Anda di halaman 1dari 17

lOMoARcPSD|22828765

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

KONSEP DASAR EKOLOGI LINGKUNGAN


Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata
Kuliah “EKOLOGI”
Dosen Pengampu: Tri Andri Setiawan, M. Pd

Disusun oleh :
Kelompok 8

1. Hani Dwi Aryanti (1901081013)


2. Sylvia Oktaviani (1901081031)

PROGAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
METRO TAHUN AJARAN 2022

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmatnya kami
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Konsep Dasar Ekologi
Lingkungan”. Makalah ini disusun sedemikian rupa untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ekologi Lingkungan dan semoga juga dapat berguna sebagai sumber informasi bagi
halayak luas.
Makalah ini dibuat dengan beberapa sumber referensi yang sekiranya dapat
memberikan informasi yang baik untuk penyusunan makalah ini. Sumber refensi tersebut
adalah buku, jurnal dan juga artikel – artikel ilmiah yang dapat dengan mudah diakses
dengan internet.
Penyusun menyadari makalah ini tidak dibuat dengan sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Akhir kata penyusun ucapkan
terimakasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Metro, 14 Mei 2022

Kelompok 8

ii

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................2

C. Tujuan Masalah.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Pengertian Ekologi dan Lingkungan..................................................................3

B. Klasifikasi Lingkungan..........................................................................................5

C. Ruang Lingkup Ekologi.........................................................................................8

D. Ruang Lingkup Lingkungan.................................................................................9

BAB III PENUTUP........................................................................................................10


Kesimpulan...................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................iv

iii

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

BAB 1
PENDAH
ULUAN

A. Latar Belakang
Ekologi biasanya didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan
antara satu organisme dengan yang lainnya, dan antara organisme tersebut
dengan lingkungannya. Secara etimologi kata ekologi berasal dari oikos
(rumah tangga) dan logos (ilmu) yang diperkenankan pertama kali dalam
biologi oleh seorang biolog Jerman Ernst Hackel. Definisi ekologi menurut
Otto Soemarwoto adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Dalam kajian ekologi manusia dikenal dengan
hubungan manusia dengan alam yakni teori anthroposentris. Semua yang
ada di alam ini adalah untuk manusia. Hubungan manusia dengan alam
saling keterkaitan, dari alamlah manusia mendapat penghidupan dan tanpa
dukungan dari alam manusia dan makhluk lainnya akan terancam.
Ketidakramahan manusia terhadap alam akan berdampak pada diri manusia
dan mahluk lainnyapun akan terancam.
Ilmu pengetahuan dan teknologi pada awalnya memang dipergunakan
untuk mempermudah hidup manusia. Teknologi menjadi kepanjangan tangan
manusia dalam menaklukan alam, mengubah lingkungan menjadi nikmat
untuk ditinggali, berpergian tidak lagi sulit seperti dulu. Faktor utama
terjadinya ekologi diakibatkan pemakaian besarbesaran produk-produk
teknologi moderen. Manusia perlu memelihara lingkungan hidup sebagai
ungkapan syukur pada Allah Sang Pencipta yang telah mengaruniakan
lingkungan dengan segala kekayaan di dalamnya untuk menopang hidup dan
yang membuat hidup manusia aman dan nyaman.
Ekologi dan lingkungan menggali secara mendalam dan membawa
perspektif luas tentang subyek berbagai masalah terkait lingkungan dan
ekologi yang menyangkut kesehatan dan keanekaragaman hayati. Dalam
kesehariannya, manusia menjalani kehidupannya tidak lepas dari interaksi
terhadap lingkungan. Terciptanya dan terjaganya lingkungan bersih dan sehat
akan menjamin kesehatan manusia disekitarnya dan pemeliharaan serta
perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dapat menurunkan tingkat

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

kepunahan suatu spesies.

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa konsep dasar Ekologi dan Lingkungan ?
2. Apa saja Klasifikasi Lingkungan
3. Bagaimana Ruang Lingkup Ekologi
4. Bagaimana Ruang Lingkup Lingkungan ?
C. Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah tersebut, didapat tujuan masalah sebagai berikut:
1. untuk mengetahui konsep-konsep dasar Ekologi dan Lingkungan
2. untuk mengetaui bagaimana ruang lingkup Ekologi
3. Untuk mengetahui bagaimana ruang Lingkup Lingkungan

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekologi dan Lingkungan


1. Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya lainnya. Ekologi berasal dari kata Yunani oikos ( “habitat” )
dan logos ( “ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi
antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914). Dalam
ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan
berbagai komponen penyusunnya yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik
antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik
adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup
yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan
suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi terbagi menjadi 3 subdivisi utama yaitu: autekologi, sinekologi
dan ekologi habitat. Autekologi adalah ekologi yang mempelajari hubungan antar
individu dengan lingkungan. Sinekologi adalah ekologi yang mempelajari hubungan
antar kelompok atau komunitas dengan lingkungan. Ekologi habitat adalah ekologi
yang mempelajari deskriptif organisme dengan jenis lingkungan atau habitat dimana
organisme tersebut hidup (Brahmaiah, 2017)..
Secara sederhana ilmu ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
ekosistem. Secara rinci, ia juga bisa diartikan sebagai sebuah studi terhadap
hubungan timbal balik di antara organisme dengan organisme lainnya serta
bendabenda mati yang ada di sekitarnya. Ekologi sering disebut sebagai ilmu
dasar lingkungan, meski harus diakui bahwa lingkup ekologi jauh lebih sempit
ketimbang ilmu lingkungan.
Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli Ekologi.

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

• Menurut Ernst Heackel (1968 dalam Ramli, 1989), ekologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya.

• Kreb (1972 dalam Ramli, 1989) mengemukakan bahwa ekologi merupakan ilmu
yang mempelajari interaksi-interaksi penyebaran dan jumlah dari organisme.
• Pianka (1988 dalam Smith, 1990) menyatakan bahwa ekologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara organisme dan seluruh faktor fisik dan biologi
yang mempengaruhi dan di pengaruhinya.

• Lynn Margulis menyatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia dapat


membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya dapat
membuat kehidupan.

• Mike Nickerson juga menyatakan bahwa “ekonomi tiga perlima dari ekologi”
sejak ekosistem menciptakan sumber serta membuang sampah, yang mana
ekonomi menganggap dilakukan “untuk bebas”.

• Menurut Ernest Haeckel, ekologi ialah ilmu yang mempelajari seluk-beluk


hubungan antara komponen organik serta anorganik di sekitar lingkungannyanya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat di simpulkan bahwa ekologi


merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya

2. Pengertian Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai jumlah total dari komponen benda hidup
dan benda mati yang memengaruhi dan berinteraksi dengan organisme
disekitarnya. Hubungan dan interaksi antara organisme dengan lingkungan
merupakan hubungan yang sangat kompleks. Secara garis besar, lingkungan
dibedakan menjadi dua komponen yaitu abiotik atau benda mati dan biotik atau
benda hidup. Komponen abiotik merupakan faktor luar yang ditimbulkan oleh
komponen benda mati yang meliputi tanah, air, udara, bahan kimia, polutan dan
lain-lain. Komponen biotik adalah segala jenis faktor luar yang ditimbulkan atau
disebabkan oleh organisme

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

hidup dalam hal ini seperti tanaman, hewan, manusia serta mikroorganisme seperti
bakteri, jamur, parasit dan virus (Islam, 2021). Lingkungan bersifat dinamis.
Komponen biotik dan abiotik merupakan faktor yang memengaruhi perubahan
lingkungan secara kontinu.
Lingkungan dibagi menjadi dua jenis yaitu internal dan eksternal.
Lingkungan internal merupakan lingkungan dalam dari organisme multiseluler.
Lingkungan luar merupakan lingkungan luar dari organisme. Lingkungan internal
relatif lebih stabil dibandingkan dengan lingkungan external, namun lingkungan
dalam dapat terganggu oleh adanya infeksi, serangan, gangguan dan lain-lain dari
lingkungan luar. Homeostasis merupakan cara yang digunakan oleh organisme
untuk menjaga lingkungan internal dari organisme tersebut agar organisme dapat
terus bertahan.

