Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS PENURUNAN TANAH DAN PERBAIKAN TANAH JALAN

RAYA CIAMIS – BANJAR STA 21+300

PROPOSAL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Metodologi
Penelitian yang diampu oleh:
Dr. Rina Marina Masri, M.P

Dr. Ir. Drs. H. Iskandar Muda P., MT.

Disusun oleh:
Rafi Marsa
1901598

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Penyusunan proposal ini
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.
Selain itu, proposal ini dapat juga dijadikan sebagai bahan pembelajaran atau
referensi sebagai pengetahuan mengenai dunia Metodologi Penelitian

Penulis menyadari sepenuhnya atas kemampuan penulis dalam menyusun


proposal ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi meningkatnya kualitas di kemudian hari.

Akhirnya dengan selesainya laporan ini, penulis menyampaikan ucapan


terimakasih kepada :

1. Dr. Rina Marina Masri, M.P dan Dr. Ir. H Iskandar Muda Purwaamijaya,
M.T., selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian

2. Teman-teman yang membantu dan mendukung pembuatan proposal ini

Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu
dalam penyusunan proposal ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 1

1.3 Pembatasan Masalah ..................................................................................... 2

1.4 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2

1.6 Sistematika Penulisan.................................................................................... 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 4

2.1 Penurunan Tanah........................................................................................... 4

2.2 Perbaikan Tanah Metode Preloading............................................................ 6

2.2.1 Preloading .............................................................................................. 6

2.2.2 Preloading dengan drainase vertical....................................................... 6

2.2.3 Jenis-jenis Vertical Drain ....................................................................... 7

2.3 Perumusan Hipotesis ..................................................................................... 8

BAB III METODOLOGI ...................................................................................... 10

3.1 Lokasi .......................................................................................................... 10

3.2 Waktu ..................................................................................................... 10

3.3 Metodologi Penelitian ............................................................................ 10

3.4 Populasi dan Teknik Pengambilan Data ................................................. 10

ii
3.5 Data Primer dan Data Sekunder ............................................................. 11

3.6 Instrumen ................................................................................................ 11

3.7 Teknin Analisis....................................................................................... 11

3.9 Diagram Alir........................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

iii
DAFTAR TABEL

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Teknik Preloading.................................................................................. 6

Gambar 2 Prefabricated Vertical Drain................................................................... 7

Gambar 3 Peta Lokasi Jalan Ciamis - Banjar........................................................ 10

v
ANALISIS PENURUNAN TANAH DAN PERBAIKAN TANAH JALAN
RAYA CIAMIS – BANJAR STA 21+300

Rafi Marsa
Program Studi Teknik Sipil S-1, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Indonesia
Email: rafimarsa@upi.edu

Jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang membentuk jaringan


transportasi untuk menghubungkan daerah satu ke daerah lainnya, sehingga dapat
berdampak pada berkembangnya ekonomi dan pembangunan. Masalah yang sering
ditemukan pada konstruksi jalan raya adalah penurunan tanah (Settlement) yang
besar dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Untuk memperbaikin
kondisi tanah dan menanggulangi masalah tersebut maka menggunakan metode
perbaikan tanah preloading dan Prefabricated Vertical Drain untuk mempercepat
konsolidasi tanah, sehingga badan jalan tidak akan mengalami penurunan yang
berlebihan ketika beroprasi. Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki kondisi tanah
yang merusak badan jalan karena tanah mengalami penurunan secara berkala.
Metodologi yang digunakan adalah pengumpulan data dari artikel dan tulisan
tulisan dari data yang terpercaya. Jalan ini berlokasi di jalan raya Ciamis – Banjar
STA 21+300.

Kata Kunci : penurunan tanah, preloading, prefabricated vertical


drain

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan di Indonesia menjadi titik fokus pemerintah saat ini, terlebih pada
pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi sarana penghubung dari satu daerah
ke daerah yang lain. Jalan raya Ciamis – Banjar merupakan bagian dari jalan
Provinsi yang menghubungkan Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah,
jalan ini merupakan jalan dengan mobilitas yang sangat tinggi dan dilalui oleh
kendaraan besar. Maka dari itu, kondisi jalan raya Ciamis – Banjar harus memadai
agar memudahkan aksesibilitas masyarakat dalam melakukan kegiatannya.

Jalan raya sangat berkaitan dengan komponen tanah yang akan menahan beban
pada struktur di atasnya. Permasalahan yang sering terjadi pada jalan raya adalah
penurunan tanah yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Bila keadaan seperti
ini tidak segera diperbaiki akan mempengaruhi badan jalan dan mengakibatkan
kerusakan pada jalan tersebut sehingga dapat mengganggu kelancaran mobilitas
dan menyebabkan kecelakaan pada wilayah tersebut.

Pada konstruksi jalan raya akan rentan mendapat masalah penurunan tanah,
untuk memperbaiki kondisi tanah dan menanggulangi masalah tersebut maka
digunakan perbaikan tanah metode Preloading dan Prefabricated Vertical Drain.
Pada Jalan Raya Ciamis-Banjar mengalami masalah penurunan tanah sehingga
diperlukannya perbaikan tanah agar jalan beroprasi dengan baik.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapatkan identifikasi masalah


sebagai berikut:

1. Kondisi Jalan Raya Ciamis – Banjar memiliki arus lalu lintas yang tinggi
sehingga melebihi beban yang direncanakan.
2. Penurunan tanah yang terjadi di jalan raya Ciamis – Banjar disebabkan
belum diketahuinya analisis penurunan tanah.

1
3. Perbaikan tanah di jalan raya Ciamis – Banjar dilakukan karena adanya
penurunan tanah

1.3 Pembatasan Masalah

Laporan Proposal ini perlu diberikan batasan masalah, agar tidak menyebabkan
masalah yang di teliti menjadi luas ruang lingkupnya dan dapat terarah pada tujuan
yang ingin di capai. Penulis membatasi masalah pada laporan proposal ini sebagai
berikut:

1. Membahas mengenai pengaruh beban terhadap kondisi tanah.


2. Membahas analisis penurunan tanah di jalan raya Ciamis – Banjar.
3. Membahas cara untuk melakukan perbaikan tanah di jalan raya Ciamis –
Banjar.

1.4 Rumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh beban terhadap kondisi tanah di jalan raya Ciamis –


Banjar?
2. Bagaimana analisis penurunan tanah di daerah tersebut?
3. Bagaimana cara melakukan perbaikan tanah di jalan raya Ciamis – Banjar?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai pada laporan ini sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh beban terhadap kondisi tanah di jalan raya Ciamis –


Banjar.
2. Mengetahui analisis penurunan tanah di jalan raya Ciamis – Banjar.
3. Mengetahui cara melakukan perbaikan tanah di jalan raya Ciamis – Banjar?

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi tentang permasalahan yang hendak dibahas, termasuk di
dalamnya latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang kajian pustaka yang didapat penulis sebagai referensi
pengerjaan tugas akhir ini yang berisi kajian pustaka dari stratifikasi tanah,
parameter tanah, penurunan, preload, prefabricated vertical drain.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai lokasi penelitian, waktu penelitian, metodologi yang
digunakan, instrumen yang digunakan dalam penelitian, teknik analisis data, alur
penelitian, dan kerangka berpikir.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penurunan Tanah

Beban yang terletak di atas tanah seperti timbunan, bangunan gedung,


jembatan, jalan dan lain lain menyebabkan terjadi penurunan tanah. Penurunan
tanah dpat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu perubahan bentuk partikel
tanah, berpindahnya partikel tanah, keluarnya air dari rongga pori, dan karena
hal lainnya. Pada,umumnya penurunan tanah dikatagorikan menjadi 2 yaitu :

1. Penurunan Elastik (Elastic Settlement)


2. Penurunan Konsolidasi (Cosolidation Settlement)

Salah satu permasalahan utama pada tanah lunak dalam suatu pekerjaan
konstruksi adalah penurunan tanah yang sangat besar. Pada kondisi lapisan
tanah mendapat beban akibat beban pada lapisan atasnya, maka pada tanah
yang berada di bawah lapisan tersebut mengalami kenaikan tegangan, akibat
dari kenaikan ini yaitu terjadinya perubahan ketinggian tanah dasar atau yang
biasa disebut dengan settlement. Pembebanan pada tanah ini dapat
mengakibatkan terjadinya perubahan partikel tanah, berpindahnya partikel
tanah, dan keluarnya air pori dari tanah yang diikuti dengan menurunnya
volume tanah. Hal tersebut yang menyebabkan terjadinya penurunan tanah.
Penurunan tanah sendiri dibagi menjadi 2 bagian yaitu penurunan elastik
(Elastic Settlement) dan penurunan konsolidasi (Cosolidation Settlement).

a. Penurunan Elastik (Elastic Settlement)

Penurunan elastik ini terjadi pada kondisi tanah undrained yang


memiliki sifat tidak ada perubahan volume. Penurunan elastik ini berlangsung
dalam waktu yang singkat. Karena penurunan ini memiliki sifat yang apabila
diberi beban dapat langsung terjadi penurunan. Nilai penurunan ini dapat
dilihat dari besarnya beban timbunan yang diberikan dan besarnya modulus
elastik kekakuan tanah.

