Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rilla Wardani

Nim : 190543636452
Prodi : S1 Pendidikan Tata Boga
Mata kuliah : A20 – Belajar dan Pembelajaran

TAKSONOMI BLOOM

Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki (bertingkat) yang mengidentifikasikan


keterampilan berpikir mulai dari jenjang yang rendah hingga yang tinggi. Berawal dari
pemikiran dan penelitian seorang psikolog pendidikan dari Amerika Serikat Benjamin S.
Bloom pada tahun 1950, bahwa evaluasi hasil belajar disekolah sebagian besar butir soal
yang diajukan hanya berupa soal tentang hapalan, sedangkan menurutnya hapalan merupakan
tingkat terendah dalam kemampuan berfikir. Agar proses pembelajaran menghasilkan siswa
berkompeten, maka disusunlah suatu Taksonomi Bloom yang dipublikasikannya pada tahun
1956 dengan judul “Taxonomy Of Educational Objectives: The Classification of Educational
Goals”. Benjamin. S. Bloom membuat suatu klasifikasi berdasarkan urutan keterampilan
berpikir dalam suatu proses yang semakin lama semakin tinggi tingkatannya. Mulanya
taksonomi bloom terdiri atas dua bagian yaitu ranah kognitif dan ranah afektif (cognitive
domain and affective domain). Pada tahun 1966 Simpson menambahkan ranah psikomotor
melengkapi apa yang tekah dibuat oleh bloom. Dengan demikian menjadi tiga ranah yaitu
ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Selanjutnya dalam Taksonomi Bloom
(Arikunto, 2009), tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
1. Ranah Kognitif (Cognitive Domain), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2. Ranah Afektif (Affective Domain) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek
perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3. Ranah Psikomotor (Psychomotor Domain) berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan
mengoperasikan mesin.

A. Ranah Kognitif
1. Mengingat (C1)
Kemampuan menyebutkan kembali informasi atau pengetahuan yang tersimpan dalam
ingatan.
2. Memahami (C2)
Kemampuan memahami instruksi dan menegaskan pengertian atau makna ide atau
konsep yang telah dijabarkan baik dalam bentuk tulisan, tertulis, maupun grafik / diagram.
3. Menerapkan (C3)
Kemampuan melakukan dan mengaplikasikan suatu konsep dalam situasi tertentu.
4.  Menganalisis (C4)
Kemampuan memisahkan suatu konsep atau informasi atau pengetahuan kedalam
beberapa komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman
atasa konsep atau informasi tersebut secara utuh.
5. Mengevaluasi (C5)
Kemampuan membuat suatu penilaian yang didasarkan pada kriteria dan standar
tertentu.
6. Mencipta (C6)
Kemampuan memadukan unsur - unsur konsep atau pengetahuan atau informasi
menjadi sesuatu bentuk baru yang utuh dan koheren, atau original.

B. Ranah Afektif
C. Ranah Psikomotorik

Anda mungkin juga menyukai