Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODE MIMICRY MEMORIZATION

MATA KULIAH : Metode Pengajaran Bahasa Arab

DOSEN PENGANTAR : Muhammad Iqbal, M.Pd.I

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4

Hafizah (18.11.20.0109.01505)

Nadiah (18.11.20.0109.01563)

Norma Aulia (18.11.20.0109.01577)

Nur Safitri Ana (18.20.0109.01580)

Risnawati (18.20.0109.01595)

Siti Marhamah (18.20.0109.01605)

MAHASISWI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QUR’AN ( STIQ ) AMUNTAI

TAHUN AKADEMIK 2020-2021

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Rasa syukur patut kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
mengizinkan dan memberi berbagai macam nikmat, salah satunya ialah nikmat
kemudahan kepada kami dalam membuat dan menyusun “ Makalah Metode
Mimicry Memorization”. Makalah ini di susun agar kita dapat memperluas
wawasan kita tentang Metode Pengajaran Bahasa Arab.

Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah


Pengelolaan Pengajaran Bahasa Arab. Pemahaman tentang metode-metode dalam
pembelajaran dan hal-hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan. Dengan
suatu hal yang perlu diketahui, masalah yang dapat diselesaikan dan dihindari
kelak, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Mualim Muhammad


Iqbal, M. Pd.I selaku dosen Metode Pengajaran Bahasa Arab di STIQ Amuntai.
Dalam menyusun makalah ini yang berjudul “(Metode Pengajaran Bahasa
Arab)” sebagai bahan pembelajaran bagi kami. Makalah ini tentunya masih jauh
dari kata sempurna, karena kami juga masih dalam tahap pembelajaran. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas
kepada kita semua.

Terima kasih

Amuntai, 13 Oktober 2020

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mimicry Memoratin ...............................................……….3
B. Tujuan Mimicry Memoratin....................................................................4
C. Ciri-ciri Mimicry Memoratin..................................................................5
D. Langkah-langkah Mimicry Memoratin...................................................5
E. Kelebihan Mimicry Memoratin ..............................................................6
F. Kekurangan Mimicry Memoratin............................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................7
B. Saran.......................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG


   Dalam setiap Studi tentang ilmu bahasa banyak ditemukan beragam masalah, baik
dari faktor internal maupun eksternal, faktor internal misalnya daya tangkap,daya
ingat, daya olah anak kurang sehingga menghambat proses pembelajaran bahasa
tersebut. Sedangkan dari faktor eksternal misalnya cara guru mengajar yang kurang
efisien, lingkungan yang kurang mendukung, kurangnya sarana yang mendukung dan
sebagainya.
Dari permasalahan di atas perlu dilakukan langkah-langkah dalam proses
pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa arab. Maka dari itu, perlu adanya
metode-metode yang mesti digunakan sebagai jembatan dalam proses pembelajaran
bahasa asing.
Dalam makalah ini penulis akan memaparkan materi mengenai metode mim
mem (Mimicry Memorizatioan) dalam pembelajaran Bahasa Arab, guna melengkapi
tugas mandiri dalam perkuliahan semester V pada mata kuliah Metode Pembelajaran
Bahasa Arab.

B.     RUMUSAN MASALAH


1. Pengertian Metode Mimicry-Memorization (Mim-Mem Method)
2. Tujuan Metode Mimicry-Memorization (Mim-Mem Method)
3. Ciri-ciri Metode Mimicry-Memorization (Mim-Mem Method)
4. Langkah-lagkah Pelaksanaan Metode Mimicry-Memorization (Mim-Mem
Method)
5. Keunggulan Metode Mimicry-Memorization (Mim-Mem Method)
6. Kelemahan Metode Mimicry-Memorization (Mim-Mem Method)

1
C.    TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa tengertian Metode Mimicry-Memorization (Mim-Mem
Method)
2. Untuk mengetahui apa tujuan Metode Mimicry-Memorization (Mim-Mem
Method)
3. Untuk mengetahui ciri-ciri Metode Mimicry-Memorization (Mim-Mem
Method)
4. Agar mengetahui bagaimana langkah-lagkah Pelaksanaan Metode Mimicry-
Memorization (Mim-Mem Method)
5. Untuk mengetahui apa saja kelebihan metode Mimicry-Memorization (Mim-
Mem Method)
6. Untuk mengetahui apa saja kelemahan Metode Mimicry-Memorization (Mim-
Mem Method)

