Anda di halaman 1dari 4

ANAMNESA

No. Dokumen 440/ / 430.10.2.24/ 2017


No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 10 Maret 2017
Halaman 02

PUSKESMAS drg RUDY ISWOYO, MM


SEMPOL NIP. 19700823 200501 1 006

Anamnesa adalah cara pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara baik langsung pada
1. Pengertian
pasien (auto anamnesa) atau pada orangtua atau sumber lain (Allo anamnesa).

1. Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya mengenai penyakit pasien


2. Membantu menegakkan diagnosa sementara
2. Tujuan
3. Menetapkan diagnosa banding
4. Membantu menentukan penatalaksanaan selanjutnya
1. SK Kepala Puskesmas Sempol No. 440/390e/430.10.2.24/2017 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM/ Program
3. Kebijakan
2. SP Kepala Puskesmas Sempol No. 800 / 02/ 430.9.3.24/ 2017 Sebagai Penanggung
Jawab Program Lansia
1. Jonathan, Gleadle, (2007) Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik, Jakarta : Erlangga
4. Referensi 2. Potter, Patricia A. Dan Perry, Ane Griffin, (2005), Buku Ajar Fundamental
Keperawatan, Edisi 4, Jakarta : Buku Kedokteran EGC
1. Persiapan Alat dan Bahan
a. ATK
b. KMS
2. Petugas yang melaksanakan
a. Perawat
b. Bidan
3. Langkah - langkah
a. Ucapkan salam terapeutik pada pasien
5. Prosedur / b. Mulai melakukan anamnesa dengan menyatakan :
langkah - 1) Identitas pasien dengan lengkap (Nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,
langkah pekerjaan, agama, status pernikahan, alamat, Tinggal dengan)
2) Keluhan utama : yang mengakibatkan penderita datang berobat kemudian
ditanya keluhan tambahan
3) Riwayat penyakit sekarang : yakni sejak pasien menunjukkan gejala pertama
sampai saat dilakukan anamnesis
4) Riwayat penyakit terdahulu : baik yang berkaitan langsung dengan penyakit
sekarang maupun yang tidak ada kaitannya
5) Riwayat makanan
6) Mencatat di KMS
Ucapkan salam terapeutik
pada pasien

Mulai melakukan anamnesa dengan menyatakan :


1) Identitas pasien dengan lengkap (Nama, umur, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, agama, status pernikahan, alamat, Tinggal
dengan)
2) Keluhan utama : yang mengakibatkan penderita datang berobat
6. Bagan Alir kemudian ditanya keluhan tambahan
3) Riwayat penyakit sekarang : yakni sejak pasien menunjukkan
gejala pertama sampai saat dilakukan anamnesis
4) Riwayat penyakit terdahulu : baik yang berkaitan langsung
dengan penyakit sekarang maupun yang tidak ada kaitannya
5) Riwayat makanan

Mencatat di KMS

7. Hal – hal yang


Jika Anamnesa tidak di laksanakan sesuai SOP ini maka kegiatan Pelayanan tidak dapat
perlu
dilaksanakan sesuai standar. Oleh karena itu segera di Revisi oleh Petugas
diperhatikan
1. Rawat jalan
8. Unit Terkait 2. Rawat inap
3. Pemegang program lain
9. Dokumen
KMS
Terkait

10. Rekaman
No Tanggal mulai
Historis Yang diubah Isi Perubahan
. diberlakukan
Perubahan
ANAMNESA
No. Dokumen 440/ / 430.9.3.24/ 2019
No. Revisi 01
SOP Tanggal Terbit 20 Juli 2019
Halaman 02

PUSKESMAS drg RUDY ISWOYO, MM


IJEN NIP. 19700823 200501 1 006

Anamnesa adalah cara pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara baik langsung pada
1. Pengertian
pasien (auto anamnesa) atau pada orangtua atau sumber lain (Allo anamnesa).

1. Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya mengenai penyakit pasien


2. Membantu menegakkan diagnosa sementara
2. Tujuan
3. Menetapkan diagnosa banding
4. Membantu menentukan penatalaksanaan selanjutnya
1. SK Kepala Puskesmas Ijen No. 440 / 390e/ 430.9.3.24 / 2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM/ Program
3. Kebijakan
2. SP Kepala Puskesmas Ijen No.800 / 02/ 430.9.3.24/ 2019 Sebagai Penanggung Jawab
Program Lansia
1. Jonathan, Gleadle, (2007) Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik, Jakarta : Erlangga
4 Referensi 2. Potter, Patricia A. Dan Perry, Ane Griffin, (2005), Buku Ajar Fundamental
Keperawatan, Edisi 4, Jakarta : Buku Kedokteran EGC
1. Persiapan Alat dan Bahan
a ATK
a. KMS
2. Petugas yang melaksanakan
1. Perawat
2. Bidan
3. Langkah - langkah
a. Ucapkan salam terapeutik pada pasien
5 Prosedur / b. Mulai melakukan anamnesa dengan menyatakan :
langkah - a. Identitas pasien dengan lengkap (Nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,
langkah pekerjaan, agama, status pernikahan, alamat, Tinggal dengan)
b. Keluhan utama : yang mengakibatkan penderita datang berobat kemudian
ditanya keluhan tambahan
c. Riwayat penyakit sekarang : yakni sejak pasien menunjukkan gejala pertama
sampai saat dilakukan anamnesis
d. Riwayat penyakit terdahulu : baik yang berkaitan langsung dengan penyakit
sekarang maupun yang tidak ada kaitannya
e. Riwayat makanan
f. Mencatat di KMS
Ucapkan salam terapeutik
pada pasien

Mulai melakukan anamnesa dengan menyatakan :


6) Identitas pasien dengan lengkap (Nama, umur, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, agama, status pernikahan, alamat, Tinggal
dengan)

6. Bagan 7) Keluhan utama : yang mengakibatkan penderita datang berobat

Alir kemudian ditanya keluhan tambahan


8) Riwayat penyakit sekarang : yakni sejak pasien menunjukkan
gejala pertama sampai saat dilakukan anamnesis
9) Riwayat penyakit terdahulu : baik yang berkaitan langsung
dengan penyakit sekarang maupun yang tidak ada kaitannya
10) Riwayat makanan

Mencatat di KMS

7. Hal – hal yang


Jika Anamnesa tidak di laksanakan sesuai SOP ini maka kegiatan pelayanan tidak dapat
perlu
dilaksanakan sesuai standar oleh karena itu segera di Revisi oleh Petugas
diperhatikan
1. Rawat jalan
8. Unit Terkait 2. Rawat inap
3. Pemegang program lain
9. Dokumen
KMS
Terkait

10. Rekaman
No Tanggal mulai
Historis Yang diubah Isi Perubahan
. diberlakukan
Perubahan
1 Puskesmas Sempol Puskesmas Ijen 20 Juli 2019

Anda mungkin juga menyukai