Anda di halaman 1dari 2

Nama : Afifah Nurhalizah

NIM : 205220003
Jurusan: PIAUD A

Tumbuh Kembang Otak pada Anak Usia Dini


1. Usia 0_2 Tahun
Perkembangan otak bayi setelah dilahirkan, rangkaian penglihatan, bau, suara, sentuhan, bahasa,
dan kontak mata membantu membentuk hubungan neural otak. Otak bayi menunggu pengalaman
untuk menentukan bagaimana hubungan dibentuk. Pada saat bayi yang baru lahir sekitar 25%
dari berat otak dewasa. Pada tahun kedua, otak sekitar 75% berat otak dewasa. Dua
perkembangan kunci selama 2 tahun pertama mencakup selubung myelin (lapisan sel lemak yang
mempercepat impuls elektrik sepanjang akson) dan ikatan sinapsis.8 Puncak kelebihan produksi
sinapsis di daerah yang berhubungan dengan visual terjadi sekitar bulan keempat setelah
kelahiran, diikuti oleh pemutusan secara bertahap hingga tahun-tahun pertengahan dan akhir
prasekolah.
Saat lahir, hemisfer telah mulai mengkhususkan diri, bayi yang baru lahir menunjukkan aktivitas
listrik yang lebih besar di hemisfer kiri daripada di hemisfer kanan saat mereka mendengarkan
suara bicara. Pada saat 2 bulan, pusat kendali motorik otak berkembang hingga titik bayi mampu
secara tiba-tiba meraih dan menggenggam objek yang dekat. Usia 4 bulan hubungan neural yang
diperlukan untuk persepsi kedalaman mulai terbentuk. Usia 12 bulan pusat bicara otak
diseimbangkan untuk menghasilkan kata pertama. Aktivitas listrik otak terjadi dari sekitar usia 1
½ hingga 2 tahun, gelombang aktivitas ini dihubungkan dengan peningkatan dalam
perkembangan konseptual dan bahasa.
2. Usia 2_3 Tahun
Pada usia 3 tahun, pertumbuhan otak mencapai 90 persen volume otak dewasa. Pada saat anak
berusia 2-3 tahun, koneksi antara berbagai bagian otak terus meluas. Demikian juga proses
mielinasi terus berlanjut. Semua bagian yang telah terhubung dalam jaringan koneksi tersebut
mulai bekerja sebagai satu kesatuan yang utuh.Usia tiga tahun pertama kehidupan Si Kecil
sangat penting untuk memperhatikan mereka belajar dan berkembang. Berikut ini beberapa cara
yang dapat Mama lakukan untuk membantu perkembangan otak Si Kecil.
3. Usia 3_4 Tahun
Saat anak berusia sekitar 3 – 4 tahun jalur-jalur koneksi yang kuat mulai dibangun dallam
jaringan asosiatif. Jalur-jalur ini memperkuat koneksi antara pusat- pusat pendengaran dan
penglihatan, antara daerah pendengaran dan motorik, yang memungkinkan semangkin baiknya
koordinasi syaraf penglihatan, pendengaran dan motorik. Dengan semangkin kuatnya koneksi-
koneksi tersebut, anak mulai dapat mengendalikan derak, berhenti, bergerak lagi, mengubah arah
secara tiba-tiba, meniru gerak orang lain seperti bertepuk atau menendang dengan kecepatan
tinggi. Dengan semangkin kuatnya kemampuan jaringan otak, memungkinkan
Kemampuan mental anak pada usia 3-4 tahun sudah lebih halus dibandingkan usia sebelumnya.
Di samping itu, otak anak juga telah mampu berfikir secara simbolik dengan menggunakan
konsep-konsep yang abstrak. Kemampuan berfikir secara nalar dan berfikir secara naluriah mulai
meningkat, dengan demikian anak mulai dapat mengolah demensi mental lebih dari satu dan
serentak. Misalnya bola bundar berwarna merah, kotak berbagai ukuran. Kemampuan otak anak
juga telah berkembang sehingga mampu mengingat-ingat sebuah kejadian atau peristiwa,
pengalaman emosional yang telah lalu ketika bermain bersama teman- temannya. Anak juga
telah mampu menceritakan kembali semua kejadian dan pengalamannya itu kepada orang lain.
4. Usia 4_6 Tahun

Pada saat anak berusia 4 – 6 tahun susunan koneksi syarafnya sudah berfungsi dengan baik
sehingga dapat mengkoordinasikan otak dan gerak, baik secara fisik maupun non fisik dengan
baik. Pada usia ini anak pada umumnya sudah memasuki sekolah TK atau sederajad. Karena itu,
TK diciptakan sebagai jembatan untuk memudahkan periode transisi antara masa bayi dan masa
kanak-kanak. TK juga harus mulai mem- perkenalkan anak kepada budaya dan dunia yang lebih
luas. Hal itu sebagai persiapan menghadapi pembelajaran akademik pada tahun- tahun
selanjutnya. 

Anda mungkin juga menyukai