NIM : C1AA19038
Prodi : Sarjana Keperawatan 3B
Matkul : Keperawatan Anak II
Demam rematik (RF) adalah penyakit peradangan yang dapat melibatkan jantung,
persendian, kulit, dan otak. Penyakit ini biasanya berkembang dua sampai empat minggu
setelah infeksi tenggorokan streptokokus. Tanda dan gejala termasuk demam, nyeri sendi
multipel, gerakan otot tak sadar, dan kadang-kadang ruam non-gatal khas yang dikenal sebagai
eritema marginatum. Jantung terlibat dalam sekitar setengah dari kasus. Kerusakan pada katup
jantung, yang dikenal sebagai penyakit jantung rematik (PJR), biasanya terjadi setelah serangan
berulang tetapi kadang-kadang dapat terjadi setelah satu serangan. Katup yang rusak dapat
menyebabkan gagal jantung, fibrilasi atrium dan infeksi katup.
Demam rematik dapat terjadi setelah infeksi tenggorokan oleh bakteri Streptococcus
pyogenes. Jika infeksi tidak diobati, demam rematik terjadi pada hingga tiga persen orang.
Mekanisme yang mendasarinya diyakini meningkatkan produksi antibodi terhadap jaringan
seseorang sendiri. Karena genetika mereka, beberapa orang lebih mungkin terkena penyakit
saat terkena bakteri daripada yang lain. Faktor risiko lainnya termasuk kekurangan gizi dan
kemiskinan. Diagnosis RF sering didasarkan pada adanya tanda dan gejala dalam kombinasi
dengan bukti infeksi streptokokus baru-baru ini.
Secara anatomis, katup adalah bagian dari jaringan ikat padat jantung yang dikenal
sebagai kerangka jantung dan bertanggung jawab atas pengaturan aliran darah melalui jantung
dan pembuluh darah besar. Kegagalan atau disfungsi katup dapat mengakibatkan fungsi
jantung berkurang, meskipun konsekuensi tertentu tergantung pada jenis dan tingkat keparahan
penyakit katup. Perawatan katup yang rusak mungkin melibatkan pengobatan saja, tetapi sering
kali melibatkan perbaikan katup bedah (valvuloplasti) atau penggantian (penyisipan katup
jantung buatan).