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Mim-Mem


Mimicry (yang artinya meniru) dan memorization (yang berarti menghafal).
Memorization berasal dari kata “memori” yang artinya ingat. Memori merupakan
suatu yang abstraksi. Ia merujuk pada seperangkat atribut, aktivitas, serta

keterampilan, dan bukan mengacu pada satu benda.1

Mim-mem method (metode meniru atau mimic dan menghafal atau


memorize) adalah, metode belajar reproduktif yang sangat mudah dan oleh
karenanya sangat efektif bagi warga belajar yang tidak dikaruniai cukup peluang
untuk menalar.
Dalam istilah arab, metode ini disebut dengan Thoriqatu Al-Sima’ Wa
Al-Muhafadzah. Melihat dari namanya, Mimicry Memorazation merupakan
sebuah metode pembelajaran yang menekankan pada meniru t.dan mengingat
atau menghafal atau proses pengingatan sesuatu dengan kekuatan memori.2

Metode ini juga sering disebut informant-drill method. Disebut demikian


karena latihan-latihannya dilakukan oleh selain seorang pengajar, juga oleh
seorang informan penutur asli (native informant). Menurut metode ini, kegiatan
belajar berupa demontrasi dan latihan (drill) gramatika dan struktur kalimat,
teknik pengucapan, dan penggunaan kosakata dengan mengikuti atau menirukan
guru dan informan penutur asli. Ketika melakukan drilling, native informant

11 Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta : DivaPress,
2012), hal 215.

2 Bisri Mustofa dan Abdul Hamid, Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang:

UIN-Malang Press, 2012), hal 63.

3
bertindak sebagai seorang drill master. Ia mengucapkan beberapa kalimat sampai
akhirnya menjadi hapal. Gramatika diajarkan secara tidak langsung melalui
model-model kalimat.

B. Tujuan Mim-Mem Method


Pada dasarnya metode mimicry memorization adalah pendekatan
lisandalam pengajaran bahasa, maka proses pembelajaran melibatkan banyak
kegiatan latihan lisan/ucapan. Fokus pembelajaran adalah kemampuan
menyimak dan berbicara dan menekankan pada aspek menghafal.
“Menyimak dan berbicara merupakan kegiatan komunikasi dua arah secara
langsung, merupakan komunikasi tatap muka (face to face communication).

Dalam metode ini, kegiatan belajar berupa demonstrasi dan


latihan/drilling gramatika/struktur kalimat, latihan ucapan dan latihan
menggunakan kosa kata dengan mengikuti dan menirukan guru. Dalam
latihannya, seorang informan penutur asli (native informan) bertindak sebagai
drill Ia mengucapkan beberapa kosakata (mufrodat) yang kemudian diikuti
oleh peserta didik sampai akhirnya ia menjadi hafal.3
Maka tujuan utama metode ini adalah menggunakan bahasa sasaran secara
komunikatif. Dengan proses pengajaran yang diulang-ulang peserta didik
diharapkan mampu menggunakan bahasa arab secara otomatis/ dibawah sadar.
Seperti yang diyakini dalam teori belajar behavioristik bahwa bahasa itu
merupakam sebuah kebiasaan. Jadi dengan pengulanganmufradat yang berkali-
kali diharapkan akan semakin memperkuat pembiasaan bahasa arab peserta
didik.

3 Ismail Suardi Wekke, Model Pembelajaran Bahasa ab, (Yoyakarta: CV Budi Utama), 2012, hal 74.

4
C. Ciri-ciri Metode Mimicry Memorization
1. Kegiatan belajar-mengajar didemonstrasikan, drill gramatika dan struktur
kalimat, ucapan atau pronounciation drill, latihan menggunakan kosa kata
dengan cara menirukan guru, dan native speaker.
2. Pada saat drill,native speakeratau native informanbertindak sebagai drill
master, yaitu dengan cara mengucapkan beberapa kalimat, dan peserta didik
menirukannya sampai beberapa kali hingga hafal.
3. Gramatika diajarkan tidak langsung, melalui kalimat-kalimat yang dipili
sebagai model atau pola.
4. .Pada tingkat lanjutan (advance), kegiatan dilakukan dengan cara diskusi atau
dramatisasi.
5. Metode bervariasi karena digunakan rekaman-rekaman dialog dan dril yang

disebut audiolingual method atau disebut aural-oral approach.4


Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa ciri-ciri metode ini yaitu latihan
mengucapkan dan menghafalkan mufradat dengan cara meniru guru secara
berulang-ulang.

