Anda di halaman 1dari 12

Adab – adab di Masjid Berdasarkan

Al-Qur’an dan Sunnah
Masjid adalah rumah Allah yang berada di atas bumi. Memiliki kedudukan yang
agung di mata kaum muslimin karena menjadi tempat bersatunya mereka ketika shalat
berjamaah dan kegiatan beribadah lainnya. Umat Islam senantiasa akan mulia manakala
mereka memakmurkan masjid seperti halnya generasi salaf dahulu.

Firman Allah. QS. At-Taubah ayat 18

         
          
   

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman


kepada Allah dan hari akhir dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada apapun) kecuali Allah, maka mudah-mudahan mereka termaksud orang yang
mendapatkan petunjuk.”

Berikut ini adalah adab-adab mesjid yang perlu diperhatikan :


1. Memakai pakaian yang bagus serta menutup aurat,
Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Qs.Al-A’raf : 31

            
    

“Wahai anak keturunan adam, pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap(memasuki)
masjid..”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ُ ‫ فإن هللا أحق من ي‬،‫إذا صلى أحدكم فليلبس ثوبيه‬


‫ُتزين له‬

“Apabila salah seorang kalian shalat maka kenakanlah dua pakaian, maka sesungguhnya
Allah adalah zat yang lebih berhak agar seseorang berhias
kepadanya”.(Hr.Thabrani/AlAwsath/Lihat disilsilah hadits shahih/syekh al-Bani)

2. Berwudhu sebelum berangkat kemesjid dan memperbanyak langkah kemesjid :


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫أال أدلكم على ما يمحو هللا به الخطايا ويرفع به الدرجات) ؟ قالوا‬
‫ (إسباغ الوضوء على المكاره‬: ‫ قال‬. ‫بلى يا رسول هللا‬،
‫وكثرة الخطى إلى المساجد‬
“Apakah kalian mau aku tunjukan kepada apa-apa yang Allah menghapus dengannya dosa-
dosa dan mengangkat dengannya derajat?, para sahabat berkata,”tentu ya rasulallah!”,
beliaupun bersabda, “sempurnakanlah whudhu dan perbanyaklah langkah menuju
mesjid…”(HR.Muslim)

3. Menjawab azan muadzin


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫إذا سمعتم المؤذن فقولوا مثل ما يقول المؤذن‬


“Apabila kalian mendengar azan maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin”
(HR.Bukhori)

4. Memperjauh langkah menuju mesjid, karena semakin jauh langkah semakin banyak
pahalanya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫إن أعظم الناس أجراً في الصالة أبعدهم إليها ممشى فأبعدهم‬،


“Sesungguhnya orang yang paling banyak pahalanya ketika shalat adalah orang yang paling
jauh berjalan menujunya (Shalat di mesjid)..”(Mutaffaq ‘alaihi)

5. Berjalan kemasjid dengan tenang, meskipun sudah iqomah.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫ وال تسرعوا‬،‫ وعليكم بالسكينة والوقار‬،‫إذا سمعتم اإلقامة فامشوا إلى الصالة‬
“Apabila kalian mendengar iqomah maka berjalanlah (jangan lari) menuju shalat dan
hendaknya kalian tenang dan tidak tergesa-gesa..”

6. Berdoa ketika masuk dan keluar mesjid dengan doa yang datang dari nabi.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
‫ اللهم إني أسألك من فضلك‬:‫ وإذا خرج فليقل‬،‫ اللهم افتح لي أبواب رحمتك‬:‫إذا دخل أحدكم المسجد فليقل‬
“Apabila salah seorang dari kalian masuk ke masjid, maka ucapkanlah : “ ‫اللهم افتح لي أبواب‬
‫ ”رحمتك‬Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmatmu”, dan apabila keluar (dari masjid)
maka ucapkanlah.
“‫ ”اللهم إني أسألك من فضلك‬Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadamu akan karuniamu”.
(HR.Muslim)
7. Mendahulukan kaki kanan ketika masuk mesjid.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata :

‫كان النبي يحب التيمن ما استطاع في شأنه كله في طهوره وترجله وتنعله‬
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai memulai dari sebelah kanan dari apa yang
beliau bisa dari seluruh keadaannya (seperti) ketika taharah, menyisir dan memakai sandal”.
(Mutaffaq ‘alaihi)

8. Shalat tahiyyatul masjid


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

(‫ركعتين‬ ‫)إذا دخل أحدكم المسجد فال يجلس حتى يصلي‬


“Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga dia
shalat dua rakaat”.(Muttaffaq ‘alaihi)

9. Disunnahkan shalat mendekati sutrah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫ وليدن منها‬،‫إذا صلى أحدكم فليصل إلى سترة‬.


“Apabila salah seorang dari kalian shalat, maka shalatlah (dengan menghadap) ke sutrah, dan
mendekatlah dengannya (sutrah)”.(HR.Abu daud dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh
syekh Albani)

10. Jangan melintas dihadapan orang yang shalat.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫ ماذا عليه لكان أن يقف أربعين خيراً له من أن يمر بين يديه‬š‫لو يعلم المار بين يدي المصلي‬
“Seandainya orang yang melintas dihadapan orang yang shalat mengetahui akan apa yang
terjadi padanya, niscaya dia akan rela untuk berdiri (menunggu) selama 40 (hari/bulan/tahun)
dari pada melintas dihadapannya”.(Mutaffaq ‘Alaihi)

11. Mengucapkan salam kepada orang yang berada dimasjid.


Dari abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu Beliau berkata :

‫صلَّى‬
َ ‫صلَّى ثُ َّم َجا َء فَ َسلَّ َم َعلَى النَّبِ ِّي‬ ِ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َدخَ َل ْال َمس‬
َ َ‫ْج َد فَ َد َخ َل َر ُج ٌل ف‬ َّ ِ‫َأ َّن النَّب‬
َ ‫ي‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َعلَ ْي ِه ال َّساَل َم‬
َ ‫هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَ َر َّد النَّبِ ُّي‬
“Bahwasannya nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke masjid dan kemudian masuk
(pula) seorang laki-laki maka kemudian (laki-laki) itu shalat dan kemudian menghampiri
(Rasulullah saw) dan mengucapkan salam, maka nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “’alaikassalam”.”(HR.Bukhori)

12. Tidak bersiul dan bertepuk tangan karena hal itu meniru perbuatan orang-orang
musyrik Qurais, Allah Azza wa jalla berfirman dalam surat al-Anfal :35:

َ ‫ت ِإاَّل ُم َكا ًء َوتَصْ ِديَةً فَ ُذوقُوا ْال َع َذ‬


َ‫اب بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْكفُرُون‬ ِ ‫صاَل تُهُ ْم ِع ْن َد ْالبَ ْي‬
َ َ‫َو َما َكان‬
“Dan shalat mereka (orang-orang musyrik) disekitar baitullah, tidak lain hanyalah siulan dan
tepuk tangan..”

13. Tidak melakukan hal-hal yang sia-sia dimesjid kecuali 3 hal :


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
َّ ‫اج َد اَل تَصْ لُ ُح لِ َش ْي ٍء ِم ْن هَ َذا ْالبَوْ ِل َواَل ْالقَ َذ ِر ِإنَّ َما ِه َي لِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ َع َّز َو َج َّل َوال‬
‫صاَل ِة َوقِ َرا َء ِة‬ ِ ‫ِإ َّن هَ ِذ ِه ْال َم َس‬
‫ْالقُرْ آ ِن‬
“Sesungguhnya masjid-masjid ini tidak layak sedikitpun dari kencing ini dan kotoran ini (hal
yang sia-sia), akan tetapi masjid-masjid itu hanyalah untuk zikrullah azaa wa jalla (mengingat
Allah/ menuntut ilmu) shalat dan membaca alQur’an”. (Muttafaq ‘alaihi)

14. Memanfaatkan waktu antara azan dan iqomat untuk berdoa dan shalat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫ال يُرد الدعاء بين األذان واإلقامة‬


“Tidaklah ditolak doa diantara azan dan iqomah”.(HR.Abu daud)

َ ‫صاَل ةٌ بَ ْينَ ُك ِّل َأ َذانَي ِْن‬


ٌ‫صاَل ة‬ َ ‫بَ ْينَ ُك ِّل َأ َذانَ ْي ِن‬
“Diantara dua azan (Azan dan iqomah) ada shalat”(Muttafaq ‘alaihi)

15. Mendoakan kerugian kepada orang yang berjual beli dimesjid


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

َ َ‫ع فِي ْال َم ْس ِج ِد فَقُولُوا اَل َأرْ بَ َح هَّللا ُ تِ َجا َرت‬


‫ك‬ ُ ‫ِإ َذا َرَأ ْيتُ ْم َم ْن يَبِي ُع َأوْ يَ ْبتَا‬
“Apabila kalian melihat orang yang berjual beli di masjid, maka doakanlah, “semoga Allah
tidak memberikan keuntungan perdaganganmu”.(HR.AtTirmidzi)

16. Tidak mencari-cari barang yang hilang dimasjid.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
َ ‫َوِإ َذا َرَأ ْيتُ ْم َم ْن يَ ْن ُش ُد فِي ِه‬
َ ‫ضالَّةً فَقُولُوا اَل َر َّد هَّللا ُ َعلَ ْي‬
‫ك‬
“Apabila kalian melihat orang yang mencari-cari barang yang hilang (dimasjid) maka
doakanlah,”semoga Allah tidak mengembalikan barang itu”. (HR.AtTirmidzi)

17. Tidak boleh shalat apapun dimesjid apabila telah iqomat – kecuali sholat wajib.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫إذا أقيمت الصالة فال صالة إالّ المكتوبة‬


“Apabilah telah didirikan shalat (jamaah) maka tidaklah (boleh) shalat apapun selain shalat
wajib”.(HR.Muslim)

18. Menuggu Ditegakkannya Shalat Dengan Berdoa Dan Berdzikir


Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, “Setelah shalat dua rakaat hendaknya orang yang
shalat untuk duduk menghadap kiblat dengan menyibukkan diri berdzikir kepada Allah,
berdoa, membaca Alquran, atau diam dan janganlah ia membicarakan masalah duniawi
belaka

” (AI-Mughni karangan Ibnu Qudamah ‫ رحمه االه‬jilid 2 halaman 119)

‫َلى َأ َح ِد ُك ْم َمادَا َم فِي َمجْ لِ ِس ِه‬َ ‫ُصلُّوْ نَ ع‬َ ‫وال َمالَِئ َكةُ ي‬ ْ ُ‫صالَةُ تَحْ بِ ُسه‬ َّ ‫ت ال‬ ِ َ‫صالَ ِة َما َكان‬ ِ ‫فَِإ َذا َد َخ َل ْال َمس‬
ِ َ‫ْج َد َكان‬
َّ ‫في ال‬
ْ ‫ اَللّهُ َّم ارْ َح ْمهُ الّلهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ َما لَ ْم يُْؤ ِذ فِ ْي ِه َما لَ ْم يُحْ ِد‬: َ‫ى فِ ْي ِه يَقُوْ لُوْ ن‬
‫ث‬ َّ ‫صل‬َ ‫الَّ ِذي‬
“Apabila seseorang memasuki masjid, maka dia dihitung berada dalam shalat selama shalat
tersebut yang menahannya (di dalam masjid), dan para malaikat berdoa kepada salah seorang
di antara kalian selama dia berada pada tempat shalatnya, Mereka mengatakan, “Ya Allah,
curahkanlah rahmat kepadanya, ya Allah ampunilah dirinya selama dia tidak menyakiti orang
lain dan tidak berhadats” ( HR Bukhari no 176 Muslim no 649)

19. Anjuran Untuk Berpindah Tempat Ketika Merasa Ngantuk


Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, “Jika salah seorang di antara kalian
mengantuk, saat berada di masjid, maka hendaknya ia berpindah dari tempat duduknya ke
tempat lain” ( HR Abu Dawud no 1119 dari Ibnu ‘Umar dan dinilai shahih oleh al-Albani
dalam Shahih Abi Dawud no.990)

20. Tetap menjaga adab-adab Nabawiyah didalam mesjid seperti .


** Tidak makan dengan Makanan yang membuat bau mulut sehingga mengganggu orang
lain, termaksud juga bau rokok. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
‫ْج َدنَا فَِإ َّن ْال َماَل ِئ َكةَ تَتََأ َّذى ِم َّما يَتََأ َّذى ِم ْنهُ بَنُو آ َد َم‬ َ ‫ص َل َوالثُّو َم َو ْال ُكر‬
ِ ‫َّاث فَاَل يَ ْق َربَ َّن َمس‬ َ َ‫َم ْن َأ َك َل ْالب‬
“Barang siapa yang makan bawang merah, bawang putih dan bawang bakung maka janganlah
mendekati masjid kami, maka sesungguhnya para malaikat terganggu sebagimana anak adam
terganggu”.(Muttafaq ‘alaihi)

21. . Dibolehkan Untuk Tidur Di Masjid


Dibolehkan tidur di dalam masjid bagi orang yang membutuhkannya, semisal orang yang
kemalaman atau yang tidak punya sanak famili dan lainnya. Dahulu para sahabat Ahli Suffah
(orang yang tidak punya tempat tinggal), mereka tidur di dalam masjid. (HR Bukhari no.442)

AI-Hafidz Ibnu Hajar menegaskan bahwa bolehnya tidur di dalam masjid adalah pendapat
jumhur ulama. (Fathul Bari Syarah Shohih al-Bukhari Jilid 1 halaman 694)

Dan dibolehkan juga tidur dengan terlentang. Berdasarkan riwayat:


Dari Abbad Bin Tamim dari pamannya bahwasanya dia melihat Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam tidur terlentang di dalam masjid dengan meletakkan salah satu kakinya di atas
kakinya yang lain . (HR Bukhari no 475 dan Muslim no2100)
AI-Khattabi berkata, “Hadis ini menunjukkan bolehnya bersandar, tiduran dan segala bentuk
istirahat di dalam masjid” ( Fathul Ban Syarah Shohih al-Bukhari Jilid 1 halaman 729)

22. Boleh Memakai Sandal Di Masjid


Berkata Imam At-Thahawi, “Telah datang atsar-atsar yang mutawatir tentang shalatnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memakai sandal di dalam masjid” (Musykilul Atsar
jilid I halaman 294)

Berdasarkan hadis dari Sa’id Bin Yazid, bahwasanya dia bertanya kepada Anas bin Malik,
“Apakah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam shalat memakai kedua sandalnya?” Anas
menjawab: “Ya”( HR Bukhari no 386 dan Muslim no555)

Imam Nawawi berkata, “Hadis ini menunjukkan bolehnya shalat memakai sandal selama
tidak terkena najis”( Syarah Shahih Muslim karya Imam an-Nawawi jilid 5 halaman 207)

23. Boleh Makan Dan Minum Di Masjid


Makan dan minum di dalam masjid dibolehkan asal tidak mengotori masjidnya. Berdasarkan
hadis dari Abdullah bin Harits radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
“Kami makan daging bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam masjid” (HR
Ibnu Majah no 3311 dan dinilai shahih oleh Syeikh AI-Albani dalam Mukhtasor Syamail
Muhammadiyyah no.139)

24. Boleh Membawa Anak Kecil Ke Masjid


Dari Abu Qotadah radhiallahu’anhu dia berkata, “Suatu ketika Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam keluar (untuk shalat-pent) dengan menggendong Umamah Binti Abil ‘Ash,
kemudian beliau shalat. Apabila rukuk beliau menurunkannya, dan apabila bangkit beliau
menggendongnya kembali” ( HR Bukhari no 5996 dan Muslim no.543)

