Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SatuanPendidikan : SMK Pasawahan Banjarsari


Mata Pelajaran : Pembibitan dan Kultur JaringanTanaman
Kelas/Semester : XII / I
Materi Pokok : Menganalisis teknik inokulasi bahan
tanam/eksplan tanaman perkebunan
AlokasiWaktu / Pertemuan : 5 jam ( 2 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan
Tanaman sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab,danpeduli dalam mengumpulkan informasi dan eksperimen, berani dan santun
dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif
dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/ lahan

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
dan di lingkungan sekitar)

3.29 Menganalisis Teknik Inokulassi Tanaman Perkebunan

4.29 Merumuskan inokulasi bahan tanam /eksplan perkebunan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.29. Menganalisis Teknik Inokulassi Tanaman Perkebunan
3.29.1 Menerapkan teknik inokulasi dengan inisiasi bahan tanam/eksplan
3.29.2 Menerapkan teknik inokulasi dengan sub kultur bahan tanam/eksplan

4.29 Merumuskan inokulasi bahan tanam /eksplan perkebunan


4.29.1 Melakukan inisiasi bahan tanam/eksplan

4.29.2 Melakukan sub kultur bahan tanam/eksplan

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengamati dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menerapkan teknik
inisiasi bahan tanam/eksplansecara konseptual dengan jujur, santun, disiplin dan
bertanggungjawab.
2. Setelah mengamati dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menerapkan
tekniksub kultur bahan tanam/eksplan secara konseptual dengan jujur, santun, disiplin
dan bertanggungjawab.
3. Setelah mengamati dan menggali informasi, peserta didik akan dapat melakukan
inisiasibahan tanam/eksplan sesuai prosedursecara konseptual dengan jujur, santun,
disiplin dan bertanggungjawab.
4. Setelah mengamati dan menggali informasi, peserta didik akan dapat melakukan sub
kultur bahan tanam/eksplan sesuai prosedursecara konseptual dengan jujur, santun,
disiplin dan bertanggungjawab.

E. Materi Pembelajaran

1. Macam-macam alat dan bahan penanaman/ inokulasi eksplan


2. Persiapan ruang, peralatan dan bahan inokulasi
3. Jenis-jenis inokulasi eksplan (inisiasi,sub kultur)
4. Teknik/prosedur penanaman/inokulasi eksplan dalam kegiatan inisiasi eksplan
5. Teknik subkultur

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Pembelajaran Project Base Learning (PjBL)
3. Metode : Paparan, Demontrasi, Presentasi,Tanya jawab, dan Penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Salam pembuka 30 menit
 Ketua kelas memimpin doa dam membaca Al-Qur’an
saat pembelajaran akan dimulai
 Guru mengabsen siswa sebelum memulai pelajaran
 Guru mengkondisikan kelas agar suasana
menyenangkan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai serta manfaat yang dapat diperoleh untuk
kehidupan.
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
 Guru memberikan lingkup dan teknik penilaian
Kegiatan Inti 180 menit
Penentuan Pertanyaan Mendasar/ Penentuan Proyek.
(Mengamati, Menanya)
 Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan
kegiatan inokulasi melalui bahan tayang.
 Peserta didik memperhatikan bahan tayang yang
disajikan oleh guru.
 Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan
apayang dimaksud dengan inokulasi
 Peserta didik berdiskusi dengan teman dan mencoba
menyimpulkan pengertian inokulasi bahan
tanam/eksplan
 Guru memberikan penjelasan tentang persiapan
ruangan, alat , dan bahan sebelum melakukan
inokulasi
 Guru memberikan gambaran kepada peserta didik
tentang jeniskegiatan inokulasi
 Peserta didik bertanya pada teman atau kepada guru
tentang persiapan ruangan, alat dan bahan yang
digunakan untuk inokulasi serta teknik melakukan
inokulasi
 Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari
jobsheet inokulasi bahan tanam/eksplan
 Peserta didik mempelajari jobsheet inokulasi bahan
tanam/eksplan
 Peserta didik bertanya pada temannya atau kepada
guru tentangtugas proyek/jobsheet yang diberikan
guru.

Mendisain perencanaan proyek (Mengumpulkan


informasi)
 Guru menugaskan peserta didik untuk mencari data
atau informasi tentang persiapan dan teknik
melakukan inokulasi baik inisiasi maupun subkultur
 Peserta didiksecara mandiri dan berkelompok mencari
data atau informasi tentang langkah-langkah
penyelesaian sebuah proyek.
 Guru menugaskan peserta didik untuk merencanakan
proyek yang telah ditentukan
 Peserta didiksecara mandiri dan berkelompok
menyusun perencanaanproyek yang ditentukan

Menyusun jadwal

 Guru memberikan arahan tentang batasan waktu


penyelesaian tugas proyek.
 Peserta didik mendengarkan arahan yang diberikan
guru.
 Guru menugaskan peserta didik untuk menyusun
jadwal penyelesaian proyek, mulai dari persiapan,
pelaksanaan, pelaporan dan presentasi.
 Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek.
Penutup 15 menit
1. Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
3. Salam penutup
4. Doa penutup.
2. Pertemuan Ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Salam pembuka 30 menit
 Ketua kelas memimpin doa dam membaca Al-Qur’an
saat pembelajaran akan dimulai
 Guru mengkondisikan kelas agar suasana
menyenangkan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai serta manfaat yang dapat diperoleh untuk
kehidupan.
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
 Guru memberikan lingkup dan teknik penilaian

Kegiatan Inti Memonitor peserta didik dan kemajuan 180 menit


proyek(menalar)

 Guru memonitor peserta didik dalam proses


pelaksanaan pengerjaan proyek.
 Peserta bertanya tentang solusi permasalahan yang
terjadi saat mengerjakan proyek.
 Guru memberikan solusi permasalahan yang terjadi
selama peserta didik menyelesaikan proyek.
 Guru mencatat kemajuan proyek yang dikerjakan
peserta didik.
 Peserta mengerjakan proyek sesuai jadwal yang telah
dibuat.
 Peserta didik menunjukkan hasil pekerjaanya kepada
guru untuk dicatat kemajuannya.

Penutup  Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan 15 menit


tugas untuk pertemuan berikutnya
 Salam penutup
 Doa penutup

H. Penilaian Hasil Belajar


1. PENILAIAN RANAH SIKAP
Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian Sikap
Nama Bertanggung Nilai
No Jujur Disiplin Santun
Siswa/ Jawab Akhi
.
Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 r
1
2
3
...
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap :


Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya.
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi.
3) Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain.
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari.
Disiplin
1) Tidak datang terlambat dalam mengikuti KBM.
2) Menggunakan alat dan mesin sesuai prosedur.
3) Melaksanakan tugas proyek tepat waktu.
4) Menggunakan alat keselamatan kerja saat bekerja.
Santun
1) Berinteraksi dengan teman dan guru secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Bertanggung Jawab
1) Meminjam dan mengembalikan alat yang digunakan dengan baik.
2) Merawat alat dan mesin yang digunakan.
3) Menjaga kebersihan alat, mesin dan lingkungan tempat bekerja.
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan.
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup :apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang :apabila memperoleh nilai akhir 1

2. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN


a. Kisi-kisi dan Soal Pengetahuan
Kompetensi Jenis
IPK Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.29.1 Menerapkan
3.29 • Siswa dapat Tes 1. Jelaskan apa
teknik memahami tertulis yang dimaksud
Menerapka
inokulasi pengertian bentuk dengan
n teknik
dengan inokulasi inokulasi
inokulasi Essay
inisiasibahan eksplan eksplan!
tanam/ekspl • Siswa dapat 2. Tuliskankan
an memahami dan jelaskan 5
persiapan jenis peralatan
3.29.2 Menerapkan
yang harus dan bahan yang
teknik dilakukan harus
inokulasi dalam dipersiapkan
dengan sub kegiatan sebelum
kultur bahan inokulasi melakukan
inokulasi!
tanam/ekspl
an • Siswa dapat
menjelaskan 3. Jelaskan jenis
jenis-jenis kegiatan
inokulasi inokulasi
eksplan!
• Siswa dapat
mengidentifik
asi faktor 4. Jelaskan faktor
yang apa saja yang
berpengaruh menentukan
terhadap keberhasilan
keberhasilan inokulasi!
inokulasi
• Siswa dapat 5. Jelaskan teknik
menjelaskan sub kultur
teknik pertama dari
inokulasi eksplanhasil
pada sub
kultur tabor biji
pertama dari anggrek!
eksplan tabur
biji

b. Kunci Jawaban Soal dan Pengolahan Nilai


Nomo
Uraian Soal Kunci Jawaban Soal
r Soal
1. Jelaskan apa yang Inokulasi merupakan kegiatan penanaman
dimaksud dengan eksplan atau bahan tanam dalam media buatan
inokulasi eksplan! pada wadah gelas transparan/botol kultur dengan
kondisi aseptic atau steril

2. Tuliskankan dan jelaskan 5 1. LAFC yang digunakan sebagai tempat


jenis peralatan dan bahan melakukan inokulasi
yang harus dipersiapkan 2. Alat-alat disksi/disetting set seperti pinset,
spatula, scalpel, mata pisau, gunting, ose, dll.
sebelum melakukan
3. Bunsen yang digunakan untuk menggarang
inokulasi! peralatan disetting set.
4. Cawan stenles yang digunakan untuk menyimpan
peralatan diseksi yang steril dan siap digunakan
untuk inokulasi
5. Alkohol 96% dan 70% yang digunakan untuk
mensterilkan peralatan ataupun tangan praktikan
6. Media kultur yang siap tanam
7. Kertas steril yang digunakan sebagai alas
8. Tissue yang digunakan untuk mengelap
9. Plastik wrap digunakan untuk melapisi penutup
botol kultur
Kegiatan inokulasi terdiri dari
3. Jelaskan jenis kegiatan
1. Inisiasi eksplan merupakan kegiatan penanaman
inokulasi eksplan!
pertama dengan eksplan dari luar
2. Sub kultur merupakan kegiatan penanaman
berikutnya baik ke-1, 2, 3, dst seperti regenerasi,
multifikasi, menginduksi perakaran, elongasi/
pemanjangan tunas

1. Ketermpilan dan kecepatan kerja sumber daya


4. Jelaskan 4 faktor apa saja
manusia (SDM)/praktikan
yang menentukan
2. Kedisiplinan SDM/praktikan
keberhasilan inokulasi!
3. Keadaan aseptic/steil dari peralatan dan bahan
yang digunakan dalam proses inokulasi
4. Ketepatan komposisi media dan ZPT yang
digunakan

1. Botol kultur sudah penuh/padat dengan


5 Jelaskan 3 alasan mengapa
tanaman/eksplan sehingga perlu melakukan
perlu melakukan sub
penjarangan agar pertumbuhan eksplan optimal
kultur!
2. Media dalam botol kultur sudah kering atau
volume media sudah tidak optimal untuk
pertumbuhan eksplan
3. Eksplan memerlukan adanya penangan lanjutan
tertentu sesuai dengan tujuan

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


1. Jawaban yang benar diberikan skor maksimum.
2. Jawaban yang mendekati benar diberikan skor ½ dari skor maksimum.
3. Jawaban yang salah diberikan skor 1.
Nilai KD = Jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal

3. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN


a. Format Penilaian Keterampilan

Aspek yang Dinilai Jml


No. Nama Siswa Nilai Predikat
1 2 3 4 5 Skor

Rubrik Penilaian Keterampilan :


No. Aspek Yang Dinilai Indikator Skor
1 Menyiapkan alat dan bahan Melakukan penyiapan 1-4
peralatanlaboratorium seperti
membersihkan ruang inokulasi dan
mensterilkan alat penanaman/inokulasi
LAFC, mensterilkanperalatan yang
digunakan dalam LAFC serta
menyiapkan bahan yang digunakan
untuk kegiatan inokulasi eksplan
sesuai prosedur
2 Menggunakan pelindung  Peserta didik/praktikan terlebih
dahulu mencuci kaki dan tangan
dengan menggunakan sabun dan
air bersih
 Menggunakan pakaian jas lab
1-4
lengkap dengan masker dan
penutup kepala
 Menggunakan alas kaki khusus di
ruang inokulasi

3 Melakukan inisiasi bahan  Menyiapkan ekplan yang akan 1–4


tanam/eksplan digunakan
 Melakukan penyemprotan tangan
dengan alkohol 70%
 Menyemprot botol kultur yang
berisi media dan peralatan yang
akan ditempatkan dalam LAFC
dengan alkohol 96% serta menata
peralatan tersebut sesuai prosedur
 Mengelap alas LAFC dengan
alkohol 96% menggunakan kertas
tissue
 Menyalakan Bunsen
 Peralatan dieksi/disetting set
disterilkan dengan mencelupkan ke
dalam alcohol 96% dan
menggarang diatas Bunsen
 Mengambil eksplan dan
mensterilkan kembali didalam
LAFC jika diperlukan
 Mengurangi ukuran eksplan
dengan menggunakan scalpel yang
sudah steril dan menyipannya
dalam cawan petri
 Menggarang mulut botol kultur
beserta penutupnya agar terhindar
dari kontaminasi
 Menanam dengan memasukan
ekplan yang sudah disiapkan
sesuai prosedur
 Menggarang mulut botol beserta
tutup
 Botol kultur ditutup dengan rapat
dan digarang kembali dan lilitkan
plastic wrap untuk menghindari
kontaminasi
 Melakukan pelabelan dengan
menuliskan identitas ekplan,
tanggal inokulasi, jenis media,
ZPT, praktikan, dll sesuai prosedur
 Menyimpan botol kultur di ruang
inkubasi/ruang kultur

4 Melakukan sub kultur  Menyiapkan ekplan yang akan 1-4


digunakan
 Melakukan penyemprotan tangan
dengan alkohol 70%
 Menyemprot botol kultur yang
berisi media dan peralatan yang
akan ditempatkan dalam LAFC
dengan alkohol 96% serta menata
peralatan tersebut sesuai prosedur
 Mengelap alas LAFC dengan
alkohol 96% menggunakan kertas
tissue
 Menyalakan Bunsen
 Peralatan dieksi/disetting set
disterilkan dengan mencelupkan ke
dalam alcohol 96% dan
menggarang diatas Bunsen
 Menggarang mulut botol kultur
beserta penutupnya agar terhindar
dari kontaminasi
 Menggarang botol kultur yang
berisi eksplan sebelum dibuka
 Membuka botol kultur yang berisi
eksplan dan menggarang mulut
dan tutup botol
 Mengambil eksplan dengan
peralatan yang sudah
digarang/disterilkan
 Memasukan/menanam eksplan
kedalam botol kutur yang berisi
media baru sesuai prosedur
 Menggarang mulut botol beserta
tutup
 Botol kultur ditutup dengan rapat
dan digarang kembali dan lilitkan
plastic wrap untuk menghindari
kontaminasi
 Melakukan pelabelan dengan
menuliskan identitas ekplan,
tanggal inokulasi, jenis media,
ZPT, praktikan, dll sesuai prosedur
 Menyimpan botol kultur di ruang
inkubasi/ruang kultur

5 Membersihkan ruangan  Ruangan laboratorium dan


peralatan yang digunakan untuk
1-4
praktik dibersihkan dan dirapikan
kembali

Keterangan :
Skortertinggitiap item 4
SkorIdeal : 16
Nilai Akhir : Skor perolehan/skor ideal

b. Format Penilaian Portofolio

Aspek yang Dinilai Jml


No. Nama Siswa Nilai Predikat
1 2 3 Skor

Rubrik Penilaian Portofolio :


N Aspek Yang Indikator Sko
o. Dinilai r
1 Sistematika Penulisanlaporanhasilnyasistematissesuaikaidahp 1-
enulisan 4
2 PenggunaanBah Menggunakanbahasa yang baikdanbenar 1-
asa 4
3 Performa Tampilanlaporanhasilnyarapih 1-
4
Keterangan :
Skortertinggitiap item 4
SkorIdeal : 12
Nilai Akhir : Skor perolehan/skor ideal

Mengetahui
Kepala SMK Pasawahan Banjarsari Guru Mata Pelajaran

Paryono, S.Pd. Rusidi, S.P.

LEMBAR KERJA SISWA

1.1 Prosedur Praktik Penanaman Eksplan


A. Alat dan bahan
1. Alat Penanaman :
a. Laminar Air Flow Cabinet (LAFC)/Enkas
b. Handsprayer
c. Pisau skalpel,
d. Nampan plastik,
e. Petridis / Cawan petri,
f. Tabung erlenmeyer 1000 ml atau 2000 ml
g. Lampu Bunsen
h. Kertas tapis
i. Pinset
j. Botol Selai / Botol Jim
2. Bahan Penanaman :
a. Eksplan yang telah disterilisasi
b. Media Kultur (Media Agar Steril / MS0)
c. Akuades steril
d. Alkohol 70% dan atau 95%
e. Spirtus
f. Korek Api
g. Aluminium Foil
h. Kertas Label
i. Karet Gelang
j. Lap Tissu Gambar 1. Alat dan Bahan Tanam