B. Klasifikasi Lingkungan
Lingkungan secara garis besar dibedakan menjadi dua macam yaitu
lingkungan alami dan lingkungan buatan. Lingkungan alami merupakan lingkungan
yang ditemukan di alam dengan segala proses yang terjadi secara alami yang
menyangkut komponen biotik dan abiotik. Dalam lingkungan alami melibatkan
hubungan kompleks antara iklim, cuaca, spesies benda hidup dan sumber daya
alam. Sementara itu lingkungan buatan adalah lingkungan yang terbentuk akibat
proses aktivitas manusia seperti pengaturan/penataan pertanian atau perkotaan
(Johnson, 1997).
Manusia adalah bagian dari lingkungan, adanya intervensi dari manusia
membuat lingkungan menjadi terbentuk. Manusia mengembangkan teknologi
canggih untuk merubah komponen dari lingkungan sesuai dengan kebutuhan
mereka. Beberapa spesies hewan juga menggunakan cara untuk merubah
lingkungan seperti membangun sarang, tempat tinggal, gundukan dan bendungan.
Namun demikian, cara yang mereka lakukan relatif primitif dan tidak berdampak
secara ekstensif terhadap lingkungan dibandingkan cara atau teknologi yang
manusia pakai.
Berdasarkan komponen penyusunnya, lingkungan diklasifikasikan menjadi
tiga jenis yaitu. Lingkungan akuatik (terdiri ari samudra, laut, danau, sungai dan
mata air), lingkungan terrestrial (tanah) dan lingkungan atmosfer (udara) (Johnson,
1997).

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

Berikut ini penjelasan mengenai klasifikasi lingkungan:


a. Lingkungan akuatik (air)
Air merupakan penyusun utama lingkungan yang menutupi 71%
permukaan bumi. Lingkungan akuatik terbagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan
air laut dan lingkungan air tawar. Lingkungan air laut merupakan lingkungan yang
mempunyai proporsi paling besar sekitar 97% dari air yang ada di bumi. Secara
karakteristik lingkungan air laut merupakan lingkungan air yang mengandung kadar
garam tinggi. Sementara itu lingkungan air tawar adalah lingkungan air yang
mengandung kadar garam yang rendah. Lingkungan air menjadi lingkungan yang
paling penting bagi manusia, karena lingkungan air memberikan cakupan nutrisi
dan sumber daya bagi manusia.

b. Lingkungan terestrial (tanah)


Lingkungan terestrial adalah lingkungan yang hanya ditemukan di tanah yang
menggambarkan lingkungan tanah dari pulau dan benua. serta organisme yang
tinggal di dalamnya. Lingkungan terestrial tidak melimpah keberadaannya di air,
namun sebaliknya air di lingkungan terestrial sangat penting keberadaanya.
Karakteristik lingkungan terestrial adala suhu lingkungan yang fluktuatif
perubahannya setiap hari dan setiap musim. Hal tersebut diakibatkan karena
rendahnya komponen air dalam lingkungan terestrial. Terdapat 6 jenis ekosistem
lingkungan terestrial yaitu: taiga, hutan hujan tropis, hutan beriklim sedang, tundra,
gurun dan padang rumput.

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

c. Lingkungan atmosfer (udara)


Lingkungan atmosfer adalah lingkungan udara yang memberikan pengaruh
besar terhadap perkembangan dan kehidupan organisme. Atmosfer juga menjadi
faktor utama yang memengaruhi keseimbangan ekosistem. Atmosfer tersusun dari
lapisan tipis gas yang menyelimuti bumi. Komposisi atmosfer terdiri dari bermacam
macam gas seperti nitrogen, oksigen, karbon dioksida, argon dan gas inert. Selain
itu atmosfer juga terdiri dari uap air dan Kristal es yang membentuk awan. Radiasi
matahari, cuaca, komponen udara dan polusi udara merupakan beberapa
komponen fisikokimia dari lingkungan atmosfer.

C. Ruang Lingkup Ekologi


Ruang lingkup ekologi dapat digambarkan melalui spektrum biologi yang
menggambarkan aras-aras organisasi kehidupan.
1. Spesies atau organisme. Individu yang teridentifikasi melalui susunan atau urutan
genetik, perilaku, karakter fisik dan kemampuannya untuk berkembang biak
dengan spesies yang lainnya. Ilmuwan ekologi mempelajari karakter tersebut di
atas yang telah berevolusi agar membuat spesies sukses beradaptasi. Contohnya
seorang manusia, seekor domba, atau sebuah pohon mangga.

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

2. Populasi. Kelompok individu dari spesies tertentu dalam tempat dan waktu yang
sama. Secara alami, populasi ditentukan berdasarkan jenis fisiografis area seperti
pegunungan dan habitat terdekatnya namun bukan ditentukan melalui politik.
Ekologi mempelajari distribusi dan persebaran populasi melalui habitatnya.
Contohnya populasi rusa di pulau Jawa, populasi banteng di Ujung Kulon, populasi
badak di Ujung Kulon, dan populasi ayam kampung di Jawa Barat.
3. Komunitas. Kelompok individu (populasi) yang menempati suatu wilayah tertentu
dan adanya hubungan timbal balik antar individu. Memahami hubungan antara
kompetitor, predator, mangsa, suplai makanan dsb dapat menjelaskan pengaruh
sebab akibat hubungan yang memengaruhi distribusi dan persebaran populasi.
Berdasarkan ukuran dan derajat kebebasan relatif maka komunitas dibagi menjadi
dua yaitu komunitas besar (major communities) dan komunitas kecil (minor
communities). Komunitas besar adalah komunitas yang berukuran besar,
terorganisir dengan baik dan relatif bebas. Hutan tropis hijau abadi di Timur Laut
India menjadi contoh yang bagus komunitas besar. Komunitas kecil merupakan
komunitas yang bergantung pada komunitas tetangga dan sering disebut dengan
masyarakat (Brahmaiah, 2017).
4. Ekosistem. Ekosistem dapat juga disebut dengan sistem ekologi yang dapat
didefinisikan sebagai organisasi atau kelompok alam kompleks yang mengontrol
komponen biotik dan abiotik di lingkungan. Secara mendasar, ekosistem terbagi
menjadi dua tipe yaitu ekosistem terestrial (tanah) dan ekosistem akuatik (air).
Ekosistem terestrial terdiri dari padang rumput, hutan, glacier, gurun dan ladang.
Sementara ekosistem akuatik terdiri dari laut, mangroves, sungai, danau, rawa,
kolam, muara dan pesisir (Brahmaiah, 2017).
5. Biosfer. Keseluruhan ekosistem di bumi dan hubungan timbal baliknya. Biosfer
merupakan tingkatan yang paling kompleks dalam ekologi.