4
b. Penurunan Konsolidasi (Cosolidation Settlement)

Penurunan konsolidasi merupakan penurunan yang terjadi pada tanah


bersifat kohesif yang diakibatkan oleh terdisipasinya tegangan air yang besar
di dalam tanah dan mengakibatkan terjadinya perubahan volume.

1. Immediate Settlement (penurunan seketika)

Immediate Settlement diakibatkan karena terjadinya deformasi


elastis yang terjadi pada kondisi tanah kering, basah, dan jenuh air,
tanpa adanya perubahan kadar air. Pada umumnya, penurunan
Immediate Settlement merupakan turunan dari teori elastisitas.
Immediate settlement ini umum terjadi pada saat dilaksanakannya
proses konstruksi. Nilai parameter tanah yang dibutuhkan untuk
menganalisis Immediate Settlement adalah undrained modulus dengan
menggunakan uji coba tanah yang diperlukan seperti SPT, CPT dan
Pressuremeter test.

2. Primary Consolidation Settlement (penurunan konsolidasi primer)

Primary Consolidation Settlement merupakan penurunan yang


disebabkan oleh terjadinya perubahan volume tanah pada saat
terjadinya keluar air pori dari tanah. Pada penurunan Primary
Consolidation Settlement tegangan air pori secara menerus berpindah
menjadi tegangan efektif karena terjadinya keluarnya air pori. Primary
Consolidation Settlement ini umumnya terjadi pada lapisan tanah
kohesif, yaitu clay atau lempung.

3. Secondary Consolidation Settlement (penurunan konsolidasi sekunder)

Secondary Consolidation Settlement yaitu penurunan yang terjadi


pada saat setelah air pori hilang seluruhnya. Hal ini dikarenakan oleh
proses pemampatan akibat penyesuaian yang bersifat plastis dari butir-
butir tanah.

5
2.2 Perbaikan Tanah Metode Preloading

Gambar 1 Teknik Preloading

2.2.1 Preloading

Beban sementara yang melebihi beban akhir konstruksi maka kelebihan


beban tersebut mengacu kepada beban tambahan. Waktu konsolidasi yang
dibutuhkan dalam melaksanakan metode preloading memakan waktu yang lama
karena menggunakan beban tambahan yang besar, sehingga teknik preloading
kurang cocok bagi jadwal kontruksi yang singkat.

2.2.2 Preloading dengan drainase vertical

Vertical drain merupakan jalur drainase buatan yang dimasukkan kedalam


lapisan tanah. Dengan menggunakan preloading, air pori ditarik keluar pada saat
konsolidasi dan dibuat untuk mengalir lebih cepat pada arah vertikal. Maka air pori
tersebut mengalir sepanjang jalur drainase vertikal yang telah diinstalasi.

Perbaikan tanah dengan menggunakan metode pembebanan awal,


biasanya akan timbul masalah lamanya proses waktu penurunan. Hal ini biasanya
terjadi pada lapisan tanah yang mempunyai permeabilitas rendah dan tanah yang
cukup dalam. Untuk mengatasi masalah tersebut solusi yang digunakan adalah
membuat saluran vertikal yang mempunyai permeabilitas tinggi, untuk memberi
akses kepada air pori untuk mengalir melalui lintasan lintasan yang berarah radial
pada saluran vertikal. Saluran vertikal ini disebut drainase vertikal (vertical drain).

6
Gambar 2 Prefabricated Vertical Drain

2.2.3 Jenis-jenis Vertical Drain

Prinsipnya drainase vertical drain dapat menjamin air dapat


mengalir tanpa hambatan menuju lapisan yang berada di atas muka tanah
atau mengalir ke dua lapisan di atas dan di bawah lapisan lunak yang
berada dalam tanah dan tidak mengakibatkan adanya masalah antara
tanah dan PVD. Tipe vertikal drain bergantung pada material yang
digunakan dan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu:

a) Vertikal drain konvensional.


