Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA

JUDUL : POLA ASUH OVER PROTECTIVE ORANG TUA TERHADAP


PERKEMBANGAN ANAK

I.PENDAHULUAN
Over Protective merupakan pola asuh orang tua yang sangat khawatir kepada anak-anaknya.
Sedangkan pola asuh merupakan penerapan pendidikan atau ajaran yang diberikan orang tua kepada
anaknya. Pola asuh over protective merupakan pengasuhan yang berlebihan yang diberikan orang tua
kepada anak mereka karena karena alasan tertentu dari mereka sehingga mereka tidak memberi kebebasan
pada anak mereka untuk melakukan aktivitas yang mereka sukai.

II. ISI
Sikap over protective yang dilakukan dan ditunjukkan oleh orang tua sebenarnya adalah bentuk
dari kasih sayang yang mereka miliki untuk melindungi anak dari hal buruk yang berada di lingkungan
luar. Dengan begitu, anak-anak dapat terjaga dan terlindungi dari segala hal buruk yang mungkin bisa
terjadi kapan dan dimana saja, terutama saat antara anak dengan orang tua akan berada pada jarak yang
jauh. Akan tetapi, cara yang dilakukan oleh orang tua dengan sikap yang over protective merupakan cara
yang tidak seharusnya ditunjukkan pada anak remaja yang beranjak dewasa.
Maksud atau tujuan sikap over protective yang dilakukan orang tua kepada ia adalah supaya
anaknya atau selaku teman saya merasa aman atau menunjukkan sikap kasih sayang kepada anaknya
supaya anaknya dalam keadaan aman didalam rumah maupun diluar rumah dan terjauh dari pergaulan
bebas.
Dari sikap over protective orang tua dapat menimbulkan dampak positif dan negative. Dampak
positif dari sikap over protective yang ditunjukkan oleh orang tua diantaranya anak tidak jatuh kedalam
pergaulan bebas, menjadi anak yang lebih patuh serta menjadi anak yang disiplin baik dalam lingkungan
keluarga maupun di lingkungan luar. Sedangkan dampak negatifnya ialah memburuknya mental anak,
seperti menjadi seorang anak yang introvert dan memiliki jiwa yang penyendiri, takut mencoba hal yang
baru dan tidak memiliki keinginan atau keberanian untuk mengenal dunia luar, dan dampak buruk
lainnya.
Banyak cara yang dilakukan oleh orang tua dalam menunjukkan sikap over protective kepada
anaknya, diantaranya adalah dengan tidak memberi kebebasan kepada anaknya melakukan aktivitas di
luar rumah, memadatkan jadwal aktivitas di dalam rumah, dan banyak memberi larangan atau membatasi
kegiatan yang disukai oleh anak. Oleh karena itu, berbagai tekanan akan dirasakan oleh anak hingga
dapat menimbulkan atau dapat mengubah pola pikir dan pola perilaku anak menjadi lebih buruk dari
sebelumnya.

III. PENUTUP
a.Saran
Seharusnya orang tua tidak menunjukkan sikap over protective terhadap anak yang
berada pada usia rentan akan emosional melainkan menjadi teman untuk mengarahkan anak
pada hal yang lebih baik dan menjadi teman untuk bisa saling bertukar pikiran, agar
perkembangan anak remaja menuju dewasanya menjadi yang baik. Ada beberapa hal yang
dapat dilakukan oleh anak maupun orang tua dalam mengatasi sikap over protective ini,
diantaranya anak harus dapat menciptakan prinsip hidup yang baik, mendengarkan dan
memahami arahan dan nasihat yang diberikan, juga herus dapat menjaga kepercayaan orang
tua. Dan hal yang dapat dilakukan oleh orang tua ialah harus dapat lebih memahami sifat dan
keinginan anak serta mengarahkan anak dengan cara yang lebih baik.

b.Kesimpulan
Seorang anak tidak dapat dipastikan akan menjadi seseorang yang lebih baik jika harus
mendapatkan sikap yang over protective dari orang tua, karena pada dasarnya tidak seorangpun
yang menginginkan tekanan dalam perkembangan hidupnya. Menjaga dan melindungi adalah
sikap teladan yang seharusnya ditanamkan dalam diri untuk hal-hal yang seharusnya dijaga dan
dilindungi, namun bukanlah hal yang sepenuhnya benar jika menunjukkan sikap over protective
terhadap anak yang sedang dalam masa bertumbuh dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai