Anda di halaman 1dari 3

IMPLEMENTASI KONSTITUSI DAN PERKEMBANGANNYA

SERTA APA REKOMENDASINYA

Diajukan untuk melengkapi TUGAS :


Mata Kuliah : HUKUM KONSTITUSI
Dosen : Dr. Muhamaad Junaidi, M.H

Disusun Oleh :
MOCHAMAD YULIANDRA EKALOGA
N.I.M. A.312.1421.040
Kelas Jumat – Sabtu (Angkatan XIV)

PROGRAM MAGISTER (S2) HUKUM (M.H)


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEMARANG (USM)
2021
Konstitusi berasal dari kata constitution (Bhs. Inggris) – constitutie (Bhs. Belanda) –
constituer (Bhs. Perancis), yang berarti membentuk, menyusun, menyatakan. Dalam bahasa
Indonesia, konstitusi diterjemahkan atau disamakan artinya dengan UUD. Konstitusi menurut
makna katanya berarti dasar susunan suatu badan politik yang disebut negara. Konstitusi
menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara, yaitu berupa kumpulan
peraturan untuk membentuk, mengatur, atau memerintah negara. Peraturan-peraturan tersebut
ada yang tertulis sebagai keputusan badan yang berwenang, dan ada yang tidak tertulis berupa
konvensi.
Dalam perkembangannya, istilah konstitusi mempunyai dua pengertian, yaitu:
1. Dalam pengertian luas (dikemukakan oleh Bolingbroke), konstitusi berarti keseluruhan
dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar. Seperti halnya hukum pada
umumnya, hukum dasar tidak selalu merupakan dokumen tertulis atau tidak tertulis atau
dapat pula campuran dari dua unsur tersebut.
2. Dalam arti sempit (dikemukakan oleh Lord Bryce), konstitusi berarti piagam dasar atau
UUD, yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan-peraturan dasar negara.
Contohnya adalah UUD 1945.
Sesungguhnya pengertian konstitusi berbeda dengan Undang Undang Dasar, hal tersebut dapat
dikaji dari pendapat L.J. Apeldorn dan Herman Heller. Menurut Apeldorn, konstitusi tidaklah
sama dengan UUD. Undang-Undang Dasar hanyalah sebatas hukum yang tertulis, sedangkan
konstitusi di samping memuat hukum dasar yang tertulis juga mencakup hukum dasar yang
tidak tertulis. Adapun menurut Herman Heller, konstitusi mencakup tiga pengertian, yaitu:
1. Die politische verfassung als gesselchaffliche wirklichkeit, yaitu konstitusi yang
mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakat sebagai suatu kewajiban.
2. Die verselbstandigte rechtverfassung, yaitu mencari unsur-unsur hukum dari konstitusi
yang hidup dalam masyarakat tersebut untuk dihadirkan sebagai suatu kaidah hukum.
3.Die geschriebene verfassung, yaitu menuliskan konstitusi dalam suatu naskah sebagai
peraturan perundangan yang tertinggi derajatnya dan berlaku dalam suatu negara.
Konstitusi sebagai hukum dasar berisi aturan-aturan dasar atau pokok-pokok penyelenggaraan
negara. Aturan-aturan itu masih bersifat umum. Aturan pokoknya perlu dijabarkan lebih lanjut
dalam norma hukum di bawahnya, seperti:
 Ketetapan MPR,
 Undang-Undang,
 Perpu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang),
 Peraturan Pemerintah,
 Keputusan Presiden,
 Peraturan Daerah.

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Konstitusi berasal dari kata constitution (Bhs. Inggris) – constitutie (Bhs. Belanda) –
constituer (Bhs. Perancis), yang berarti membentuk, menyusun, menyatakan. Dalam bahasa
Indonesia, konstitusi diterjemahkan atau disamakan artinya dengan UUD. Konstitusi menurut
makna katanya berarti dasar susunan suatu badan politik yang disebut negara. Konstitusi
menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara, yaitu berupa kumpulan
peraturan untuk membentuk, mengatur, atau memerintah negara. Peraturan-peraturan tersebut
ada yang tertulis sebagai keputusan badan yang berwenang, dan ada yang tidak tertulis berupa
konvensi.

Jadi Dasar negara berarti : pondasi bagi berdirinya suatu negara, sumber pelaksanaan
kehidupan ketatanegaraan atau sumber segala peraturan yang ada dalam suatu negara
Pancasila merupakan filosofische grondslag dan common platforms atau kalimatun sawa. Pada
masa lalu timbul suatu permasalahan yang mengakibatkan Pancasila sebagai alat yang
digunakan untuk mengesahkan suatu kekuasaan dan mengakibatkan Pancasila cenderung
menjadi idiologi tertutup.
Buat Indonesia diplomasi memang harus terus diadakan, tetapi bukan diplomasi yang
mencari Win-Win Solution. Sebab dengan penyelesaian seperti itu kita akan harus
mengorbankan sebagian kedaulatan kita. Diplomasi kita hanya untuk menyatakan pendapat
dan kepentingan kita yang tidak dapat dikurangi lagi, sehingga kedaulatan tidak akan pernah
dikurangi.

KESIMPULAN.
Jadi peranan konstitusi bagi negara yakni konstitusi bagi negara sebagai sumber pelaksanaan
kehidupan ketatanegaraan atau sumber segala peraturan yang ada dalam suatu negara.

Semarang , 9 Januari 2022

MOCHAMAD YULIANDRA EKALOGA ,S.H


N.I.M A.312.1421.040

G. DAFTAR PUSTAKA.

http://id.shvoong.com/law-and-politics/1922262-pengertian-
negara/#ixzz1QQhm9R1h, 17 Agustus, 2009.
Sumber: http://id.shvoong.com/law-and-politics/constitutional-law/2139319-pancasila-dan-
konstitusi-negara-indonesia/#ixzz1QQlFYT00, Diterbitkan di: 25 Maret, 2011

Anda mungkin juga menyukai