Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khansa Jamil

NIM : 211.371.049

Semeter : 4 (Empat)

Matkul : Qowaidul Fiqhiyyah

Keterkaitan antara qowaid fiqhiyyah, qowaid ushuliyah dan dhobith fiqhi

• Dari sisi keterkaitan: qowaid fiqhiyah berkaitan dengan perilaku² hamba, kaidahnya
"‫ "األمور بمقاصدها‬meliputi masalah2 dalam ibadah, muamalah, hukum kriminalitas, dan
hukuman. Adapun kaidah ushuliyah tidak berkaitan dengan masalah² perbuatan hamba,
akan tetapi alat untuk mengetahui hukum syar'i dari dalil yang terperinci
• Dari sisi hasil: Qawaid fiqhiyah adalah hasilnya diambil dari ushul fiqh, sedangkan
Qawaid Ushul adalah perantara yang menyampaikan seorang mujtahid kepada
pengetahuan hukum² syar'i
• Dari sisi pengambilan: Qawaidh fiqih diambil dari dalil2 syari atau dari cabang2 fiqih yang
serupa. Adapun qowaid ushul diambil dari tiga hal, yaitu: ilmu kalam, ilmu arab, dan
penggambaran hukum
• Dari sisi pengambilan faedah langsung: qawaid fiqihyah mengeluarkan huukum2 dan
masalah2 fiqih secara langsung tanpa perantara dalil, adapun qowaid ushuliyah tidak
mengeluarkan dalil kecuali dengan perantara dalil.
Adapun hubungan antara kaidah fiqih dan dhobith fiqih , diantara banyak ulama ada yang
berpendapat bahwa mereka membedakan diantara keduanya, dimana mereka menjadikan
dhobit fiqih lebih sempit pembahasannya dari qowaidh fiqhiyah.
Dan diantara para ulama, khususnya ulama terdahulu tidak ada yang melihat perbedaan
antara keduanya
Qoidah pertama

‫األمور بمقاصدها‬

Perkara itu sesuai dengan maksudnya

Maknanya adalah:

Hukum dan hasil dari apa yang diucapkan seseorang dalam hal ucapan atau perbuatan
berbeda-beda sesuai dengan niatnya dari perbuatan dan perkataan tersebut.

Dalil qoidah:

Asal mula aturan ini, telah mendengar hadits dari Amirul Mukminin Umar ibn al-Khattab
Radhiyallohu ‘anhu bahwa dia rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, besabda: “amal itu
tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Dan barang
siapa yg hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul dan
barang siapa yang hijrahnya untuk dunia atau wanita yang ia nikahi maka hijrahnya adalah
untuk apa yang dia nikahi

Abu Ubaid berkata: Tidak ada dalam hadits yang lebih lengkap, lebih kaya, dan lebih
bermanfaat daripada itu, dan kemudian Abu Dawud berkata: Ini adalah setengah dari ilmu

Permisalan dari kaidah:

Barangsiapa memberikan uang kepada orang lain, maka ia menganggap bahwa itu adalah
zakat, pinjaman, atau pemberian, dan masing-masing memiliki aturan hukumnya sendiri-
sendiri, dan tujuan itulah yang menentukan akad mana yang dimaksud.

Anda mungkin juga menyukai