Imam Al-’Aini rahimahullah berkata, “Hadits ini menunjukkan bolehnya membawa anak
kecil kedalam masjid” ( ‘Umdatul Qori jilid 2 halaman 501 dan Ats-Tsamar al-Mustathob
jilid 2 halaman 761)

Adapun hadits yang berbunyi, “Jauhkanlah anak-anak kalian dari masjid,” adalah hadits yang
dhaif (lemah), didaifkan oleh Ibnu Hajar, Ibnu Katsir, Ibnu Jauzi, AI-Mundziri, dan lainnya. (
Ats-Tsamar al-Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab karya Syeikh Al-Albani jilid 2 halaman
585)

25. Menjaga dari Ucapan yang Jorok dan Tidak Layak di Masjid
Tempat yang suci tentu tidak pantas kecuali untuk ucapan-ucapan yang suci dan terpuji pula.
Oleh karena itu, tidak boleh bertengkar, berteriak-teriak, melantunkan syair yang tidak baik
di masjid, dan yang semisalnya.

26. Dilarang bermain-main di masjid selain permainan yang mengandung bentuk


melatih ketangkasan dalam perang.
Hal ini sebagaimana dahulu orang-orang Habasyah bermain perang-perangan di masjid dan
tidak dilarang oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam . ( HR. al-Bukhari no 454)

27. Tidak Menjadikan Masjid Sebagai Tempat Lalu Lalang


Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, ”Di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah
seorang melewati masjid namun tidak mengerjakan shalat dua rakaat di dalamnya dan
seseorang tidak memberikan salam kecuali kepada orang yang dikenalnya)” ( HR. Ath-
Thabrani dalam al-Kaabir jilid IX halaman 9489 dari IbnuMas’ud dan dinilai shahih oleh
Syeikh Al-Albani dalam kitab Shahihul Jami, no.5896)
28. Tidak menghias masjid secara berlebihan
Di antara kesalahan yang terjadi di masjid adalah menghiasi masjid dan memahatnya secara
berlebihan, berdasarkan hadis Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:

‫احفَ ُك ْم فَال َّد َما ُر َعلَ ْي ُك ْم‬


ِ ‫ص‬َ ‫اج َد ُك ْم َو َحلَّ ْيتُ ْم َم‬
ِ ‫ِإ َذا َز َّو ْقتُ ْم َم َس‬
“Apabila kalian telah memperindah masjid kalian dan menghiasi mushaf-mushafmu maka
kehancuran telah menimpa kalian”[39]. Dalam riwayat lain disebutkan Rasulullah

29. Larangan Mengganggu Orang Yang Beribadah Di Masjid


Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ketahuilah, kalian semua sedang
bermunajat kepada Allah, maka janganlah saling mengganggu satu sama lain. Janganlah
kalian mengeraskan suara dalam membaca Alquran. atau berkata, “Dalam shalat” ( HR Abu
Daud no 1332 dan Ahmad no 430 dan dinilai shahih oleh Imam Ibnu Hajar Al Asqalani
dalam kitab Nata-ijul Afkar jilid 2 halaman 16)

30. Larangan Keras Meludah Di Masjid


Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

َ َّ‫ق فِي ْال َمس ِْج ِد َخ ِطيَْئةٌ َو َكف‬


‫ارتُهَا َد ْفنُهَا‬ ُ ‫ْالب َُزا‬
“Meludah di masjid adalah suatu dosa, dan kafarat (untuk diampuninya) adalah dengan
menimbun ludah tersebut” ( Shahih al-Bukhari no40)

31. Bagi wanita dilarang memakai wangi-wangian jika hendak ke mesjid


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

ِ ‫َت ِإحْ دَا ُك َّن ْال َمس‬


‫ْج َد فَاَل تَ َمسَّ ِطيبًا‬ ْ ‫ِإ َذا َش ِهد‬
“Apabila salah seorang dari kalian mendatangi masjid, maka janganlah memakai
wewangian”.(HR.Muslim)

** Shaf barisan wanita dibelakang laki-laki, semakin jauh kebelakang maka semakin baik.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫وف النِّ َسا ِء آ ِخ ُرهَا َو َشرُّ هَا َأ َّولُهَا‬


ِ ُ ‫صف‬ ِ ‫وف الرِّ َجا ِل َأ َّولُهَا َو َشرُّ هَا‬
ُ ‫آخ ُرهَا َو َخ ْي ُر‬ ِ ُ ‫صف‬
ُ ‫َخ ْي ُر‬
“Sebaik-baiknya shaf (barisan) laki-laki adalah yang paling pertamanya (paling depan) dan
seburuk-buruknya adalah paling belakang, dan sebaik-baiknya shaf perempuan adalah di
belakang dan yang shaf yang buruk adalah didepan”. (HR.Muslim)
Etika Saat Berada dalam Masjid
1. Menjaga kebersihan masjid.

Menjaga kebersihan dan memberi wewangian masjid sesuai sabda Rasulullah saw: “Dari
Aisyah ra, Rasulullah memerintahkan kami untuk membangun masjid di rumah-rumah dan
supaya membersihkan dan memberinya wangi-wangian”.

2. Melepas sepatu atau sandal

Di setiap masjid selalu ada peraturan untuk melepas sandal atau sepatu demi kebersihan
masjid. Sebaiknya sepatu dan sandal disimpan pada tempat penitipan yang tersedia.

3. Berpakaian yang rapi dan sopan.

4. Tidak berjualan di dalam masjid (tempat shalat).

Hadis Rasulullah: Dari Abu Hurairah ra juga, (ia berkata): “Bahwasanya Rasulullah saw
telah bersabda : “jika kamu melihat yang berdagang atau menerima jual beli di masjid,
maka katakanlah: “Semoga Allah tidak akan memberikan keutungan kepada mu”. (HR.
Imam Nasa’i dan Imam Turmudzi)

5. Menjaga ketenangan di dalam masjid

Masjid sebagai tempat ibadah harus diusahakan susananya senantisa tenang, sehingga setiap
orang yang sedang menghadap Allah dapat melakukanya secara khusyu’. Tidak mengganggu
suara-suara keras yang mengganggu, apa lagi ada suara gurauan, ketawa yang terbahak-
bahak. Membaca al-Qur’an saja hendaknya dilirihkan, bila sedang ada orang yang shalat.

6. Jangan meludah atau berdahak di masjid

Hadis Rasulullah: Dari Anas bin Malik ra, ai berkata:”Bersabda Rasulullah saw: “ Meludah
di masjid adalah suatu kesalahan, maka menebus kesalahan itu ialah menguburkan
(menutupinya) dengan tanah” (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim)

 TERTIB MASJID
Masjid sebagai tempat suci bagi orang Islam dan tempat untuk melakukan ibadah kepada
Allah swt sudah seharusnya mempunyai tata tertib yaitu meliputi: Tertib masuk masjid, tertib
di dalam masjid, tertib keluar masjid, dan tertib i’tikaf.

Tertib masuk masjid

Menjaga kebersihan mulut dari bau-bau yang tidak sedap dan dianjurkan menggunakan
wewangian. Sabda Rasulullah saw: Artinya: Barang siapa yang memakan barang putih,
bawang merah dan kucai, maka jangan sekali-kali mendekati masjid, sebab malaikat itu
merasa terganggangu oleh apa-apa mengganggu manusia. (HR Ahmad dan Bukhari)

Tertib di dalam masjid

Melaksanakan shalat tahiyatul masjid sebelum duduk, sabda Rasulullah saw: Tatkala di
antara kamu ke masjid maka bersalatlah dua rakaat sebelum duduk. Tidak boleh
mengeraskan suara yang dapat mengganggu orang yang sedang melakukan shalat, meskipun
dalam bentuk membaca al-Qur’an. Tidak boleh berjalan di depanya orang yang sedang
melaksanakan shalat.

Tertib keluar masjid

Pada saat keluar dari masjid disunnahkan untuk membaca doa yang artinya :Ya Allah
bukakanlah pintu keutamaanMu, ya Allah aku berlindung kepadamu dari godaan iblis
beserta golonganya. .

 Tertib i’tikaf

I’tikaf adalah diam di dalam masjid dalam waktu tertentu dengan niat sebagai berikut:

Adab – adab di Masjid Berdasarkan


Al-Qur’an dan Sunnah
Masjid adalah rumah Allah yang berada di atas bumi. Memiliki kedudukan yang
agung di mata kaum muslimin karena menjadi tempat bersatunya mereka ketika shalat
berjamaah dan kegiatan beribadah lainnya. Umat Islam senantiasa akan mulia manakala
mereka memakmurkan masjid seperti halnya generasi salaf dahulu.

Firman Allah. QS. At-Taubah ayat 18

         
          
   

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman


kepada Allah dan hari akhir dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada apapun) kecuali Allah, maka mudah-mudahan mereka termaksud orang yang
mendapatkan petunjuk.”

Berikut ini adalah adab-adab Mesjid yang perlu diperhatikan :


1. Memakai pakaian yang bagus serta menutup aurat,
2. Berwudhu sebelum berangkat kemesjid dan memperbanyak langkah kemesjid :
3. Menjawab azan muadzin
4. Memperjauh langkah menuju mesjid, karena semakin jauh langkah semakin banyak

5. Berjalan kemasjid dengan tenang, meskipun sudah iqomah.


6. Berdoa ketika masuk dan keluar mesjid dengan doa yang datang dari nabi.
7. Mendahulukan kaki kanan ketika masuk mesjid.
8. Shalat tahiyyatul masjid
9. Disunnahkan shalat mendekati sutrah

10. Jangan melintas dihadapan orang yang shalat.


11. Mengucapkan salam kepada orang yang berada dimasjid.
12. Tidak bersiul dan bertepuk tangan karena hal itu meniru perbuatan orang-orang musyrik
Qurais

13. Tidak melakukan hal-hal yang sia-sia dimesjid kecuali 3 hal :


14. Memanfaatkan waktu antara azan dan iqomat untuk berdoa dan shalat.
15. Mendoakan kerugian kepada orang yang berjual beli di Mesjid
16. Tidak mencari-cari barang yang hilang di Mesjid.
17. Tidak boleh shalat apapun dimesjid apabila telah iqomat – kecuali sholat wajib.
18. Menuggu Ditegakkannya Shalat Dengan Berdoa Dan Berdzikir
19. Anjuran Untuk Berpindah Tempat Ketika Merasa Ngantuk
20. Tetap menjaga adab-adab Nabawiyah didalam mesjid seperti .
21. Dibolehkan Untuk Tidur Di Mesjid selagi tidak mengganggu jama’ah
22. Dilarang Memakai Sandal Di Mesjid
23. Boleh Makan Dan Minum Di Mesjid
24. Boleh Membawa Anak Kecil Ke Mesjid
25. Menjaga dari Ucapan yang Jorok dan Tidak Layak di Mesjid
26. Dilarang bermain-main di masjid selain permainan yang mengandung bentuk melatih
ketangkasan dalam perang.
27. Tidak Menjadikan Masjid Sebagai Tempat Lalu Lalang
28. Tidak menghias masjid secara berlebihan
29. Larangan Mengganggu Orang Yang Beribadah Di Mesjid
30. Larangan Keras Meludah Di Mesjid
31. Bagi wanita dilarang memakai wangi-wangian jika hendak ke Mesjid
Etika Saat Berada dalam Masjid

1. Menjaga kebersihan Mesjid.


2. Melepas sepatu atau sandal
4. Berpakaian yang rapi dan sopan.
5. Tidak berjualan di dalam Mesjid (tempat shalat).
6. Menjaga ketenangan di dalam Mesjid
7. Jangan meludah atau berdahak di Mesjid

 TERTIB MASJID

1. Tertib masuk Mesjid


2. Tertib di dalam Mesjid
3. Tertib keluar Mesjid
4.  Tertib i’tikaf

Anda mungkin juga menyukai