D. Langkah-Langkah Metode Mim Mem

Pada dasarnya metode mimicry-memorization tidak memiliki langkah-


langkah yang spesifik. Akan tetapi dilihat dari pengertiannya, jika kita perhatikan
secara seksama akan terdapat langkah-langkah sebagai berikut5:

4 Ahmad Muhtadi Ansor, Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-Metodenya,


(Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 75-76
5 http://4shareilmu.blogspot.com/2011/10/metode-metode-dalam-pembelajaran-
bahasa.html.diakses pada 14 Oktober 2020

5
1. Apersepsi, guru yang akan mengajarkan materi pelajaran yang baru akan
menghubungkan dengan materi yang telah dipelajari peserta didik sebelumnya
agar peserta didik mudah untuk memahami materi yang baru.
2. Guru membaca atau mengucapkan kosa kata yang akan diajarkan dan struktur
kalimat satu per satu yang telah dipilihdengan baik dan benar.
3. Peserta didik meniru ucapan gurunya berulang-ulang sampai hafal.
4. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengecek ingatan peserta didik.
5. Guru memberikan kesimpulan/penutup dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan

E. Kelebihan Metode Mimicry-Memorization


1. Metode belajar reproduktif yang sangat mudah dan oleh karenanya sangat
efektif bagi warga belajar yang tidak dikaruniai cukup peluang untuk menalar.
2. Peserta didik lebih aktif karena pengucapannya dilakukan secara serentak.
3. Peserta didik dilatih daya ingatnya, yaitu peserta didik mampu membedakan
susara/bunyi dan lafal-lafal dengan baik.
4. Peserta didik mampu berbicara bahasa Arab sesuai dengan materi pelajaran
yang dipelajari
5. Peserta didik mampu melafalkan mufradat dengan baik.

F. Kekurangan Metode Mimicry-Memorization


1. Peserta didik memahami mufradat dengan satu makna.
2. Reproduksinya adalah mengulang apa yang telah diajarkan, sehingga jarang
sekali hasil belajarnya bisa melampaui standar yang dicontohkan oleh
gurunya.
3. Metode ini membutuhkan penutur asli, sehingga jika tidak ada penutur asli
maka metode ini tidak akan berjalan seperti yang diharapkan.6

6 Ainurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabet, 2010), hal. 120-121

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mim-mem merupakan singkatan dari mimicray (meniru) dan
memorizattion (menghapal) atau proses pengingatan sesuatu dengan
menggunakan kekuatan memori.
Metode ini juga sering disebut informant-drill method. Disebut
demikian karena latihan-latihannya dilakukan oleh selain seorang pengajar,
juga oleh seorang informan penutur asli (native informant). Menurut metode
ini, kegiatan belajar berupa demontrasi dan latihan (drill) gramatika dan
struktur kalimat, teknik pengucapan, dan penggunaan kosakata dengan
mengikuti atau menirukan guru dan informan penutur asli. Ketika melakukan
drilling, native informant bertindak sebagai seorang drill master. Ia
mengucapkan beberapa kalimat sampai akhirnya menjadi hapal. Gramatika
diajarkan secara tidak langsung melalui model-model kalimat.
Mim-mem method (metode meniru atau mimic dan menghafal atau
memorize) adalah, metode belajar reproduktif yang sangat mudah dan oleh
karenanya sangat efektif bagi warga belajar yang tidak dikaruniai cukup
peluang untuk menalar. Reproduksinya adalah mengulang (standar) apa yang

7
telah diajarkan sehingga -jarang sekali- hasil belajarnya bisa melampaui
standar yang dicontohkan oleh gurunya.
Metode meniru dan menghapal mengajar bahasa arab dengan
menggunakan metode ini membutuhkan penutur asli, karena belajar bahasa
menurut metode ini dilandasi oleh pembiasaan dan latihan(drill) baik untuk
mempelajari gramatika, menyusun kalimat, berbicara dengan benar, atau
menggunakan kosakata. Untuk melatih peserta didik menggunakan kosakata,
mereka harus meniru guru dan penutur asli, dan menghafal kalimat-kalimat
yang mereka tiru.

B. Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan.
Harapan kami dengan adanya tulisan ini bisa menjadikan kita untuk lebih
menyadari bahwa agama islam memiliki khazanah keilmuan yang sangat dalam
untuk mengembangkan potensi yang ada di alam ini dan merupakan langkah
awal untuk membuka cakrawala keilmuan kita, agar kita menjadi seorang
muslim yang bijak sekaligus intelek. Serta dengan harapan dapat bermanfaat
dan bisa difahami oleh para pembaca. Kritik dan saran sangat kami harapkan
dari para pembaca, khususnya dari Dewan Guru yang telah membimbing kami
dan para Mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa


Arab,Yogyakarta : DivaPress, 2012
Bisri Mustofa dan Abdul Hamid, Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab,
Malang: UIN-Malang Press, 2012
Ismail Suardi Wekke, Model Pembelajaran Bahasa ab, (Yoyakarta: CV Budi
Utama), 2012,

Ahmad Muhtadi Ansor, Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-


Metodenya, Yogyakarta: Teras, 2009
http://4shareilmu.blogspot.com/2011/10/metode-metode-dalam-
pembelajaran-bahasa.html.diakses pada 14 Oktober 2020
Ainurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabet, 2010

Anda mungkin juga menyukai