Anda di halaman 1dari 6

BAB II

LANDASAN TEORI
4. Unsur Money (M-4)
Biaya dapat dibedakan dengan berbagai cara sesuai dengan jenis keputusan yang
dihadapi oleh maneger rumah sakit, jika perhatian maneger adalah tentang bagaimana
mengalokasikan biaya rumah sakit keunit-unit atau instalasi, maka biaya harus
dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1) Biaya langsunng (direck cost), yaitu biaya-biaya yang dapat secara langsung
diberikan kepada pusat-pusat biaya tertentu (misalnya biaya untuk bahan-bahan
bedah dapat diberikan langsung kepada pusat biaya di unit bedah)
2) Biaya tidak langsung (indirect cost), yaitu biaya-biaya yang tidak dapat secara
langsung diberikan kepada pusat biaya-biaya (misalnya biaya pemakaian listrik
tidak mungkin diberikan kepada unit-unit atau instalansi berdasarkan jumlah KWH
yang digunakannya).
Mengidentifikasi sumber dana yang ada melalui pengkajian anggaran
pemasukan dan pengeluaran, sumber dana dan insentif.
BAB III
HASIL PENGKAJIAN

D. Unsur Money (M-4)


1. Identifikasi pengelolaan dana ruangan
RSUD dr.Dradjat Prawiranegara Serang merupakan rumah sakit milik pemerintah
Kabupaten Serang, sesuai hasil wawancara yang dilakukan kepada kepala
ruangan Cempaka pada tanggal 18 Januari 2023 di dapatkan informas bahwa
dana rumah sakit diperoleh dari pendapatan rumah sakit seuruhnya. Untuk alokasi
alat-alat Kesehatan dan alat-alat rumah tangga atau alat tulis kantor (ATK)
ditanggung seluruhnya oleh bidang keuangan rumah sakit umum daerah dr.
Dradjat Prawiranegar Serang.

Pengelolaan anggaran ruangan bersifat sentralisasi, yang artinya pengelolaan


anggaran dilakukan langsung oleh pihak Rumah Sakit. Tetapi dalam perencanaan
anggaran atau perencanaan kebutuhan ruangan untuk kepala ruangan dan ruangan
perawat tidak ikut dilibatkan. Keutuhan ruangan yang diajukan tersebut diberikan
dalam bentuk barang atau alat habis pakai. Sumber dana operasional Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) dr. Dradjat Prawiranegara Serang dikelola dari dana
APBD. Kebutuhan rungan yang diajukan ke bagian perencanaan dan anggaran
berasal dari pemerintah secara tidak langsung. Untuk realisasi barang habis pakai
ruangan langsung ditanggapi oleh bidang logistic.

2. Jenis pembayaran rawat inap


1) Umum
Pembayaran tidak diberikan langsung pada ruangan, tetapi kebagian
administrasi rumah sakit (loket keuangan rumah sakit)
2) BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
Dengan persyaratan kartu BPJS, surat rujukan, fotocopi KTP dan KK. BPJS
terdiri dari :
a. BPJS Umum
b. BPJS Dinas
Analisa Data:

Berdasarkan data-data dari hasil wawancara, kelompok menganalisa bahwa ruangan


tidak melaksanakan manajemen keuangan,karena untuk pengadaan alat atau alokasi
alat dana, sperti alat-alat medis maupun non medis lainya diberikan oleh pihak
Rumah Sakit. Tetapi ruangan juga diberikan kekuasaan untuk pengajuan dana alat-
alat yang diperlukan dirungan kepada bagain keuangan Rumah Sakit. Dana untuk
pengajuan tergantung dari kebijakan oleh keuangan dari pihak Rumah Sakit
dr.Dradjat Prawiranegara serang.

Untuk intensif uang jaga pada hari besar, untuk uang THR, uang jaga lebaran sudah
diadakan kembali setelah pandemic ditahun yang lalu dan akan kembali normal.
Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan, uang intensif tersebut rencananya
akan dimuali bualn-bulan ini. Untuk kebijakan Ruangan punya anggaran berupa kas
tetapi itu diluar Rumah Sakit, untuk Takjiah, menengok karyawan yang sakit, atau
untuk nikahan, family gethring tidak diadakan karena sift yang berbeda. Untuk biaya
pendikan dulu ada tetapi sekarang tidak ada dan sekarang biaya yang ingin lanjut
sekolah tidak ditanggung oleh pihak rumah sakit.
BAB IV
MASALAH DAN RENCANA KEGIATAN

4. Money (M-4)

No Analisa Strength Weakness Opportunity Threatened


4 Money  Adanya pemberian  Sistem keuangan  Adanya kesempatan  Adanya tuntutan yang
uang jasa untuk masih dikelola untuk menggunakan lebih tinggi dari
semua karyawan sepenuhnya oleh instrument medis masyarakat untuk
 Pemberian gaji pihak rumah sakit dengan re-use mendapatkan
perawat diberikan  Tidak semua sehingga menghemat pelayanan kesehatan
setiap bulan kebutuhan ruangan pengeluaran. yang lebih professional
 Pendanaan ruangan yang diajukan di  Pengeluaran sebagian sehingga
sebagian besar di setujui besar di biayai oleh membutuhkam
atur oleh pihak  Sistem pengelolaan institusi Rumah Sakit pendanaan yang lebih
rumah sakit keuangan ruangan  Pada bulan-bulan ini besar untuk mendanai
 Semua kebutuhan masih sangat kurang insentif akan sarana dan prasarana.
ruangan dikelola efisien dan masih diberlakukan kembali  Tidak terealisasinya
oleh Rumah Sakit bergantung dengan seperti sediakala kebutuhan permintaan
banyaknya jumlah dan kebutuhan ruangan
 RSUD Dr.Drajat
Prawiranegaramener pasien. sehingga secara tidak
ima klien dengan  Adanya langsung dapat
BPJS dan Umum ketidakpuassan mempengaruhi
tentang dditiadkanya pelayanan keperawatan
 Uang intensif akan
intensif karena secara optimal.
diadakan kembali
pandemic  Karena ditiadkannya
jika keadaan
uang intensif
keuangan RS sudah
pendapatan perawat
mulai stabil,
berkurang karena
rencanya pada
kondisi pandemic,
bulan-bulan ini
namun harus teteap
bekerja secara
profesioanl

Anda mungkin juga menyukai