Puji syukur atas berkah dan rahmat Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan dalam segala hal, sehingga dalam
penyususnan alternatif contoh program bimbingan dan konseling ini dapat terselesaikan. Penyusunan alternatif contoh program
bimbingan dan konseling ini disusun guna memberikan gambaran bagi guru bimbingan dan konseling khususnya di MAN
BARITO TIMUR dalam menyusun program bimbingan dan konseling di sekolah. Alternatif contoh program ini disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Kami berharap susunan alternatif contoh program bimbingan dan konseling ini dapat dijadikan sebagai salah satu contoh
dalam penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah. Dalam alternatif contoh program bimbingan dan konseling ini
diperuntukkan bagi siswa/siswi kelas XI, namun kami berharap guru bimbingan dan konseling dapat mengembangkan sesuai
dengan kebutuhan sekolah dan disusun setiap jenjang kelas yang ada.
Tim Penyusun
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................................................3
DAFTAR TABEL...............................................................................................................................................................................4
A. RASIONAL.............................................................................................................................................................................5
B. DASAR HUKUM.....................................................................................................................................................................7
C. VISI DAN MISI.......................................................................................................................................................................8
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN......................................................................................................................................................9
E. TUJUAN.................................................................................................................................................................................12
F. KOMPONEN PROGRAM.........................................................................................................................................................12
G. BIDANG LAYANAN................................................................................................................................................................19
H. SARANA DAN PRASARANA...................................................................................................................................................22
I. ANGGARAN BIAYA.................................................................................................................................................................26
J. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT....................................................................................................................27
K. RENCANA OPERASIONAL (ACTION PLAN)...........................................................................................................................29
LAMPIRAN...................................................................................................................................................................................... 36
A. Perhitungan Ekuivalensi Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling di Luar Kelas dengan Jam Kerja.......................... 36
B. Contoh Pengembangan Materi Layanan Bimbingan Klasikal..............................................................................................38
C. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal............................................................................................................39
D. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok.........................................................................................................41
E. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual..........................................................................................................44
F. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok.......................................................................................................... 46
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR
Page 3
DAFTAR TABEL
Page 4
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
MAN BARITO TIMUR
TAHUN AJARAN 2021/2022
A. RASIONAL
Bimbingan dan konseling merupakan bagian dalam sistem pendidikan di sekolah yang memiliki peran penting dalam
membantu peserta didik/siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan tugas–tugas perkembangannya secara optimal.
Dalam UU.No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Undang-undang tersebut sejalan
dengan tujuan khusus bimbingan dan konseling dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah yang menyatakan bahwa layanan
bimbingan dan konseling memiliki tujuan untuk memahami dan menerima diri dan lingkungannya, merencanakan kegiatan
penyelesaian studi, perkembangan karier dan kehidupannya dimasa yang akan datang, mengembangkan potensinya
seoptimal mungkin, menyesuaikan diri dengan lingkungannya, mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam
kehidupannya dan mengektualisasikan dirinya secara bertanggung jawab.
Pengelolaan pendidikan di sekolah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dalam pengelolaan ini salah satu poin penting
yang dikelola adalah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran. Pada bidang kurikulum salah satu kegiatan yang
diberikan kepada peserta didik/siswa adalah layanan bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan dan konseling
Sejalan dengan visi dan misi sekolah di atas maka dapat dirumuskan visi dan misi bimbingan dan konseling sebagai
berikut:
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 8
VISI DAN MISI BIMBINGAN DAN KONSELING
MAN BARITO TIMUR
VISI:
Membangun pribadi unggul, tangguh, berahlak mulia, cerdas, humanis dan berwawasan global yang bertujuan pada
kematangan dan kemandirian siswa berbasis budaya nasional.
MISI:
1. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara professional untuk memfasilitasi tercapainya
kematangan dan kemandirian peserta didik/siswa.
2. Melaksanakan layanan bimbingan dan konseling berbasis budaya nasional.
3. Menumbuhkan pribadi yang unggul, tangguh, berakhlak mulia, cerdas, humanis dan berwawasan global.
4. Menghasilkan siswa yang matang dan mandiri serta memiliki nilai-nilai luhur di masa yang akan datang.
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Deskripsi kebutuhan dalam program bimbingan dan konseling di MAN BARITO TIMUR diungkap dengan menggunakan
beberapa instrument antara lain, ITP (Inventori Tugas Perkembangan), sosiometri dan lembar permasalahan siswa. Berikut
harapan siswa, sekolah dan guru yang hendak dicapai demi terciptanya lingkungan sekolah yang efektif dan efisien yang
selaras dengan kebutuhan siswa:
1. Harapan Sekolah dan Guru
Peserta didik mampu mencapai tugas perkembangan secara optimal untuk membangun pribadi yang unggul,
tangguh dalam kompetisi, berakhlak mulia, cerdas, humanis, berprestasi tinggi dan berwawasan global yang bertujuan
pada kematangan dan kemandirian siswa berbasis budaya nasional.
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 9
2. Harapan Siswa terhadap Sekolah
Terciptanya lingkungan belajar yang efektif dan efisien demi menunjang harapan sekolah dan guru.
3. Deskripsi Kebutuhan Siswa
ITP (Inventori Tugas Perkembangan) merupakan instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi aspek-aspek
perkembangan peserta didik dalam penyusunan program yang diberikan guru bimbingan dan konseling atau konselor
sekolah kepada peserta didik pada awal semester tahun ajaran baru. Aspek-aspek perkembangan yang telah dianalisis
dari hasil Analisis Tugas Perkembangan yang masih di bawah rata-rata kelompok perlu mendapatkan bimbingan untuk
mengembangkannya. Hasil Analisis Tugas Perkembangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Dari hasil Analisis
Kelompok dapat diketahui tingkat perkembangan siswa MAN BARITO TIMUR sebagai berikut:
Tabel 1. Profil Kelompok Siswa MAN BARITO TIMUR
Rata-rata Tingkat
Tingkat
No Aspek Perkembangan Perkembangan
Perkembangan
Siswa
1 Landasan hidup religious 3,563 3,794
2 Landasan perilaku etis 3.896 3,794
3 Kematangan emosional 3,552 3,794
4 Kematangan intelektual 3,51 3,794
5 Kesadaran tanggung jawab 3,688 3,794
6 Peran sosial sebagai pria atau wanita 3,75 3,794
7 Penerimaan diri dan pengembangannya 3,99 3,794
8 Kemandirian perilaku ekonomis 3,698 3,794
9 Wawasan dan persiapan karier 4,083 3,794
10 Kematangan hubungan dengan teman sebaya 4,208 3,794
Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup
11 4,808 3,794
berkeluarga
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR
Page 10
Beberapa-beberapa aspek perkembangan yang menunjukkan tingkat perkembangan siswa SMA N .....................yang
berada di bawah rata-rata kelompok diantaranya sebagai berikut:
Tabel 2. Aspek Perkembangan yang Menunjukkan Tingkat Perkembangan Siswa Di Bawah Rata-rata Kelompok
Tingkat Perkembangan
NO Aspek Perkembangan
Siswa
1 Landasan hidup religious √
2 Landasan perilaku etis -
3 Kematangan emosional √
4 Kematangan intelektual √
5 Kesadaran tanggung jawab √
6 Peran sosial sebagai pria atau wanita √
7 Penerimaan diri dan pengembangannya -
8 Kemandirian perilaku ekonomis √
9 Wawasan dan persiapan karier -
10 Kematangan hubungan dengan teman sebaya -
Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup
11 -
berkeluarga
Aspek-aspek perkembangan yang belum mencapai rata-rata kelompok tersebut digunakan sebagai bahan untuk
penyusunan program yang diprioritaskan dalam kegiatan layanan dasar. Aspek tersebut diprioritaskan karena gangguan
pada salah satu tahap mengakibatkan terhambatnya perkembangan secara keseluruhan. Program yang dibuat diharapkan
dapat membantu siswa MAN BARITO TIMUR dapat mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal.
Penilaian kebutuhan peserta didik tidak hanya dipertimbangkan dengan menggunakan ITP (Inventori Tugas
Perkembangan) saja, melainkan juga dengan mempertimbangkan harapan sekolah, guru dan orang tua peserta didik.
Dari hasil wawancara dan observasi harapan sekolah tersebut diantaranya adalah terwujudnya visi dan misi MAN
BARITO TIMUR
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR
Page 11
Kalasan dan MAN BARITO TIMUR dapat menjadi sekolah yang berkualitas, sedangkan harapan orang tua siswa adalah
siswa mempunyai prestasi yang baik serta dapat sukses dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier.
E. TUJUAN
Tujuan program bimbingan dan konseling di MAN BARITO TIMUR sesuai dengan kriteria keberhasilan program
bimbingan dan konseling yang disusun berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh siswa serta sesuai
dengan tugas-tugas perkembangan siswa MAN BARITO TIMUR. Tujuan program bimbingan dan konseling terdiri dari:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam program bimbingan dan konseling di MAN BARITO TIMUR digunakan sebagai salah satu
aspek pendukung dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan digunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dalam membantu peserta didik mengembangkan potensi
diri, bakat, minat dan memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara optimal dan utuh.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam program layanan bimbingan dan konseling di MAN BARITO TIMUR sejalan dengan misi
layanan bimbingan dan konseling serta tujuan umum bimbingan dan konseling yaitu mensukseskan peserta didik
dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier yang diperoleh dari terpenuhinya tugas-tugas perkembangan peserta
didik secara komprehensif.
F. KOMPONEN PROGRAM
Berdasarkan Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan secara
keseluruhan dikemas dalam empat komponen program, yaitu: (1) layanan dasar bimbingan; (2) layanan responsif,
(3) layanan peminatan dan perencanaan individual dan (4) dukungan sistem.
c. Fokus Pengembangan
Fokus layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli yang secara nyata
mengalami masalah yang mengganggu perkembangan diri dan secara potensial menghadapi masalah tertentu namun
dia tidak menyadari bahwa dirinya memiliki masalah. Masalah yang dihadapi dapat menyangkut ranah pribadi, sosial,
belajar, atau karier. Jika tidak mendapatkan layanan segera dari Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling maka
dapat menyebabkan peserta didik/konseli mengalami penderitaan, kegagalan, bahkan mengalami gangguan yang
lebih serius atau lebih kompleks. Masalah peserta didik/konseli dapat berkaitan dengan berbagai hal yang dirasakan
mengganggu kenyamanan hidup atau menghambat perkembangan diri konseli, karena tidak terpenuhi kebutuhannya,
atau gagal dalam mencapai tugas-tugas perkembangan.
4. Dukungan Sistem
a. Pengertian
Ketiga komponen program (layanan dasar, layanan peminatan dan perencanan individual, dan responsif)
sebagaimana telah disebutkan sebelumnya merupakan pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada
c. Fokus Pengembangan
Pengembangan jejaring menyangkut kegiatan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang meliputi (1)
konsultasi, (2) menyelenggarakan program kerjasama, (3) berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan
kegiatan satuan pendidikan, (4) melakukan penelitian dan pengembangan. Suatu program layanan bimbingan dan
konseling tidak mungkin akan terselenggara dan tujuannya tercapai bila tidak memiliki suatu sistem pengelolaan yang
bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai bagian integral dari sistem pendidikan secara utuh
diarahkan untuk memberikan kesempatan kepada Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan
kapasitas dan kompetensi melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan dalam jabatan maupun kegiatan-kegiatan
pengembangan dalam organisasi profesi Bimbingan dan Konseling, baik di tingkat pusat, daerah,
G. BIDANG LAYANAN
Bidang layanan bimbingan dan konseling ini meliputi bidang layanan pribadi, sosial, belajar dan karier. Sebagaimana
di terangkan dalam permendikbud No. 111 tahun 2014 sebagai berikut:
1. Bimbingan dan Konseling Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/konseli
untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara
bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan pribadinya secara
optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Tujuan, Bimbingan dan konseling pribadi dimaksudkan untuk membantu peserta didik/konseli agar mampu (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2)
mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasinya secara baik, (4) mencapai keselarasan perkembangan antara cipta-rasa-karsa, (5) mencapai
kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa secara tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan (6)
mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama.
Ruang Lingkup, Secara garis besar, lingkup materi bimbingan dan konseling pribadi meliputi pemahaman diri,
pengembangan kelebihan diri, pengentasan kelemahan diri, keselarasan perkembangan cipta-rasa-karsa,
kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa, dan aktualiasi diri secara bertanggung jawab. Materi bimbingan dan
Ruang Lingkup, Lingkup bimbingan dan konseling belajar terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
menunjang efisiensi dan keefektivan belajar pada satuan pendidikan dan sepanjang kehidupannya; menyelesaikan studi
pada satuan pendidikan, memilih studi lanjut, dan makna prestasi akademik dan non akademik dalam pendidikan, dunia
kerja dan kehidupan masyarakat.
4. Bimbingan dan Konseling Karier
Proses pemberian bantuan konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/ konseli untuk
mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karier sepanjang rentang
hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Bimbingan dan konseling karier bertujuan menfasilitasi perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan
keputusan karier sepanjang rentang hidup peserta didik/konseli. Dengan demikian, peserta didik akan (1) memiliki
pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan; (2) memiliki pengetahuan
mengenai dunia kerja dan informasi karier yang menunjang kematangan kompetensi karier; (3) memiliki sikap positif
terhadap dunia kerja; (4) memahami relevansi kemampuan menguasai pelajaran dengan persyaratan keahlian atau
keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita kariernya masa depan; (5) memiliki kemampuan untuk
membentuk identitas karier, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, persyaratan kemampuan yang dituntut,
lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja; memiliki kemampuan merencanakan masa
depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat,
Page 22
No. Sarana dan Penggunaan Kondisi Riil Pengadaan
Prasarana
informasi lainnya. Ruangan dan berbagai data serta
tersebut juga memuat informasi lainnya. Terkait
berbagai penampilan, seperti ruangan konseling kelompok
penampilan informasi dan konseling individual
pendidikan dan jabatan. digunakan untuk menunjang
Termasuk di dalamannya kode etik BK yaitu asas
adalah ruangan konseling kerahasiaan.
kelompok dan konseling
individual
2. Almari Untuk menyimpan berkas Lemari yang berada di ruang -
atau data-data peserta didik bimbingan dan konseling
dan menyimpan perangkat digunakan untuk menyimpan
bimbingan dan konseling data dan perangkat
bimbingan dan konseling
3. Komputer dan Printer Untuk menyimpan data yang - Perlu pengadaan
berbentuk file dari siswa dan komputer dan
print untuk mencetak file printer untuk
atau kebutuhan lain yang penyimpanan
berhubungan dengan database yang terkait
bimbingan dan konseling bimbingan dan
konseling
4. LCD Untuk proses pemberian Sudah ada LCD di setiap
layanan konseling yang kelas, jika BK memerlukan
efektif dan efisien maka langsung ke bagian
sarana dan prasana.
5. Koneksi Internet Untuk mencari informasi Layanan internet dengan
berbagai hal seperti: penggunaan sistem wifi
pendaftaran PTN dan PTS, dapat diakses dengan baik
video, materi dan berita pada ruangan BK
perkembangan dunia
pendidikan
Page 24
No. Sarana dan Penggunaan Kondisi Riil Pengadaan
Prasarana
kelas masing-masing informasi baik tentang
alamat, pekerjaan orangtua,
jenjang pendidikan
sebelumnya dan sebagainya.
Sosiometri Sosiometri digunakan saat Untuk mengetahui teman
waktu tertentu untuk kelompok baik kelompok
mengetahui kohesivitas belajar, bermain,
kelompok dan mengetahui bekerjasama dan lainnya.
siswa yang terisolir oleh
teman-temannya.
Who Am I - Belum adanya alat teknik Perlu adanya
non tes who am i. Alat yang pengadaan alat
sudah dilaksanakan adalah teknik non tes who
IKMS. am i.
Media Lacak Masalah - Belum adanya alat teknik Perlu adanya
non Media Lacak Masalah. pengadaan alat
teknik non tes Media
Lacak Masalah,
AUM PTSDL - Belum adanya alat teknik Perlu adanya
non tes AUM PTSDL. pengadaan alat
teknik non tes AUM
PTSDL untuk
mengukur tingkat
belajar siswa.
AUM UMUM - AUM UMUM ada dan -
digunakan untuk
mendentfikasi perilaku
siswa.
Presensi Siswa Daftar presensi siswa di Daftar presensi siswa
miliki oleh setiap guru BK digunakan untuk melihat
Page 25
No. Sarana dan Penggunaan Kondisi Riil Pengadaan
Prasarana
masing-masing sesuai tingkat kehadiran siswa dan
dengan jumlah siswa untuk mengetahui
bimbingannya. perkembangan siswa.
10. CD pembelajaran CD pembelajaran telah ada, CD pembelajaran berguna Untuk
terakait beberapa materi dalam menunjang proses mempermudah dan
seperti motivasi, dan layanan BK selama di kelas munjang proses
wawasan karier. khususnya dalam layanan BK pemberian layanan,
Klasikal. perlu memanfaatkan
jaringan internet
untuk mendonload
video atau bahan
materi pendukung
pemberian layanan
BK.
11. Buku Referensi Buku referensi telah Buku referensi digunakan Perlu adanya buku
memenuhi beberapa aspek untuk membantu dan referensi yang baru
baik pribadi, sosial, karier menunjang dalam dan kekinian guna
dan belajar. permberian layanan BK. menunjang layanan
BK.
I. ANGGARAN BIAYA
Bagian ini memuat contoh jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk operasional layanan bimbingan dan konseling
selama 1 tahun beserta sumber dananya dan garis besar rencana penggunaan dana. Rencana penggunaan dana secara rinci
sebagai berikut:
Tabel 4. Anggaran Biaya
No Keterangan Rincian Penggunaan Jumlah (Rupiah)
I Pengembangan Program
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 26
A Pengembangan Kurikulum 1
Bimbingan Klasikal
2 Bimbingan Kelompok
3 Konseling Individual
4 Konseling Kelompok
B Pengembangan Material Lokal II
Tambahan Bahan
A Bahan Peserta Didik
1 Buku Kerja dan Teks
2 Bahan Audiovisual
3 Bahan Tes dan Non Tes
4 Bahan Referensi
5 Bahan Pusat BK
6 Bahan Assesmen
B Bahan Sumber Profesional
1 Buku
2 Jurnal
3 Bahan Pelatihan
III Pengembangan Profesional
A MGBK dan Conference
1 Registrasi
2 Akomodasi
B Konsultan
IV Penelitian dan Evaluasi
a. Menurunnya jumlah
a. Peningkatan Layanan bimbingan
Membantu siswa memilki siswa yang merokok
kesadaran siswa klasikal
pemahaman pentingnya b. Meningkatnya
memelihara a. Bahaya merokok XI Juli Guru BK
memelihara kondisi pemahaman siswa
kondisi jasmaniah b. Bahaya miras dan -
jasmaniah yang sehat tentang bahaya
yang sehat narkoba
penyalahgunaan napza
a. Menurunya intensitas
Layanan bimbingan
ketidakhadiran siswa
b. Peningkatan Membantu siswa klasikal
tanpa keterangan
kemampuan memiliki pemahaman a. Berbagai
b.Meningkatnya
penyesuaian siswa pentingnya kemampuan permasalahan XI Agustus Guru BK
pemahaman siswa
terhadap situasi penyesuaian terhadap pribadi
tentang cara beradaptasi
dan peranan situasi dan peranan b. Kemampuan
terhadap lingkungan baru
beradaptasi
a. Menurunnya berbagai
d. Peningkatan Layanan bimbingan
permasalahan terkait
kemampuan Membantu siswa klasikal
konteks sosial
siswa untuk memiliki kemampuan a. Berbagai peristiwa
b. Meningkatnya XI Februari Guru BK
melihat peristiwa untuk melihat peristiwa sosial
kemampuan siswa untuk
dalam konteks dalam konteks social b.Pemahaman
melihat peristiwa dalam
sosial peristiwa sosial
konteks sosial
3. Bidang Belajar
a. Peningkatan
a. Menurunnya jumlah Layanan
kemampuan Membantu siswa
siswa yang mengikuti bimbingan klasikal
siswa untuk memiliki pemahaman
remedial a. Gaya belajar XI Maret Guru BK
memahami gaya tentang berbagai macam
b. Meningkatnya hasil b.Macam-macam
belajar yang gaya belajar yang sesuai
prestasi belajar siswa gaya belajar
sesuai
b. Peningkatan Membantu siswa a. Menurunnya jumlah Layanan XI April Guru BK
kemampuan memiliki pemahaman siswa yang tidak bimbingan
Layanan Peminatan
B dan Perencanaan
Individual
1. Bidang Pribadi
Analisis bakat, minat Membantu siswa dalam Siswa paham mengenai
bakat, minat dan
dan ketrampilan mengetahui bakat, minat Bimbingan Klasikal XI Juli Guru BK
ketrampilan yang
siswa dan ketrampilannya
dimilikinya
2. Bidang Sosial
Membantu siswa dalam
mengetahui karakteristik Siswa mampu beradaptasi
Analisis karakteristik
kepribadiannya sehingga dengan lingkungan sosialnya
kepribadian siswa
mampu beradaptsai dengan baik
dengan lingkungan sosial
Dukungan Sistem
1.Mengikuti
1. Meningkatkan a. Guru BK berperan aktif kegiatan MGBK
1. Peningkatan
pengetahuan dan dalam kegiatan MGBK Juli-Juni Guru BK Rp. 400.000 Komite
pengetahuan dan
ketrampilan guru sek
keterampilan guru
bimbingan dan konseling 2.Mengikuti
bimbingan dan
b. Guru BK berperan aktif kegiatan
konseling
dalam kegiatan seminar,
D
pertemuan ilmiah workshop dll. Juli-Juni Guru BK Rp. 600.000 Komite
sek
2. peningkatan
c. Guru BK berperan aktif 3.Mengikuti
jejaring kerja
2. Meningkatkan jejaring dalam diklat yang Pendidikan dan
kerja layanan BK diselenggarakan sekolah latihan dibidang Juli-Juni Guru BK Rp. 600.000 Komite
maupun instansi lain Pendidikan sek
Mengetahui keberhasilan
2.Evaluasi dan program bimbingan dan Terwujudnya laporan hasil
Analisis konseling dan evaluasi dan analisis hasil 1.Evaluasi dan
Mei-Juni Guru BK - -
pelaksanaan mendapatkan feedback evaluasi program bimbingan analisis program
program untuk perbaikan dan konseling
Tindak Lanjut
Menyusun berbagai Tersusun dan terlaksananya
kegiatan pada berbagai
F 1.Penyusunan kegiatan tindak lanjut Merencanakan
kegiatan yang relevan Juli-Juni Guru BK - -
layanan tindak lanjut sesuai urgensi tiap-tiap tindak lanjut
tindak lanjut
kegiatan
JUMLAH
Perkiraan Equivalen
No. Kegiatan Jumlah
Waktu jam/minggu
1. Konseling Individual 2 orang 2 x 45 Menit 4 Jam
2. Konseling Kelompok 2 kelompok 2 x 45 Menit 4 Jam
3. Bimbingan Kelompok 1 kelompok 1 x 45 Menit 2 Jam
4. Bimbingan Klasikal 14 kelas 14 x 45 Menit 7 Jam
5. Bimbingan lintas kelas 1 kelas besar 120 Menit 8
dilakukan pada Menit/Minggu
awal tahun ajaran
baru
6. Pengelolaan Media Papan 2 karya 1 semester 8 Menit
Bimbingan /Minggu
7. Pengelolaan Media Kotak - - -
Masalah
8. Pengelolaan media Leaflet - - -
9. Pengembangan Media BK 2 karya 1 semester 8
Menit/Minggu
10. Kolaborasi dengan Guru 2 guru/minggu 2 kali 2 Jam
pertemuan
11. Kolaborasi dengan orang 5 wali/semester 5 x 45 Menit 15
tua Menit/Minggu
12. Kolaborasi dengan ahli lain 1 ahli/semester Menyesuaikan -
13. Kolaborasi dengan lembaga 1 Menyesuaikan
lain Lembaga/Semester
14. Layanan advokasi Menyesuaikan - -
kebutuhan
15. Pertemuan khusus - - -
16. Kunjungan rumah 2 siswa Menyesuaian 2 Jam
antara 40-45
menit setiap
pertemuan
17. Konsultasi 4 siswa 4 x 20 Menit 2 Jam
18. Melaksanakan tindak lanjut Menyesuaikan Terprogram 8
assesmen sesuai jadwal Menit/Minggu
akademik
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 36
Perkiraan Equivalen
No. Kegiatan Jumlah
Waktu jam/minggu
Guru bimbingan dan konseling melakukan pengamatan terhadap antusias peserta didik
dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal
b. Penilaian hasil :
Guru bimbingan dan konseling menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang
telah disampaikan
13. Lembar kerja (jika ada) : RIASEC
14. Sumber Bahan :
Cornell Uninersity. (2000). Career Exploration Guide: Understanding the World and Your
Place in it. New York: Career Exploration Center.
Brown, S. D dan Lent, R.W. (2005). Career Development and Counseling: Putting Theory and
Research to Work. Canada: John Wiley and Sons.
*) tulis guru BK jika belum konselor, tulis guru BK/konselor jika sudah konselor
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 4
0
I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : ......................................................................
B. Tahun Ajaran : ......................................................................
C. Konseli : .......................................................................
D. Pelaksana : .......................................................................
I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : SMA .....................
B. Tahun Ajaran : 20.../20...
C. Konseli : 1. ……
2. ……
3. ……
4. ……
5. ……
6. ……
II. PELAKSANAAN LAYANAN:
1. Tahap Awal (Beginning Stage): dilakukan hari senin, 4 Januari 20... pada pukul
10.00 WIB sd 11.30 WIB bertempat di ruang Konseling Kelompok
a. Membangun rapo dengan konseli
b. Menyampaikan hal-hal yang boleh dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh
dilakukan
c. Mengatasi kecemasan akan ketidak percayaan antar anggota kelompok
d. Membangun rasa butuh konseli atas permasalahan yang dihadapi
e. Mengidentifikasi keluhan dan harapan konseli
f. Kesepakatan pembahasan masalah salah satu konseli
g. Kesepakatan pertemuan selanjutnya
....................., ..........................
Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK/KONSELOR
................................. .............................................
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI MAN BARITO TIMUR Page 47