Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KAJIAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI


DALAM PENDIDIKAN MATEMATIKA
2 SKS

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
PPs - UNIMED

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


Bobot Status Mata Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah Nama Mata Semester
(SKS) Kuliah Prasyarat
Kuliah
Mat Kajian Keterampilan 2 2 MK Prodi -
Berpikir Tingkat
Tinggi dalam
Pendidikan
Matematika
(KBMTT)
Capaian CPL – Prodi yang dibebankan pada MK
Pembelajaran CPL – (S) Bertaqwa, bermoral, cinta tanah air, toleran, kerja sama, taat hukum, jujur,
Lulusan (CPL) tangguh, disiplin, tekun, mandiri, memiliki etika berkomunikasi, dan
berinisiatif (CPLP1)
CPL – 1 (P) Menguasai konsep, prinsip, dan prosedur dasar pengetahuan Matematika
yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran di satuan pendidikan
menengah. (CPLP 2)
CPL – 2 (P) Menguasai konsep matematika yang diperlukan untuk studi ke jenjang
yang lebih tinggi. (CPLP 3)
CPL – 3 (P) Menguasai konsep Matematika dan teknologi kependidikan dalam
mengembangkan produk-produk pembelajaran dengan memanfaatkan
kemajuan IPTEKS untuk mendukung terselenggaranya pembelajaran
Matematika (CPLP 4).
CPL – 4 (P) Menguasai konsep dan prinsip didaktik-pedagogis matematika serta
keilmuan matematika untuk merencanakan pembelajaran berbasis
IPTEKS, melaksanaan pembelajaran inovatif berbasis IPTEKS, dan untuk
melakukan evaluasi berbasis IPTEKS sesuai dengan permasalahan di
kelas dan sekolah. (CPLP 5)
CPL – 5 (P) Menguasai filosofi, pendekatan, metode, model, media, dan
evaluasi/asesmen untuk mendukung pembelajaran matematika di sekolah.
(CPLP 6)
CPL – 6 (P) Menguasai teknik dasar di bidang penelitian matematika dan
pembelajarannya. (CPLP 7)
CPL – 7 (P) Memiliki pengetahuan dasar kewirausahaan, pengetahuan manajemen, dan
kemampuan komunikasi publik. (CPLP 8)
CPL – 1 (KU) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi IPTEK yang sesuai dengan
pendidikan matematika. (CPLP 9)
CPL – 2 (KU) Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi 3 No.
Ranah Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi (CPLP) IPTEK yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
pendidikan matematika berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain di bidang pendidikan
matematika. (CPLP 10)
CPL – 3 (KU) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur. (CPLP 11)
CPL – 4 (KU) Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian di bidang pendidikan
matematika dalam bentuk skripsi dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi. (CPLP 12)
CPL – 5 (KU) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah pendidikan matematika, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data. (CPLP 13)
CPL – 6 (KU) Mampu bekerja dalam tim dengan memanfaatkan pengetahuan
matematika baik secara mandiri maupun kelompok. (CPLP 14)
CPL – 7 (KU) Mampu mempertanggungjawabkan pekerjaan yang memerlukan keahlian
matematis secara jujur dan shahih. (CPLP 15)
CPL – 8 (KU) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi. (CPLP 16)
CPL – 1 (KK) Mampu mengembangkan pemikiran matematis, yang diawali dari
pemahaman berpikir tingkat tinggi dalam pendidikan matematika hingga
pemahaman yang luas meliputi eksplorasi, penalaran logis, generalisasi,
abstraksi, dan bukti formal. (CPLP 17)
CPL – 2 (KK) Mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran
Matematika sesuai tuntutan kurikulum sekolah. (CPLP 18)
CPL – 3 (KK) Mampu menganalisis kurikulum matematika Sekolah Menengah dan
implementasinya dalam proses pembelajaran Matematik. (CPLP 19)
CPL – 4 (KK) Mampu mengkaji dan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang
telah tersedia secara inovatif dan teruji. (CPLP 20)
CPL – 5(KK) Mampu merancang dan melaksanakan penelitian berbasis keterampilan
tingkjat tinggi dalam matematika untuk menghasilkan alternatif
penyelesaian masalah di bidang pendidikan matematika serta
mempublikasikan hasilnya melalui seminar atau jurnal ilmiah, yang
dilandasi nilai-nilai kejujuran dna bertanggungjawab. (CPLP 21)
CPL – 6 (KK) Mampu memanfaatkan berbagai alternatif pemecahan masalah matematis
yang telah tersedia secara mandiri atau kelompok untuk pengambilan
keputusan yang tepat. (CPLP 22)
CPL – 7 (KK) Mengaplikasikan konsep dan prinsip berpikir tingkat tinggi dalam
matematika serta keilmuan matematika untuk merencanakan
pembelajaran, melaksanakan, dan mengevaluasi dengan memanfaatkan
IPTEKS yang berorierentasi pada kecakapan hidup (life skills). (CPLP 23)
Capaian Pembelajaran CPMK dijabarkan pada CPMK berikut, yaitu setelah menyelesaikan pembelajaran mata
Mata Kuliah (CPMK): kuliah Kajian Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Pendidikan Matematika,
mahasiswa:
CPMK (S) Indikator
CPLP 1, CPLP 2, CPLP
1. Pengertian keterampilan berpikir tingkat 1. Dapat menuliskan beberapa contoh
3, . . . s/d CPLP 23 keterampilan berpikir tingkat tinggi dan
tinggi
2. Pentingnya keterampilan berpikir tingkat sebaliknya
tinggi dan keuntungan memiliki 2. Peran penting KBMTT
keterampilan berpikir tingkat tinggi 3. Secara umum dapat membedakan keterampilan
3. Perbedaan keterampilan berpikir tingkat tingkat rendah, dan tinggi
tinggi dan keterampilan berpikir tingkat
rendah
4. Obyek-obyek belajar matematika 4.1 Dapat menuliskan contoh-contoh fakta dalam
matematika
4.2 Dapat menuliskan contoh-contoh konsep
dalam matematika
4.3 Dapat menuliskan contoh-contoh prinsip
dalam matematika
4.4 Dapat menuliskan contoh-contoh prosedur
dalam matematika
5. Pengembangan keterampilan berpikir 5.1 Dapat mengembangkan KBMTT melalui
tingkat tinggi dalam pembelajaran matematika definisi
melalui obyek matematik 5.2 Dapat mengembangkan KBMTT melalui
teorema
5.3 Dapat mengembangkan KBMTT melalui
prosedur
6. Mengembangkan keterampilan metakognitif 6.1 Menjelaskan metakognisi dan perannya dalam
siswa lewat pembelajaran matematika sekolah pembelajaran matematika
6.2 Merancang pembelajaran matematika yang
menumbuh-kembangkan keterampilan
metakognitif siswa
7.1 Mengembangkan soal literasi matematik ala 7.1 Dapat membuat soal-soal literasi matematik ala
PISA pada materi “Quantity” PISA pada materi “Quantity”
7.2 Mengembangkan soal literasi matematik 7.1 Dapat membuat soal-soal literasi matematik ala
ala PISA pada materi “Uncertainty dan Data” PISA pada materi “Quantity”

8.1 Mengembangkan soal literasi matematik ala 8.1 Dapat membuat soal-soal literasi matematik ala
PISA pada materi “Change and Relationship” PISA pada materi “Change and Relationship”
8.2 Mengembangkan soal literasi matematik 8.2 Dapat membuat soal-soal literasi matematik ala
ala PISA pada materi “Space and Shape” PISA pada materi “Space and Shape”
9. Pengembangan keterampilan berpikir 9.1 Dapat mengembangkan KBMTT melalui
tingkat tinggi dalam pembelajaran matematika definisi
melalui definisi, teorema, dan prosedur 9.2 Dapat mengembangkan KBMTT melalui
teorema
9.3 Dapat mengembangkan KBMTT melalui
prosedur
10. Mengembangkan soal-soal keterampilan 10.1 Dapat membuat soal-soal yang menuntut
berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran siswa harus menganalisis
matematika melalui analisis dan penalaran 10.2 Dapat membuat soal-soal yang menuntut
melalui menalar secara logis siswa harus menalar secara logis.
11. Mengembangkan soal-soal keterampilan 11.1 Dapat membuat soal-soal yang menuntut
berpikir tingkat tinggi dalam matematika siswa berpikir kritis
melalui soal matematis yang menuntut siswa 11.2 Dapat membuat soal-soal yang menuntut
berpikir kritis, memecahkan masalah, dan siswa memecahkan masalah
kreatif 11.3 Dapat membuat soal-soal yang menuntut
siswa berpikir kreatif
12. 12.1 Dapat melakukan pembelajaran yang
memunculkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi pada pembelajaran matematika utk
penyampaian fakta.
12.2 Dapat melakukan pembelajaran yang
memunculkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi pada pembelajaran matematika utk
penyampaian konsep
12.3 Dapat melakukan pembelajaran yang
memunculkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi pada pembelajaran matematika utk
penyampaian prinsip.
12.4 Dapat melakukan pembelajaran yang
memunculkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi pada pembelajaran matematika utk
penyampaian prosedur.
13. Memunculkan keterampilan berpikir 13.1 Dapat menuliskan indikator instrumen
tingkat tinggi pada pembelajaran matematika pengukur kemampuan berpikir kritis
untuk penyampaian fakta dan konsep 13.2 Dapat menuliskan beberapa contoh
instrumen pengukur kemampuan berpikir kritis
siswa
14. Memunculkan keterampilan berpikir 14.1 Dapat menuliskan indikator instrumen
tingkat tinggi pada pembelajaran matematika pengukur kemampuan berpikir kreatif
untuk penyampaian prinsip dan prosedur 14.2 Dapat menuliskan beberapa contoh
instrumen pengukur kemampuan berpikir kreatif
siswa
15. Indikator instrumen pengukur 15.1 Dapat menuliskan indikator instrumen
kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta pengukur kemampuan pemecahan masalah
beberapa contoh instrumen soal 15.2 Dapat menuliskan beberapa contoh
instrumen pengukur kemampuan pemecahan
masalah siswa
16 Indikator instrumen pengukur 16.1 Dapat menuliskan indikator instrumen
kemampuan pemecahan masalah dan pengukur kemampuan spasial
beberapa contoh instrumen soal 16.2 Dapat menuliskan beberapa contoh
instrumen pengukur kemampuan spasial siswa
17. Indikator instrumen pengukur 17.1 Dapat menuliskan indikator instrumen
kemampuan spasial dan beberapa contoh pengukur kemampuan visual matematis
instrumen soal 17.2 Dapat menuliskan beberapa contoh
instrumen pengukur kemampuan visual
matematis siswa
18. Indikator instrumen pengukur 18.1 Dapat menuliskan indikator instrumen
kemampuan visual matematis dan beberapa pengukur kemampuan penalaran matematis
contoh instrumen soal 18.2 Dapat menuliskan beberapa contoh
instrumen pengukur kemampuan penalaran
matematis siswa
19. Indikator instrumen pengukur 19.1 Dapat menuliskan indikator instrumen
kemampuan penalaran matematis dan pengukur kemampuan analisis
beberapa contoh instrumen soal 19.2 Dapat menuliskan beberapa contoh
instrumen pengukur kemampuan analisis siswa
20. Indikator instrumen pengukur 20.1 Dapat menuliskan indikator instrumen
kemampuan analisis dan sintesis/evaluasi pengukur kemampuan analisis
serta beberapa contoh instrumen soal 20.2 Dapat menuliskan beberapa contoh
instrumen pengukur kemampuan analisis
20.3 Dapat menuliskan indikator instrumen
pengukur kemampuan sintesis/evaluasi
16.4 Dapat menuliskan beberapa contoh
instrumen pengukur kemampuan sintesis/evaluasi
Deskripsi Singkat Mata Mata kuliah ini memuat kajian mengembangkan kemampuan berpikir tinggi melalui penelaahan
Kuliah materi matematika sekolah. Kemampuan tingkat tinggi dimaksud termasuk berpikir kritis dan
kreatif. Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat membelajarkan siswa meraih
kemampuan tersebut dengan membuat serangkaian nstrument yang akan mengukur kemampuan
tersebut.
Setelah memperoleh pengetahuan, dosen bersama mahasiswa akan menghasilkan luaran sebagai
berikut: Kertas kerja berisi pemahaman atas obyek matematika, sebagai hasil Tugas Rutin
Laporan pemahaman mahasiswa atas telaah berbagai jurnal dan buku sebagai hasil
penugasan CBR, CJR, dan Rekayasa ide
Laporan mini riset sebagai hasil penugasan Mini Riset dan Project
Bahan Kajian/Materi 1. Pengertian keterampilan berpikir tingkat tinggi
Pembelajaran 2. Pentingnya keterampilan berpikir tingkat tinggi
3. Keuntungan memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi
4. Perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan berpikir tingkat rendah
5. Obyek-obyek belajar matematika
6. Metakognisi
7. Literasi matematika ala PISA
8. Pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran matematika
melalui definisi, teorema, prosedur, analisis, menalar secara logis, berpikir kritis,
memecahkan masalah matematis, dan berpikir kreatif. Hasil penelitian yang relevan
9. Memunculkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada pembelajaran matematika utk
penyampaian fakta.
10. Memunculkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada pembelajaran matematika utk
penyampaian konsep.
11. Memunculkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada pembelajaran matematika utk
penyampaian prinsip.
12. Memunculkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada pembelajaran matematika utk
penyampaian prosedur.
13. Kemampuan berpikir kritis, indikator, dan contoh instrumen pengukurnya
14. Kemampuan berpikir kreatif, indikator, dan contoh instrumen pengukurnya
15. Kemampuan pemecahan masalah, indikator, dan contoh instrumennya
16. Kemampuan spasial, indikator, dan contoh instrumennya
17. Kemampuan visual, indikator, dan contoh instrumennya
18. Kemampuan bernalar, indikator, dan contoh instrumennya
19. Kemampuan analisis, indikator, dan contoh instrumennya
20. Kemampuan sintesis/evaluasi, indikator, dan contoh instrumennya
21. Kemampuan menarik simpulan, indikator, dan contoh instrumennya
Metode Pembelajaran Perkuliahan dilaksanakan sebanyak 16 kali tatap muka termasuk di dalamnya ujian tengah
semester dan ujian akhir semester. Metode yang digunakan dalam perkuliahan ini
menggunakan salah satu atau gabungan beberapa metode berikut ini:
 diskusi,  studi kasus,  survey,  pembelajaran berbasis masalah,  pembelajaran
berbasis proyek dan refleksi.  Media pembelajaran yang digunakan adalah salah satu atau
gabungan dari:  Laptop,  Video  LCD projector,  Fasilitas wifi,  Whiteboard, 
Sumber belajar cetak lainnya.
Metode Penilaian dan Komponen Penilaian % CPMK
Kaitan dengan CPMK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kehadiran 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ujian Tengah semester 20 √ √ √ √ √ √ √
Ujian Akhir Semester 25 √ √ √ √ √ √
CM/TBM/6 Tugas KKNI yg bisa 50 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
terintegrasi CM atau TBP
100
Referensi: Utama:
1. Minarni, A. dkk. Buku ajar “Kemampuan Berpikir Matematis dan Aspek Afektif”.
2020.
2. Brookhart, S.M. 2010. How to Assess Higher-Order Thinking Skills in Your
Classroom. ASCD: Alexandria, Virginia USA.
3. Buku dan jurnal relevan
Nama Dosen Pengampu E. Elvis Napitupulu & Amin Fauzi
Otorisasi Koordinator Ketua Program Studi Magister
Tanggal Penyusunan
Mata Kuliah/ Pendidikan Matematika
Penyusun RPS
2 Februari 2022 Elvis Napitupulu Dr. Mulyono, M.Si
Amin Fauzi
Perte Sub Bahan Kajian Metode Pembelajaran Teknologi Beban Penugasan Penilaian
muan CPMK Pembelajaran/ Waktu
(Kemampuan Sistem Pembelajaran
akhir yang Pembelajaran
direncanakan) Indikator Materi Jenis Materi Sumber materi/ Sinkron Virtual Asinkron:
link mandiri/
kolaboratif
virtual
1
 Menjelaskan Kontrak Kuliah, RPS, gambaran umun materi pembelajaran (teori dan praktik), referensi/pustaka utama dan pendukung, sistem penilaian, tugas praktik dan tugas berorientasi KKNI (tugas rutin, CBR, CJR, Mini
Riset, Rekayasa Ide, dan Projek);
 Memberi tugas rutin presentasi tentang kemampuan berpikir matematik tingkat tinggi.

