Anda di halaman 1dari 7

KEBUDAYAAN ETNIS

SIOMPU

nama: Isti qamah


Nim: N1D122030
kelas: B
Sejarah asal etnis siompu
Kata Siompu berasal dari kata sio dan mpu. Sio berarti angka sembilan dan mpu berarti bersambung.
Secara harafiah Siompu memiliki makna sembilan yang saling sambung- menyambung. Dalam konteks
makna, Siompu memiliki arti memberi saran pada keutuhan negeri.Secara administrtif, Pulau Siompu di
bagi menjadi dua kecamatan, yakni Siompu Timur dan Siompu Barat. Pulau Siompu bisa bisa dijangkau
lewat perjalanan laut dari Kendari, Ibu Kota Sulawesi Tenggara, dengan tujun ke kota Bau-Bau,Pulau
Buton.

Penduduk siompu berasal dari macam-macam tempat. Ada yang berasal dari Wolio, ada yang berasal dari
Muna. Namun penduduk yang pertama tinggal ada di Desa Kaimbulawa. Kata Kaimbulawa berasal pada
saat seseorang bernama La Laja turun memancing ke laut. Pada saat menarik mata kailnya tersangkut
emas. Dalam bahasa Buton pancing yang tersangkut emas di sebut “ kai bulawa” .Masyarakat siompu
adalah masyarakat yang mendiami pulau Siompu sejak lama, salah satunya terdapat di Desa
Nnggulanggula yaang memiliki beberapaa seni tari yang sudah jarang di kenal oleh masyarakat pada
umumnya.
kebudayaan etnis
siompu

kesenian etnis siompu


Kesenian dipulau Siompu berkaitan dengan ritual adat.Kesenian tersebut bgian
yang tidak terpisahkan dari kegiatan adat. Kesenian adat suku masyarakat pualu
Siompu memiliki makna sakral. Penyelenggaraannya selalu berkaitan dengan
kegiatan adat.Bentuk kesenian masyarakat Siompu,antara lain tari Fomali dan tari
Linda. Tari Fomani dan Linda merupakan tarian yng menjadi bagian dari pesta adat.
Kedua tarian ini muncul dibagian tengah dalam rangkaian penyelenggaraan
pesta adat.

Bahasa yang di lgunakan pada etnis siompu

Bahasa yang digunakan sebagai bahasa yang sehari hari dimasyarakat Siompu ada tiga,
yaitu bahasa Kaimbulawa, bahasa Pancana dan bahasa Wolio. Bahasa Kaimbulawa
digunakan digunakan oleh warga didesa Kiambulawa. Bahasa ini dikuasai oleh masyarakat
Kaimbulawa.Waraga desa Kaimbulawa akan menggunakan bahasa Pancana atau bahasa
Woliodesa untuk berkomunikasi dengan warga desa lain.

Keistimewaan etnis siompu

Suku Buton – Pada umumnya, penduduk Indonesia memiliki mata berwarna coklat dan
hitam. Namun, ada salah satu suku daerah di Indonesia yang memiliki keunikan mata biru
yakni suku Buton yang tinggal di salah satu pulau terbesar ke-19 di Indonesia–Kepulauan
Buton. Tepatnya, suku ini tinggal di Desa Kaimbulawa, Kabupaten Siompu Timur, Provinsi
Sulawesi Tenggara.
Menurut kaidah bahasa Siompu bahwa Kariya (pingitan) berasal dari kata „kari‟
yang berarti pembersih, sedangkan makna secara konkrit bahwa kata Karya
(pingitan) berarti ribut atau keributan. Secara filosofi Karya (pingitan)
merupakan proses pembersihan diri seorang perempuan menjelang dewasa
atau masa peralihan dari remaja ke dewasa. Seperti halnya yang dikatakan
tokoh adat Laode Haderi pada saat wawancara bahwa Karya pada masyarakat
Siompu merupakan suatu hal yang sangat sakral. Karya berarti membersikan
atau mensucikan diri dari hal-hal yang bernoda atau berdosa baik berupa
pikiran maupun realitas
dalam pikiran.

Tradisi kalili Karya (pingitan)


Tradisi Kalili merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh pasangan suami istri
baru menikah dengan maksud ingin memiliki keturunan. Pada tradisi itu, sang
suami diharuskan menggendong bayi berumur di bawah lima tahun (balita)
dan mengelilingi rumah sebanyak tujuh kali bolak-balik. Ritual itu dilakukan
bersama beberapa pengikut atau pendamping yang ditugaskan. Pengikut
berjumlah sekitar 13 orang yang sudah menikah, serta sudah pernah
melakukan tradisi Kalili sebelumnyaa.Tradisi dipimpin oleh seorang bi’sa,
semacam dukun atau orang yang dituakan.
Di etnis siompu sendiri,memiliki beberapa
kebudayaan yg ada dalam masyaraktnya dan telah
di wariskan secara turun -temurun.kebudayaan itu
lahir ditengan masyarakat siompu yg tidak berbeda
jauh dengan kebudayaan di pulau sekitarnya.karena
Upaya melestarikan pada hakikatnya etnis siompu berasal dari berbagai
suku di Sulawesi tenggara ,contohnya ,suku
kebudayaan etnis buton,suku muna.tetapi seiring dengan berjalanya
waktu kebudayaan-kebudayaan itu mulai
siompu luntur.untuk itu pentingnya Pendidikan tentang
kebudayaan daerah ,mengunakan baju adat etnis
siompu ,mengadakan lomba atau pentas seni sesuai
dengan kebudyaan simpu,di kalangan generasi
muda.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai