Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AHMAD FAUZI

NIM : 2281130982
MATA KULIAH : PKN

JAWABAN
1. Pendidikan Kewarganegaraan (citizenship) adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD NRI 1945.
Secara paradigmatik maka dapat dikatakan bahwa sistem PKn memiliki tiga komponen,
yakni (a) kajian ilmiah pendidikan ilmu kewarganegaraan; (b) program kurikuler PKn, dan
(c) gerakan sosialkultural kewarganegaraan , yang secara koheren bertolak dari esensi dan
bermuara pada upaya pengembangan pengetahuan kewarganegaraan, nilai dan sikap
kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegaraan (Hurri & Munajat, 20 16).
2. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan ini dituangkan dalam Pasal 35 Ayat 3 UU Nomor
12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dalam ayat tersebut, Kewarganegaraan menjadi
mata kuliah yang wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan tinggi, bersama agama,
Pancasila dan bahasa Indonesia.
Di Indonesia, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masuk di dalam kurikulum
pendidikan sekolah sekitar tahun 1968.
Dari pernyataan di atas maka dapat dipahami bahwa begitu pentingnya Pendidikan
Kewarganegaraan hingga dalam setiap jenjang Pendidikan dari SD hingga Perguruan
Tinggi wajib mengadakan Pendidikan ini.
3. Pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan untuk membuat warga negara, khususnya
siswa dan mahasiswa, lebih mengenal bangsanya sendiri. Negara perlu menyelenggarakan
Pendidikan Kewarganegaraan karena mengajarkan sikap saling menghargai keragaman,
partisipasi dalam politik, hak dan kewajiban sebagai warga negara, dan juga mengenai
sistem pemerintahan dan peraturan yang berlaku. Poin-poin penting dalam Pendidikan
Kewarganegaraan tersebut dinilai dapat membentuk warga negara menjadi pribadi yang
berpikir kritis. Dengan begitu, akan tercipta masyarakat yang berdaya saing dan
berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan nasional seperti yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Agar mahasiswa:
a. Memiliki motivasi menguasai materi Pendidikan kewarganegaraan
b. Mampu mengkaitkan dan mengimplementasikan dalam peranan dan kedudukan serta
kepentingannya, sebagai individu, anggota keluarga masyarakat dan warga negara yang
terdidik.
c. Memiliki tekad dan kesediaan dalam mewnudkan kaidah-kaidah nilai berbangsa dan
bernegara untuk menciplakan masyarakat madani
4. Pada saat ini sering kita dengar pihak-pihak yang membenturkan antara agama Islam dan
negara. Mereka mengganggap bahwa pemerintahan yang ada di Indonesia bertolak
belakang dengan khilafah Islamiyah. Padahal jika dikaji lebih dalam PKN sebenarnya
adalah pengejawentahan dari nilai-nilai hubbul wathan minal iman. Bahkan banyak
ditemukan teks-teks agama baik dari al Quran ataupun Hadis yang mewajibkan
pengikutnya untuk bernegara. Sebuah hadis menyatakan:
‫كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته‬
Artinya: Setiap dari kalian adalah pemimpin dan harus bertanggung jawab atas
rakyatnya.
Maka dari sini dapat dipahami bahwa relevansi antara PKN dan Pendidikan Agama Islam
adalah bahwa PKN merupakan bagian dari Pendidikan Agama Islam. Dimana pokok-
pokok ajaran yang dijelaskan dalam PKN selaras dan sesuai dengan yang ada dalam ajaran
keislaman.

Anda mungkin juga menyukai