Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN PADA TN.

“H” DENGAN GANGGUAN


KARDIOMIOPATIL DI RUANGAN MAWAR
RSUD ARIFIN NUMANG RAPPANG

OLEH :

HASI

NIM.202001003

CI LAHAN CI INSTITUSI

(……………………………..) (……………………………….)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN


KEBIDANAN INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINSMUHAMMADIYAH
SIDRAP
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. “H” DENGAN GANGGUAN
KARDIOMIAPATIL DI RUANGAN MAWAR
RSUD ARIFIN NUMANG RAPPANG

OLEH :

HASI

NIM.202001003

CI LAHAN CI INSTITUSI

(……………………………..) (……………………………….)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN


KEBIDANAN INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINSMUHAMMADIYAH
SIDRAP
a.Definisi

Kardiomiopati (Cardiomyopathy) adalah istilah umum untuk gangguan otot


jantung yangmenyebabkan jantung tidak bisa lagi berkontraksi secara
memadai. Ada banyak penyebabkardiomiopati, penyakit jantung coroner
adalah salah satunya, konsumsi alcohol berlebihan,infeksi virus, dan hipertensi
adalah penyebab lainnya. Yang umumnya diwariskan darianggota keluarga
(Faktor Turunan). Beberapa anggota keluarga dapat mewarisi penyakit
inisedangkan anggota keluarga yang lain dapat pula tidak terpengaruh bahkan
tidak menunjukkan gejalanya sama sekali. Kardiomiopati adalah suatu proses
penyakit yang kompleks yang dapat menyerang jantung penderita dengan
berbagai usia dan manifestasi klinis biasanya tampak saat dekadeketiga atau
keempat. Kardiomiopati dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan
perubahananatomi yang terjadi, yaitu kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati
hipertrofi, dankardiomiopati restriksi

b.Etiologi

Kardiomiopati DilatasiEtiologi kardiomiopati dilatasi tidak diketahui dengan


pasti, tetapi kemungkinan adahubungannya dengan beberapa hal seperti
pemakaian alcohol berlebihan, graviditas,hipertensi sistemik, infeksi virus,
kelainan autoimun, bahan kimia dan fisik. Individuyang mengonsumsi alcohol
dalam jumlah besar lebih dari beberapa tahun dapatmengalami gambaran
klinis yang identik dengan kardiomiopati dilatasi. Alcohol dengangagal jantung
yang lanjut mempunyai prognosis buruk, terutama bila mereka
meneruskanminum alcohol. Kurang dari ¼ pasien yang dapat bertahan hidup
sampai 3 tahun.Penyebab kardiomiopati dilatasi lain adalah kardiomiopati
peripatum, dilatasi jantung dangagal jantung kongesti tanpa penyebab yang
pasti serta dapat timbul selama bulan akhir kehamilan atau dalam beberapa
bulan setelah melahirkan. Penyakit neuromuskuler jugamerupakan penyakit
penyebab kardiomiopati dilatasi. Keterlibatan jantung biasadidapatkan pada
banyak penyakit distrofi muscular yang ditunjukkan dengan adanyaEKG yang
berbeda dan unik, ini terdiri dari gelombang R yang tinggi di daerah prekordial
kanan dengan rasio R / S lebih dari 1,0 dan sering disertai dengan gelombangQ
yang dalam di daerah ekstremitas dan pericardial lateral dan tidak ditemukan
ada bentuk distrofi muscular lainnya. Pengobatan juga dapat mengakibatkan
kardiomiopatidilatasi seperti devirat antrasiklin, khususnya doksorubisin
(adriamnyan) yang diberiandalam dosis tinggi (lebih dari 550mg/m2 untuk
doksorubisin) dapat menimbulkan gagaljantung yang fatal. Siklofosfamid dosis
tinggi dapat menimbukan gagal jantung kongestif secara akut.

1.Kardiomiopati Restriktif Etiologi penyakit ini tidak diketahui. Kardiomiopati


sering ditemukan padaamyloidosis, hemokromatis, deficit glikogen, fibrosis
endomiokardial, eosinophilia, fibro

– elastosis dan fibrosis miokard dengan penyebab yang berbeda. Fibrosis


endomiokard merupakan penyakit progresif dengan penyebab yang tidak
diketahui yang sering terjadi pada anak

– anak dan orang dewasa muda, ditandai denganlesi fibrosis endokard pada
bagian aliran masuk dari ventrikel

2.Kardiomiopati Hipertrofik Etiologi kelainan ini tdak diketahui, diduga


disebabkan oleh faktor genetic, familiar,rangsangan katekolamin, kelainan
pembuluh darah coroner kecil. Kelainan yangmenyebabkan iskemia miokard,
kelainan konduksi atriovaskuler dan kelainan kolage natofisiologi

c.patofisiologi

Miopati merupakan penyakit otot. Kardiomiopati merupakan sekelompok


penyakit yangmempengaruhi struktur dan fungsi miokardium.Kardiomiopati
digolongkan berdasarkan patologi, fisiologi, dan tanda klinisnya. Penyakitini
dikelompokan menjadi tiga :

1.Kardiomiopati dilatasi atau kardiomiopati kongestif .

2.Kardiomiopati Hipertrofik

3.Kardiomiopati Restriktif

Tanpa memperhatikan kategori dan penyebabnya penyakit ini dapat


mengakibatkangagal jantung berat dan bahkan kematian.

- Kardiomiopati dilatasi atau kongestif

Adalah bentuk kardiomiopati yang paling sering terjadi. Ditandai dengan


adanyadilatasi atau pembesaran rongga ventrikel bersama dengan penipisan
dinding otot, pembesaran atrium kiri, dan stasis darah dalam ventrikel. Pada
pemeriksaan mikroskopis otot memperlihatkan berkurangnya jumlah elemen
kontraktil serat otot.Konsumsi alcohol yang berlebihan sering berakibat
kardiomiopati jenis ini.

- Kardiomiopati Hipertrofinyakit jantung ini jarang terjadi. Pada


kardiomiopati hipertrofi, massa otot jantung bertambah berat, terutama
sepanjang septum. Terjadi peningkatan ukuran septumyang dapat
menghambat aliran darah dari atrium ke ventrikel, selanjutnya kategori
inidi bagi menjadi jenis obstruktif dan nonobstruktif.

- Kardiomiopati Restriktif Adalah jenis terakhir dan kategori yang paling


penting jarang terjadi. Bentuk iniditandai dengan gangguan rengangan
ventrikel dan tentu saja volumenya.Kardiomiopati restriktif dapat
dihubungkan dengan amyloidosis (dimana amyloid,suatu protein,
tertimbun dalam sel) dan penyakit infiltrative lainnya. Tanpa
memperhatikan perbedaan masing – masing, fisiologi kardiomiopati
merupakanurutan kejadian yang progresif yang diakhiri dengan
terjadinya gangguan pemompaanventrikel kiri. Karena volume sekuncup
makin lama makin berkurang, maka terjadi stimulasisaraf simpatis,
mengakibatkan peningkatan tahanan vaskuer sistemik. Seperti
patofisiologi pada gagal jantung dengan berbagai penyebab, ventrikel
kiri akan membesar untuk mengakomodasi kebutuhan yang kemudian
juga akan mengalami kegagalan. Kegagalanventrikel kanan biasanya juga
menyertai proses ini.

d.Manifestasi Klinis

Kardiomiopati dapat terjadi pada setiap usia dan menyerang pria maupun
wanita.Kebanyakan orang dengan kardiomiopati pertama kali datang dengan
gejala dan tanda gagal jantung, dispnu saat beraktivitas, paroksimal nocturnal
dispnu (PND), batuk, mudah lelahadalah gejala yang pertama kali muncul. Pada
pemeriksaan fisik biasanya ditemukan kongestivena sistemik, distensi vena
jugularis, pitting edema pada bagian tubuh bawah, pembesaranhepar, dan
takikardia.
e.penatalaksanaan Medis

Penatalaksanaan medi ditunjukkan untuk mengoreksi gagal jantung. Apabila


volume jantung telah berkembang sampai titik dimana penatalaksanaan medis
sudah tidak efektif lagi, maka satu – satunya harapan pasien bisa bertahan
adalah transplantasi jantung. Pada beberapa kasus alat bantu ventrikel
mungkin diperlukan untuk mendukung kegagalan jantungsampai ditemukan
donor yang sesuai.

f.kompilkasi

menurut brunner dan suddarth,komplikasi yang mungkin terjadi meliputi

1.gagal jantung

2.syok kardiogenik

3.Disritmia
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Sudarth. 2001.

Keperawatan Medikal Medah, edisi 8, volume 4

. Jakarta : ECGMuttaqin, Arif. 2012.

Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler

. Jakarta : Salemba Medika Nurarif. 2015.

Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnose Medis dan NANDA NIC – NOC

. Jogjakarta : MediactionSyafuddin. 2006.

Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan

. Jakarta : ECGSylvia & Wilson. 2005.

Patofisiologi Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit

. Jakarta : ECG

Anda mungkin juga menyukai