B. Prosedur Penanaman :
1. Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan penanaman.
2. Memastikan eksplan yang akan ditanam telah disterilisasi.
3. Melakukan proses sterilisasi LAFC dengan cara menghidupkan lampu Ultra
Violet (UV) dan blower selama minimal 1 jam sebelum dipergunakan.
(Jika menggunakan enkas, sterilisai awal penggunaan entkas: clorox 2,5%
ditempatkan pada cawan petri kira-kira satu malam. Sterilisasi pada periode
penggunaan berikutnya cukup dengan menyemprotkan alkohol 95% pada
seluruh dinding kaca setiap kali sebelum entkas digunakan sebagai kotak
kerja steril).
4. Mematikan lampu UV, menghidupkan lampu TL, dan membiarkan blower
tetap hidup ketika akan dan selama proses penanaman.
5. Menyemprot alat dan bahan dengan alcohol 70% dan atau 95% setiap kali
akan dimasukkan kedalam LAFC.
6. Menyusun alat dan bahan di dalam LAFC dengan rapi dan benar,
sebagaimana dalam bagan berikut ini :
f c a

g e

Keterangan:

a. Media Kultur / Media Tanam


b. Eksplan belum ditanam
c. Botol Selai berisi alkohol tempat meletakkan pisau skalpel dan pinset
d. Cawan Petri / Petridis
e. Lampu Bunsen / Lampu Spirtus
f. Tempat Sampah
g. Eksplan yang telah ditanam
7. Membakar alat di atas lampu bunsen setiap kali akan dipergunakan.
8. Memotong dan atau mengupas eksplan yang akan ditanam sesuai dengan
kebutuhan.
9. Memotong dan atau mengupas eksplan ketika akan ditanam harus selalu di
dalam petridis.
10. Untuk tanaman tertentu dibutuhkan lebih dari 1 petridis, untuk menghindari
tingkat kontaminasi yang tinggi.
11. Mendekatkan botol kultur di dekat lampu bunsen setiap kali memasukkan
eksplan ke dalam media kultur.
12. Masing-masing mata tunas ditanam (diinokulasikan) pada satu botol media
agar inisiasi (MSo) dan atau lebih, sesuai dengan kebutuhan.
13. Menutup kembali botol media kultur yang telah ditanami eksplan dengan
menggunakan aluminium foil (atau palstik tebal tahan panas) dan diberi
tanggal inisiasi, jenis media, jenis eksplan yang digunakan, perlakuan, kode
jenis/kultivar tanaman, serta operator inisiasi.
14. Meletakkan kembali alat-alat tanam pada tempaynya, hindari meletakkan
pisau scalpel dan pinset di dasar (lantai) LAFC.
15. Meletakkan botol media kultur yang telah berisi eksplan pada tempatnya, dan
membuang sisa potongan eksplan yang terdapat dalam petridis ke tempat
sampah yang tersedia.
16. Melakukan kegiatan penanaman secara teratur, berurutan, cekatan, dan
penuh dengan ketelitian.
17. Meletakkan botol media kultur yang telah selesai ditanami eksplan di ruang
inkubasi, dan selanjutnya dilakukan pengamatan, dengan cara memisahkan
dan mengeluarkan eksplan yang terkontaminasi dari ruang inkubasi.

C. Pemeliharaan di Ruang Inkubasi


Ruang Inkubasi adalah ruangan yang suhu, kelembaban, pencahayaan, serta
kesterilannya terjaga, agar tanaman hasil kultur dapat tumbuh optimum. Langkah
pemeliharaan tanaman di ruang inkubasi adalah sebagai berikut :

1. Botol yang berisi tanaman inisiasi diletakkan di atas meja di dalam ruang
inkubasi dengan suhu dan kelembaban yang terkendali.
2. Cahaya yang berlebihan sebaiknya dihindari.
3. Sterilitas tunas dan media agar sebaiknya dikontrol setiap hari.
4. Dilakukan penyelamatan dengan cara tanam ulang pada media MSo yang lain
bila terjadi gejala dan tampak adanya kontaminasi eksternal (serangan bakteri
atau jamur dari luar eksplan). Selain itu, dilakukan pula
perendaman/pencelupan eksplan pada larutan aseptis sebagai langkah
sterilisasi ulang apabila terjadi gejala kontaminasi internal dini.
Botol kultur yang telah menunjukkan gejala kontaminasi segera diambil dari
tempatnya dan disingkirkan dari ruang inkubasi agar tidak menulari botol kultur yang
lain.

1.2 Prosedur Praktik Subkultur


A. Alat dan Bahan Subkultur
Alat dan bahan yang digunakan pada kegiatan subkultur pada dasarnya tidak
jauh berbeda dengan kegiatan penanaman, hanya saja pada kegiatan subkultur media
kultur yang digunakan sedikit mengalami perubahan, yaitu dengan menambahkan Zat
Pengatur Tumbuh (ZPT) sesuai dengan tujuan subkultur yang diinginkan.

