Anda di halaman 1dari 21

BIOMOLEKUL

Ridwan S., S.Pd., Gr


SMA DARMA YUDHA PEKANBARU 2020/2021
MATERI AJAR
01 02
KARBOHIDRAT PROTEIN
Karbohidrat memiliki peranan Protein berfungsi untuk
penting bagi makhluk hidup, menyintesis atau memperbaiki
antara lain sebagai sumber jaringan yang rusak, alat transport,
energi, komponen struktur sel, melindungi kita dari berbagai
komponen penting dalam penyakit, dan sebagai enzim yang
kontrol genetika pertumbuhan mengkatalis berbagai reaksi
dan perkembangan makhluk metabolisme. Protein banyak
hidup. Karbohidrat banyak terkandung di dalam telur,
terkandung di dalam nasi, almond dan keju.
kentang, dan gula.
01 KARBOHIDRAT
Senyawa karbohidrat mengandung unsur-unsur
seperti karbon, hidrogen dan oksigen.
Karbohidrat juga dikenal sebagai hidrat arang.

Berdasarkan kemampuannya untuk terhidrolisis, karbohidrat


digolongkan menjadi :

A MONOSAKARIDA
bentuk karbohidrat
sederhana yang tidak
dapat terhidrolisis lagi.

B
DISAKARIDA
dapat terhidrolisis menjadi
POLISAKARIDA
dua monosakarida sejenis
maupun tidak sejenis.
C dapat terhidrolisis
menghasilkan banyak
monosakarida.
MONOSAKARIDA
MONOSAKARIDA
Rumus Umum : (CH2O)n A. MONOSAKARIDA n = 5 🡺 Rumus Molekul : C5H10O5
ketopentosa
n = 3 🡺 Rumus Molekul : C3H6O3
Monosakarida merupakan senyawa
ketotriosa karbon dengan gugus fungsi aldehida
(dihidroksi aseton)
(aldosa) atau keton (ketosa).

aldopentosa
Atom C* (C khiral) adalah atom C (ribosa)
aldotriosa asimetris, yaitu atom karbon
yang keempat tangannya MONOSAKARIDA
MONOSAKARIDA mengikat atom/ gugus atom n = 6 🡺 Rumus Molekul : C6H12O6
yang berbeda. ketoheksosa
n = 4 🡺 Rumus Molekul : C4H8O4 (fruktosa)

ketotetrosa

aldoheksosa
aldotetrosa (glukosa)
Berdasarkan struktur beberapa
monosakarida, terlihat bahwa
semuanya mengandung atom
C khiral, kecuali ketotriosa.

Monosakarida yang dalam strukturnya


mengandung atom C khiral dapat
mengalami isomeri optis.

Isomeri optis adalah isomeri yang


terjadi karena adanya perbedaan arah
putar bidang polarisasi cahaya.
Struktur Monosakarida
Monosakarida dapat melangsungkan reaksi
intra molekuler sehingga membentuk struktur
cincin/ siklik, yang dikenal dengan struktur ditekuk
siklohemiasetal (untuk senyawa aldosa) dan
siklohemiketal (untuk senyawa ketosa).
Pada proses pembentukan struktur siklik
(Struktur Haworth) dari struktur rantai
terbuka (Struktur Fischer), terlihat perbedaan
antara struktur, yaitu :
● Gugus hidroksil di sebelah kanan pada
proyeksi Fischer terletak di bawah pada
proyeksi Haworth (dan sebaliknya, gugus
hidroksil disebelah kiri pada proyeksi ditekuk
Fischer terletak di atas pada proyeksi
Haworth).
● Untuk gula D, gugus –CH2OH ujung,
terletak di atas pada proyeksi Haworth.
Sedangkan untuk gula D, pada proyeksi
Fischer letaknya di bawah.
● Untuk gula L, gugus –CH2OH ujung,
terletak di bawah pada proyeksi Haworth.
04
Sifat-Sifat
02
Monosakarida 03 Gula Pereduksi
Semua monosakarida