Tipe vertikal drain konvensional merupakan metode yang
umum digunakan hingga saat ini. Bahan yang digunakan pada
metode ini adalah bahan bergradasi atau pasir (sand drain). Bahan
tersebut terdiri dari pasir atau kerikil yang mempunyai
permeabilitas tinggi. Metode dalam membuat vertikal drain yaitu
dengan membuat bor pada lapisan tanah dan menutup kembali
menggunakan pasir yang memiliki gradasi sesuai diameternya
sekitar 200 – 400 mm dan saluran drainasi tersebut dibuat
sedalam lebih dari 30 m. Dalam Drain tersebut pasir harus dialiri
air dengan maksimal tanpa membawa partikel-partikel tanah
yang halus. Selain drain konvensional, drain cetakan juga umum
digunakan dan harganya lebih terjangkau dibandingkan drainasi

7
urugan pada daerah tertentu. Salah satu jenis drain cetakan adalah
drainasi prapaket (prepackage drain)/
b) Vertikal Drain Sintetik
Ada beberapa macam dari vertikal drain sintetik dan dapat
dikategorikan dalam beberapa kategori (Magnan, 1983) :
a. Vertikal drain sintesis yang menggunakan bahan karton.
b. Vertikal drain yang terbuat dari bahan plastik.
c. Vertikal drain yang terbuat dari bahan pasir yang kemudian
dibungkus dengan material sintetik.
d. Vertikal drain yang terbuat dari bahan serabut kelapa

Vertikal drain sintetik pada umunya memiliki bentuk seperti


strip yang terdiri dari dua komponen utama yaitu inti plastik yang
dibungkus dengan material geosintesis. Inti plastik berfungsi
suntuk mengalirkan air dan pembungkus sebagai saringan bagi
partikel tanah halus. Dibanding dengan vertikal drain dari bahan
pasir (sand drain), vertikal drain sintesis mempunyai beberapa
keuntungan menurut Young (1997), diantaranya :

1. Minimnya gangguan terhadap tanah akibat pemasangan.


2. Alat-alat pemasangan yang digunakan lebih ringan.
3. Tidak menggunakan kontrol kualitas pasir di lapangan.
4. Kualitas pada vertikal drain sintesis lebih merata.
5. Menjamin jalur drainase yang kontinyu.
6. Dapat meminimalisir dengan baik bercampurnya partikel halus
dalam drain.
7. Mampu menahan pergeseran dengan baik tanpa
menghilangkan fungsinya.

2.3 Perumusan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang terjadi


dan diperlukannya pengujian untuk mengetahui kebenarannya dengan data yang

8
lengkap dan valid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penurunan
permukaan tanah pada ruas jalan raya Ciamis – Banjar yang mengakibatkan
kerusakan jalan. Berikut ini adalah perumusan hipotesis pada penelitian ini:

H1: Beban berpengaruh pada kondisi tanah di jalan raya Ciamis – Banjar sehingga
terjadinya kerusakan jalan di ruas tersebut.

H0: Beban tidak berpengaruh pada kondisi tanah di jalan raya Ciamis – Banjar.

H1: Penurunan permukaan tanah berdampak pada kerusakan jalan di daerah


tersebut.

H0: Penurunan permukaan tanah tidak berdampak pada kerusakan jalan di daerah
tersebut.

H1: Perbaikan tanah dapat menjadi solusi agar jalan tersebut dapat beroperasi
dengan maksimal.

H0: Perbaikan tanah bukan menjadi solusi agar jalan tersebut dapat beroperasi
dengan maksimal.

9
BAB III
METODOLOGI

3.1 Lokasi

Lokasi penelitian ini berlokasi di jalan raya Ciamis – Banjar, Jawa Barat.

Gambar 3 Peta Lokasi Jalan Ciamis - Banjar

3.2 Waktu

Pengerjaan Laporan ini dimulai pada tanggal 28 Febuarai 2022 pukul 15.00
WIB s.d. selesai.

3.3 Metodologi Penelitian

Pembuatan laporan ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif karena


didasarkan pada data deskripsi suatu keadaan pada masalah aktual dengan angka
atau numerik dengan metode penelitian operasional, yaitu penelitian yang bertujuan
memberikan solusi terhadap masalah-masalah operasional dalam pelaksanaan
program atau kegiatan yang hasilnya dipergunakan untuk membantu pemecahan
masalah tersebut dengan tetap menggunakan metode ilmiah.

3.4 Populasi dan Teknik Pengambilan Data

Populasi atau sumber data dalam penelitian ini yaitu data tanah, analisis
stratifikasi dan parameter tanah. Penulis menggunakan teknik purposive sampling
dalam pengambilan contoh, yang bersumber dari sumber sumber yang terpercaya.

10
3.5 Data Primer dan Data Sekunder
1. Data Primer : Data primer ini diperoleh dengan hasil perhitungan
2. Data Sekunder : Data sekunder pada makalah ini diperoleh dengan studi
literatur yang diperoleh dari jurnal, artikel, dan data lainnya
sebagai data pelengkap.

3.6 Instrumen

Instrumen atau alat yang digunakan ketika penulisan laporan ini diantaranya
sebagai berikut:
1. Perangkat elektronik (Handphone dan Laptop).
2. Data perhitungan

3. Artikel

3.7 Teknin Analisis

Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kondisi tanah, analisis
penurunan tanah, dan analisis perbaikan tanah

11
3.8 Kerangka Berpikir

Jalan raya sangat berkaitan dengan komponen Pada jalan raya Ciamis – Banjar mengalami
tanah yang akan menahan beban pada struktur kerusakan jalan yang diakibatkan penurunan
di atasnya. muka tanah.

Banyak masyarakat yang dirugikan dengan


adanya kerusakan pada jalan raya Ciamis –
Banjar.

GAGASAN:

Analisis Penurunan Tanah Dan Perbaikan


Tanah Jalan Raya Ciamis – Banjar Sta
21+300

Analisis kondisi tanah, Analisis penurunan


Feedback
tanah, Analisis perbaikan tanah.

Hasil dan Pembahasan

Simpulan, Implikasi, dan Rekomendasi

12
3.9 Diagram Alir

Persiapan

Pengumpulan Data dan Survey Lapangan

Pengolahan Data

Analisis Tanah

-Analisis stratifikasi

-Analisis parameter

-Analisis penurunan Dapat mengetahui cara


memperbaiki tanah pada jalan
-Analisis perbaikan tanah raya Ciamis - Banjar STA 21+300

13
DAFTAR PUSTAKA

Alfarisi, R (2020). Drainase Vertikal atau Vertical Drain. Diakses melalui


http://sml.sipil.ft.unand.ac.id/index.php/whats-new/tanding/27-drainase-
vertikal-vertical-drain pada 28 Februari 2022.

Andriati, A. (2006). Bab II Studi Pustaka. Diakses melalui


http://eprints.undip.ac.id/34662/5/1739_CHAPTER_II.pdf pada 28
Februari 2022.

Bentley, et al. (2016). Soil Properties and Their Correlations. America: John Wiley
& Sons.

Das, B. M. (2005). Fundamentals of Geotechnical Engineering 2nd Edition.


Toronto: Thomson.

Gunawan, L. H. (2018). Cara Mempercepat Konsolidasi. Diakses melalui


https://www.scribd.com/presentation/356801829/Cara-Mempercepat-
Konsolidasi pada 28 Februari 2022.

Han, J. (2015). Principles and Practice of Ground Improvement 1st Edition.


America: Wiley.

Look, B. G. (2007). Handbook of Geotechnical Investigation and Design Tables.


Australia: CRC Press.

Sutarman, E. (2019). Pengaruh Verical Drained Geotextile dan Sand Column


Terhadap Waktu Konsolidasi. Diakses melalui
http://download.garuda.ristekdikti.go.id pada 28 Februari 2022.

Prasetiyo, A. dkk. (2020). Analisis Penggunaan Prefabricated Vertical Drain


(PVD) pada Tanah Lempung Lunak yang Terdapat Lapisan Lensa. Jurnal
Mitra Teknik Sipil. EISSN 2622-545X.

Wibowo, Y. (2017). Parameter Tanah. Diakses melalui


https://docplayer.info/51082822-Bab-ii-tinjauan-pustaka-parameter-tanah-
adalah-ukuran-atau-acuan-untuk-mengetahui-atau-menilai.html pada 28
Februari 2022.

14

Anda mungkin juga menyukai