1. Alat Subkultur :
a. Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) atau enkas
b. Handsprayer
c. Pisau skalpel,
d. Nampan plastik,
e. Petridis / Cawan petri,
f. Tabung erlenmeyer 1000 ml atau 2000 ml
g. Lampu Bunsen
h. Kertas tapis
i. Pinset
j. Botol Selai / Botol Jim
2. Bahan Subkultur :
a. Bahan Tanam (bias berupa PLB, kalus atau planlet)
b. Media Kultur (disesuaikan dengan tujuan subkultur)
c. Akuades steril
d. Alkohol 70% dan atau 95%
e. Spirtus
f. Korek Api
g. Aluminium Foil
h. Kertas Label
i. Karet Gelang
j. Lap Tissu Gambar 1. Alat dan Bahan Tanam

D. Prosedur Subkultur
Prosedur pelaksanaan subkultur secara prinsip tidak jauh beda dengan
prosedur penanaman, hanya sedikit berbeda pada teknik pemotongan / pelepasan
bahan tanam yang akan dimasukkan ke dalam media baru. Untuk tanaman-
tanaman tertentu ZPT tidak langsung dimasukkan bersamaan saat pembuatan
media kultur, tapi ZPT dimasukkan ketika proses subkultur. Berikut prosedur
subkultur :
1. Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan penanaman.
2. Menyiapkan plantlet yang akan disubkulturkan.
3. Plantlet yang terkontaminasi jamur dan masih memungkinkan untuk
disubkulturkan maka harus disterilkan terlebih dahulu.
4. Melakukan proses sterilisasi LAFC dengan cara menghidupkan lampu Ultra Violet
(UV) dan blower selama minimal 1 jam sebelum dipergunakan.
5. (Jika menggunakan enkas, sterilisasi awal penggunaan entkas: clorox 2,5%
ditempatkan pada cawan petri kurang lebih satu malam. Sterilisasi pada periode
penggunaan berikutnya cukup dengan menyemprotkan alkohol 95% pada seluruh
dinding kaca setiap kali sebelum enkas digunakan sebagai kotak kerja steril).
6. Mematikan lampu UV, menghidupkan lampu TL, dan membiarkan blower tetap
hidup ketika akan dan selama proses penanaman.
7. Menyemprot alat dan bahan dengan alkohol 70% dan atau 95% setiap kali akan
dimasukkan kedalam LAFC.
8. Menyusun alat dan bahan di dalam LAFC dengan rapi dan benar, sebagaimana
dalam bagan berikut ini :

f c A

g
e b
d

Keterangan:
a. Media Kultur / Media Tanam
b. Eksplan belum ditanam
c. Botol Selai berisi alkohol tempat meletakkan pisau skalpel dan pinset
d. Cawan Petri / Petridis
e. Lampu Bunsen / Lampu Spirtus
f. Tempat Sampah
g. Eksplan yang telah ditanam
9. Membakar alat di atas lampu bunsen setiap kali akan dipergunakan.
10. Memisahkan/membagi plantlet yang akan disubkulturkan sesuai dengan
kebutuhan.
11. Memisahkan/membagi plantlet yang akan disubkulturkan harus selalu di dalam
petridis.
12. Untuk tanaman tertentu dibutuhkan lebih dari 1 petridis, untuk menghindari
tingkat kontaminasi yang tinggi.
13. Mendekatkan botol kultur di dekat lampu bunsen setiap kali memasukkan plantlet
ke dalam media kultur.
14. Plantlet dipisah-pisahkan dan ditanam (diinokulasikan) pada satu botol media
kultur dan atau lebih, sesuai dengan kebutuhan.
15. Menutup kembali botol media kultur yang telah ditanami plantlet dengan
menggunakan aluminium foil (atau palstik tebal tahan panas) dan diberi tanggal
subkultur, jenis media, perlakuan, kode jenis/kultivar tanaman, serta operator
subkultur.
16. Meletakkan kembali alat-alat tanam pada tempatnya, hindari meletakkan pisau
scalpel dan pinset di dasar (lantai) LAFC.
17. Meletakkan botol media kultur yang telah ditanami pada tempatnya, dan
membuang sisa-sisa potongan plantlet (jika ada) pada tempat sampah.
18. Melakukan kegiatan subkultur secara teratur, berurutan, cekatan, dan penuh
dengan ketelitian.
19. Meletakkan botol media kultur yang telah selesai ditanami di ruang inkubasi.

Anda mungkin juga menyukai