2 2.1 Pengertian, eksistensi, 2.1.1 Secara umum dapat KBMTT 1. Definisi  Buku 1 Sinkron virtual: Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Rutin Makalah dan
dan fungsi keterampilan membedakan keterampilan 2. Eksistensi  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi 1 partner (2
berpikir matematik tingkat 3. Fungsi  Artikel relevan Chat, diskusi, Memahami lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit orang): presentasi
tinggi (KBMTT) dan tingkat rendah, dan tinggi konsep dan
4. Penerapan dan tanya Mempersiapk
penerapannya 2.1.2 Dapat menuliskan penerapan an bahan
jawab Penugasan dan 3. Terstruktur 100
beberapa contoh keterampilan KBMTT dalam
chat lewat sajian sesuai
2.2 Pentingnya pembelajaran menit
berpikir tingkat tinggi dan SIPDA. penugasan
keterampilan berpikir matematika di
sebaliknya sekolah (2 kelompok)
tingkat tinggi dan 2.1.3 Dapat menerapkan
keuntungan memiliki dalam berbagai kehidupan
keterampilan berpikir
tingkat tinggi sehari-hari

2.2.1 Dapat menerapkan


keterampilan berpikir
tingkat tinggi dalam
pembelajaran matematika
2.2.2 Secara khusus dapat
membedakan keterampilan
berpikir tingkat tinggi dan
keterampilan berpikir tingkat
rendah
3 3.1 Obyek-obyek belajar 3.1.1 Dapat menuliskan Obyek 1. Fakta  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
matematika contoh-contoh fakta dalam Matematik 2. Konsep  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin 2
Chat. Diskusi, Memberikan lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit partner (2 presentasi
matematika 3. Prosedur  Artikel relevan
tanya jawab dan
3.2 Pengembangan 3.1.2 Dapat menuliskan 4. Prinsip menjelaskan orang):
Penugasan dan chat 3. Terstruktur 100
keterampilan berpikir contoh-contoh konsep dalam contoh fakta, lewat SIPDA. Mempersiap
Pengembangan 1. bernalar konsep, menit
tingkat tinggi dalam matematika KBMTT kan bahan
2. komunikasi prosedur, dan sajian sesuai
pembelajaran matematika 3.1.3 Dapat menuliskan melalui 3. koneksi prinsip
melalui definisi, teorema, contoh-contoh prosedur dalam definisi, matematik penugasan
4. representasi
dan prosedur matematika teorema, dan 5. pemecahan dalam (2 kelompok)
3.1.4 Dapat menuliskan prosedur masalah pembelajaran
matematika di
contoh-contoh prinsip dalam sekolah
matematika
3.2.1 Dapat mengembangkan
KBMTT melalui definisi
3.2.2 Dapat mengembangkan
KBMTT melalui teorema
3.2.3 Dapat mengembangkan
KBMTT melalui prosedur
4 4. Mengembangkan 4.1 Menjelaskan metakognisi 1. Metakognisi 1. Teori metakognisi  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
keterampilan metakognitif dan perannya dalam 2. RPP 2. RPP  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin 2
menumbuhkan Chat. Diskusi, Menjelaskan lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit presentasi
siswa lewat pembelajaran pembelajaran matematika  Artikel relevan metakognisi partner (2
keterampilan tanya jawab orang):
matematika sekolah 4.2 Merancang pembelajaran dan RPP
metakognisi Penugasan dan 3. Terstruktur 100
matematika yang menumbuh- metakognisi Mempersiap
chat lewat menit
kembangkan keterampilan SIPDA.
kan bahan
metakognitif siswa sajian sesuai
penugasan
5 4.1 Mengembangkan soal 4.1.1 Dapat membuat soal- 1. Soal literasi Literasi  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
literasi matematik ala soal literasi matematik ala matematik matematik ala  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin 2
materi Quantity PISA Chat. Diskusi, Memberikan lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit presentasi
PISA pada materi PISA pada materi “Quantity” Artikel relevan dan partner (2
2. Soal literasi tanya jawab orang):
“Quantity” 4.1.2 Dapat membuat soal- menjelaskan
matematik materi Penugasan dan 3. Terstruktur 100
4.2 Mengembangkan soal soal literasi matematik ala literasi Mempersiap
Uncertainty and matematik ala chat lewat menit
literasi matematik ala PISA pada materi “Quantity” Data SIPDA.
kan bahan
PISA sajian sesuai
PISA pada materi
“Uncertainty dan Data” penugasan
(2
kelompok)
6 4.3 Mengembangkan soal 4.3.1 Dapat membuat soal- 1. Soal literasi Literasi  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
literasi matematik ala soal literasi matematik ala matematik matematik ala  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin 2
materi Change PISA Chat. Diskusi, Memberikan lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit presentasi
PISA pada materi “Change PISA pada materi “Change  Artikel relevan dan partner (2
and tanya jawab orang):
and Relationship” and Relationship” menjelaskan
Relationship Penugasan dan 3. Terstruktur 100
4.4 Mengembangkan soal 4.3.2 Dapat membuat soal- literasi Mempersiap
2. Soal literasi matematik ala chat lewat menit
literasi matematik ala soal literasi matematik ala matematik SIPDA.
kan bahan
PISA sajian sesuai
PISA pada materi “Space PISA pada materi “Space and materi Space
and Shape” Shape” and Shape penugasan
(2
kelompok)
7 5.1 Memunculkan 5.1.1 Dapat melakukan Pembelajaran Model  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
keterampilan berpikir pembelajaran yang matematik yang pembelajaran  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin 2
memunculkan untuk Chat. Diskusi, Memberikan lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit presentasi
tingkat tinggi pada memunculkan keterampilan  Artikel relevan dan partner (2
KBMTT melalui menumbuhkan tanya jawab orang):
pembelajaran matematika berpikir tingkat tinggi pada menjelaskan
obyek matematik KBMTT Penugasan dan 3. Terstruktur 100
untuk penyampaian fakta pembelajaran matematika utk contoh Mempersiap
pembelajaran chat lewat menit
dan konsep. penyampaian fakta. SIPDA.
kan bahan
matematik sajian sesuai
5.1.2 Dapat melakukan untuk
pembelajaran yang menumbuhkan penugasan
memunculkan keterampilan KBMTT
berpikir tingkat tinggi pada
pembelajaran matematika utk
penyampaian konsep
8 UTS

9 5.2 Memunculkan 5.2.1 Dapat melakukan Pembelajaran Model pembelajaran  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
keterampilan berpikir pembelajaran yang matematik yang untuk  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin 2
memunculkan menumbuhkan Chat. Diskusi, Memberikan lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit partner (2 presentasi
tingkat tinggi pada memunculkan keterampilan  Artikel relevan dan
pembelajaran matematika berpikir tingkat tinggi pada KBMTT melalui KBMTT tanya jawab menjelaskan orang):
untuk penyampaian prinsip pembelajaran matematika utk obyek matematik contoh Penugasan dan 3. Terstruktur 100 Mempersiap
pembelajaran chat lewat menit
dan prosedur. penyampaian prinsip. matematik kan bahan
5.2.2 Dapat melakukan SIPDA. sajian sesuai
untuk
pembelajaran yang menumbuhkan penugasan
memunculkan keterampilan KBMTT
berpikir tingkat tinggi pada
pembelajaran matematika utk
penyampaian prosedur
10 6.1 Indikator instrumen 6.1.1 Dapat menuliskan 1. Indikator 1. Kemampuan  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
pengukur kemampuan indikator kemampuan berpikir kemampuan berpikir kritis dan  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin 2
berpikir kritis kreatif Chat. Diskusi, Memberikan lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit partner (2 presentasi
berpikir kritis dan kritis  Artikel relevan dan
dan contoh 2. Contoh soal tanya jawab orang):
beberapa contoh instrumen 6.1.2 Dapat menuliskan menjelaskan
instrumennya. kemampuan berpikir Penugasan dan 3. Terstruktur 100
beberapa contoh instrumen indikator dan Mempersiap
2. Indikator kritis dan kreatif contoh chat lewat menit
pengukur kemampuan kemampuan SIPDA.
kan bahan
kemampuan sajian sesuai
berpikir kritis berpikir kreatif berpikir ktritis
6.2 Indikator instrumen 6.2.1 Dapat menuliskan dan contoh dan kreatif penugasan
pengukur kemampuan indikator kemampuan berpikir instrumennya (2
berpikir kreatif dan kreatif kelompok)
beberapa contoh instrumen 6.2.2 Dapat menuliskan
beberapa contoh instrumen
pengukur kemampuan
berpikir kreatif
11 7. Indikator instrumen 7.1 Dapat menuliskan 1. Indikator 1. Kemampuan  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
pengukur kemampuan indikator instrumen pengukur kemampuan pemecahan masalah  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin 2
pemecahan 2. Contoh soal Chat. Diskusi, Memberikan lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit partner (2 presentasi
pemecahan masalah dan kemampuan pemecahan  Artikel relevan dan
masalah kemampuan tanya jawab orang):
beberapa contoh instrumen masalah menjelaskan
2. Instrumen pemecahan masalah Penugasan dan 3. Terstruktur 100
soal 7.2 Dapat menuliskan indikator dan Mempersiap
kemampuan contoh chat lewat menit
beberapa contoh instrumen pemecahan SIPDA.
kan bahan
kemampuan sajian sesuai
pengukur kemampuan masalah pemecahan
pemecahan masalah masalah penugasan
matematik
12 7. Indikator instrumen 7.1 Dapat menuliskan 1. Indikator 1. Kemampuan  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
pengukur kemampuan indikator instrumen pengukur kemampuan spasial  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin 2
spasial 2. Contoh soal Chat. Diskusi, Memberikan lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit presentasi
spasial dan beberapa kemampuan spasial  Artikel relevan dan partner (2
2. Instrumen kemampuan spasial tanya jawab orang):
contoh instrumen soal 7.2 Dapat menuliskan menjelaskan
kemampuan Penugasan dan 3. Terstruktur 100
beberapa contoh instrumen indikator dan Mempersiap
spasial contoh chat lewat menit
pengukur kemampuan spasial SIPDA.
kan bahan
kemampuan sajian sesuai
spasial
penugasan
13 8. Indikator instrumen 8.1 Dapat menuliskan 1. Indikator 1. Kemampuan  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
pengukur kemampuan indikator instrumen pengukur kemampuan visual  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin 2
visual 2. Contoh soal Chat. Diskusi, Memberikan lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit presentasi
visual matematis dan kemampuan visual matematis  Artikel relevan dan partner (2
2. Instrumen kemampuan visual tanya jawab orang):
beberapa contoh instrumen 8.2 Dapat menuliskan menjelaskan
kemampuan Penugasan dan 3. Terstruktur 100
soal beberapa contoh instrumen indikator dan Mempersiap
visual contoh chat lewat menit
pengukur kemampuan visual SIPDA.
kan bahan
kemampuan sajian sesuai
matematis visual
penugasan
14 8. Indikator instrumen 8.1 Dapat menuliskan 1. Indikator 1. Kemampuan  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
pengukur kemampuan indikator instrumen pengukur kemampuan bernalar matematis  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin
bernalar 2. Instrumen Chat. Diskusi, Memberikan lewat G-Meet, presentasi
penalaran matematis dan kemampuan bernalar matematis kemampuan bernalar Artikel relevan tanya jawab dan 2. Mandiri 100 menit partner (2
beberapa contoh instrumen matematis 2. Instrumen matematis menjelaskan Penugasan dan orang):
kemampuan indikator dan chat lewat 3. Terstruktur 100
soal 8.2 Dapat menuliskan contoh Mempersiap
bernalar SIPDA. menit kan bahan
beberapa contoh instrumen kemampuan
matematis
pengukur kemampuan bernalar sajian sesuai
bernalar matematis matematis penugasan
15 9.1 Indikator instrumen 9.1.1 Dapat menuliskan 1. Indikator 1. Kemampuan  Buku 1 Sinkron virtual Asinkron Presentasi PPt 1. G-meet 100 menit Tugas Makalah dan
pengukur kemampuan indikator instrumen pengukur kemampuan analisis  Buku 2 presentasi PPt, virtual : dan diskusi Rutin 2
analisis 2. Contoh soal Chat. Diskusi, Memberikan lewat G-Meet, 2. Mandiri 100 menit partner (2 presentasi
analisis dan beberapa kemampuan analisis  Artikel relevan dan
2. Instrumen kemampuan analisis tanya jawab orang):
contoh instrumen soal 9.1.2 Dapat menuliskan menjelaskan
kemampuan Penugasan dan 3. Terstruktur 100
beberapa contoh instrumen indikator dan Mempersiap
analisis contoh chat lewat menit
pengukur kemampuan analisis SIPDA.
kan bahan
kemampuan sajian sesuai
9.2 Indikator instrumen 9.2.1 Dapat menuliskan 1. Indikator 1. Kemampuan analisis dan
pengukur kemampuan indikator instrumen pengukur kemampuan sintesis/evaluasi sintesis/evaluas penugasan
sintesis/evaluasi dan kemampuan sintesis/evaluasi sintesis/evaluasi 2. Instrumen i (2
beberapa contoh instrumen 9.2.2 Dapat menuliskan 2. Instrumen kemampuan kelompok)
soal beberapa contoh instrumen kemampuan sintesis/evaluasi
sintesis/evaluasi
pengukur kemampuan
sintesis/evaluasi
16 UAS

Penjelasan
1. Tiap kelompok membuat makalah untuk disajikan sesuai pembagian tugas. Makalah memuat sedikitnya Pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan. Berikutnya
Kajian teori menyangkut topik yang dibahas. Selanjutnya, mengangkat kasus berupa hasil penelitian yang relevan dengan topik kajian.
2. Makalah merujuk buku dan artikel dari jurnal yang kredibel dan sedapatnya terbaru.
3. Produk kerja mahasiswa berupa makalah merupakan akumulasi dari tugas rutin, rekayasa ide, cbr, cjr, riset mini, tugas proyek.
4. Perkuliahan menggunakan LMS SIPDA,Conference Zoom Meeting dan media komunikasi whatsapp.
5. Materi dan penugasan diunggah sehari sebelum perkuliahan
6. Mahasiswa diperbolehkan menambahkan materi relevan
Struktur Enam Penugasan Yang Disarankan:

Tugas Rutin/ Discovery


CJR CBR Penugasan bersumber dari tugas rutin, CJR dan CBR. CBR dan CJR
Learning
harus didasari pertanyaan yang dirumuskan oleh dosen, agar mahasiswa
dapat menemukan (discorvery learning) pada buku dan jurnal yang
dibaca. Kajian Pustaka yang dilakukan melalui CJR dan CBR
akanmenghasilkan satu topik atau tema yang menarik atau bahkan
memunculkan satu problem atau perbedaan di antara sumber-sumber
yang direview, hingga perlu penelitian lebih lanjut. Oleh sebab itu,, hal
Penentuan Topik atau Tema atau Fenomena/ Case Method & PjBL
yang muncul dari hasil Tugas Rutin, CBR dan CJR, adalah adanya
masalah. Di sinilah digunakan pendekatan atau pembelajaran Case, yang
menjadi dasar untuk melakukan mini riset. Dari hasil mini riset akan
muncul gambaran terhadap permasalahan di awal, dan akan membuahkan
ide-ide baru dan rekomendasi berdasar hasil penelitian yang dilakukan
pada mini riset. Oleh sebab itu dikumpulkan ide-ide tersebut disebut
Rekayasa Ide, dan dibuatkan sebagai dasar pelaksanaan tugas project.
Mini Riset Project harus diruntut dari permasalahan awal hingga pelaksanaan mini
riset dan adanya ide untuk pelaksanaan Tugas Project. Maka yang
dikumpulkan pada akhir pembelajaran hanyalah Tugas Project saja, akan
tetapi di Latar Belakang dipaparkan hasil TR, CBR, CBR, Mini Riset dan
Rekayasa Ide yang disusun dalam satu alur .

Rekayasa Ide Project


EVALUASI HASIL BELAJAR
Penilaian MK Pendidikan Matematika Kelas Tinggi dilakukan berdasarkan PAP, mengacu pada ketentuan yang ditetapkan Unimed
dalam SK Rektor Nomor ……../UN33/Kep/2022. Secara rinci adalah sebagai berikut:

a. Ketentuan Umum
1) Mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir jika tidak memenuhi 75 % kehadiran.
2) Mahasiswa diberi nilai 0 (nol) jika terbukti memiliki tugas atau karya yang sama dengan mahasiswa lainnya.
3) Penilaian dilakukan oleh dosen .

b. Penilaian tugas
Rubrik penilaian tugas makalah, Mini Riset, Rekayasa Ide dan presentasi

Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian


Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
(Skor<30) (30-49) (50-69) (70-89) (Skor≥90)
Isi Makalah/Mini Isi tidak akurat atau Isi kurang akurat, Isi secara umum Isi akurat dan Isi mampu
Riset/Rekayasa Ide. terlalu umum. karena tidak ada akurat, tetapi tidak lengkap. Menambah menggugah
Pendengar/pembaca data faktual, tidak lengkap. Para wawasan baru pendengar/pembaca
tidak belajar apapun menambah pendengar/pembaca tentang topik untuk
atau kadang pemahaman bisa mempelajari tersebut bagi para mengembangkan
menyesatkan. pendengar/pembaca. beberapa fakta yang pendengar/pembaca. pikiran.
tersirat, tetapi tidak
menambah wawasan
baru tentang topik
tersebut.
Gaya Presentasi Pembicara cemas Berpatokan pada Secara umum Pembicara tenang Berbicara dengan
dan tidak nyaman, catatan, tidak ada ide pembicara tenang, dan menggunakan semangat,
dan membaca Yang dikembangkan tetapi dengan nada intonasi yang tepat, menularkan
berbagai catatan di luar catatan, suara yang datar dan berbicara tanpa semangat dan
dalam berbicara. monoton. cukup bergantung pada Antusiasme pada
Pendengar sering Sering bergantung catatan, dan pendengar.
diabaikan. Tidak pada catatan. berinteraksi secara
terjadi kontak mata Kadang- kadang intensif dengan
karena pembicara kontak mata dengan pendengar.
lebih banyak melihat pendengar Pembicara selalu
ke materi presentasi. diabaikan. kontak mata dengan
pendengar.
RPS Mata Kuliah Universitas: Pendidikan Matematika Kelas
Tinggi
c. Penilaian Mata Kuliah (Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan)
Konversi Nilai
No. Indikator Penilaian
Formatif (F)
1. Kehadiran NF1
2. Ujian Tengah Semester (UTS) NF2
3. Ujain Akhir Semester (UAS) NF3
4. Case Method/ Team Based Project/6 Tugas KKNI yang bisa diintegrasikan kedalam
Case Method dan Team Based Project NF4
NA =( 5%) F1 + (20%) F2 + (25%) F3 + (50%) F4

b. Penilaian Sikap
Ada 10 indikator penilaian sikap (karakter/soft skills): 1) etika berkomunikasi, 2) kejujuran, 3) tangung jawab, 4) kerja sama, 5)
ketangguhan, 6) kepedulian, 7) kedisiplinan, 8) ketekunan, 9) kemandirian, dan 10) keberinisiatifan. Masing-masing indikator
diberi bobot
anatar 1 s-d 4

Jika mahasiswa dinilai oleh 80% dosen dalam kategori “kurang” pada akhir semester akan diberi surat peringatan,
maksimal sebanyak 3 kali (SP 1, SP 2, dan SP3), hingga yang bersangkutan diberhentikan serta diberi surat keterangan
dan daftar nilai selama mahasiswa tersebut kuliah.
Jika mahasiswa dinilai oleh 80% dosen dalam kategori “kurang” dan berturut-turut selama 4 semester maka mahasiswa
diberi kesempatan untuk melanjutkan kuliah dengan syarat yang bersangkutan tidak akan mendapat ijazah hanya diberi
surat keterangan.
c. Rentang Nilai

NILAI MATA KULIAH NILAI SIKAP


Rentang Nilai Huruf Bobot Taraf kompetensi Retang Nilai Kategori
90 - 100 A 4 Sangat Kompeten 3,51 – 4,00 Sangat Baik (SB)
80 - 89 B 3 Kompeten 2,51 – 3,50 Baik (B)
70 - 79 C 2 Cukup Kompeten 1,51 – 2,50 Kurang Baik (KB)
0 - 69 E 0 Tidak Kompeten 0,00 – 1,50 Sangat Kurang Baik (SKB)

Anda mungkin juga menyukai