01 Rasa
Memiliki rasa Optis Aktif
adalah reduktor. Larutan
monosakarida bereaksi
positif dengan Fehling,
manis. Tollens, maupun
Jika monosakarida dilarutkan Benedict.
dalam air, pada mulanya akan
Wujud Zat mengalami perubahan sudut
hingga akhirnya dicapai sudut
Zat padat putaran yang tetap.
berwarna putih Perubahan sudut putaran ini
yang mudah larut disebut mutarotasi.
Misalnya, larutan α-glukosa
dalam air, tetapi
mengalami putaran dari ± 113o
tidak terhidrolisis. dan akhirnya tetap pada ± 52,7o
.
Uji Pengenalan Monosakarida
Uji Fehling : Uji Tollens :
Sampel ditambah pereaksi Fehling kemudian Sampel ditambah pereaksi Tollens
dipanaskan akan menghasilkan endapan kemudian menghasilkan cermin perak
merah bata. pada sisi wadah kaca.

Uji Benedict :
Sampel ditambah pereaksi Benedict
kemudian dipanaskan akan
menghasilkan endapan merah bata.
VIDEO PERCOBAAN
UJI KARBOHIDRAT
LAKTOSA
B. DISAKARIDA glukosa + galaktosa
Disakarida terbentuk dari hasil kondensasi dua
molekul monosakarida dengan ikatan glukosida.

SUKROSA
glukosa + fruktosa

MALTOSA
glukosa + glukosa.
GLIKOGEN
C. POLISAKARIDA Terdapat pada hewan dan manusia.
Glikogen adalah energi yang sangat
Polisakarida terdiri atas banyak molekul penting bagi tubuh, banyak tersimpan di
hati dan otot.
monosakarida.
AMILUM
Terdapat dalam tumbuh-tumbuhan.
Fungsinya sebagai cadangan makanan
yang umumnya disimpan di umbi dan
biji.

SELULOSA
Terdapat pada tumbuhan,
tidak larut dalam air dan
pelarut organik, tetapi dapat
larut dalam larutan
tembaga(II)
hidroksida-amonia (pereaksi
Schweitzer).
TUGAS PENGETAHUAN
Pada isomer optis dikenal beberapa istilah sebagai berikut:
A. Enantiomer
B. Diasteroisemer
C. Senyawa rasemat
D. Senyawa meso
Berilah penjelasan tentang istilah-istilah tersebut!
Selain dari ketiga uji karbohidrat (Benedict, Fehling, dan Tollens) terdapat uji
karbohidrat lainnya seperti:
A. Molisch
B. Iod
C. Barfoed
D. Seliwanoff
Berilah penjelasan tentang uji karbohidrat tersebut!
PROTEIN
Protein adalah makromolekul yang
tersusun dari rantai-rantai panjang
asam alfa amino dengan massa

02
molekul berkisar dari 6000 hingga
beberapa juta.
Struktur Dasar
Asam Amino

A. Asam Amino
Asam amino merupakan Fenil alanin
turunan (derivat) asam
alkanoat, dimana satu atom
H-nya disubtitusi oleh gugus
amino. Oleh karena itu,
setidaknya asam amino
mengandung satu gugus
karboksil (-COOH) dan satu
gugus amino (-NH2).
Asam amino dalam protein
disebut juga asam alfa amino, -R diganti atom H -R diganti metil (CH3)
karena gugus amino terikat
pada atom C alfa (yaitu atom
(glisin) ( alanin)
karbon yang terikat langsung
pada gugus karboksil).
Semua asam amino bersifat
optis aktif, karena minimal NONPOLAR NONPOLAR NONPOLAR
memiliki 1 atom C asimetris (glisin) ( alanin) ( prolin)
yaitu atom C-α, kecuali glisin.
Gugus –R pada setiap asam
amino berperan dalam
menentukan struktur, kelarutan,
dan fungsi biologis protein.
Ada dua jenis gugus –R, yaitu:
• Gugus nonpolar yang
merupakan hidrokarbon dan POLAR POLAR POLAR
bersifat hidrofobik (menolak
(serin) (glutamin) (tirosin)
air atau tidak larut dalam
air).
• Gugus polar yang
mengandung gugus seperti
–NH2, –OH, – COOH, yang
bersifat hidrofilik (larut dalam
air).
H+

Molekul asam amino dapat


mengalami reaksi asam-basa
intramolekuler membentuk suatu
ion dipolar yang disebut ion
zwitter. Hal ini karena asam
amino mempuyai gugus karboksil
(–COOH) bersifat asam (dapat
melepas H+), sedangkan gugus
amino (–NH2) bersifat basa (dapat
menyerap H+).
Asam amino bersifat amfoter,
bereaksi baik dengan asam
maupun basa karena memiliki
gugus asam dan gugus basa.

Dua molekul asam amino dapat


berpolimerisasi kondensasi
dengan melepas molekul H2O
sebagai berikut.
Uji Pengenalan Protein
Uji Biuret : Uji Belerang :
Uji biuret positif bagi semua zat yang Mula-mula larutan protein dengan
mengandung ikatan peptida. Zat yang larutan NaOH 6 M dipanaskan, lalu
diuji mula-mula ditetesi larutan NaOH, ditambahkan beberapa tetes larutan
kemudian larutan CuSO4 encer. Jika timbel asetat. Jika terbentuk endapan
terbentuk warna ungu. Berarti zat hitam (PbS), berarti menunjukkan
tersebut mengandung ikatan peptida
Uji Xantoproteat :
Uji xantoproteat adalah uji terhadap protein yang adanya belerang dalam protein.
mengandung gugus fenil (inti benzena). Jika
protein mengandung cincin benzena, maka jika
dipanaskan dengan asam nitrat pekat akan
terbentuk warna kuning yang kemudian menjadi
jingga jika ditetesi larutan NaOH.
VIDEO PERCOBAAN
UJI PROTEIN
LIPID
Istilah “lipid” mengacu pada golongan

G S O O N
I N
senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar

COM
dan hidrofob yang berperan penting
dalam menyusun struktur dan
menjalankan fungsi sel hidup. Oleh
karena bersifat nonpolar, lipid tidak
larut dalam pelarut polar, seperti air
atau alkohol, tetapi larut dalam pelarut

03
nonpolar, seperti eter atau kloroform.
Terdapat beberapa golongan lipid,
yaitu :
❖ Gliserida dan asam lemak,
termasuk di dalamnya minyak dan
lemak.
❖ Fosfolipid
❖ Spingolipid
❖ Glikolipid
❖ Terpenoid, termasuk di dalamnya
getah dan steroid
TUGAS KETERAMPILAN
Ketentuan makalah
Dibagian pembahasan harus
menampilkan :
“buatlah makalah
tentang lipid, sebaik dan
1. Penggolongan lipid
semenarik mungkin.”
2. Lemak dan minyak
Struktur lemak dan minyak
—Ridwan S Tata nama lemak
Sifat lemak (fisis dan kimia)
Penggolongan lemak
“semakin banyak Peranan lemak dan minyak
menampilkan gambar 3. Steroid
yang relevan semakin Struktur dan jenis steroid
bagus.” Kolesterol baik dan
kolesterol jahat
—Ridwan S 4. Terpenoid
Fenilterpena
Flavonoid
Alkaloid
TERIMAKASIH

OUR LOCATIONS
PEKANBARU – RIAU – INDONESIA
SMA DARMA YUDHA
PEKANBARU

https://www.youtube.com/channel/UCUshWGEqVHaZ1lvaOsH7XAQ https://ridwansihombing.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai