net/publication/361339082
CITATIONS READS
0 225
3 authors, including:
All content following this page was uploaded by Bayu Adji Pangestu on 16 June 2022.
Abstrak – Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang luas dengan perkembangan tiap daerah serta sumber daya
alam yang tidak merata, sehingga PLTS merupakan salah satu alternatif yang diminati. PLTS (Pembangkit Listrik
Tenaga Surya) adalah suatu sistem yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan energi
surya/panas dari matahari yang diserap oleh panel surya melalui proses fotovoltaik. Kelebihan PLTS adalah PLTS dapat
mandiri (langsung pakai), dapat masuk ke grid (PLN) dan juga dapat berkolaborasi dengan pembangkit lainnya.
Tuntutan terhadap kebutuhan tenaga kerja yang kompeten untuk memasangan dudukan modul, kelistrikan dan proteksi
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) semakin banyak sehingga diperlukan prinsip-prinsip mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja pada instalasi PLTS, dengan mengikuti proses sertifikasi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi Energi Terbarukan (LSP-ET)
Kata kunci : PLTS, Kesehatan, Keselamatan Kerja
Abstract – Indonesia is a vast archipelagic country with uneven development of each region and natural resources, so
solar power plants are one of the alternatives in demand. SOLAR (Solar Power Plant) is a system used to produce
electrical energy by utilizing solar energy / heat from the sun absorbed by solar panels through a photovoltaic process.
The advantage of solar power plants is that solar power plants can be independent (directly used), can enter the grid
(PLN) and can also collaborate with other plants. The demands for competent manpower to install module mounts,
electricity and protection of Solar Power Plants (PLTS) are increasing so that principles regarding occupational health
and safety are needed in solar power plant installations, by following the certification process carried out by the
Renewable Energy Professional Certification Institute (LSP-ET)
Keywords : PLTS, Healty, safety work
tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. kecelakaan, tetapi kurang lebih berada di luar kendali
Dengan kata lain, pada saat ini K3 bukan semata sebagai manajemen
kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi
setiap pekerja dan bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan. 1. Kondisi yang Tidak Aman dan Faktor
Berdasarkan Undang-Undang No.1 tahun 1970 Lain yang Berhubungan dengan Pekerjaan Kondisi yang
kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diduga tidak aman adalah salah satu penyebab utama kecelakaan.
dan tidak dikehendaki, yang mengacaukan proses yang Hal ini termaksuk hal-hal seperti
telah diatur dari suatu aktifitas dan dapat menimbulkan a. Peralatan yang tidak terjaga dengan baik.
kerugian baik korban manusia maupun harta benda. b. Peralatan yang rusak.
Menurut data dari International Labour Organization c. Prosedur berbahaya di dalam, pada, atau di sekitar
(ILO), pada tahun 2012 ILO mencatat angka kematian mesin atau peralatan.
yang diakibatkan karena kecelakaan kerja dan Penyakit d. Penyimpanan yang tidak aman, kepadatan, kelebihan
Akibat Kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun. beban.
Sedangkan data pada tahun 2013, disebutkan bahwa setiap e. Penerangan yang tidak tepat, cahaya yang menyorot,
15 detik terdapat 1 tenaga kerja yang meninggal dunia atau tidak cukup.
akibat kecelakaan kerja dan Setiap hari, 6.300 orang f. Ventilasi yang tidak baik, pertukaran udara yang tidak
meninggal akibat kecelakaan kerja atau penyakit akibat cukup sumber udara yang tidak murni.
kerja yang berhubungan dengan pekerjaan, lebih dari 2,3
juta kematian pertahun. Sebanyak 317 juta kecelakaan 2. Penyebab Tindakan yang Tidak Aman
terjadi pada pekerjaan pertahun mengakibatkan absen Tindakan yang tidak aman dapat merusak upaya
diperpanjang dari pekerjaan . terbaik untuk meminimalkan kondisi yang tidak aman,
Oleh karena itu, penerapan prinsip K3 sangat penting tetapi sayangnya tidak mudah menjawab pertanyaan
untuk dilakukan oleh seluruh pekerja Pembangkit listrik tentang apa
tenaga surya (PLTS). yang menyebabkan hal tersebut. Karenanya, meskipun
sebagian orang yakin bahwa hampir semua orang yang
II. TINJAUAN PUSTAKA mudah celaka adalah orang yang implusif (Dessler,
2007:282).
Kepatuhan dalam bekerja Pada praktiknya, pencegahan kecelakaan bermula dari
Pengertian Kepatuhan Kepatuhan pada peraturan dua aktifitas dasar: (1) mengurangi kondisi yang tidak
keselamatan menggambarkan aktivitas inti yang harus aman dan (2) mengurangi tindakan yang tidak aman.
dilaksanakan oleh seseorang untuk memelihara Disebagian besar fasilitas, kepala petugas keamanan
keselamatan tempat kerja (Neal & Griffin, 2002 dalam bertanggung jawab untuk kegiatan ini (Dessler,
Adapun penyebab dasar kecelakaan di tempat kerja: yang berisikan pelaksana penelitian guna menjawab
kejadian karena ada kemungkinan, kondisi yang tidak permasalahan dan disampaikan dalam penelitian, langkah
aman, dan tindakan yang tidak aman dari pihak karyawan. yang telah tetapkan adalah penetapan tempat dan waktu
Kejadian karena ada kemungkinan berkontribusi terhadap pelaksanaan penelitian, bahan penelitian, penetapan
metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.
2
Jurnal Ilmiah SETRUM – Volume 1, No.1, Juni 2022 p-ISSN : 2301-4652 / e-ISSN : 2503-068X
3
Jurnal Ilmiah SETRUM – Volume 1, No.1, Juni 2022 p-ISSN : 2301-4652 / e-ISSN : 2503-068X
4
Jurnal Ilmiah SETRUM – Volume 1, No.1, Juni 2022 p-ISSN : 2301-4652 / e-ISSN : 2503-068X
atau mengurangi kematian, dan mengamankan material, 3. Pengetahuan tentang simbol APD K3 dan keamanan
konstruksi, pemeliharaan, yang kesemuanya itu menuju lingkungan kerja. Menjadi hal yang wajib
pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan umat diketahui oleh pekerja.
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Dasar-dasar keselamatan kerja yang ada di Indonesia
antara lain telah diatur dalam Undang-Undang RO No. 1 [1] A. Fasya (2018). Pengaruh Karakteristik
Th 1970. Pada pasal satu ayat lima misalnya, Intermittency Pembangkit Listrik Tenaga Surya
dikemukakan bahwa ahli keselamatan kerja adalah tenaga (PLTS) Photovoltaic Farm Pada Sistem Kelistrikan.
teknis berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Tesis Teknik Elektro Universitas Islam Negeri
Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk Sunan Gunung Djati Bandung.
mengawasi ditaatinya UU No. 1 Th 1970. Organisasi [2] M. Yusuf (2018). Gambaran Program Inspeksi K3
keselamatan kerja dalam administrasi pemerintah di pada area BC 6 (Belt Conveyor) di PT. PJB UBJOM
tingkat pusat diwadahi dalam bentuk Direktorat PLTU Pacitan Tahun 2018. Tugas Akhir Jurusan
Pembinaan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul.
Direktoral Perlindungan Perawatan Tenaga Kerja. Fungsi [3] Dwistya A, N. (2010). Aplikasi Sel Surya Sebagai
Direktorat ini antara lain: melaksanakan pembinaan, Energi Terbarukan Pembangkit Listrik Pada Solar
pengawasan, serta penyempurnaan dalam penetapan Home System. Jurusan Fisika Fakultas Matematika
norma keselamatan kerja di bidang mekanik, bidang dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
listrik, uap dan kebakaran. Padjadjaran.
[4] Fischbach, J. (2008). Interactive Lucas Nuele
Selain Undang-Undang yang mengatur keselamatan
Labsoft Renewable Energy Sources-Design and
kerja, terdapat pula suatu organisasi lain yang dibentuk
Operating of Photovoltaic Systems Course number
oleh perusahaan-perusahaan sebagai bagian dari struktur
SO2800-3A Version 1.0. German : Lucas Nuele
organisasi yang ada di perusahaan, yang disebut bidang
GmbH.
keselamatan kerja. Selain organisasi-organisasi di atas ada
[5] Gilbert, M. Masters. (2004). Renewable and Efficient
satu organisasi yang konsen terhadap keselamatan kerja,
Electric Power Systems Chapter 7 and Chapter 9.
misalnya organisasi Ikatan Higine Perusahaan, Kesehatan
Stanford University: A Jhon Wiley & Sons Inc
dan Keselamatan Kerja, yang didirikan pada tahun 1971.
Publication.
5
Jurnal Ilmiah SETRUM – Volume 1, No.1, Juni 2022 p-ISSN : 2301-4652 / e-ISSN : 2503-068X