Anda di halaman 1dari 20

ganjil-an

i Sekitar
Kita
#2
[zine]

Ke-ganjil-an
di Sekitar
Kita
Kami akan selalu ada jika anda tak pernah berhenti untuk berimajinasi. Maka dari itu kirim karya
anda berupa cerpen, esai, puisi, gambar, kata-kata liar ke gudang penyimpanan barang bekas
kami di babebozine@ymail.com. Jika karya anda berupa hardcopy silahkan mampir ke
sekretariat nomaden kami di Jalan Jawa VII No.36B.
2
Selamat sore teman! Jember. Bukankah kita punya
Bagaimana kabar pagi anda kebiasaan yang terus berubah.
malam ini? Apapun yang Setiap jaman punya caranya

Tiarap, terjadi jangan pernah


membakar rokok tepat di
pantatnya.
sendiri dalam mengadopsi dan
memperkosa budaya. Maka terus

Kemudian Seorang teman pernah


berubah. Sedangkan di dalam
perubahan itu sendiri masih
dimaknai dengan hal yang sama.
Bercanda mengatakan jika Babebo[zine]
telah mengingatkan dirinya
akan masa bocah. Memang
Yaitu Pandhalungan!

Dengan kami juga hampir sedikit


menyadari, dalam lingkar
Hohoho...! Tak ada memang
yang lebih ASU (Alainted Suck U)
daripada mengatakan
Cacing waktu manapun selalu
terdapat portal mini yang
Pandhalungan sebagai budaya
asli Jember. Apa sebabnya?
menghubungkan masa kini Mungkin karena Pandhalungan
dengan masa lalu. bukan budaya yang bisa
Segala macam kenangan ‘memancing banjir uang’ daripada
pastinya takkan pernah JFC (Jember Fucksion Caravan).
berubah. Mungkin karena Raja daerah Jember memang
terlepas dari ruang dan waktu. lebih memilih uang yah daripada
Sedangkan apa yang mencari tau siapa dirinya.. :P
tertanam dalam realitas (kasat Tapi, apapun yang terjadi
mata) hanyalah ilusi semu Suwar-Suwir tetap punya warna
yang senantiasa berubah. beragam di setiap lapisannya.
Misalkan saat ini anda sedang Rasanya juga manis.
bekerjasama dengan kambing
Untuk Babebo[zine] edisi #2
untuk menyelesaikan gambar
kali ini kami sangat berterimakasih
pemandangan. Sedangkan
pada para teman Pentjoembang
keesokan harinya, kambing itu
Karja (Anitha Silvia, Ruru,
tersaji di atas meja dengan
Perisman Nazara, dan Saiful
tampilan menggiurkan berupa
Bachri). Selain itu, karena segala
sate. Kan koyoke sate iku
macam bentuk kebenaran
masih kita kenali sebagai
hanyalah asumsi sesaat. Maka
kambing.
kami butuh kritik dan saran dari
Lantas bagaimana dengan teman bermain dan melawan
budaya? Misalnya budaya sekalian. Mmmuahh..!! (Apane? -
-__--’’)
3

Sadam Husaen Mohamad 4,5


Widi Madjoe Berkarja 6
Afwan Fathul Bahri 7
Rupa Rusak 8
Diyah A. Kalpika 9,10-11
DieKey LaliJiwo 12,13
Perisman Nazara 14
Saiful Bachri 15,16
Anitha Silvia 17,18
Pedagang Kaki Lima Jember tetephcemungudmeskidigusurteyus 28980
5
6

Copyleft@widimadjoeberkarja2012
7
“Mc'Die"
acrylic on paper
9
10
11
12
13

“Yang Tua Ciptakan Kasta,


yang Muda Mingkem”
29

Judul : “Sepenggal Rasa”


Ukuran : 21cm x 33cm
Bahan : cat minyak di atas kertas.
Tahun : 2012
15

“Trapped”
16
17
JOMBANG : TOLERANSI DAN TERORISME
-Anitha Silvia-

Gus Dur pun di beberapa poster yang dipajang, disebut


sebagai Sunan Gus Dur, bahkan Nabi Gus Dur! Dalam
perjalanan pulang mendengar berita bahwa Gereja Bethel Injil
Sepenuh di Solo dibom! Terkutuklah terrorisme!
---- •••• ----

s aya ke jombang
dalam rangka
mengumpulkan
materi untuk
panduan wisata Jombang
—kerjaan dari IQ holiday,
nyicil 2 obyek wisata : makam
Ternyata jalan yang ditempuh cukup jauh,
yah setidaknya sepanjang jalan banyak pohon
mangga yang sedang berbuah, jadi bikin
semangat, banyak juga warung lontong kikil yang
saat itu belum buka. Nampak bus pariwisata lalu-
lalang menuju Pesantren Tebu Ireng, semenjak
Gus Dur meninggal dunia dan dimakamkan di
K.H. Abdurrahman wahid pesantren tebu ireng, lokasi tersebut menjadi
(Gus Dur) dan Gereja Kristen tempat wisata religi umat muslim yang sangat
Jawi Wetan (GKJW) ramai pengunjung!
Mojowarno. Naik kereta
Rapih Dhoho jam lima pagi, Akhirnya sampai di lokasi, saya mengikuti
nyampe Stasiun Jombang petunjuk arah makam, banyak juga pengunjung
jam tujuh pagi. yang baru tiba, saya memakai kerudung dan
bersiap memasuki pesantren, cukup deg-deg’an
Stasiun Jombang —saya masih trauma terhadap diskriminasi oleh
berada tepat di depan Alun- beberapa orang yang mengaku beragama islam
alun, saya lanjut keliling Alun- dan bertindak tidak manusiawi atas nama agama
alun yang saat itu ramai islam.
dengan penduduk lokal yang
menyaksikan panggung Banyak stand yang menjual makanan dan
dangdut. Hari ini saya souvenir di sepanjang jalan masuk, sama seperti
berkostum celana panjang di kawasan makam Sunan Ampel, Sunan Giri,
dan kaos lengan panjang, dan Sunan Drajat. Begitu tiba di areal makam,
saya juga bawa kerudung sangat ramai peziarah yang sedang melantukan
—dipenjemin induk semang-- doa-doa untuk Gus Dur dan Hasyim Ashari,
karena saya akan masuk ke kayaknya melebihi peziarah makam Sunan
Pesantren Tebu Ireng. Ampel, Sunan Giri, dan Sunan Drajat.
Di papan petunjuk Gus Dur pun di beberapa poster yang
tertulis “Pesantren Tebu Ireng dipajang disebut sebagai Sunan Gus Dur, bahkan
6km”, saya pasti mampu Nabi Gus Dur! Setau saya masyarakat indonesia
berjalan kaki sejauh 6km, mengagumi Gus Dur (termasuk saya), kagum
transportasi umum ke terhadap kesederhanaannya dalam memimpin
Pesantren Tebu Ireng cukup bangsa dan beliau sangat mendukung
banyak, tapi saya memang kemajemukan bangsa. Penuh toleransi!
pengen jalan kaki, ingin
memperhatikan detil kota saya langsung bergabung dengan para
Jombang, saya mulai peziarah, di samping makam Gus Dur terdapat
menyusuri jalan KH. Hasyim makam KH. Hasyim Ashari yang adalah
ashari..hehe pahlawan nasional. Makam dua tokoh besar
indonesia termasuk sederhana (kebayang
18

makam Soeharto dan berakhir pemberkatan nikah, sayang saya


Tien yang mewah). ketinggalan, gereja pun lenggang tanpa jemaat,
jam lima sore baru ada kebaktian berbahasa
Setelah mengamati indonesia.
makam Gus Dur (Gus Dur
lahir 4 Agustus 1940 dan Saya sangat terpukau dengan bangunan
wafat 30 Desember 2009), gereja yang didirikan pada 24 Februari 1879,
saya lanjut berkeliling perpaduan arsitektur kolonial dan Jawa, terdapat
Pesantren Tebu Ireng, cukup aksara jawa kuno di dinding muka gereja. saya
bagus dan sedang dilakukan pun langsung masuk ke gereja, mengucapkan
pembangunan beberapa selamat hari minggu kepada petugas
gedung baru, juga perlengkapan gereja yang sedang
ditampilkan rencana mempersiapkan perlengkapan untuk kebaktian
pembangunan kawasan sore, saya lupa namanya, dia menjadi tour guide
makam Gus Dur yang akan saya, dia sudah bekerja di gereja ini selama 30
dilengkapi sarana parkir, tahun lebih. Gereja terdiri dari dua lantai, lantai
foodcourt, playground yang dasar terdiri dari ruang ibadah dengan ornament
terintegrasi dengan vintage yang memukau dan ruang persiapan.
pesantren, sayang lantai atas hanya balkon untuk jemaat.
arsitekturnya standard kayak Seperangkat gamelan tertata rapih di sebelah
di mall. altar bersama keyboard dan perkusi, wah
kebayang pujian-pujian dengan iringan gamelan,
ziarah pun berakhir, pasti syahdu.
saya melanjutkan perjalanan
ke Mojowarno naik angkot, Saya naik ke balkon, petugas gereja
dan angkot ngetem di depan menyuruh saya untuk naik ke loteng, tempat
Pabrik Gula Tjoekir, pabrik lonceng gereja, wah dengan semangat saya
gula sejak zaman kolonial, menyusuri tangga yang memutar dan wow saya
sekarang menjadi milik PTPN mendapati lonceng kuno yang sudah tidak
X, saya turun selama 10 dipakai, gereja memakai lonceng yang lebih
menit mengamati pabrik gula ringan, dan kerennya saya bisa melihat Jombang
dari luar (cukup terlihat dari atas, wow! saya melihat jombang yang masih
proses pengolahannya dan lenggang, sedikit pemukiman, sawah, dan
meskipun hari minggu tetap banyak lahan kosong. ini adalah spot yang paling
beroperasional), banyak asjik di GKJW Mojowarno, saya betah berlama-
pohon beringin dan tebu2 lama di sini ditemani beberapa burung pipit.
diangkut menuju mesin
pengolahan, sangat menarik! Setelah menggali informasi dari petugas
setelah mendapatkan gereja saya kembali naik angkot ke Stasiun
tambahan penumpang, Jombang, menunggu kereta tujuan Surabaya.
angkot lanjut berjalan. Dalam perjalanan pulang mendengar berita
bahwa Gereja Bethel injil sepenuh di Solo dibom!
Saya turun tepat di Terkutuklah terrorisme!
depan GKJW Mojowarno,
wah ternyata baru saja
(anithasilvia@gmail.com)
Minggu, 25 september 2011
Para Pekerdja:
Rizky Akbari S Pamoeng imadjinasi
Widi Madjoe Berkarja Koerator imadjinasi
Sadam Husaen Mohamad Pengepoel ingatan lampaoe
Diyah A. Kalpika Penjelaras karja
DieKey LaliJiwo Penyulam roempoet
Afwan Fathul Bahry Penata rias
Umi Naokome Badan inteledjen imadjinasi
Uliel Petrix Pemanis boeatan

Anitha Silvia (Makan Tinta) Penjoembang Karja I


Perisman Nazara Penjoembang Karja II
Ruru (Rupa Rusak) Penjoembang Karja III
Saiful Bachri Penjoembang Karja IV

Pengisi Suara:
Sadam Husaen Mohammad atau biasa terpampang di koran Minggu Pos, Palembang.
dipanggil Sodomi/Omi, tidak sengaja dilahirkan Alhamdulillah ya. Cita-citanya mengartunkan realita,
oleh orang tuanya di Lamongan pada tanggal 7 merealitakan kartun. "Banno masio ketok edan, sing
Februari 1993. Seorang yang suka bertanya, penting koyo royo koryo".
suka tidur, suka corat-coret dan hal yang
mengganggu lainnya. Aktif di Lembaga Pers Perisman Nazara, Lahir di Padang, 14 Februari '93.
Mahasiswa Sastra (LPMS-Ideas) dan mencoba Menetap di Prancak Glondong Rt.06,
hadir dalam Zine Babebo. Bertempat tinggal di Panggungharjo, kec.Sewon,kab,Bantul,DIY. Bisa
husaen.sadam@gmail.com dan dihubungi lewat e-mail: perismannazara@gmail.com
malaminihujan.blogspot.com atau perismannazara@ymail.com

DieKey LaliJiwo, Nama yang sama dengan Ruru a.k.a RupaRusak, seorang pria yang berasal
Facebook Saya. Sedang sibuk melayout zine ini. dari Palembang. Aktifitas yang sedang digeluti yaitu
sedang berusaha menyelesaikan diri keluar dari ilmu
study birokrasi kampus di Jogjakarta dan bergelut
Diyah A. Kalpika,Sempat kuliah di Fakultas MIPA
dengan ilmu gambar menggambar. Contact :
Unej Jurusan Biologi ‘09 (sampai sekarang sih).
catatoniabeatup@rocketmail.com
Buku kesukaan : komik TOP jl. Jawa, novel
karangan Hilman, Parama Sastra Basa Jawa, dll.
Anitha Silvia, Wanita tangguh pecinta traveling ini
E-mail/fb : kalpikaningrum@gmail.com. Alamat
rajin berkarya di C2O. Akhir-akhir ini kesehariannya
kost : Jl. Jawa 7 / 22, Sumbersari - Jember. Motto
disibukkan dengan para pecinta ‘Pejalan Khaki’.
: gunakan waktu untuk tidur selagi bisa tidur. Selain itu Tinta juga mengelola Zine Personal
Nb: jika ingin memberi saya hadiah, beri saya ‘Halimun’. anithasilvia@gmail.com
sepatu saja (ukuran ± 40 - 41) wkwkwkwkwkwk,
GeJe. Saiful Bachri, asal Jogjakarta. Bisa dihubungi di
email: ipulwakaing@yahoo.com
Wan Kathil alias M.Afwan Fathul Barry tinggal
di afwanjurnalis@gmail.com. Suka berpelukan Widi MadjoeBerkarja, lelaki geje ini merupakan
dengan alat tulis seharian, melahirkan kartun leluhur desain grafis Jember. Menghidupkan
pemberontakan dalam otak. Apalagi joinan dalam berbagai komunitas desain di Jember. Kabar terakhir
orgasmisasi. Mantab pol. Kartun-kartunnya bisa akan menikah di tahun ini. Yuhui selamat ya Fok.. :]
dinikmati di efbe. Kartun 'peradilan'nya
Ke-g
di

Puisi
Takkan
Merubah
Realitas!

Anda mungkin juga menyukai