Anda di halaman 1dari 5

Peserta Latsar CPNS BKPSDM Provinsi Bali Tahun 2023

TUGAS INDIVIDU
Nilai BerAKHLAK Yang Diaktualisasikan Oleh Pegawai Di UPTD Rumah Sakit Pratama

Nama : I Gusti Ayu Dwi Junianti, A.Md.Keb


Jabatan : Bidan Terampil
Angkatan : II (kelompok 2)
NDH : 20
Instansi : UPTD Rumah Sakit Pratama

Berdasarkan pengamatan saya selama bertugas di Instansi UPTD Rumah Sakit Pratama,
berikut uraian nilai-nilai berAkhlak yang diaktualisasikan oleh pegawai UPTD Rumah Sakit
Pratama:

I. Berorientasi Pelayanan
Adapun Panduan perilaku/kode etiknya adalah memahamidan memenuhi
kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan serta
melalukan perbaikan tiada henti.
a.
- Bentuk Kegiatan Aktualisasi
Pada penerapan standar prosedur operasional (SPO) pemulangan ibu hamil
kala I yang masih dalam fase laten. Dalam hal ini ibu hamil mengeluhkan
tanda-tanda persalinan akan diperiksa dalam (VT) terlebih dahulu apabila
pembukaan jalan lahirnya masih kurang dari 4 cm dan saat observasi
kontraksinya masih belum kuat maka ibu masih boleh untuk dipulangkan.
- Penilaian dan Argumentasi
Aktualisasi yang mencerminkan nilai Berorientasi Pelayanan dari sisi pemberi
pelayanan sudah baik . Selama ini petugas kesehatan di ruang bersalin Rumah
Sakit Pratama sudah menerapkan sesuai dengan SPO, selalu menerapkan
senyum salam sapa pada ibu hamil yang dating untuk memriksakan dirinya.
Namun dari segi kondisi lingkungan ini masih kurang memadai karena masih
menjadi 1 dengan ruangan pasien ibu hamil yg akan bersalin dimana di ruang
tindakan dalam hal ini ruang bersalin kondisi pasien ada yg tenang dan ada yg
berteriak karena kesakitan. Kondisi ini akan mempengaruhi emosional ibu yg
masih dalam tahap fase laten (pembukaan jalan lahir belum 4 cm), terutama
untuk ibu dengan kehamilan pertama yang belum pernah punya pengalaman
bersalin, mendengar teriakan pasien lainnya ibu mungkin merasa ketakutan.
Kenyamanan situasi ruang pelayanan adalah salah satu indikator dari
kepuasan pasien terhadap pelayanan kita.
- Rekomendasi
Upaya yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah disediakannya 1 ruangan
khusus yang disebut dengan istilah ruang triage untuk memeriksa setiap ibu
hamil yang datang apakah pasien sudah masuk fase untuk bersalin atau masih
boleh untuk dipulangkan.

II. Akuntabel
Adapun panduan perilaku/kode etiknya adalah melaksanakan tugas dengan jujur
dan bertanggungjawab, cermat, disiplin dam berintegritas tinggi. Selain itu
menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara efektif dan efisien serta
tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
a.
- Bentuk Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan pencatatan penggunaan vaksin Hepatitis B pada bayi baru lahir. Bayi
baru lahir setelah kondisinya stabil sebelum dipindahkan ke ruang rawat inap
akan diberikan injeksi imunisasi vaksin Hepatitis B yang disebut HB0 di ruang
bersalin.
- Penilaian dan Argumentasi
Aktualisasi dari nilai Akuntabel hal ini masih kurang, karena sebagai bentuk
pertanggungjawaban setiap penggunaan vaksin dicatat dalam form
pencatatan vaksin sehingga jumlah stok yang tersisa dengan jumlah vaksin
yang digunakan sesuai dengan jumlah awal penerimaan vaksin. Selama
pengamatan kadang masih terdapat jumlah vaksin yang tidak sesuai dengan
jumlah pada form pencatatan vaksin. Ini adalah akibat dari petugas kesehatan
yang lupa untuk mencatat di form tersebut.
- Rekomendasi
Upaya yang sekiranya dapat dilakukan agar meningkatnya penerapan nilai
akuntabel dalam hal ini adalah dengan melaporkan setiap sisa vaksin dan
jumlah pengeluaran vaksin setiap pergantian shift jaga.

III. Kompeten
Adapun panduan perilaku/kode etik dari nilai kompeten antara lain meningkatkan
kompetensi untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
a.
- Bentuk Kegiatan Aktualisasi
Petugas kesehatan senantiasa mengikuti pelatihan-pelatihan untuk
mengupdate ilmu dan keterampilan mereka.
- Penilaian dan Argumentasi
Aktualisasi nilai Kompeten dalam hal ini sudah baik, dibuktikan dengan
petugas kesehatan dalam hal ini bidan di ruang bersalin Rumah Sakit Pratama
selalu mengikuti pelatihan Midwifeery Update (MU) yang diselenggarakan oleh
organisasi IBI (Ikatan Bidan Indonesia) setiap 5 tahun sekali maupun pelatihan
klinis lainnya.
- Rekomendasi
Upaya untuk mempertahankan nilai kompeten ini adalah dengan selalu
menanamkan pemahaman kepada pegawai bahwa keterampilan harus terus
diupdate mengikuti perkembangan dan antar pegawai saling berbagi informasi
mengenai hal-hal baru yang mendukung pelayanan.
b.
- Bentuk Kegiatan Aktualisasi
Petugas yg lebih junior sangat menghormati senior. Para senior juga mau
berbagi ilmu pengalaman mereka dalam melakukan tindakan medis maupun
pengalaman-pengalaman menghadapi karakter pasien di wilayah kerja.
- Penilaian dan Argumentasi
Aktualisasi nilai Kompeten pada hal ini sudah sangat baik dan harus
dipertahankan bahkan ditingkatan.
- Rekomendasi
Upaya peningkatannya bisa dengan pimpinan selalu memberikan pemahaman
misalnya saat apel pagi selalu dihimbau bahwa dalam bekerja kita tidak hanya
membutuhkan kemampuan dan keterampilan namun juga yang tak kalah
penting adalah tentang tata krama.
IV. Harmonis
Adapun panduan perilaku/kode etik dari nilai harmonis diantaranya adalah
menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka menolong dan
membangun suasana kondusif.
a.
- Bentuk Kegiatan Aktualisasi
Di akhir tahun 2022 diadakan acara megibung bersama, sebelumnya juga ada
kegiatan jalan santai dan kegiatan2 outbund di lingkungan wilayah rumah Sakit
dalam rangka hari Jadi Rumah Sakit.
- Penilaian dan Argumentasi
Aktualisasi Nilai Harmonis dalam hal ini sudah sangat baik. Meskipun kegiatan
yang diselenggarakan sangat sederhana namun kebersamaan yang
didapatkan dari kegiatan tersebut sangat bermakna. Kegiatan ini memupuk
rasa memiliki kita terhadap instansi sehingga kita bisa memberikan kontribusi
yang optimal dalam pelayanan.
- Rekomendasi
Upaya untuk mempertahankan niliai ini adalah tetap melaksanakan kegiatan
seperti ini setiap tahunnya. Karena kegiatan ini bisa meningkatkan
kekompakan tim dalam berkerja guna menghindari perselisihan dengan rekan
kerja.

V. Loyal
Loyal dalam hal ini berarti berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara dalam hal ini kepentingan instansi tempat bekerja
a.
- Bentuk Kegiatan Aktualisasi
Saat persiapan akreditasi semua pegawai dari atasan sampai petugas
penunjang bekerjasama menyiapkan bahan akreditasi yang diminta oleh
survieor. Saat akreditasi semua pegawai termasuk yang sedang cuti akan
hadir untuk mengikuti proses akreditasi. Tidak memandang hari libur mereka
saling bersinergi menyelesaikan dokumen-dokumen yang diminta.
- Penilaian dan Argumentasi
Aktualisasi sikap yang mencerminkan nilai Loyal dalam hal ini sudah sangat
baik.
- Rekomendasi
Upaya untuk mempertahankan nilai ini dengan cara pimpinan senatiasa
mengevaluasi kinerja bawahannya, dan memberikan reward atau
penghargaan terhadap mereka yang sudah banyak mengorbankan tenaga,
pikiran dan materinya terhadap instansi. Begitupun sebaliknya dapat
memberikan arahan bimbingan kepada pegawai yang tidak loyal terhadap
instansinya.

