Anda di halaman 1dari 87

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

KELAS XI MAN BARITO TIMUR

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkah dan rahmat Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan dalam segala hal, sehingga dalam
penyususnan alternatif contoh program bimbingan dan konseling ini dapat terselesaikan. Penyusunan alternatif contoh program
bimbingan dan konseling ini disusun guna memberikan gambaran bagi guru bimbingan dan konseling khususnya di MAN
BARITO TIMUR dalam menyusun program bimbingan dan konseling di sekolah. Alternatif contoh program ini disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Kami berharap susunan alternatif contoh program bimbingan dan konseling ini dapat dijadikan sebagai salah satu contoh
dalam penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah. Dalam alternatif contoh program bimbingan dan konseling ini
diperuntukkan bagi siswa/siswi kelas XI, namun kami berharap guru bimbingan dan konseling dapat mengembangkan sesuai
dengan kebutuhan sekolah dan disusun setiap jenjang kelas yang ada.

Tamiang Layang, Januari 2022

Tim Penyusun

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 2


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................................................3
DAFTAR TABEL...............................................................................................................................................................................4

A. RASIONAL.............................................................................................................................................................................5
B. DASAR HUKUM.....................................................................................................................................................................7
C. VISI DAN MISI.......................................................................................................................................................................8
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN......................................................................................................................................................9
E. TUJUAN.................................................................................................................................................................................12
F. KOMPONEN PROGRAM.........................................................................................................................................................12
G. BIDANG LAYANAN................................................................................................................................................................19
H. SARANA DAN PRASARANA...................................................................................................................................................22
I. ANGGARAN BIAYA.................................................................................................................................................................26
J. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT....................................................................................................................27
K. RENCANA OPERASIONAL (ACTION PLAN)...........................................................................................................................29

LAMPIRAN...................................................................................................................................................................................... 36
A. Perhitungan Ekuivalensi Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling di Luar Kelas dengan Jam Kerja.......................... 36
B. Contoh Pengembangan Materi Layanan Bimbingan Klasikal..............................................................................................38
C. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal............................................................................................................39
D. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok.........................................................................................................41
E. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual..........................................................................................................44
F. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok.......................................................................................................... 46
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR

Page 3
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Profil Kelompok Siswa SMA ..................................................................................................................................................10


Tabel 2. Aspek Perkembangan yang Menunjukkan Tingkat Perkembangan Siswa Di Bawah Rata-rata Kelompok.....................11
Tabel 3. Sarana dan Prasarana........................................................................................................................................................22
Tabel 4. Anggaran Biaya..................................................................................................................................................................26
Tabel 5. Rencana Operasional (Action Plan)...................................................................................................................................30

Tabel 6. Tabel Ekuivalensi Agenda Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling.........................................................................36


Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR

Page 4
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
MAN BARITO TIMUR
TAHUN AJARAN 2021/2022

A. RASIONAL
Bimbingan dan konseling merupakan bagian dalam sistem pendidikan di sekolah yang memiliki peran penting dalam
membantu peserta didik/siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan tugas–tugas perkembangannya secara optimal.
Dalam UU.No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Undang-undang tersebut sejalan
dengan tujuan khusus bimbingan dan konseling dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah yang menyatakan bahwa layanan
bimbingan dan konseling memiliki tujuan untuk memahami dan menerima diri dan lingkungannya, merencanakan kegiatan
penyelesaian studi, perkembangan karier dan kehidupannya dimasa yang akan datang, mengembangkan potensinya
seoptimal mungkin, menyesuaikan diri dengan lingkungannya, mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam
kehidupannya dan mengektualisasikan dirinya secara bertanggung jawab.
Pengelolaan pendidikan di sekolah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dalam pengelolaan ini salah satu poin penting
yang dikelola adalah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran. Pada bidang kurikulum salah satu kegiatan yang
diberikan kepada peserta didik/siswa adalah layanan bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan dan konseling

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 5


diberikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik/siswa. Pemberian layanan bimbingan dan konseling berdasarkan program
kegiatan yang telah disusun melalui berbagai rangkaian analisis data kebutuhan dan permasalahan yang dimiliki oleh siswa.
Program kegiatan ini disebut sebagai program tahunan dan program semester layanan bimbingan dan konseling. Dalam
implementasi kurikulum 2013 menuntut peran serta layanan bimbingan dan konseling agar mencapai tujuan pendidikan
secara utuh.
Implementasi kurikulum 2013 dalam bimbingan dan konseling memiliki peran dalam peminatan peserta didik. Selain
dalam bidang peminatan layanan bimbingan dan konseling juga memberikan layanan pada komponen lain seperti yang
dinyatakan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 Tahun 2014 yaitu: layanan dasar, layanan
peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif dan layanan dukungan sistem. Dengan adanya pemberian layanan
bimbingan dan konseling yang diperuntukkan bagi semua dan tidak diskriminatif dapat membantu peserta didik/siswa
tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai tugas-tugas perkembangannya. Kegiatan layanan yang telah disusun dalam
program bimbingan diharapkan memiliki dampak positif bagi peserta didik dan lingkungan sekolah serta masyarakat dalam
pengembangan diri dan lingkungan sesuai dengan perkembangan iptek yang ada. Terlebih pada abad ke 21, dimana ilmu
pengetahuan dan teknologi sangat berkembang pesat.
Sejalan dengan hal tersebut, permendikbud juga menjelaskan bahwa pada Abad ke-21, setiap peserta didik dihadapkan
pada situasi kehidupan yang kompleks, penuh peluang dan tantangan serta ketidakmenentuan. Dalam konstelasi kehidupan
tersebut setiap peserta didik memerlukan berbagai kompetensi hidup untuk berkembang secara efektif, produktif, dan
bermartabat serta bermaslahat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Oleh karenanya, layanan Bimbingan dan Konseling
sangat penting dalam berupaya membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam
kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karier secara
utuh dan optimal.

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR


Page 6
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standart Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioal Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan
Pendidikan dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Pedoman Bimbingan dan Konseling
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page


7
C. VISI DAN MISI
Berkenaan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah pada bagian perencanaan program, maka perlu
dirumuskan mengenai visi dan misi, baik visi dan misi sekolah maupun visi dan misi bimbingan dan konseling. Adapun visi
dan misi sekolah sebagai berikut:
VISI DAN MISI
MAN BARITO TIMUR
VISI:
Berprestasi tinggi, tangguh dalam kompetisi, dan berahklak mulia serta berwawasan global yang berlandasakan budaya
nasional.
MISI:
1. Melaksanakan kurikulum secara optimal sehingga peserta didik mampu mencapai kompetensi yang diinginkan.
2. Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
3. Melaksanakan upaya-upaya penigkatan kualitas sumber daya manusia secara terus menerus dan berkesinambungan.
4. Memantapkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut.
5. Menumbuhkan semangat kemandirian sehingga peserta didik mempu menghadapi kehidupan di masa mendatang.
6. Menerapkan manajemen partisipatif dalam peningkatan dan pengembangan mutu sekolah.
7. Menerapkan dan melaksanakan pendidikan karakter di sekolah sesuai dengan mata pelajaran masing-masing.

