
V. vitamin yang larut
dalam air (vitamin B dan
C) dan vitamin yang
larut dalam lemak
W. (vitamin A, D, E, K).
vitamin ini terdapat
dalam lemak dan bagian
berminyak dari
X. makanan. Vitamin
ini hanya dicerna oleh
empedu karena tidak
larut dalam air
Y. (Syahruddin, 2007).
Z. Vitamin adalah
senyawa-senyawa
organik tertentu yang
diperlukan dalam
AA. jumlah kecil dalam
diet seseorang tetapi
esensial untuk reaksi
metabolisme dalam
BB. sel dan penting
untuk melangsungkan
pertumbuhan normal
serta memelihara
CC. kesehatan.
Berdasarkan sifat
fisiknya vitamin dapat
dikelompokkan menjadi
DD. vitamin yang larut
dalam air (vitamin B dan
C) dan vitamin yang
larut dalam lemak
EE.(vitamin A, D, E, K).
vitamin ini terdapat
dalam lemak dan bagian
berminyak dari
FF. makanan. Vitamin
ini hanya dicerna oleh
empedu karena tidak
larut dalam air
GG. (Syahruddin,
2007).
HH. Vitamin adalah
senyawa-senyawa
organik tertentu yang
diperlukan dalam
II. jumlah kecil dalam
diet seseorang tetapi
esensial untuk reaksi
metabolisme dalam
JJ. sel dan penting
untuk melangsungkan
pertumbuhan normal
serta memelihara
KK. kesehatan.
Berdasarkan sifat
fisiknya vitamin dapat
dikelompokkan menjadi
LL.vitamin yang larut
dalam air (vitamin B dan
C) dan vitamin yang
larut dalam lemak
MM. (vitamin A, D, E,
K). vitamin ini terdapat
dalam lemak dan bagian
berminyak dari
NN. makanan. Vitamin
ini hanya dicerna oleh
empedu karena tidak
larut dalam air
OO. (Syahruddin, 20
ALAT DAN BAHAN
- Alat
1. Mortal
2. Labu lemak
3. Soxhlet
4. Pendingin bilik
5. Oven
6. Timbangan analitik
7. Kertas saring
8. Benang wol
- Bahan
1. Petroleum eter atau heksan
2. Beberapa bahan pangan (daging ayam dan sapi)
PROSEDUR KERJA
1. Pembuatan sampel
Kertas saring ditimbang Tuangkan sampel sebanyak 5g
Ditambahkan
pelarut(PE/heksan)sebanyak 2 kali
Dipanaskan ±4 jam
Pelarut diuapkan dan ditampung
Fungsi lemak bagi tubuh antara lain adalah sebagai komponen dasar
dari membran sel, sebagai sumber energi yang lebih efektif dibanding
karbohidrat dan protein (9:4), menghemat penggunaan protein sebagai
sumber energi, lemak khususnya minyak nabati mengandung asam-asam
lemak esensial, (spt linoleat, lenolenat dan arakidonat), berperan sebagai
sumber seakligus pelarut/alat angkut bagi vitamin A, D, E dan K, sebagai
cadangan energi, keberadaan simpanan lemak dapat sebagai pelindung
organ penting, keberadaan lemak bawah kulit melindungi terhadap
perubahan suhu luar mendadak & dari kehilangan panas yang tidak
terduga.
LAMPIRAN
Foto urutan analisis kadar lemak
1. 1.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.