VI. Adaptif
Adapun panduan perilaku/kode etik dari nilai adaptif adalah cepat menyesuaikan
diri menghadapi perubahan, terus berinovasi mengembangkan kreatifitas, serta
bertindak proaktif.
a.
- Bentuk Kegiatan Aktualisasi
Buku Register pasien yang sebelumnya masih ditulis manual, sekarang sudah
dibuat dikomputer agar ketika ada pemintaan data pasien maka bisa langsung
dikirimkan melalui dokumen.
- Penilaian dan Argumentasi
Aktualisasi dari nilai Adaptif dalam hal ini sudah sangat baik. Para pegawai di
ruang bersalin Rumah Sakit Pratama semua sudah melaksanakan hal ini.
- Rekomendasi
- Upaya untuk mempertahankan adalah dengan selalu memberikan afirmasi
bahwa sebagai ASN kita harus menyesuaikan diri terhadap perubahan dan
kemajuan teknologi.
b.
- Bentuk Kegiatan Aktualisasi
Pelaporan data persalinan saat ini sudah mulai diterapkan dengan
menggunakan aplikasi E-kohort sesuai arahan Dinas Kesehatan Kabupaten
Karangasem.Dengan system ini kita juga bisa mengakses data dimanapun kita
berada.
- Penilaian dan Argumentasi
Aktualisasi nilai Adaptif dalam hal perubahan bentuk pelaporan ini sudah cukup
baik namun perlu ditingkatkan, semua pegawai mau belajar mengenai tata
cara pengisiannya.
- Rekomendasi
Upaya peningkatan dalam hal ini pimpinan terus mendukung pegawai dalam
menghadapi perubahan dalam hal ini pimpinan memfasilitasi sosialisasi
pengisian E-Kohort.

VII. Kolaboratif
Adapun panduan perilaku/kode etik dari nilai kolaboratif ini diantaranya
memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi,terbuka
dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah, serta menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber untuk tujuan Bersama.
a.
- Bentuk Kegiatan Aktualisasi
Untuk meningkatkan mutu Rumah Sakit. Rumah Sakit Pratama mengadakan
akreditasi dan salah satu syarat tersebut adalah dengan mengadakan
pelatihan K3RS tentang Kesiapsiagaan Bencana dimana Direktur Rumah Sakit
Pratama melakukan koordinasi dengan Dinas terkait yang menaungi yaitu
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem
untuk memberikan pelatihan.
- Penilaian dan Argumentasi
Aktualisasi nilai kolaboratif yang dilakukan oleh Direktur Rumah Sakit Pratama
sudah sangat baik.
- Rekomendasi
untuk mempertahankan adalah sebagai pegawai di Rumah Sakit Pratama
harus mempunyai kesadaran penuh untuk mengikuti pelatihan ini.
b.
- Bentuk Kegiatan Aktualisasi
Dalam melaukan pemeriksaan terhadap ibu hamil bidan melakukan kolaborasi
dengan petugas laboratorium untuk pemeriksaan darah pasien sebelum
dilakukan tindakan persalinan.
- Penilaian dan Argumentasi
Aktualisasi nilai Kolaboratif antar pegawai ini sudah cukup baik. Koordinasi
dalam pengambilan sampel sudah berjalan sesuai prosedur operasional (SPO)
- Rekomendasi
Upaya untuk mempertahankan nilai ini adalah dengan terus menjalin
komunikasi yang baik atara sesame pegawai Rumah Sakit Pratama dan
apabila mendapatkan kendala menyelesaikan dengan berdiskusi dan tidak
saling menjatuhkan. Karena dalam hal memberikan pelayanan tentu seorang
petugas kesehatan tidak bisa melakukan sendiri tanpa kerjasama dengan
sejawat maupun antar professional lainnya. Nilai inilah yang harus tetap
ditanamkan dalam diri kita sebagai seorang ASN yang berprofesi sebaga
tenaga kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai