Anda di halaman 1dari 8

HIGH RISE BUILDING

Dosen : Ir. Muji Indarwanto, MM. MT.

Silabus :
Pemahaman tentang pengertian teknologi bangunan
(struktur, konstruksi, bahan, dan utilitas) dalam
kaitannya dengan perwujudan bangunan bertingkat
tinggi (> 10 lantai), sistim struktur agak rumit, bentuk
tidak terlalu sederhana, penekanan pada pemahaman
statika (sistem, pembebanan, penyaluran gaya,
koordinasi struktur, penaksiran dimensi elemen
struktur, sistim konstruksi dan sambungan), fungsi
komponen struktur pada bangunan tinggi, jenis-jenis
struktur untuk bangunan tinggi serta optimasi pokok-
pokok penyelesaian konstruksi elemen structural dan
bahan bangunan beton bertulang, baja dan komposit,
pengenalan metoda konstruksi dengan pracetak
(prefab dan precast) dan konvensional, metoda
membangun dan perlengkapannya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT


TEKNOLOGI BANGUNAN 5
GEDUNG BERTINGKAT TINGGI

Batasan jumlah lantai atau ketinggian gedung bertingkat tinggi


belum terdapat kesepakatan. Seperti terlihat pada pendapat
beberapa penulis buku dibawah ini :

Adalah sulit untuk membedakan karakteristik dari sebuah


bangunan dengan kategori sebagai bangunan tinggi. Kebanyakan
mengatakan bahwa ketinggian gedung adalah perihal yang relatif.
Dalam suatu area, lima tingkat dari bangunan akan kelihatan
tinggi. Di Eropa, gedung bertingkat 20 dalam sebuah kota mungkin
dikatakan sebuah gedung bertingkat tinggi, tapi penduduk dari
sebuah kota lain menganggap gedung pencakar langit mulai dari
ketinggian 6 lantai.1

Secara prinsip para insinyur sipil, mengkatalogkan sistem struktur


dari bangunan tinggi mempunyai prinsip yang dianggap paling
penting yaitu sistem dalam menahan gaya lateral. Selanjutnya
gaya lateral ditahan rangka dari elemen balok dan kolom bersatu
kearah gerakan yang sepadan.2

Bangunan tinggi berkisar antara kurang dari 10 lantai hingga lebih


dari 100 lantai.3

Para insinyur sipil berpendapat, bahwa sebuah bangunan tinggi


didefinisikan sebagai sesuatu yang karena ketinggiannya sehingga
terpengaruh oleh gaya lateral yang disebabkan oleh gaya angin
atau aksi gempa ke suatu tingkat tertentu yang merupakan suatu
aturan penting dalam desain struktur.4

Biasanya untuk bangunan dengan ketinggian : 3 sampai dengan 5


lantai disebut bangunan bertingkat sedang (medium rise building) 5.

Banyak insinyur lebih khawatir terhadap gedung dengan


ketinggian 5 s/d 15 lantai (medium rise building) dalam hal beban

1
Taranath,B.S., Structural Analysis and Design of Tall Building, McGraw-Hill Book
Company, New York, 1998, pg.8.
2
Kowalczyk, Structural System For Tall Buildings, McGraw-Hill,New York,1995, pg.5
3
Schueller,High Rise Structures, John Wiley & Sons, New York, 1977, pg.1.
4
Smith,G.S., and Coul,A., Tall Building Structures: Analysis and Design, John Wiley & Sons,
Inc, New York, 1991, pg.1.
5
Neufert, E., Arhitect Data, Friedr. Vieweg & Sohn Verlagsgesellschaft mbH, Braunschweig,
1995
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT
TEKNOLOGI BANGUNAN 5
gempa yang besar daripada gedung yang lebih tinggi diatas 20
lantai6.

It is difficult to define a high rise building.


One may say that a low rise building
ranges from 1 to 2 or 3 stories. A
medium rise building probably range
between 3 or 4 stories up to 10 or 20
stories. Thus a high rise building is
probably one that has at least some 10
stories or more 7.

Materi :
 Load Action
 Lateral Stability
 Vertikal & Hosisontal Subsystem
 Tipe of Structures
 Shear Wall
 Substructure
 Utility
 Fire Safety
 Controlling Building Drift
 Construction Method
 Precast Concrete
 Case of High Rise Building
6
Arnold, C., Building Configuration Seismic Design, John Wiley & Sons, New York, 1982,
pg. 54.
7
Lin, T. Y., Structural Concepts and Systems of Architects and Engineers, John Wiley &
Sons, New York, 1981, pg. 335
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT
TEKNOLOGI BANGUNAN 5
PROGRAM KEGIATAN
Dalam satu semester yang terdiri dari minimum 16 minggu
akan terbagi atas beberapa kegiatan yakni :
• Penyampaian teori sesuai silabi.
• Penyelesaian tugas yang mendukung terhadap teori.
• Ujian Tengah Semester.
• Ujian Akhir Semester.

TATA LAKSANA TUGAS


Pada pelaksanaan tugas diharapkan mahasiswa mampu
bekerja, baik secara individu maupun kelompok.
Dalam pelaksanaan tugas mahasiswa akan dikelompokkan
atas beberapa kelompok sesuai dengan jumlah Bapak/Ibu
dosen yang ada dan tugas yang akan dikerjakan, dimana
kelompok ini akan mengerjakan dan membuat Rancangan
Bangunan gedung bertingkat tinggi dengan memperhatikan :
fungsi dan fasilitas yang disyaratkan, pendekatan
optimalisasi lahan dan struktur, pertimbangan pemilihan
sistem struktur serta perhitungannya, integrasi antar sistem
bangunan,

SKEDUL KEGIATAN
Tahapan M I n g g u
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pemberian
Teori
Penjelasan
Tugas
Pelaksnaan
Tugas
Penyerahan 1 2
Tugas 1 & 2
Ujian Tngah
Semester
Ujian Akhir
Semester

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT


TEKNOLOGI BANGUNAN 5
Catatan :
- Asistensi tugas 1 & 2, masing-masing minimal 3 X (total
6X)
- Penyerahan tugas diluar jadwal yang ditentukan tidak akan
diterima (diangap tidak mengumpulkan).
- Produk penyontekan tugas dan ujian dikenakan sanksi nilai
dibagi rata terhadap yang terlibat.
- Pemalsuan dalam bentuk apapun dikenakan sanksi nilai
akhir E.

PENILAIAN
Setiap tahap kegiatan akan memiliki bobot penilaian sebagai
berikut :

1. Presensi = prasyarat ujian


2. Tugas = 40 %
3. UTS = 30 %
4. UAS = 30 % +
Jumlah = 100 %

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT


TEKNOLOGI BANGUNAN 5
LITERATUR :
Arnold C and Reitherman R., Building Configuration & Seismic
Design, John Wiley & Sons, New York, 1982.
Dadras, A.S., Mechanical System for Architect , Mc. Graw Hill, Inc
New York, 1995.
Daniel L. Schodek, Structure, Prentice Hall, New Jersey
Haas, A. M., Precast Concrete Design and Apllication, Applied
Science Publishers London.
Hartono Purbo : “ Utilitas Bangunan “,Djambatan, Jakarta 1992.
Hart F and all, Multi Storey Buildings in Steel, Collins, London,
1985
Kowalczyk R.M. and all, Structural Systems for Tall Buildings,
McGraw-Hill Inc, New York, 1992
Peurifoy R.L and Oberlender G.D., Formwork For Concrete
Structures, McGraw-Hill Inc, New York, 1996
Smith B. S. and Coull A, Tall Building Analysis and Design, John
Wiley & Son Inc, New York, 1991
Taranath B. S., Structural Analysis & Design of Tall Buildings, Mc
Graw-Hill Book Company, New York, 1988.
Thornton C and all, Exposed Structure in Building Design,
McGraw-Hill Inc, New York, 1993
Wolfgang Schuller, High Rise Building Structures, John Wiley &
sons, New York.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT


TEKNOLOGI BANGUNAN 5
TEKNOLOGI BANGUNAN 5
Dosen : Ir. Muji Indarwanto, MM. MT.

HIGH RISE BUILDING

Tugas berupa studi kasus literatur atau media lain dari proyek HRB
yang telah terbangun diluar negeri. Mahasiswa diminta
menterjemahkan, mempelajari, memahami proyek tersebut dan
diminta merancang gedung tersebut di Indonesia dengan
System/Type of Structure yang sama dengan kasus tersebut,
juga didukung dari materi yang diberikan selama perkuliahan dan
literatur lain (lokal atau asing) yang mendukung terhadap kasus
proyek.
Dengan ketentuan tersebut diatas, saudara diminta untuk membuat
laporan yang terdiri atas :

T U G A S I
(boleh kelompok)
(dikumpulkan paling lambat pada Kuliah Terakhir sebelum
UTS)
Pemahaman Struktur Proyek
Mahasiswa diminta menterjemahkan, mempelajari dan
memahami kasus proyek HRB serta dengan didukung dari
materi yang diberikan selama perkuliahan dan literatur lain
yang mendukung terhadap kasus proyek untuk diwujudkan
dalam bentuk laporan. Laporan ( Kata Pengantar s/d Lampiran)
adalah nantinya berfungsi sebagai proposal proyek, untuk
selanjutnya didisain pada tahap setelah midtest.
Outline minimal sbb:
- Kata Pengantar
Konsep Usulan Proyek, minimal berisi :
- Daftar Isi - Sistem struktur : sama dg kasus proyek
- Bab I. Pendahuluan - Bentuk bangunan : mirip dgn kasus proyek
- Fungsi gedung : ……………
- Bab II. Tinjauan - Jumlah lantai : …………..
- Bab III Analisis dan Konsep - Site : di Jakarta
- Konstruksi/Material : ...............
- Bab IV. Kesimpulan
- Sketsa Gedung Tugas I
- Daftar Pustaka dikumpulkan + Soft Copy (CD)
- Lampiran

T U G A S II (tugas individu)
(dikumpulkan paling lambat pada Kuliah Terakhir sebelum
UAS)
Tahap ini berupa pengembangan dari Tugas I,
A. Desain Skematik Struktur Gedung : Tugas II
dikumpulkan + Soft Copy (CD)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT
TEKNOLOGI BANGUNAN 5
1. Blok plan
2. Denah
3. Tampak
4. Potongan melintang dan memanjang
5. Utilitas, sanitasi, drainase
6. Detail-detail
7. Aksonometri struktur, dll
B. Maket :
Berupa miniatur struktur HRB dengan skala disesuaikan
(dengan pertimbangan bisa dimengerti orang lain/ informatif,
kemudahan pengerjaan dan kemudahan membawa ).

C. Presentasi
Tugas II

Catatan :
- Penyajian : Kertas A4, diketik, kertas gambar disesuaikan.
- Nilai Akhir Tugas = (tugas I + tugas II) : 2
- Asistensi tugas I & II, masing-masing minimal 3 X (total 6X)
- Penyerahan tugas diluar jadwal yang ditentukan tidak akan diterima
(dianggap tidak mengumpulkan).
- Produk penyontekan tugas dan ujian dikenakan sanksi nilai dibagi rata
terhadap yang terlibat.
- Laporan tidak ada yang berupa fotocopi, kecuali lampiran
- Pemalsuan dalam bentuk apapun dikenakan sanksi nilai akhir E.

- selamat bekerja -

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT


TEKNOLOGI BANGUNAN 5

Anda mungkin juga menyukai