Sejalan dengan visi dan misi sekolah di atas maka dapat dirumuskan visi dan misi bimbingan dan konseling sebagai
berikut:
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 8
VISI DAN MISI BIMBINGAN DAN KONSELING
MAN BARITO TIMUR
VISI:
Membangun pribadi unggul, tangguh, berahlak mulia, cerdas, humanis dan berwawasan global yang bertujuan pada
kematangan dan kemandirian siswa berbasis budaya nasional.
MISI:
1. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara professional untuk memfasilitasi tercapainya
kematangan dan kemandirian peserta didik/siswa.
2. Melaksanakan layanan bimbingan dan konseling berbasis budaya nasional.
3. Menumbuhkan pribadi yang unggul, tangguh, berakhlak mulia, cerdas, humanis dan berwawasan global.
4. Menghasilkan siswa yang matang dan mandiri serta memiliki nilai-nilai luhur di masa yang akan datang.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Deskripsi kebutuhan dalam program bimbingan dan konseling di MAN BARITO TIMUR diungkap dengan menggunakan
beberapa instrument antara lain, ITP (Inventori Tugas Perkembangan), sosiometri dan lembar permasalahan siswa. Berikut
harapan siswa, sekolah dan guru yang hendak dicapai demi terciptanya lingkungan sekolah yang efektif dan efisien yang
selaras dengan kebutuhan siswa:
1. Harapan Sekolah dan Guru
Peserta didik mampu mencapai tugas perkembangan secara optimal untuk membangun pribadi yang unggul,
tangguh dalam kompetisi, berakhlak mulia, cerdas, humanis, berprestasi tinggi dan berwawasan global yang bertujuan
pada kematangan dan kemandirian siswa berbasis budaya nasional.
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 9
2. Harapan Siswa terhadap Sekolah
Terciptanya lingkungan belajar yang efektif dan efisien demi menunjang harapan sekolah dan guru.
3. Deskripsi Kebutuhan Siswa
ITP (Inventori Tugas Perkembangan) merupakan instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi aspek-aspek
perkembangan peserta didik dalam penyusunan program yang diberikan guru bimbingan dan konseling atau konselor
sekolah kepada peserta didik pada awal semester tahun ajaran baru. Aspek-aspek perkembangan yang telah dianalisis
dari hasil Analisis Tugas Perkembangan yang masih di bawah rata-rata kelompok perlu mendapatkan bimbingan untuk
mengembangkannya. Hasil Analisis Tugas Perkembangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Dari hasil Analisis
Kelompok dapat diketahui tingkat perkembangan siswa MAN BARITO TIMUR sebagai berikut:
Tabel 1. Profil Kelompok Siswa MAN BARITO TIMUR
Rata-rata Tingkat
Tingkat
No Aspek Perkembangan Perkembangan
Perkembangan
Siswa
1 Landasan hidup religious 3,563 3,794
2 Landasan perilaku etis 3.896 3,794
3 Kematangan emosional 3,552 3,794
4 Kematangan intelektual 3,51 3,794
5 Kesadaran tanggung jawab 3,688 3,794
6 Peran sosial sebagai pria atau wanita 3,75 3,794
7 Penerimaan diri dan pengembangannya 3,99 3,794
8 Kemandirian perilaku ekonomis 3,698 3,794
9 Wawasan dan persiapan karier 4,083 3,794
10 Kematangan hubungan dengan teman sebaya 4,208 3,794
Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup
11 4,808 3,794
berkeluarga
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR

Page 10
Beberapa-beberapa aspek perkembangan yang menunjukkan tingkat perkembangan siswa SMA N .....................yang
berada di bawah rata-rata kelompok diantaranya sebagai berikut:
Tabel 2. Aspek Perkembangan yang Menunjukkan Tingkat Perkembangan Siswa Di Bawah Rata-rata Kelompok

Tingkat Perkembangan
NO Aspek Perkembangan
Siswa
1 Landasan hidup religious √
2 Landasan perilaku etis -
3 Kematangan emosional √
4 Kematangan intelektual √
5 Kesadaran tanggung jawab √
6 Peran sosial sebagai pria atau wanita √
7 Penerimaan diri dan pengembangannya -
8 Kemandirian perilaku ekonomis √
9 Wawasan dan persiapan karier -
10 Kematangan hubungan dengan teman sebaya -
Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup
11 -
berkeluarga

Aspek-aspek perkembangan yang belum mencapai rata-rata kelompok tersebut digunakan sebagai bahan untuk
penyusunan program yang diprioritaskan dalam kegiatan layanan dasar. Aspek tersebut diprioritaskan karena gangguan
pada salah satu tahap mengakibatkan terhambatnya perkembangan secara keseluruhan. Program yang dibuat diharapkan
dapat membantu siswa MAN BARITO TIMUR dapat mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal.
Penilaian kebutuhan peserta didik tidak hanya dipertimbangkan dengan menggunakan ITP (Inventori Tugas
Perkembangan) saja, melainkan juga dengan mempertimbangkan harapan sekolah, guru dan orang tua peserta didik.
Dari hasil wawancara dan observasi harapan sekolah tersebut diantaranya adalah terwujudnya visi dan misi MAN
BARITO TIMUR
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR

Page 11
Kalasan dan MAN BARITO TIMUR dapat menjadi sekolah yang berkualitas, sedangkan harapan orang tua siswa adalah
siswa mempunyai prestasi yang baik serta dapat sukses dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier.

E. TUJUAN
Tujuan program bimbingan dan konseling di MAN BARITO TIMUR sesuai dengan kriteria keberhasilan program
bimbingan dan konseling yang disusun berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh siswa serta sesuai
dengan tugas-tugas perkembangan siswa MAN BARITO TIMUR. Tujuan program bimbingan dan konseling terdiri dari:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam program bimbingan dan konseling di MAN BARITO TIMUR digunakan sebagai salah satu
aspek pendukung dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan digunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dalam membantu peserta didik mengembangkan potensi
diri, bakat, minat dan memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara optimal dan utuh.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam program layanan bimbingan dan konseling di MAN BARITO TIMUR sejalan dengan misi
layanan bimbingan dan konseling serta tujuan umum bimbingan dan konseling yaitu mensukseskan peserta didik
dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier yang diperoleh dari terpenuhinya tugas-tugas perkembangan peserta
didik secara komprehensif.

F. KOMPONEN PROGRAM
Berdasarkan Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan secara
keseluruhan dikemas dalam empat komponen program, yaitu: (1) layanan dasar bimbingan; (2) layanan responsif,
(3) layanan peminatan dan perencanaan individual dan (4) dukungan sistem.

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 12


1. Layanan Dasar
a. Pengertian
Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan
penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis
dalam rangka mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian).
b. Tujuan
Layanan dasar bertujuan membantu semua konseli agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki
mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan hidup, atau dengan kata lain membantu konseli agar mereka dapat
mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal. Secara rinci tujuan layanan ini dapat dirumuskan sebagai
upaya untuk membantu konseli agar (1) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya
(pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama), (2) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya, (3) mampu
memenuhi kebutuhan dirinya dan mampu mengatasi masalahnya sendiri, dan (4) mampu mengembangkan dirinya
dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dalam komponen
layanan dasar antara lain; asesmen kebutuhan, bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, pengelolaan media
informasi, dan layanan bimbingan dan konseling lainnya.
c. Fokus Pengembangan
Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus pengembangan kegiatan yang dilakukan diarahkan pada perkembangan
aspek-aspek pribadi, sosial, belajar dan karier. Semua ini berkaitan erat dengan upaya membantu

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR


Page 13
peserta didik/konseli dalam upaya mencapai tugas-tugas perkembangan dan tercapainya kemandirian dalam
kehidupannya.
2. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual a.
Pengertian
Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau
kemampuan peserta didik/konseli dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran
dan/atau muatan kejuruan.Peminatan peserta didik dalam Kurikulum 2013 mengandung makna: (1) suatu
pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai kesempatan belajar yang ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu
proses pemilihan dan penetapan peminatan belajar yang ditawarkan oleh satuan pendidikan; (3) merupakan suatu
proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik tentang peminatan belajar yang didasarkan atas
pemahaman potensi diri dan pilihan yang tersedia pada satuan pendidikan serta prospek peminatannya;
(4)merupakan proses yang berkesinambungan untuk memfasilitasi peserta didik mencapai keberhasilan proses dan
hasil belajar serta perkembangan optimal dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional; dan (5) layanan
peminatan peserta didik merupakan wilayah garapan profesi bimbingan dan konseling, yang tercakup pada layanan
perencanaan individual.
Layanan Perencanaan individual adalah bantuan kepada peserta didik/konseli agar mampu merumuskan dan
melakukan aktivitas-aktivitas sistematik yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman
tentang kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman terhadap peluang dan kesempatan yang tersedia di
lingkungannya. Pemahaman konseli secara mendalam, penafsiran hasil asesmen, dan penyediaan informasi yang
akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki konseli amat diperlukan sehingga peserta didik/konseli
mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat di dalam mengembangkan potensinya secara optimal,
termasuk keberbakatan dan kebutuhan khusus peserta didik/konseli.

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR


Page 14
b. Tujuan
Peminatan dan perencanaan individual secara umum bertujuan untuk membantu konseli agar (1) memiliki
pemahaman tentang diri dan lingkungannya, (2) mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan
terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karier, dan (3) dapat
melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya. Tujuan peminatan dan
perencanaan individual ini dapat juga dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi peserta didik/konseli untuk
merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karier, dan pengembangan pribadi- sosial oleh dirinya
sendiri.
Isi layanan perencanaan individual meliputi memahami secara khusus tentang potensi dan keunikan
perkembangan dirinya sendiri. Dengan demikian meskipun peminatan dan perencanaan individual ditujukan untuk
seluruh peserta didik/konseli, layanan yang diberikan lebih bersifat individual karena didasarkan atas perencanaan,
tujuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik/konseli.
Layanan peminatan peserta didik secara khusus ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik
sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan, maupun
kemampuan dalam bidang keahlian, program keahlian, dan paket keahlian.
c. Fokus Pengembangan
Fokus pengembangan layanan peminatan peserta didik diarahkan pada kegiatan meliputi; (1) pemberian
informasi program peminatan; (2)melakukan pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik (pengumpulan data,
analisis data, interpretasi hasil analisis data dan penetapan peminatan peserta didik); (3) layanan lintas minat;
(4) layanan pendalaman minat; (5)layanan pindah minat; (6) pendampingan dilakukan melalui bimbingan klasikal,
bimbingankelompok, konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi, (7) pengembangan dan penyaluran;

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR


Page 15
(8) evaluasi dan tindak lanjut. Konselor atau guru bimbingan dan konseling berperan penting dalam layanan
peminatan peserta didik dalam implementasi kurikulum 2013 dengan cara merealisasikan 8 (delapan) kegiatan
tersebut. Dalam penetapan peminatan peserta didik/konseli SMTA memperhatikan data tentangnilai rapor SMP/MTs
atau yang sederajat, nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat, minat peserta didik dengan persetujuan orang
tua/wali, dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor SMP/MTs atau yang sederajat. Untuk menuju
peminatan peserta didik/konseli yang tepat memerlukan arahan semenjak usia dini, dan secara sistematis dapat
dimulai semenjak menempuh pendidikan formal.
Fokus perencanaan individual berkaitan erat dengan pengembangan aspek pribadi, sosial, belajar dan karier.
Secara rinci cakupan fokus tersebut antara lain mencakup pengembangan aspek:(1) pribadi yaitu tercapainya
pemahaman diri dan pengembangan konsep diri yang positif, (2) sosial yaitu tercapainya pemahaman lingkungan dan
pengembangan keterampilan sosial yang efektif, (3) belajar yaitu tercapainya efisiensi dan efektivitas belajar,
keterampilan belajar, dan peminatan peserta didik/konseli secara tepat, dan (4) karier yaitu tercapainya kemampuan
mengeksplorasi peluang-peluang karier, mengeksplorasi latihan pekerjaan, memahami kebutuhan untuk kebiasaan
bekerja yang positif.
3. Layanan Responsif
a. Pengertian
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli yang menghadapi masalah dan
memerlukan pertolongan dengan segera, agar peserta didik/konseli tidak mengalami hambatan dalam proses
pencapaian tugas-tugas perkembangannya. Strategi layanan responsif diantaranya konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, kolaborasi, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus (referral).

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR


Page 16
b. Tujuan
Layanan responsif bertujuan untuk membantu peserta didik/konseli yang sedang mengalami masalah tertentu
menyangkut perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karier. Bantuan yang diberikan bersifat segera, karena
dikhawatirkan dapat menghambat perkembangan dirinya dan berlanjut ke tingkat yang lebih serius. Konselor atau
Guru Bimbingan dan Konseling hendaknya membantu peserta didik/konseli untuk memahami hakikat dan ruang
lingkup masalah, mengeksplorasi dan menentukan alternatif pemecahan masalah yang terbaik melalui proses
interaksi yang unik. Hasil dari layanan ini, peserta didik/konseli diharapkan dapat mengalami perubahan pikiran,
perasaa, kehendak, atau perilaku yang terkait dengan perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karier.

c. Fokus Pengembangan
Fokus layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli yang secara nyata
mengalami masalah yang mengganggu perkembangan diri dan secara potensial menghadapi masalah tertentu namun
dia tidak menyadari bahwa dirinya memiliki masalah. Masalah yang dihadapi dapat menyangkut ranah pribadi, sosial,
belajar, atau karier. Jika tidak mendapatkan layanan segera dari Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling maka
dapat menyebabkan peserta didik/konseli mengalami penderitaan, kegagalan, bahkan mengalami gangguan yang
lebih serius atau lebih kompleks. Masalah peserta didik/konseli dapat berkaitan dengan berbagai hal yang dirasakan
mengganggu kenyamanan hidup atau menghambat perkembangan diri konseli, karena tidak terpenuhi kebutuhannya,
atau gagal dalam mencapai tugas-tugas perkembangan.
4. Dukungan Sistem
a. Pengertian
Ketiga komponen program (layanan dasar, layanan peminatan dan perencanan individual, dan responsif)
sebagaimana telah disebutkan sebelumnya merupakan pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR


Page 17
peserta didik/konseli secara langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan
manajemen, tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan
kemampuan profesional konselor atau guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan, yang secara tidak
langsung memberikan bantuan kepada peserta didik/konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta
didik/konseli dan mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
b. Tujuan
Komponen program dukungan sistem bertujuan memberikan dukungan kepada konselor atau guru bimbingan
dan konseling dalam memperlancar penyelenggaraan komponen-komponen layanan sebelumnya dan mendukung
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Sedangkan bagi personel pendidik lainnya
adalah untuk memperlancar penyelenggaraan program pendidikan pada satuan pendidikan. Dukungan sistem
meliputi kegiatan pengembangan jejaring, kegiatan manajemen, pengembangan keprofesian secara berkelanjutan.

c. Fokus Pengembangan
Pengembangan jejaring menyangkut kegiatan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang meliputi (1)
konsultasi, (2) menyelenggarakan program kerjasama, (3) berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan
kegiatan satuan pendidikan, (4) melakukan penelitian dan pengembangan. Suatu program layanan bimbingan dan
konseling tidak mungkin akan terselenggara dan tujuannya tercapai bila tidak memiliki suatu sistem pengelolaan yang
bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai bagian integral dari sistem pendidikan secara utuh
diarahkan untuk memberikan kesempatan kepada Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan
kapasitas dan kompetensi melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan dalam jabatan maupun kegiatan-kegiatan
pengembangan dalam organisasi profesi Bimbingan dan Konseling, baik di tingkat pusat, daerah,

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR


Page 18
dan kelompok musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling. Melalui kegiatan tersebut, peningkatan kapasitas dan
kompetensi Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dapat mendorong meningkatnya kualitas layanan
bimbingan dan konseling.

G. BIDANG LAYANAN
Bidang layanan bimbingan dan konseling ini meliputi bidang layanan pribadi, sosial, belajar dan karier. Sebagaimana
di terangkan dalam permendikbud No. 111 tahun 2014 sebagai berikut:
1. Bimbingan dan Konseling Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/konseli
untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara
bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan pribadinya secara
optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Tujuan, Bimbingan dan konseling pribadi dimaksudkan untuk membantu peserta didik/konseli agar mampu (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2)
mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasinya secara baik, (4) mencapai keselarasan perkembangan antara cipta-rasa-karsa, (5) mencapai
kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa secara tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan (6)
mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama.
Ruang Lingkup, Secara garis besar, lingkup materi bimbingan dan konseling pribadi meliputi pemahaman diri,
pengembangan kelebihan diri, pengentasan kelemahan diri, keselarasan perkembangan cipta-rasa-karsa,
kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa, dan aktualiasi diri secara bertanggung jawab. Materi bimbingan dan

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 19


konseling pribadi tersebut dapat dirumuskan berdasarkan analisis kebutuhan pengembangan diri peserta didik,
kebijakan pendidikan yang diberlakukan, dan kajian pustaka
2. Bimbingan dan Konseling Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan
dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial
yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Tujuan, Bimbingan dan konseling sosial bertujuan untuk membantu peserta didik/konseli agar mampu (1)
berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai
orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama
dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.
Ruang Lingkup, Secara umum, lingkup materi bimbingan dan konseling sosial meliputi pemahaman keragaman
budaya, nilai-nilai dan norma sosial, sikap sosial positif (empati, altruistis, toleran, peduli, dan kerjasama), keterampilan
penyelesaian konflik secara produktif, dan keterampilan hubungan sosial yang efektif.
3. Bimbingan dan Konseling Belajar
Proses pemberian bantuan konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/ konseli dalam
mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan,
memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal
sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Tujuan, Bimbingan dan konseling belajar bertujuan membantu peserta didik untuk (1) menyadari potensi diri
dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR


Page 20
(3) memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) memiliki keterampilan belajar yang efektif; (5) memiliki
keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan (6) memiliki kesiapan menghadapi ujian.

Ruang Lingkup, Lingkup bimbingan dan konseling belajar terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
menunjang efisiensi dan keefektivan belajar pada satuan pendidikan dan sepanjang kehidupannya; menyelesaikan studi
pada satuan pendidikan, memilih studi lanjut, dan makna prestasi akademik dan non akademik dalam pendidikan, dunia
kerja dan kehidupan masyarakat.
4. Bimbingan dan Konseling Karier
Proses pemberian bantuan konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/ konseli untuk
mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karier sepanjang rentang
hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Bimbingan dan konseling karier bertujuan menfasilitasi perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan
keputusan karier sepanjang rentang hidup peserta didik/konseli. Dengan demikian, peserta didik akan (1) memiliki
pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan; (2) memiliki pengetahuan
mengenai dunia kerja dan informasi karier yang menunjang kematangan kompetensi karier; (3) memiliki sikap positif
terhadap dunia kerja; (4) memahami relevansi kemampuan menguasai pelajaran dengan persyaratan keahlian atau
keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita kariernya masa depan; (5) memiliki kemampuan untuk
membentuk identitas karier, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, persyaratan kemampuan yang dituntut,
lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja; memiliki kemampuan merencanakan masa
depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat,

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR


Page 21
kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi; membentuk pola-pola karier; mengenal keterampilan, kemampuan
dan minat; memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karier.
Ruang lingkup bimbingan karier terdiri atas pengembangan sikap positif terhadap pekerjaan, pengembangan
keterampilan menempuh masa transisi secara positif dari masa bersekolah ke masa bekerja, pengembangan kesadaran
terhadap berbagai pilihan karier, informasi pekerjaan, ketentuan sekolah dan pelatihan kerja, kesadaran akan hubungan
beragam tujuan hidup dengan nilai, bakat, minat, kecakapan, dan kepribadian masing-masing. Untuk itu secara berurutan
dan berkesinambungan, kompetensi karier peserta didik difasilitasi bimbingan dan konseling dalam setiap jenjang
pendidikan dasar dan menengah.

H. SARANA DAN PRASARANA


Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling:
Tabel 3. Sarana dan Prasarana
No. Sarana dan Penggunaan Kondisi Riil Pengadaan
Prasarana
1. Ruangan Ruang kerja bimbingan dan Ruang kerja bimbingan dan Terkait ruangan BK,
konseling dengan ukuran konseling dengan ukuran sesuai
yang memadai, dilengkapi yang memadai, dilengkapi permendikbud no
dengan perabot/perlatannya, dengan 111 tahun 2014
diletakan pada lokasi yang perabot/peralatannya, dapat dilihat secara
mudah untuk akses layanan diletakan pada lokasi yang terlampir.
dan kondisi lingkungan yang mudah untuk akses layanan
sehat, selain itu, tempat dan kondisi lingkungan yang
penyimpanan segenap sehat, selain itu, tempat
perangkat instrumen penyimpanan segenap
bimbingan dan konseling, perangkat instrumen
himpunan data peserta didik, bimbingan dan konseling,
dan berbagai data serta himpunan data peserta didik,
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR

Page 22
No. Sarana dan Penggunaan Kondisi Riil Pengadaan
Prasarana
informasi lainnya. Ruangan dan berbagai data serta
tersebut juga memuat informasi lainnya. Terkait
berbagai penampilan, seperti ruangan konseling kelompok
penampilan informasi dan konseling individual
pendidikan dan jabatan. digunakan untuk menunjang
Termasuk di dalamannya kode etik BK yaitu asas
adalah ruangan konseling kerahasiaan.
kelompok dan konseling
individual
2. Almari Untuk menyimpan berkas Lemari yang berada di ruang -
atau data-data peserta didik bimbingan dan konseling
dan menyimpan perangkat digunakan untuk menyimpan
bimbingan dan konseling data dan perangkat
bimbingan dan konseling
3. Komputer dan Printer Untuk menyimpan data yang - Perlu pengadaan
berbentuk file dari siswa dan komputer dan
print untuk mencetak file printer untuk
atau kebutuhan lain yang penyimpanan
berhubungan dengan database yang terkait
bimbingan dan konseling bimbingan dan
konseling
4. LCD Untuk proses pemberian Sudah ada LCD di setiap
layanan konseling yang kelas, jika BK memerlukan
efektif dan efisien maka langsung ke bagian
sarana dan prasana.
5. Koneksi Internet Untuk mencari informasi Layanan internet dengan
berbagai hal seperti: penggunaan sistem wifi
pendaftaran PTN dan PTS, dapat diakses dengan baik
video, materi dan berita pada ruangan BK
perkembangan dunia
pendidikan

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 23


No. Sarana dan Penggunaan Kondisi Riil Pengadaan
Prasarana
6. Meja dan Kursi Kerja Meja dan kursi kerja guru BK Untuk mengerjakan tugas
telah memenuhi standar, yang berkaitan dengan
dimana setiap guru BK layanan BK selama di
memiliki satu meja dan kursi sekolah.
kerja masing-masing.
7. 1 Set Kursi dan Meja Meja tamu telah ada, dimana Untuk menerima tamu
Tamu meja dan kursi tamu telah bilamana sekolah kedatangan
tertata dengan baik dan tamu baik dari sekolah lain
memiliki kualitas yang baik. ataupun instansi lain.
8. Papan Bimbingan Keadaan papan bimbingan Sebagai tempat publikasi
baik. Hal ini di lihat dari informasi baik mengenai
informasi yang tertempel informasi PTN, PTS,
amat baru. Artinya papan wawasan karier, dunia kerja,
bimbingan tersebut selalu UN dan lain sebagainya.
memberikan informasi dan
wawasan terbaru.
9. Instrumen Non Tes
ITP - Belum adanya alat inventori Perlu adanya
tugas perkembangan bagipengadaan alat
siswa, alat yang digunakan teknik non tes
adalah IKMS berupa ITP
(Inventori Tugas
Perkembangan).
DCM - Belum adanya alat teknik Perlu adanya
non tes daftar cek masalah pengadaan alat
(DCM). Alat yang sudah teknik non tes
dilaksanakan adalah IKMS. berupa DCM (Daftar
Cek Masalah).
Data Pribadi Siswa Daftar siswa di jilid dalam Daftar pribadi siswa di
satu bindel sesuai dengan perlukan untuk mengetahui

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR

Page 24
No. Sarana dan Penggunaan Kondisi Riil Pengadaan
Prasarana
kelas masing-masing informasi baik tentang
alamat, pekerjaan orangtua,
jenjang pendidikan
sebelumnya dan sebagainya.
Sosiometri Sosiometri digunakan saat Untuk mengetahui teman
waktu tertentu untuk kelompok baik kelompok
mengetahui kohesivitas belajar, bermain,
kelompok dan mengetahui bekerjasama dan lainnya.
siswa yang terisolir oleh
teman-temannya.
Who Am I - Belum adanya alat teknik Perlu adanya
non tes who am i. Alat yang pengadaan alat
sudah dilaksanakan adalah teknik non tes who
IKMS. am i.
Media Lacak Masalah - Belum adanya alat teknik Perlu adanya
non Media Lacak Masalah. pengadaan alat
teknik non tes Media
Lacak Masalah,
AUM PTSDL - Belum adanya alat teknik Perlu adanya
non tes AUM PTSDL. pengadaan alat
teknik non tes AUM
PTSDL untuk
mengukur tingkat
belajar siswa.
AUM UMUM - AUM UMUM ada dan -
digunakan untuk
mendentfikasi perilaku
siswa.
Presensi Siswa Daftar presensi siswa di Daftar presensi siswa
miliki oleh setiap guru BK digunakan untuk melihat

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR

Page 25
No. Sarana dan Penggunaan Kondisi Riil Pengadaan
Prasarana
masing-masing sesuai tingkat kehadiran siswa dan
dengan jumlah siswa untuk mengetahui
bimbingannya. perkembangan siswa.
10. CD pembelajaran CD pembelajaran telah ada, CD pembelajaran berguna Untuk
terakait beberapa materi dalam menunjang proses mempermudah dan
seperti motivasi, dan layanan BK selama di kelas munjang proses
wawasan karier. khususnya dalam layanan BK pemberian layanan,
Klasikal. perlu memanfaatkan
jaringan internet
untuk mendonload
video atau bahan
materi pendukung
pemberian layanan
BK.
11. Buku Referensi Buku referensi telah Buku referensi digunakan Perlu adanya buku
memenuhi beberapa aspek untuk membantu dan referensi yang baru
baik pribadi, sosial, karier menunjang dalam dan kekinian guna
dan belajar. permberian layanan BK. menunjang layanan
BK.

I. ANGGARAN BIAYA
Bagian ini memuat contoh jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk operasional layanan bimbingan dan konseling
selama 1 tahun beserta sumber dananya dan garis besar rencana penggunaan dana. Rencana penggunaan dana secara rinci
sebagai berikut:
Tabel 4. Anggaran Biaya
No Keterangan Rincian Penggunaan Jumlah (Rupiah)
I Pengembangan Program
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 26
A Pengembangan Kurikulum 1
Bimbingan Klasikal
2 Bimbingan Kelompok
3 Konseling Individual
4 Konseling Kelompok
B Pengembangan Material Lokal II
Tambahan Bahan
A Bahan Peserta Didik
1 Buku Kerja dan Teks
2 Bahan Audiovisual
3 Bahan Tes dan Non Tes
4 Bahan Referensi
5 Bahan Pusat BK
6 Bahan Assesmen
B Bahan Sumber Profesional
1 Buku
2 Jurnal
3 Bahan Pelatihan
III Pengembangan Profesional
A MGBK dan Conference
1 Registrasi
2 Akomodasi
B Konsultan
IV Penelitian dan Evaluasi

J. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT


1. Rencana Evaluasi
Evaluasi program layanan bimbingan dan konseling ini akan menggunakan enam angkah evaluasi (MEASURE)
yang dikemukakan oleh Stone & Dahir (2007) Model Evaluasi ini membantu Guru Bimbingan dan Konseling dalam
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 27
menunjukkan proses evaluasi program mereka yang mempengaruhi elemen data penting, komponen-komponen dari
rapor sekolah dan layanan yang telah diterapkan kepada peserta didik. Enam langkah model evaluasi tersebut antara
lain :
a. Mission
Evaluasi ini bertujuan untuk menghubungkan desain, implementasi dan pengelolaan program layanan bimbingan
dan konseling yang sedang berlangsung. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki program layanan bimbingan dan
konseling yang kurang efektif.
b. Element
Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen data yang penting untuk rencana perbaikan program
layanan bimbingan dan konseling. Elemen tersebut antara lain : nilai tes, daftar kehadiran siswa, tingkat kelulusan
siswa, data pelanggran siswa dan data prestasi yang ditunjukkan siswa dalam kurun waktu tertentu.
c. Analyze
Proses evaluasi ini bertujuan untuk menganalisis elemen data yang dapat membantu guru bimbingan dan
konseling dalam memahami perkembangan dan pretasi peserta didik. Hal ini dimaksudkan dapat membedakan
potensi siswa tidak hanya berdasarkan jenis RAS, status sosial dan status ekonomi melainkan ditinjau sejauhmana
perkembangan potensi yang telah dicapai oleh peserta didik. Hal ini penting untuk menilai sejauh mana kontribusi
program layanan bimbingan dan konseling berdampak terhadap perkembngan kepribadian dan kemandirian
peserta didik.
d. Stakeholders – Unite
Evaluasi ini berfungsi untuk mengidentifikasi para pemangku kepentingan dalam berkolaborasi menangani
permasalahan siswa atau pihak yang terlibat dalam perumusan program layanan bimbingan dan konseling.
Stakeholder tersebut antara lain : Guru Bimbingan dan Konseling , Guru Mata pelajaran, Kepala sekolah, orang

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR


Page 28
Tua dan elemen lain yang terkait dengan layanan terhadap peserta didik. Evaluasi ini juga dimaksudkan untuk
menghindari permasalahan isolasi dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan.
e. Result
Evaluasi ini bertujuan untuk merefleksi Apakah hasil program layanan bimbingan dan konseling yang telah
diterapkan menunjukkan kemajuan menuju ke arah yang positif. Jika hasil yang ditargetkan tidak terpenuhi,
langkah berikutnya akan kembali di analisis dan memfokuskan kembali upaya untuk menentukan mengapa
program tersebut tidak berhasil. Langkah tersebut antara lain :
1) analisis kebutuhan peserta didik secara mendalam dan sistematis
2) upaya kolaborasi dengan stakeholder yang terkait
3) komitmen guru bimbingan dan konseling dalam upaya perbaikan program layanan yang lebih efektif
f. Educate
Evaluasi ini berfungsi untuk menunjukkan dampak positif program layanan bimbingan dan konseling terhadap
keberhasilan yang telah dicapai oleh peserta didik. Program tersebut dapat dipublikasikan secara akuntabel untuk
mendapatkan dukungan secara lebih dari komite sekolah untuk program layana bimbingan dan konseling yang
berkelanjutan

K. RENCANA OPERASIONAL (Action Plan)


Rencana operasional (Action Plan) adalah program layanan bimbingan dan konseling yang telah disusun dalam
berbagai kegiatan mencakup seluruh komponen, strategi dan bidang layanan selama satu tahun ajaran untuk masing-masing
jenjang kelas rombongan belajar pada satuan pendidikan.

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 29


PROGRAM KERJA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
MAN BARITO TIMUR
TAHUN 2021/2022

Bidang dan Sumber


No Tujuan Tolok Ukur Keberhasilan Strategi Layanan Sasaran Waktu Pelaksana Dana
Kegiatan Dana
A. Layanan Dasar
1. Bidang Pribadi

a. Menurunnya jumlah
a. Peningkatan Layanan bimbingan
Membantu siswa memilki siswa yang merokok
kesadaran siswa klasikal
pemahaman pentingnya b. Meningkatnya
memelihara a. Bahaya merokok XI Juli Guru BK
memelihara kondisi pemahaman siswa
kondisi jasmaniah b. Bahaya miras dan -
jasmaniah yang sehat tentang bahaya
yang sehat narkoba
penyalahgunaan napza
a. Menurunya intensitas
Layanan bimbingan
ketidakhadiran siswa
b. Peningkatan Membantu siswa klasikal
tanpa keterangan
kemampuan memiliki pemahaman a. Berbagai
b.Meningkatnya
penyesuaian siswa pentingnya kemampuan permasalahan XI Agustus Guru BK
pemahaman siswa
terhadap situasi penyesuaian terhadap pribadi
tentang cara beradaptasi
dan peranan situasi dan peranan b. Kemampuan
terhadap lingkungan baru
beradaptasi

c. Peningkatan a. Menurunnya jumlah


Membantu siswa
kemampuan siswa perkelahian di sekolah Layanan bimbingan
memiliki pemahaman
dalam melihat b. Meningkatnya kelompok Septemb
tentang keragaman XI Guru BK
keragaman emosi, pemahaman siswa a. Manajemen emosi er
emosi, motif, dan
motif, dan tentang manajemen b.Motif emosi
perspektif diri
perspektif diri emosi
d. Peningkatan a. Meningkatnya jumlah
kemampuan siswa Layanan bimbingan
siswa yang ikutserta
dalam mengenal Membantu siswa dalam kelompok
dalam kegiatan
kompleksitas diri mengenal kompleksitas a. Kepribadian XI Oktober Guru BK
ekstrakurikuler
diri b.Karakteristik
b.Menurunyya jumlah
pribadi
permasalahan siswa
2. Bidang Sosial

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 30


Bidang dan Sumber
No Tujuan Tolok Ukur Keberhasilan Strategi Layanan Sasaran Waktu Pelaksana Dana
Kegiatan Dana
a. Menurunnya tingkat Layanan bimbingan
a. Peningkatan Membantu siswa konflik antar siswa klasikal
kepedulian siswa memiliki pemahaman b. Meningkatnya a. Komunikasi atar Novembe
XI Guru BK
akan hubungan tentang kepedulian akan pemahaman siswa pribadi r
mutualistik hubungan mutualistik tentang hubungan b.Hubungan
mutualistik antar sesama mutualistik
b. Peningkatan a. Menurunnya tingkat Layanan bimbingan
kemampuan Membantu siswa permasalahan antar
kelompok
siswa untuk memiliki pemahaman kelompok siswa
a. Toleransi antar Desembe
menjadi lebih tentang toleransi b. Meningkatnya XI Guru BK
sesama r
toleran terhadap terhadap diri sendiri dan pemahaman siswa
b. Komunikasi antar
diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya
pribadi
orang lain toleransi
a. Menurunnya intensitas Layanan bimbingan
c. Peningkatan permasalahan sosial di
Membantu siswa kelompok
kepedulian siswa sekolah
memiliki pemehaman a. Macam-macam
akan b. Meningkatnya
tentang perkembangan masalah sosial XI Januari Guru BK
perkembangan kemampuan siswa
dan berbagai macam- b.Teknik
dan masalah- menyelesaikan
msalah social penyelesaian
masalah sosial permasalahan sosial
masalah sosial

a. Menurunnya berbagai
d. Peningkatan Layanan bimbingan
permasalahan terkait
kemampuan Membantu siswa klasikal
konteks sosial
siswa untuk memiliki kemampuan a. Berbagai peristiwa
b. Meningkatnya XI Februari Guru BK
melihat peristiwa untuk melihat peristiwa sosial
kemampuan siswa untuk
dalam konteks dalam konteks social b.Pemahaman
melihat peristiwa dalam
sosial peristiwa sosial
konteks sosial
3. Bidang Belajar
a. Peningkatan
a. Menurunnya jumlah Layanan
kemampuan Membantu siswa
siswa yang mengikuti bimbingan klasikal
siswa untuk memiliki pemahaman
remedial a. Gaya belajar XI Maret Guru BK
memahami gaya tentang berbagai macam
b. Meningkatnya hasil b.Macam-macam
belajar yang gaya belajar yang sesuai
prestasi belajar siswa gaya belajar
sesuai
b. Peningkatan Membantu siswa a. Menurunnya jumlah Layanan XI April Guru BK
kemampuan memiliki pemahaman siswa yang tidak bimbingan

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 31


Bidang dan Sumber
No Tujuan Tolok Ukur Keberhasilan Strategi Layanan Sasaran Waktu Pelaksana Dana
Kegiatan Dana
siswa untuk tentang cara membagi mengerjakan tugas kelompok
membagi waktu waktu belajar yang b. Meningkatnya hasil a. Tips membagi
belajar yang efektif prestasi belajar siswa waktu
efektif b. Waktu belajar
yang efektif
4. Bidang Karier
a. Menurunnya jumlah
siswa yang masih
a. Peningkatan Layanan
Membantu siswa bingung dengan macam-
pemahaman bimbingan klasikal
memiliki pemahaman macam jurusan
siswa mengenai tentang berbagai macam c. Meningkatnya a. Info perguruan XI Mei Guru BK
berbagai macam tinggi
jurusan di jurusan di perguruan pemahaman siswa b. Persyaratan
perguruan tinggi tinggi tentang berbagai macam jurusan
jurusan di perguruan
tinggi
Membantu siswa
Layanan
memiliki pemahaman a. Menurunnya jumlah
b. Peningkatan bimbingan klasikal
mengenai berbagai siswa yang belum
pemahaman a. Macam-macam
siswa mengenai macam karier yang ada memiliki cita-cita karier XI Juni Guru BK
b. Meningkatnya minat
berbagai jenis b. Kualifikasi
siswa tentang macam-
karier berbagai
macam karier
macam karier

Layanan Peminatan
B dan Perencanaan
Individual
1. Bidang Pribadi
Analisis bakat, minat Membantu siswa dalam Siswa paham mengenai
bakat, minat dan
dan ketrampilan mengetahui bakat, minat Bimbingan Klasikal XI Juli Guru BK
ketrampilan yang
siswa dan ketrampilannya
dimilikinya
2. Bidang Sosial
Membantu siswa dalam
mengetahui karakteristik Siswa mampu beradaptasi
Analisis karakteristik
kepribadiannya sehingga dengan lingkungan sosialnya
kepribadian siswa
mampu beradaptsai dengan baik
dengan lingkungan sosial

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 32


Bidang dan Sumber
No Tujuan Tolok Ukur Keberhasilan Strategi Layanan Sasaran Waktu Pelaksana Dana
Kegiatan Dana
3. Bidang Belajar
Analisis gaya belajar Membantu siswa dalam Siswa dapat belajar dengan
memahami tipe gaya baik dan dilihat dari hasil Bimbingan klasikal XI Maret Guru BK
siswa
belajarnya belajar yang meningkat
4. Bidang Karier
Membantu siswa dalam Siswa dapat mempersiapkan
Analisis minat dan
memahami minat diri menuju dunia karier di
kemampuan karier Bimbingan klasikal XI Mei Guru BK
kariernya masa depan sesuai dengan
siswa
minat dan kemampuannya.
Layanan Responsif
1. Menggunakan Kelengkapan data pribadi Himpunan Data
Memahami kebutuhan
berbagai siswa, data prestasi, minat
dan permasalahan yang
instrument dan bakat, data psikotes Analisis Hasil Need
dihadapi dan dapat
dalam Assesesment Juli-
memberikan bantuan XI Guru BK
memahami Agustus
sesuai dengan kebutuhan
kebutuhan dan
dan permasalahan secara
masalah peserta
segera
C didik/siswa
2. Peningkatan Membantu peserta Jumlah siswa bermasalah Referral
kerjasama didik/siswa dalam menurun
dengan pihak- menghadapi Konsultasi
Guru BK,
pihak terkait kesulitan/permasalahan
XI Juni-Juli Kepsek, WK
dalam mencapai tugas- Kerjasama dengan
kesiswaan
tugas perkembangan Rumah sakit,
Dokter, Puskesmas,
dan kepolisian
3. Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik tidak 1. Konseling XI April-Mei Guru BK
mampu menghindarkan diri dari melakukan bullying baik di individu
memahami perilaku bully dan dunia nyata maupun dunia 2. Konseling
bahaya efek peserta didik berempati maya dan mampu berempati Kelompok
melakukan bully pada teman lain yang pada korban bully 3. Konseling
pada teman lain dibully teman sebaya
baik di dunia 4. Referal
nyata maupun di
dunia maya
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 33
Bidang dan Sumber
No Tujuan Tolok Ukur Keberhasilan Strategi Layanan Sasaran Waktu Pelaksana Dana
Kegiatan Dana
4. Peserta didik Meningkatkan Peserta didik mampu 1. Konseling XI April-Mei Guru BK
mampu dan siap kemampuan siswa dalam melaksanakan ujian akhir individual
dalam belajar agar sukses nasional dengan nilai yang 2. Konseling
menghadapi menghadapi ujian akhir memuaskan kelompok
ujian akhir nasional 3. Konsultasi
nasional 4. Kolaborasi
dengan Guru
mata pelajaran
5. Kolaborasi
dengan orang
tua peserta
didik

Dukungan Sistem
1.Mengikuti
1. Meningkatkan a. Guru BK berperan aktif kegiatan MGBK
1. Peningkatan
pengetahuan dan dalam kegiatan MGBK Juli-Juni Guru BK Rp. 400.000 Komite
pengetahuan dan
ketrampilan guru sek
keterampilan guru
bimbingan dan konseling 2.Mengikuti
bimbingan dan
b. Guru BK berperan aktif kegiatan
konseling
dalam kegiatan seminar,
D
pertemuan ilmiah workshop dll. Juli-Juni Guru BK Rp. 600.000 Komite
sek
2. peningkatan
c. Guru BK berperan aktif 3.Mengikuti
jejaring kerja
2. Meningkatkan jejaring dalam diklat yang Pendidikan dan
kerja layanan BK diselenggarakan sekolah latihan dibidang Juli-Juni Guru BK Rp. 600.000 Komite
maupun instansi lain Pendidikan sek

Evaluasi dan Analisis


Hasil Evaluasi
1.Evaluasi dan
Mengetahui keberhasilan
E Analisis layanan Terwujudnya laporan hasil
proses layanan dan 1.Evaluasi dan
evaluasi dan analisis hasil Juli-Juni Guru BK - -
mendapatkan feedback analisis layanan
evaluasi layanan
untuk perbaikan

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 34


Bidang dan Sumber
No Tujuan Tolok Ukur Keberhasilan Strategi Layanan Sasaran Waktu Pelaksana Dana
Kegiatan Dana

Mengetahui keberhasilan
2.Evaluasi dan program bimbingan dan Terwujudnya laporan hasil
Analisis konseling dan evaluasi dan analisis hasil 1.Evaluasi dan
Mei-Juni Guru BK - -
pelaksanaan mendapatkan feedback evaluasi program bimbingan analisis program
program untuk perbaikan dan konseling

Tindak Lanjut
Menyusun berbagai Tersusun dan terlaksananya
kegiatan pada berbagai
F 1.Penyusunan kegiatan tindak lanjut Merencanakan
kegiatan yang relevan Juli-Juni Guru BK - -
layanan tindak lanjut sesuai urgensi tiap-tiap tindak lanjut
tindak lanjut
kegiatan

JUMLAH

Tamiang Layang , Januari 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor*)
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 35
EKUIVALENSI RENCANA KEGIATAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN JAM KERJA SEBAGAI PEGAWAI
DENGAN JAM KERJA 24-40 JAM KERJA

Perkiraan Equivalen
No. Kegiatan Jumlah
Waktu jam/minggu
1. Konseling Individual 2 orang 2 x 45 Menit 4 Jam
2. Konseling Kelompok 2 kelompok 2 x 45 Menit 4 Jam
3. Bimbingan Kelompok 1 kelompok 1 x 45 Menit 2 Jam
4. Bimbingan Klasikal 14 kelas 14 x 45 Menit 7 Jam
5. Bimbingan lintas kelas 1 kelas besar 120 Menit 8
dilakukan pada Menit/Minggu
awal tahun ajaran
baru
6. Pengelolaan Media Papan 2 karya 1 semester 8 Menit
Bimbingan /Minggu
7. Pengelolaan Media Kotak - - -
Masalah
8. Pengelolaan media Leaflet - - -
9. Pengembangan Media BK 2 karya 1 semester 8
Menit/Minggu
10. Kolaborasi dengan Guru 2 guru/minggu 2 kali 2 Jam
pertemuan
11. Kolaborasi dengan orang 5 wali/semester 5 x 45 Menit 15
tua Menit/Minggu
12. Kolaborasi dengan ahli lain 1 ahli/semester Menyesuaikan -
13. Kolaborasi dengan lembaga 1 Menyesuaikan
lain Lembaga/Semester
14. Layanan advokasi Menyesuaikan - -
kebutuhan
15. Pertemuan khusus - - -
16. Kunjungan rumah 2 siswa Menyesuaian 2 Jam
antara 40-45
menit setiap
pertemuan
17. Konsultasi 4 siswa 4 x 20 Menit 2 Jam
18. Melaksanakan tindak lanjut Menyesuaikan Terprogram 8
assesmen sesuai jadwal Menit/Minggu
akademik
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 36
Perkiraan Equivalen
No. Kegiatan Jumlah
Waktu jam/minggu

19. Kegiatan Menyesuaikan Menyesuaikan -


tambahan/kepsek/wakasek
20. Menyusun dan melaporkan Menyesuaikan Berkala ± 1 -
program bulan sekali
21. Membuat evaluasi Menyesuaikan Menyesuaikan -
22. Melaksanakan administrasi Setiap 2 Minggu Menyesuaikan 0.5 Jam/
dan manajemen Sekali Minggu
JUMLAH JAM KERJA /MINGGU 24.5
Jam/Minggu
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 37
CONTOH PENGEMBANGAN MATERI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

NO TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI INDIKATOR TOPIK


1 Peserta didik atau konseli mampu memahami a. Peserta didik dapat mengenali a. Mengenali kemampuan (bakat) yang
kemampuan (bakat) dan minatnya untuk dan memahami kemampuan dimilikinya sebagai penunjang profesinya di
menunjang profesinya di masa yang akan (bakat) yang dimilikinya. masa yang akan datang.
dating b. Peserta didik dapat b. Mengetahui minat yang digelutinya sehingga
mengoptimalkan bakat dan dapat menunjang profesinya dimasa yang akn
minatnya dalam menunjang datang.
profesi yang akan di pilihnya di c. Mampu mengarahkan kegiatan dirinya untuk
masa yang akan datang. menunjang kemampuan (bakat) dan minat
yang dimilikinya.
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 38
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. Bidang : Bimbingan dan konseling karier


2. Topik : Mengenali kemampuan (bakat) dan minat
3. Tujuan :
a. Tujuan Umum :
Peserta didik dapat mengenali kemampuan (bakat) yang dimilikinya sebagai penunjang
profesinya di masa yang akan datang.
b. Tujuan Khusus :
Pesarta didik dapat mengarahkan dirinya pada kegiatan yang akan menunjang bakat
dan minat yang dimilikinya.
4. Fungsi : Pemahaman
5. Sasaran : Peserta didik Kelas XI
6. Waktu : 1 Jam tatap muka ( 1 x 45 menit)
7. Pihak terkait :-
8. Metode/Teknik : Ceramah, diskusi
9. Media/Alat : Slide Powerpoint, LCD, Spidol, Kertas
10. Pokok-pokok Materi :
a. Jenis-jenis pekerjaan
b. Pengenalan RIASEC
c. Kegiatan-kegiatan yang menunjang bakat dan minat yang dimilikinya
11. Uraian Kegiatan : (alternatif contoh penerapan pendekatan scientifik)
a. Pendahuluan
1) Membina hubungan baik dengan peserta didik.
2) Menyampaikan tujuan layanan.
3) Menyampaikan pokok materi layanan.
4) Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan.
5) Membantu peserta didik mengenali kemampuan dan minat yang dimilikinya
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 39
b. Inti
Konselor atau Guru BK meminta peserta didik untuk melakukan kegiatan inti yaitu
menyampaikan informasi /materi layanan.
c. Penutup
1. Merefleksi proses dan hasil layanan
2. Mengevaluasi proses dan hasil
3. Menguatkan komitmen peserta didik terhadap hasil layanan
4. Merencanakan tindak lanjut
5. Menutup kegiatan layanan
12. Evaluasi :
a. Penilaian proses :

Guru bimbingan dan konseling melakukan pengamatan terhadap antusias peserta didik
dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal
b. Penilaian hasil :

Guru bimbingan dan konseling menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang
telah disampaikan
13. Lembar kerja (jika ada) : RIASEC
14. Sumber Bahan :
Cornell Uninersity. (2000). Career Exploration Guide: Understanding the World and Your
Place in it. New York: Career Exploration Center.
Brown, S. D dan Lent, R.W. (2005). Career Development and Counseling: Putting Theory and
Research to Work. Canada: John Wiley and Sons.

................, 27 Januari 20...


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor*)

RAHMADZUDIN, S.Ag (Nama lengkap dengan gelar)

NIP. ……………………………….. NIP.…………………………..……………………..

*) tulis guru BK jika belum konselor, tulis guru BK/konselor jika sudah konselor
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 4
0

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Tugas Perkembangan : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya
A. Topik Bahasan : Dampak Positif dan Negatif Jejaring Sosial
B. Bidang Layanan : Sosial
C. Fungsi Layanan : Pemahaman
D. Tujuan Layanan : Agar siswa mengerti cara bergaul yang
baik dan buruk
E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
F. Sasaran Layanan : Siswa Kelas XI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
G. Uraian Kegiatan : a. Tahap Pembentukan
1. Pembimbing memberikan pemahaman mengenai
tujuan diadakannya bimbingan kelompok, agar
siswa mampu memahami dan mengikuti kegiatan
dengan baik.
2. Mengadakan kontrak dengan siswa tentang
kesepakatan waktu.
3. Para anggota harus menyimpan dan
merahasiakan informasi apa yang dibahas dalam
kelompok, terutama hal-hal yang tidak layak
diketahui orang lain
4. Para anggota bebas dan terbuka mengemukakan
pendapat, ide, saran, tentang apa saja yang yang
dirasakan dan dipikirkannya tanpa adanya rasa
malu dan ragu-ragu.
5. Semua anggota dapat menampilkan diri secara
spontan tanpa malu atau dipaksa oleh teman lain
atu pemimpin kelompok.

Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page


41
6. Semua yang dibicarakan dalam kelompok tidak
boleh bertentangan dengan norma-norma dan
kebiasaan yang berlaku.
b. Tahap Peralihan
1. Pemimpin kelompok menanyakan kembali
kesiapan anggota dalam mengikuti kegiatan.
2. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
mengenai pelaksanaan kegiatan.
c. Tahap Kegiatan
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan.
2. Pemimpin kelompok memberikan tugas kepada
seluruh anggota kelompok untuk membahas
materi tugas.
3. Pembimbing sebagai ketua kelompok memberikan
kesempatan kepada anggota untuk menyampaikan
ide, pertanyaan, atau informasi mengenai materi
kepada forum diskusi.
4. Anggota kelompok melakukan analisis masalah
dan menyampaikan ide.
5. Pembimbing sebagai ketua kelompok memimpin
anggota kelompok untuk melakukan permainan
agar tidak terlalu jenuh pada saat bimbingan
berlangsung
d. Tahap Pengakhiran
1. Pemimpin dan anggota kelompok menyampaikan
kesimpulan dari materi yang telah didiskusikan.
2. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan
kepada anggota kelompok untuk menyampaikan
pesan – pesannya saat mengikuti layanan
bimbingan kelompok.
3. Kesepakatan anggota kelompok untuk melakukan
lanjutan bimbingan kelompok
4. Menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan
berdoa.
H. Metode : Dinamika kelompok
I. Materi Layanan : Dampak Positif dan Negatif Jejaring Sosial
J. Tempat Layanan : Ruang bimbingan Kelompok
K. Waktu / Semester : 18 Desember 2021/ 1x40 Menit / Semester
Ganjil
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page
42
L. Pelaksana : Guru BK
M. Pihak yang berperan serta : Guru Pembimbing dan Wali Kelas
N. Alat dan perlengkapan : LCD, laptop, power point, alat tulis
O. Sumber ………….

P. Rencana Penilaian : Laiseg : menilai antusiasme dan


keaktifan siswa dalam mengikuti layanan
bimbingan.
Laijapen: memantau perkembangan
perilaku siswa baik secara fisik maupun
psikologis ketika di sekolah bersama wali
kelas.
Laijapan: memantau perubahan perilaku
siswa ketika dia di rumah dengan
melakukan home visit.

Q. Rencana Tindak Lanjut : Konseling individu bagi siswa yang


mempunyai malah dengan web jejaring
sosial
:-
R. Catatan khusus
................,.......................

Memeriksa dan menyetujui


Kepala Sekolah Guru BK

RAHMADZUDIN, S.Ag ...............................................


Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 43
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL

I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : ......................................................................
B. Tahun Ajaran : ......................................................................
C. Konseli : .......................................................................
D. Pelaksana : .......................................................................

E. Pihak Terkait : .......................................................................


II. WAKTU DAN TEMPAT
A. Tanggal : ......................................................................
B. Jam Layanan : ......................................................................
C. Volume Waktu (JP) : ....................................................................
III. FUNGSI LAYANAN : .......................................................................
KOMPETENSI : .......................................................................
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum :........................................................................
B. Tujuan Khusus :........................................................................
..........................................................................
.........................................................................
V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : .......................................................

VI. GEJALA MASALAH YANG TERAMATI :


1. ...........................................................................
2. ..........................................................................
3. ..........................................................................
4. dst
VII. METODE DAN TEKNIK : ............................................................
VIII. SARANA
A. Media : ............................................................
B. Perlengkapan : ...........................................................
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 44
IX. LANGKAH KEGIATAN
1. Pembukaan
a. Membina hubungan baik
b. Strukturing
2. Penjelasan Masalah
a. Memfasilitasi konseli untuk mengungkapkan masalahnya secara tuntas
b. Memfasilitasi konseli melihat inti masalah dengan lebih jelas
c. Memfasilitasi konseli menyadari semua reaksi perasaannya secara lebih utuh
d. Memfasilitasi konseli menghadapi masalah dengan pikiran yang lebih jernih dan
rasional
3. Penggalian Latar Belakang Masalah
a. Analisis masalah/analisis kasus
b. Diagnosis
c. Prognosis
4. Penyelesaian Masalah (treatment)
a. Mengambil tanggung jawab mempribadikan
b. Merancang tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah
5. Penutup
a. Merangkum
b. Menekankan komitmen
c. Membahas rencana tindak lanjut
d. Mengakhiri konseling X.
PENILAIAN PROSES DAN HASIL
A. Penilaian Proses : ....................................................................
B. Penilaian Hasil : ...................................................................
XI. TINDAK LANJUT : ...................................................................
XII. SUMBER BAHAN (jika ada) : ...................................................................
................, ………..bulan, tahun
Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK/KONSELOR
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 45
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20.../20...

I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : SMA .....................
B. Tahun Ajaran : 20.../20...
C. Konseli : 1. ……
2. ……
3. ……
4. ……
5. ……
6. ……
II. PELAKSANAAN LAYANAN:
1. Tahap Awal (Beginning Stage): dilakukan hari senin, 4 Januari 20... pada pukul
10.00 WIB sd 11.30 WIB bertempat di ruang Konseling Kelompok
a. Membangun rapo dengan konseli
b. Menyampaikan hal-hal yang boleh dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh
dilakukan
c. Mengatasi kecemasan akan ketidak percayaan antar anggota kelompok
d. Membangun rasa butuh konseli atas permasalahan yang dihadapi
e. Mengidentifikasi keluhan dan harapan konseli
f. Kesepakatan pembahasan masalah salah satu konseli
g. Kesepakatan pertemuan selanjutnya

2. Tahap Kerja (Working Stage)


a. Greeting/salam
b. Mengeksplorasi masalah konseli
c. Menentukan pendekatan dan teknik konseling
d. Kesepakatan pembahasan masalah salah satu konseli
e. Kesepakatan pertemuan selanjutnya
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 46
3. Tahap Pengakhiran (Terminating Stage)
a. Greeting/salam
b. Berbagi pengalaman dengan konseli terkait permasalahan konseli
c. Merefleksi feedback dari konseli
d. Menanyakan kebutuhan layanan lanjutan kepada konseli
e. Menanyakan alasan perlunya layanan lanjutan tersebut (Jika konseli ingin
melanjutkan dengan layanan konseling individu)
f. Penutup

III. TINDAK LANJUT :

....................., ..........................
Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK/KONSELOR

................................. .............................................
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 47

Anda mungkin juga menyukai