Anda di halaman 1dari 22

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS RIAU

Pola Komunikasi Persuasif Agen Asuransi Allianz Dalam Memperluas Target

Marketing Di Pekanbaru Dalam Era Digital

PROPOSAL PENELITIAN

OLEH

NUR AZIZAH MELANI

NIM: 2001113657

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan kemudahan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal usul penelitian dengan judul “Pola
Komunikasi Persuasif Agen Asuransi Allianz Dalam Memperluas Target
Marketing di Pekanbaru dalam Era Digital”. Ucapan terimakasih kepada bapak/ibu sebagai
dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, masukan dan motivasi sehingga
proposal usulan ini selesai. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu penulis dari awal hingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini.
Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam menyelesaikan usul penelitian ini.
Namun tentunya penulis menyadari bahwa banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan
usul penelitian ini, baik dari isi maupun susunannya. Oleh karena itu maka sudilah kiranya
para pembaca penelitian ini dapat memberikan masukan yang membangun dari semua pihak
agar penelitian ini menjadi lebih baik lagi kedepannya. Penulis berharap semoga penelitian
ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.

Pekanbaru, desember 2024

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I......................................................................................................................................................
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................
1.1. Latar Belakang Masalah.............................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................................
1.3. Identifikasi Masalah...................................................................................................................
1.4. Tujuan Penelitian.......................................................................................................................
1.5. Manfaat Penelitian....................................................................................................................
BAB II.....................................................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................................
2.1. Tinjauan Penelitian Sejenis Terdahulu......................................................................................
2.2. Tinjauan Teoretis.....................................................................................................................
2.3. Tinjauan Konseptual................................................................................................................
2.4. Kerangka Pemikiran.................................................................................................................
BAB III..................................................................................................................................................
METODE PENELITIAN...........................................................................................................................
3.1. Pendekatan atau Paradigma Penelitian..................................................................................
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................................................
3.3. Subjek dan Objek Penelitian....................................................................................................
3.4. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................................
3.5. Teknik Analisis Data (Unit Analisis Data).................................................................................
3.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

PT Asuransi Allianz Life merupakan sebuah perusahaan yang telah berdiri

di Berlin sejak tanggal 5 Februari tahun 1890. Perusahaan ini dinobatkan sebagai

sebuah perusahaan yang sangat sehat dan sangat kuat di dunia. Di Indonesia,

Allianz berdiri sejak tahun 1981, namun untuk kelahiran asuransi jiwanya masuk

sejak tahun 1998. Allianz memiliki track record yang sangat bagus di Indonesia,

per tahun 2020 Allianz Life Indonesia mencarikan klaim sebesar 11.2 triliun

rupiah, dan klaim terkait covid-19 Allianz Life Indonesia mencairkan klaim

sebesar 298.19 Miliar dari periode April 2020 – Mei 2021. Hal ini dapat tercapai

tentu saja karena adanya agen asuransi sebagai penghubung antara perusahaan

dengan nasabah.

Kedudukan dan peran agen asuransi menjadi kunci kesuksesan bagi

perusahaan, apalagi di era digital ini tentu para agen asuransi akan semakin

dipertanyakan apakah ia akan menghilang seiring perkembangan teknologi yang

ada atau malah semakin diperlukan oleh perusahaan asuransi. Peran agen asuransi

juga sudah dijelaskan dalam pasal 1 ayat (28) Undang – Undang No.40 tahun

2014 tentang usaha perasuransian, tentunya di era digital ini peran agen asuransi

akan berubah baik itu fungsinya maupun kedudukannya. Asuransi menjadi salah

satu lembaga yang sudah ada sebelum islam datang. Asuransi berasal dari bahasa

Belanda “assurantie” yang berarti “pertanggungan”. Walaupun mengalami pasang


surut, namun asuransi terus berkembang hingga pada saat ini. Pada era digital dan

serba praktis ini tentunya setiap orang akan membutuhkan asuransi untuk

memberikan perlindungan kepada dirinya maupun kepada keluarganya. Dilihat

dari pengertiannya asuransi merupakan perjanjian yang dibuat oleh penanggung

serta penutup asuransi, penanggung bertanggung jawab penuh untuk mengganti

kerugian, dan atau membayar apa yang ditetapkan pada waktu penutupan

perjanjian menggunakan sejumlah uang kepada penutup asuransi, sebaliknya

penutup asuransi mengikatkan diri untuk membayar uang premi. 3 Dilihat dari

pasal 246 Kitab Undang – Undang Hukum Dagang disebutkan yakni dengan

menerima suatu premi suatu perjanjian dilakukan dengan mana seorang

penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung.

Dalam melakukan pemasaran produk asuransi, perusahaan asuransi

memiliki agen asuransi yang telah mengikuti ujian untuk lolos sebagai agen

asuransi dari perusahaan asuransi yang mereka pilih. Seorang agen harus mampu

menjaga kepercayaan pada saat berhubungan dengan calon pemegang polis

asuransi. Siapa saja yang dikuasakan oleh Perusahaan Asuransi untuk mencari,

membuat, mengubah serta mengakhiri kontrak – kontrak asuransi antara

perusahaan asuransi dengan publik, itulah pengertian agen asuransi. Karena pada

dasarnya agen – agenlah yang menyelenggarakan bisnis asuransi. Tingkat

penjualan polis asuransi itu sendiri dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi

oleh kerja seorang agen.

Agen sangat berpengaruh dalam bisnis asuransi. Salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi calon kosumen dalam mempercayakan perencanaan

keuangannya kepada suatu perusahaan adalah karena adanya komunikasi persuasi


yang dilakukan oleh agen. Persuasi dapat dilakukan baik dengan cara rasional

maupun emosional. Dengan adanya cara rasional, para agen asuransi Allianz

dapat menggugah ide, gagasan, dan konsep kehidupan dari si calon nasabah.

Sedangkan dari segi emosional para agen biasanya menyentuk aspek empati,

simpati, dan perasaan seseorang sehingga muncul rasa senang saat membeli

asuransi oleh orang yang telah terpersuasi.

Di era digital ini perusahaan asuransi PT. Allianz melakukan proses

digitalisasi dalam pembuatan proposal dan penyerahan aplikasi asuransi. Pada saat

ini penjualan asuransi via online memang sudah dilakukan. Namun sama sama

kita ketahui bahwa mempersuasi seseorang secara online tentu hasilnya tidak

semaksimal saat dilakukan secara tatap muka. Oleh karena itu agen asuransi di era

digital, perlu meningkatkan kemampuan diri. Agen asuransi harus mengubah

fungsinya. Seorang agen kini tidak hanya sekedar menjadin penjual asuransi,

melainkan menjadi penasihat/ perencana keuangan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pola komunikasi marketing agen asuransi Allianz dalam

memperluas target marketing di Pekanbaru?

2. Bagaimana strategi dan kedudukan agen asuransi dalam era digital?

1.3. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di

atas, peneliti telah mengidentifikasi masalah sebagai berikut:


1. Masih adanya masyarakat di Kota Pekanbaru yang tidak mengerti dan tidak

paham akan gunanya asuransi.

2. Masih ada masyarakat di Kota Pekanbaru yang kecewa dan anti terhadap

asuransi, karena kurangnya pengetahuan mengenai asuransi.

3. Agen asuransi Allianz di Pekanbaru masih banyak menghadapi nasabah yang

trauma dengan asuransi sebelumnya.

4. Agen asuransi Allianz di Pekanbaru masih banyak menghadapi nasabah yang

belum mengerti asuransi dan anti terhadap asuransi, sehingga enggan

mendengarkan penjelasan agen mengenai seluk beluk asuransi.

1.4. Tujuan Penelitian

Merujuk pada uraian di latar belakang dan masalah yang akan dibahas

tersebut, tentunya ada tujuan yang hendak dicapai, yaitu:

1. untuk mengetahui Pola Komunikasi Marketing Agen Asuransi Allianz Dalam

Memperluas Target Marketing di Pekanbaru di Era Digital.

2. Untuk mengetahui strategi dan kedudukan agen asuransi dalam era digital.

1.5. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

1. Secara teoritis penelitian ini dapat membantu dalam mengembangkan ilmu

yang khususnya di bidang ilmu komunikasi serta menambah wawasan peneliti

mengenai ilmu marketing di kalangan mahasiswa Universitas Riau.


2. Penelitian ini dapat membantu memberikan ilmu pengetahuan khususnya bagi

mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi mengenai “Strategi Komunikasi Marketing

Asuransi”

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman secara mendalam

mengenai informasi dan wawasan bagi peneliti maupun lembaga yang berkaitan.

Penelitian ini diharapkan juga dapat menjadi referensi dan masukan bagi para

praktisi untuk meningkatkan metode mengajar kepada mahasiswa di masa yang

akan mendatang.

c. Penulis

Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat guna untuk menambah wawasan serta

pengalaman. Sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan di masa yang akan

mendatang.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Penelitian Sejenis Terdahulu

Penelitian sejenis terdahulu berfungsi sebagai alat untuk mempermudah

peneliti dalam memetakan dan membedakan penelitian yang akan diteliti dengan

penelitian sejenis yang telah dilakukan, sehingga peneliti mendapat rujukan dalam

penulisan skripsi ini. Peneliti terdahulu telah ada yang melakukan penelitian

yang sejenis yang berkaitan dengan suatu strategi komunikasi. Penelitian tersebut
yaitu “Pengaruh Kualitas Pelayanan Asuransi Jiwa PT. Prudential Terhadap

Kepercayaan (Trust) Nasabah di Kota Pekanbaru”

No Nama Tujuan Persamaan Perbedaan

Peneliti/Judul Penelitian

Peneliti

1 Lila Beransah Untuk Terdapat Adanya

(2020) / Peran mengetahui persamaan perbedaan pada

Agen Dalam peran agen pada strategi objek

Meningkatkan dalam dan pola agen pembahasan.

Penjualan Polis meningkatkan asuransi

Asuransi Jiwa penjualan polis dalam

Syariah (Studi pada PT memasarkan

Pada PT. Asuransi Asuransi Jiwa produk

Syariah Cabang Syariah asuransi

Banda Aceh) Bumiputera kepada calon

Kantor nasabah.

Pemasaran Serta

Syariah Cabang penelitian ini

Banda Aceh. sama sama

menggunakan

metode

kualitatif.

2 Tiara Oktavia Untuk Penelitian ini Penelitian ini

(2020) / Analisis menjelaskan memiliki memiliki


Peranan Agen bagaimana persamaan perbedaan pada

Dalam peranan agen yaitu objek yang akan

Meningkatkan dalam bagaimana di teliti.

Penjualan Polis meningkatkan mempersuasi

Asuransi Syariah penjualan polis nasabah

asuransi syariah dalam

PT. Prudential menjual polis

Life Assurance asuransi.

Cabang Syariah

Bukittinggi.

3 Ningsih Ulandari Untuk Penelitian ini Perbedaannya

(2019)/Komunikasi mengetahui memiliki ialah di bagian

Persuasif Agen komunikasi kesamaan tujuan nya,

Asuransi persuasif agen yaitu pada dimana pada

Prudential asuransi fokus penelitian ini

Khususnya Prudential penelitian ini bertujuan untuk

Prudential Pru Khususnya Pru adalah mempertahankan

Advance Advance mengenai nasabah,

Pekanbaru Dalam Pekanbaru pola /teknis sedangkan

Mempertahankan dalam komunikasi penelitian

Nasabah. mempertahanka yang penulis berfokus

n nasabah. dilakukan pada

agen asuransi memperluas

kepada pasar agen


nasabahnya. asuransi di

Pekanbaru.

4 Nira Ikhwan Untuk Penelitian ini Penelitian ini

(2019)/ Strategi mengetahui memiliki berbeda dalam

Pemasaran Agen strategi kesamaan objek

Asuransi Syariah pemasaran agen pada metode penelitiannya.

Pada PT. Sun Life asuransi PT. Sun penelitian

Financial Indonesia Life Financial yaitu

Cabang Luwu Indonesia kualitatif.

Timur Dalam cabang Luwu

Meningkatkan Timur dalam

Jumlah Nasabah meningkatkan

jumlah nasabah.

5 Eliza Saur Pratiwi Untuk Terdapat Adanya

Pasaribu (2018)/ mengetahui persamaan perbedaan pada

Pengaruh Kualitas tingkat kualitas pada metode

Pelayanan pelayanan penggunaan penelitian,

Asuransi Jiwa PT. nasabah, tingkat teori modal dimana pada

Prudential Life kepercayaan sosial dan penelitian

Assurance nasabah, serta unsur-unsur tersebut

Terhadap pengaruh nya berupa menggunakan

Kepercayaan kualitas norma, metode

(Trust) Nasabah di pelayanan kepercayaan kuantitatif

Kota Pekanbaru. terhadap (trust) dan


kepercayaan jaringan di

nasabah pada dalam

PT. Prudential meneliti

Life Assurance kinerja.

Pekanbaru.

6 Nurma Syaidah Untuk Persamaan Penelitian

(2018)/ Strategi mengetahui dalam Nurma berfokus

Komunikasi bagaimana penelitian ini pada strategi

Interpersonal Agen strategi adalah objek komunikasi

Asuransi (Studi komunikasi yang diteliti interpersonal,

Pada PT. Allianz interpersonal sedangkan

Life Indonesia agen asuransi dalam penelitian

Cabang dalam ini berfokus

Yogyakarta) memperoleh pada pola

nasabah baru di komunikasi yang

PT. Asuransi dilakukan oleh

Allianz Life agen asuransi

Indonesia pada calon

Cabang nasabah yang di

Yogyakarta. Pekanbaru.
2.2. Tinjauan Teoretis

Dalam menganalisis masalah-masalah yang terdapat dalam skripsi ini,

maka diperlukan adanya gambaran yang objektif terhadap masalah pokok

tersebut. Untuk itu, dibutuhkanadanya suatu landasan yang bersifat teoritis .

Dalam penelitian ini peneliti ini menggunakan teori AIDDA sebagai teori

penelitian. Teori AIDDA Dalam komunikasi adalah, peran komunikator sebagai

penyampai pesan berperan penting. Strategi komunikasi yang dilakukan harus

luwes sehingga komunikator sebagai pelaksana dapat segera mengadakan

perubahan apabila ada suatu faktor yang mempengaruhi.

Onong Effendy dalam bukunya Ilmu, Teori dan Filsafat komunikasi

(2000: 304), menyebutkan bahwa para ahli komunikasi cenderung untuk sama-

sama berpendapat bahwa dalam melancarkan komunikasi lebih baik

mempergunakan pendekatan apa yang disebut A-A Procedure atau from Attention

to Action Procedure. A-A Procedure ini sebenarnya penyederhanaan dari suatu

proses yang disingkat AIDDA.

Seorang komunikator akan mempunyai kemampuan untuk melakukan

perubahan sikap, pendapat dan tingkah laku komunikasi melalui mekanisme daya

tarik jika pihak komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta dengannya atau

pihak komunikan merasa adanya kesamaan antara komunikator dengannya,

sehingga dengan demikian komunikan bersedia untuk taat pada pesan yang

dikomunikasikan oleh komunikator.

Sikap komunikator yang berusaha menyamakan diri dengan komunikan ini

akan menimbulkan simpati komunikan pada komunikator. Proses pentahapan

komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi sendaknya dimulai


dengan membangkitkan perhatian (attention) sebagai awal suksesnya komunikasi.

Apabila perhatian komunikasi telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan

upaya menumbuhkan minat (interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi

dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak

bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan

komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator

belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan

(decision), yakni keputusan untuk melakukan tindakan (action) sebagaimana

diharapkan komunikator (Effendy, 2000 : 305).

Inti dari model AIDDA adalah rangkaian proses menyusun penyampaian

pesan yang mampu membangkitkan, menggugah rasa tertarik khalayak sehingga

timbul keinginan untuk membeli hingga tindakan membeli. Teori AIDDA disebut

A-A Procedure atau from Attention to Action Procedure. Teori AIDDA dalam

Effendy (2005 : 104) merupakan akronim dari :

A : Attention (Perhatian)

I : Interest (Minat)

D : Disire (Hasrat/Keinginan)

D : Decision (Keputusan)

A : Action (Tindakan)

Konsep AIDDA menjelaskan suatu proses psikologis yang terjadi pada

diri khalayak (komunikasi) dalam menerima pesan komunikasi. Tahapan di atas

mengandung pengertian bahwa setiap proses komunikasi (baik komunikasi tatap

muka maupun komunikasi massa) hendaknya dimulai dengan membangkitkan

perhatian. Dalam hal ini, sebuah pesan komunikasi harus dapat menimbulkan
daya tarik tersendiri sehingga dapat memancing perhatian komunikannya.

(Jeffkins, 1997 :120).

2.3. Tinjauan Konseptual

2.3.1. Komunikasi Persuasif

Komunikasi persuasif berasal dari bahasa inggris yaitu ‘persuation’,

sementara dalam bahasa latin secara harfiah memiliki makna yaitu ajakan,

bujukan, imbauan, dan lain lain. Jadi komunikasi persuasif merupakan proses

penyampaian pesan kepada komunikan, yang bertujuan untuk mengubah sikap,

perspektif, dan pandangan komunikan. Biasanya, komunikasi yang digunakan

oleh para konsultan keuangan dalam mempersuasi komunikan adalah komunikasi

interpersonal.

2.3.2. Agen Asuransi

Agen asuransi merupakan penyalur atau penghubung antara perusahaan

dengan nasabah.

2.3.3. Asuransi

Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha

perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak

penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan

menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung

karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau

tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung,

yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang

dipertanggungkan.

2.3.4. Asuransi Allianz

Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manajer aset terkemuka di

dunia dengan lebih dari 126 juta nasabah personal dan perusahaan. Nasabah

Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi personal dan

perusahaan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan sampai layanan

bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global.

2.4. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Agen Asuransi PT. Allianz Life Indonesia

A
d

Pola Komunikasi Pemasaran

Peningkatan Jumlah Nasabah

Skema kerangka pemikiran

Skema kerangka pemikiran di atas menunjukkan bahwa penulis ingin

mengetahui Pola Komunikasi Marketing Agen Asuransi Allianz Dalam

Memperluas Target Marketing di Pekanbaru di Era Digital.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan

metode deskriptif. Menurut penulis, penelitian deskriptif bermaksud membuat

pemeriaan (penyandaraan) secara sistematis, faktual, dan akurat sebagai fakta-

fakta dan sifat-sifat populasi tertentu, artinya jenis penelitian ini menggambarkan

sebuah fenomena atau kejadian dengan apa yang sebenarnya terjadi.

3.2. Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada kantor agensi Allianz Life Indonesia , Jl.

Tambusai . Ujung komplek 20 Ruko No 10-11 Kec. Payung sekaki. Kantor ini

diplih karena kantor agensi ini merupakan kantor pemasaran Allianz Pekanbaru.

a. Tahap Persiapan

Persiapan penelitian: September 2023-Oktober 2023

Ujian proposal: Desember 2023

Revisi proposal: Februari 2024

b. Tahap pelaksanaan

Penetapan sumber-sumber data: April 2024

Pelaksanaan penelitian: April 2024-Juli 2024

c. Tahap laporan

Penulisan laporan penelitian: September 2024


Ujian Skripsi: Oktober 2024

3.3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah agen asuransi Allianz Life Assurance

kantor pemasaran Allianz cabang Pekanbaru dan nasabah yang dijadikan sumber

dalam penelitian. Adapun objek penelitian ini adalah kegiatan agen yang

dilakukan di PT. Allianz cabang Pekanbaru.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat diatas, maka dalam

pengumpulam data skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Riset Lapangan (Field Research)

Penulis melakukan metode ini, guna memperoleh data dan informasi

mengenai realita operasional perusahaan.

a. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan

informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan

pedoman wawancara, dimana pewawancara dan indorman terlibat dalam

kehidupan sosial yang relatif lama (Sutopo, 2006:72). Wawancara dalam

penelitian ini terdiri dari sejumlah pertanyaan yang telah disipkan oleh penulis dan

diajukan kepada pihak yang menjadi objek penelitian. Jenis wawancara yang
penulis lakukan yaitu wawancara semi terstruktur yang dikumpulkan melalui

interview kepada informan.

b. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mengumpulkan data berdasarkan laporan yang didapat

dari perusahaan dan lembaga yang diteliti atau laporan lainnya yang berhubungan

dengan penelitian.

3.5. Teknik Analisis Data (Unit Analisis Data)

Dalam proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil wawancara, hasil observasi dan dokumen-dokumen yang mendukung

penelitian ini, sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca dan

temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Untuk itu, analisis data yang

dilakukan yaitu dengan:

1. Reduksi data (Data Reduction)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan,

maka jumlah data semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera

dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya, dan membuang yang tidak perlu. Untuk itu, peneliti menyeleksi dan

merangkum data yang diperoleh lalu difokuskan pada hal-hal yang berkaitan

dengan fokus penelitian pada penelitian ini.

2. Penyajian Data (Data Display)


Dalam penelitian ini, data yang disajikan yaitu dengan cara mengurai

ataupun menjelaskan keadaan yang ada, sesuai dengan hasil data yang diperoleh.

Penyajian dengan cara ini memudahkan dalam memahami apa yang terjadi.

Sehingga, penyajian data sangat bermanfaat untuk memudahkan peneliti melihat

gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu dari penelitian. Batasan yang

diberikan dalam penyajian data adalah informasi-informasi yang tersusun dan

memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

3. Penarikan Kesimpulan

Pada penelitian ini data yang dicari pola, tema, hubungan persamaan,

maupun hal-hal yang sering timbul. Barulah peneliti menarik kesimpulannya dari

hasil display yang ada.

3.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian, ditekankan pada uji validitas dan

reliabilitas. Validitas dalam penelitian kualitatif merupakan upaya pemeriksaan

terhadap akurasi hasil penelitian dengan menerapkan prosedur-prosedur tertentu,

data yang sudah diperoleh dari berbagai sumber dicek kembali apakah data

tersebut sudah sesuai dengan tujuan dari kebutuhan penelitian ini atau belum.

Sementara reliabilitas penelitian kualitatif mengindikasikan bahwa pendekatan

yang digunakan peneliti konsisten jika diterapkan oleh peneliti lain dan untuk

proyek yang berbeda (Gibbs, 2007).

Dalam penelitian ini, metode keabsahan data yang digunakan adalah

metode triangulasi sumber data. Triangulasi sumber data adalah menggali

kebenaran data/informasi melalui berbagai sumber data yang berbeda. Misalnya,


selain memanfaatkan data dari wawancara dan observasi, peneliti bisa

menggunakan observasi terlibat (participant observation), dokumen tertulis,

dokumen sejarah, arsip, catatan resmi, catatan/tulisan pribadi dan gambar/foto.

Masing-masing sumber data akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda,

yang selanjutnya akan memberikan pandangan yang berbeda pula mengenai

fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu akan melahirkan keluasan

pengetahuan untuk memperoleh kredibilitas. Dalam menguji kebenaran data

peneliti melakukan wawancara dengan ahli dan beberapa nasabah yang pernah

terlibat langsung dengan asuransi.

DAFTAR PUSTAKA

Syaidah, Nurma. 2018. Strategi Komunikasi Interpersonal Agen Asuransi (Studi

Pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Yogyakarta). Skripsi. Tidak diterbitkan.

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga:

Yogyakarta.

Ikhwan, Nira. 2019. Strategi Pemasaran Agen Asuransi Syariah Pada PT. Sun

Life Financial Indonesia Cabang Luwu Timur Dalam Meningkatkan Jumlah

Nasabah. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut

Agama Islam Negeri (IAIN): Palopo

Ulandari, Ningsih. 2019. Komunikasi Persuasif Agen Asuransi Prudential

Khususnya Prudential Pru Advance Pekanbaru Dalam Mempertahankan Nasabah.

Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Riau:

Pekanbaru.
Oktavia, Tiara. 2020. Analisis Peranan Agen Dalam Meningkatkan Penjualan

Polis Asuransi Syariah (Studi Kasus PT. Prudential Life Assurance Cabang

Syariah Bukittinggi). Skripsi. Tidak diterbirkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN): Bukittinggi.

Pertiwi, Eliza Saur. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan Asuransi Jiwa PT.

Prudential Life Assurance Terhadap Kepercayaan (Trust) Nasabah di Kota

Pekanbaru. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Univeritas Riau: Pekanbaru.

Anda mungkin juga menyukai