Contoh dari terminologi radikalisme adalah adanya paham terorisme di suatu negara
yang menyebabkan ketimpangan yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia
yakni Pancasila yang dapat mengancam keutuhan NKRI akibat gerakan tersebut
contoh kasusnya yakni pengeboman gereja pada malam natal di tahun 2000 yang
terjadi di kota Medan, Pekanbaru, Jakarta, Mojokerto, Mataram, dan di kota-kota
lainnya. Contoh yang kedua yakni bom Bali pada tanggal 12 Oktober 2002 yang
menewaskan 202 orang dan ratusan orang luka-luka. Ledakan pertama terjadi di depan
Diskotek Sari Club, Jalan Legian, Kuta. Tidak berselang lama, ledakan kedua terjadi
Diskotek Paddy’s yang berada di seberang Sari Club.
Paham radikal akan berkembang ditengah masyarakat ketika ketidakadilan sosial dan
hukum, kondisi kemiskinan serta penyimpangan paham islam yang sempit, maka
dibutuhkan keterlibatan semua pihak dari pemangku kepentingan masyarakat dan
pemerintahan negara Indonesia.
2. Al-Quran merupakan kumpulan firman Allah yang diturunkan dengan bahasa zaman, agar
dapat dipahami oleh ummat manusia sepanjang zaman serta dapat menjawab tantangan
zaman, terutama dalam menghadapi perkembangan sain dan teknologi modern.
a. Jelaskan langkah memahami Al-Qur’an, agar dapat menjadi solusi dalam menghadapi
perkembangan sain dan teknologi yang cenderung sekuler !
Jawab :
Untuk memahami Al-Qur’an dibutuhkan cara untuk mempelajarinya, yang pertama
dan paling penting adalah niat yang ikhlas. Setelah itu, Al-Qur’an harus dibaca serta
ditafsirkan dengan maksud untuk memahami isi dari ayat Al-Qur’an yang telah dibaca.
Ayat-ayat dalam al-quran memiliki banyak ilmu tentang dunia pada masa kini, ketika
kita berhasil memahami bahwa ayat dari al-quran dan membuktikannya dengan
realitasnya pada masa kini, berarti al-quran telah menunjukkan relevansinya terhadap
zaman dan perkembangan ilmu sains maupun teknologi.
b. Jelaskan makna dan pesan moral wahyu pertama yang diawali dengan perintah “Iqra’
bismi rabbikalladzi khalaq” dalam kaitannya dengan zaman jahiliyyah modern!.
Jawab :
Menurut (Kuntowijoyo, 2004:12), paradigma al-Qur’an berarti struktur pengetahuan
yang memungkinkan kita memahami realitas seperti al-Qur’an. Struktur keilmuan
ditetapkan oleh Al-Qur’an. Tujuan utamanya adalah agar kita memiliki
“kebijaksanaan”, dan atas dasar ini kita dapat membentuk perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai normatif Al-Qur’an pada tataran moral dan sosial. Pandangan Al-Qur’an
tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat kita ketahui dasar-dasar pokoknya
dengan cara menganalisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW
ketika Beliau berkholwat di Gua Hira yaitu pada Q.S. Al-Alaq: 1-5 yang artinya yaitu
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu-lah yang paling
pemurah, yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan qolam (pena). Dia
mengajarkan menusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS. Al-Alaq: 1-5). Relevansinya
terhadap masa kini, yaitu zaman jahiliyah modern adalah bahwa Allah menyuruh kita
untuk belajar dan berpikir.
3. Sistem ekonomi Islam, sistem politik Islam dan Nasionalisme yang diajarkan oleh Islam
merupakan ajaran yang ideal, karena berbasis keimanan, kemanusiaan, moralitas, keadilan,
keseimbang, musyawarah dan persatuan, sehingga dapat mencegah keterpurukan hidup.
a. Jelaskan prinsip Ekonomi Islam dan bagaimana dengan sistem enonomi yang lain!
Jawab :
Ekonomi islam atau bisa juga disebut ekonomi syariah karena berbasis pada aturan
dan cara-cara dalam islam. Baik dalam hal teknis, sistem kerja dan dalam menyikapi
permasalahan yang muncul. Ditinjau dari tujuannya, ekonomi Islam atau ekonomi
syariah lebih mengutamakan untuk mencapai tujuan baik untuk urusan di dunia,
maupun untuk urusan di akhirat.
Sedangkan, Ilmu yang mempelajari perekonomian yang menekankan pada kebebasan
dan menggunakan sistem perekonomian berbasis pada era global. Ekonomi
konvensional bertujuan untuk mementingkan dan meraup keuntungan sebesar-
besarnyang yang sifatnya keduniawian. Tujuan lainnya adalah mencapai kesejahteraan
individu itu sendiri. Memang berbeda jauh dengan ekonomi islam. Sumber ekonomi
konvensional mengacu pada hal-hal yang sifatnya positivistik.
b. Jelaskan konsep politik Islam dengan contoh keberhasilan Nabi Muhammad sebagai
negarwan, sehingga berhasil membangun negara Madinah.
Jawab :
Konsep politik Islam terkait dengan kekuasaan yaitu tegaknya hukum Allah dimuka
bumi, hal ini menunjukkan bahwa kekuasaan tertinggi ialah kekuasaan Allah.
Sementara, manusia sama sekali tidak memiliki kekuasaan selain amanah dari Allah.
Rasulullah SAW telah membuktikan bahwa ia mampu memimpin bangsa yang
awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa yang maju yang bahkan
sanggup menggalahkan bangsa-bangsa lain di dunia pada masa itu. Afzalur Rahman
dalam Ensiklopedi Muhammad Sebagai Negarawan, mengungkapkan, dalam tempo
kurang lebih satu dekade, Muhammad SAW berhasil meraih berbagai prestasi yang
tak mampu disamai pemimpin negara mana pun. Struktur politik yang dibangun
Muhammad, papar Hodgson, merupakan bangunan yang kini dikenal dengan sebutan
negara, seperti negara-negara lain yang ada di sekeliling Jazirah Arab, lengkap dengan
Otoritas tata pemerintahan yang berdasarkan aturan hukum. Untuk menjalankan roda
pemerintahannya, ungkap Hodgson, Muhammad mengirim sejumlah utusan yang
bertugas mengajarkan Alquran dan prinsip-prinsip Islam, mengumpulkan zakat, dan
menengahi berbagai perselisihan demi menjaga perdamaian dan mencegah
permusuhan. Sehingga, kaum Muslim Madinah melahirkan dan menciptakan suatu
jalan hidup yang adil dan bernilai ketuhanan di seluruh wilayah Hijaz, bahkan juga
pada wilayah-wilayah di luarnya.