D. Ruang Lingkup Lingkungan


Pendekatan secara multidisiplin dari kombinasi semua ilmu pengetahuan dan
ilmu sosial dibutuhkan untuk memahami dan mengerti lebih dalam dasar dari
masalah lingkungan, kompleksitasnya dan dampaknya. Bidang ilmu alam seperti
biologi, kimia, geologi, hidrologi, fisika, zoologi dan botani dapat menjelaskan proses
alam dan dampak dari aktivitas manusia terhadap lingkungan alam. Bidang ilmu

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

sosial dan analisis sejarah yang meliputi antropologi, arkeologi, sipil, ekonomi,
geografi, ilmu politik dan psikologi dapat digunakan dalam penjelasan bagaimana
dampak manusia pada lingkungan alam dari waktu ke waktu dan antar budaya.
Beberapa pegiat lingkungan menggunakan "The Precautionary Principle" yang
diadopsi dari UNESCO (the United Nations Environmental, Social and Cultural
Organization) pada tahun 2005 sebagai dasar untuk memikirkan tentang masalah
lingkungan pada level global. Dalam menentukan ancaman lingkungan yang serius
terkini, prinsip ini menyerukan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan menahan
diri secara bijaksana dalam pengambilan keputusan lingkungan dan produksi serta
konsumsi sumber daya. Prinsip tersebut juga menyerukan kepada para pengambil
keputusan untuk bertemu dengan seluruh masyarakat yang membutuhkan dan
melindungi hak pekerja, komunitas lokal dan masyarakat umum dalam
menggunakan metode atau cara yang memberikan kerusakan lingkungan minor.
Ruang lingkup dari lingkungan adalah luas dan sangat berguna. Hal tersebut
digunakan untuk membantu kehidupan manusia untuk lebih sadar terhadap
penggunaan sumber daya alam dalam kehidupan sehari hari dan dampak dari
aksinya secara pribadi dan umum terhadap lingkungan. Dengan dasar pengetahuan
yang kuat, masyarakat terdidik dapat menghadapi besamya masalah lingkungan
terkini yang disebabkan oleh manusia (Bhargava, 2019).

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ekologi lingkungan merupakan suatu kajian yang membahas tentang oprganisme atau
makluk hidup dalam suatu ekosistem. Setiap organisme hidup pada suatu habitat dalam
suatu lingkungan. lingkungan sekitar organisme dapat di bedakan atas biotik dan abiotik,
pertumbuhan manusia dan bencana alam membuat habitat organisme terganggu. dalam
buku ini juga dibahas tentang : bumi sebagai pendukung kehidupan, dasar ekologi, iklim
dan biogeografi, ekologi tumbuhan,pencemaran lingkungan.
Dapat disimpulkan bahwa ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi
antara organisme dan lingkungannya. Sedangkan lingkungan berarti kondisi eksternal
sekelilingnya (sekitarnya) yang mempengaruhi perkembangan atau pertumbuhan
manusia, hewan atau tumbuhan; kondisi hidup atau kondisi kerja dsb. Dalam ruang
lingkup Biologi, organisme yang dipelajari, khususnya makhluk hidup terdiri atas
berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi yangdipelajari dimulai dari
yang paling sederhana hingga tingkatan yang kompleks. Tingkatan organisasi kehidupan
dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem,
hingga ke tingkatan bioma. Sedangkan ruang lingkup lingkungan terdiri atas 4 segmen
seperti atmosfer, hidrosfer, litosfer, dan biosfer.

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)


lOMoARcPSD|22828765

DAFTAR PUSTAKA

Rimbakita. 2020. “Ekologi – Pengertian, Ruang Lingkup, Aspek & Manfaat.”,


https://rimbakita.com/ekologi/, diakses pada 23 Agustus 2021

Setiawan, Parta. 2021. “Pengertian Ekologi dan Menurut Para Ahli”,


https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ekologi/, diakses pada 23
Agustus 2021

U, Iswandi. 2012. “Ekologi dan Ilmu Lingkungan”,


http://pustaka.poltekkespdg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2775, diakses
pada 22 Agustus 2021

Wikipedia. 2021. “Ekologi”, https://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi, diakses pada 21


Agustus 2021

iv

Downloaded by Kasmulyadi Agsa (kasmulyadiagsa@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai