Menuangkan Gagasan Ke Riset
Menuangkan Gagasan Ke Riset
bagaimana memformulasikan kriteria-kriteria khusus ini ketika menerjemahkan sebuah gagasan supaya
tidak melenceng dari tujuan riset kita?
DESI : 23 Desember
Ketidaksesuaian Konsep Dengan Data
Bagaimana jika setelah mendapatkan data di lapangan lalu melakukan proses reading,
interpertation, and getting straight, tetapi ternyata data tersebut tidak sesuai dengan gagasan
yang telah tersusun sebelum riset? apakah lebih baik mengulang field work di tempat lain,
ataukah mengubah konsep?
Ide atau konsep itu mahal, karena konsep yang baik dan gemilang, tidak datang begitu saja, dan
kepada sembarang orang. Ia lebih sering muncul dalam benak orang-orang yang sudah memiliki
“notasi-notasi atau partitur-partitur” dasar di dalam benaknya.
Dan menurut saya, celakanya, untuk menjabarkan konsep (yang sulit didapat itu), tak kalah
sulitnya.
Begitulah. Dengan kata lain, memulai dari yang general, lalu memilah fokus demi fokus. Di saat
menemukan fokus – sub fokus – dan sub dari sub fokus inilah, kita sangat mungkin menemukan
gagasan lanjutan, atau bahkan sebaliknya, gagasan baru yang bisa menggeser gagasan lama
karena berbagai sebab.
HILMAN : 29 DES
Standar, Norma, dan Ukuran2
Menarik sekali memperbincangkan soal penerjemahan gagasan dalam riset, utamanya soal
ukuran-ukuran, misalkan ukuran kemiskinan yang amat berbeda dari satu kebudayaan ke
kebudayaan lain. Ini yang menurut saya amat penting untuk dimiilki oleh seorang peneliti. Dia
harus punya kesadaran dan mawas diri untuk menetapkan standar-standar yang diperlukan dalam
1
Kumpulan Respons Dasar ASB – Respons Materi 10 – Menerjemahkan Gagasan ke Dalam Riset
menerjemahkan gagasan dalam riset. Dia bisa memiliki bias yang boleh jadi akan menuntun pada
kesimpulan yang salah. Poinnya seorang peneliti mesti mawas diri, bahwa dia punya bias dan
bisa juga salah.
=======================