Anda di halaman 1dari 8

Lampiran I

BAHAN AJAR
Menentukan tata letak komponen Instalasi
penerangan (lampu) pada bangunan
sederhana.
A. KOMPETENSI DASAR DAN IPK
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD)
(IPK)
3.2. Menentukan tata letak komponen 3.2.1. Menjelaskan tata letak
Instalasi penerangan pada
komponen instalasi
bangunan sederhana.
penerangan (titk lampu)
bangunan sederhana
3.2.2. Menelaah tata letak komponen
instalasi penerangan (titk
lampu) bangunan sederhana
4.2. Merencana tata letak komponen 4.2.1. Menyesuaikan tata letak
Instalasi penerangan pada
komponen instalasi
bangunan sederhana
penerangan (titk lampu)
bangunan sederhana
4.2.2. Mengimplementasikan tata
letak komponen Instalasi
penerangan (titk lampu) pada
bangunan sederhana

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan tata letak komponen instalasi penerangan (titk
lampu) bangunan sederhana Menjelaskan tata letak lampu pada
bangunan sederhana
2. Menelaah tata letak komponen instalasi penerangan (titk lampu)
bangunan sederhana
3. Menyesuaikan tata letak komponen instalasi penerangan (titk
lampu) bangunan sederhana.
4. Mengimplementasikan tata letak komponen Instalasi penerangan
(titk lampu) pada bangunan sederhana
C. MATERI PEMBELAJARAN

MENENTUKAN TATA LETAK LAMPU

Pencahayaan atau penerangan merupakan salah satu komponen agar


pekerja dapat bekerja atau mengamati benda yang sedang dikerjakan secara
jelas, cepat, nyaman dan aman. Lebih dari itu penerangan yang memadai akan
memberikan kesan pemandangan yang baik dan keadaan lingkungan yang
menyegarkan. Sebuah benda akan terlihat bila benda tersebut memantulkan
cahaya, baik yang berasal dari benda itu sendiri maupun berupa pantulan
yang datang dari sumber cahaya lain, dengan demikian maksud dari
pencahayaan adalah agar benda terlihat jelas. Pencahayaan tersebut dapat
diatur sedemikian rupa yang disesuaikan dengan kecermatan atau jenis
pekerjaan sehingga memelihara kesehatan mata dan kegairahan kerja (Subaris
dan Haryono, 2008).
Hasil penelitian pada Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular Badan
Lembaga Kesehatan Depkes RI menyatakan, akibat dari pemakaian fasilitas
kerja yang tidak ergonomis akan menyebabkan perasaan tidak nyaman,
konsentrasi menurun, mengantuk dan lain sebagainya, hal ini dapat terjadi
juga pada siswa Sekolah Dasar dalam kualitas penerangan ruang kelasnya.
Adapun bila kondisi tersebut berlangsung lama dan secara terus menerus
(selama masa sekolah) akibat yang ditimbulkan akan lebih jauh akan dapat
menyebabkan gangguan penglihatan (Depkes RI, 2008)

Bagaimana menentukan pencahayaan yang sesuai agar tidak


mengakibatkan gangguan penglihatan, menumbuhkan rasa nyaman,
meningkatkan konsentrasi, tidak membuat ngantuk dan lain
sebagainya?

Lampu merupakan salah satu alat elektronik yang memiliki peran sangat
penting di ruang/rumah. Fungsi utamanya tentu saja sebagai media
pencahayaan ruangan. Pencahayaan ruangan dipengaruhi oleh b banyak
lampu yang dibutuhkan di rumah, maka akan membantu untuk memberikan
penerangan yang optimal pada ruang. Dengan penerangan yang pas, akan
mendapatkan rasa nyaman.

Dalam menentukan tata letak lampu terdapat beberapa tokoh yang


mengemukakan antara lain yaitu

1. Menurut siemens
Dengan ditetapkan jarak antarlampu, maka jumlah lampu seluruhnya yang
dibutuhkan dalam suatu ruangan dapat dihitung dengan persamaan :

a). Jumlah lampu sejajar :

NP= ( P−a
a )
+1

Dimana
NP : Jumlah lampu memanjang (unit)
P : Panjang Ruangan (meter)
a : jarak antarlampu memanjang (meter)
b). Jumlah lampu melebar :

NL= ( L−b
b )
+1

Dimana
NL : Jumlah lampu melebar (unit)
P : Lebar ruangan (meter)
b : Jarak antarlampu melebar (meter)

2. Menurut Teknik penerangan


Dengan ditetapkan jenis penggunaan ruangan dan jenis lampu yang
digunakan pada ruangan tersebut, maka jumlah lampu yang dibutuhkan
dapat dihitung dengan persamaan :
A−E
N=
Ø x LLF x Cu x n
Dimana
N : Jumlah lampu (unit)
A : Luas ruangan yang diterangi (m2)
E : Standar kuat penerangan (lux)
Ø : Jumlah intensitas cahaya lampu (lumen)
LLF : Light lose factor (penyusutan cahaya 0,7 – 0,8%)
Cu : Coeffesien of Utillization (0,5 - 0,65)
n : Banyaknya lampu per titik
Jenis ruangan yang akan dipasangi lampu penerangan. 
Ruangan yang akan dipasang lampu penerangan tingkat pencahayaan memiliki
nilai yang berbeda-beda sesuai dengan jenis dan fungsi ruangan tersebut.
Dibawah ini beberapa nilai standar pencahayaan pada suatu ruangan tertentu.
a. Ruangan yang ada di dalam Rumah Tinggal 
TERAS Standar pencahayannya adalah 60 lux
RUANG TAMU Standar pencahayannya adalah 120 – 150 lux
RUANG MAKAN Standar pencahayannya adalah 120 – 250  lux
RUANG KERJA Standar pencahayannya adalah 120 – 250  lux
KAMAR TIDUR Standar pencahayannya adalah 120 – 250  lux
KAMAR MANDI Standar pencahayannya adalah 250  lux
DAPUR Standar pencahayannya adalah 250  lux
GARASI Standar pencahayannya adalah 60 lux
b. Ruangan yang ada di dalam perkantoran 
RUANG DIREKTUR Standar pencahayannya adalah 350  lux
RUANG KERJA Standar pencahayannya adalah 350  lux
RUANG KOMPUTER Standar pencahayannya adalah 350  lux
RUANG RAPAT Standar pencahayannya adalah 300 lux
RUANG GAMBAR Standar pencahayannya adalah 750 lux
GUDANG ARSIP Standar pencahayannya adalah 150  lux
RUANGAN ARSIP AKTIF Standar pencahayannya adalah 300 lux
c. Ruangan yang ada di dalam Sekolahan 
RUANG KELAS Standar pencahayannya adalah 250 lux
PERPUSTAKAAN Standar pencahayannya adalah 300 lux
LABORATORIUM Standar pencahayannya adalah 500  lux
RUANG GAMBAR Standar pencahayannya adalah 750  lux
KANTIN Standar pencahayannya adalah 200 lux
d. Ruangan yang ada di dalam Hotel dan Restoran 
LOBBY & KORIDOR Standar pencahayannya adalah 100  lux
RUANG SERBA GUNA Standar pencahayannya adalah 200  lux
RUANG MAKAN Standar pencahayannya adalah 250  lux
KAFETARIA Standar pencahayannya adalah 250  lux
KAMAR TIDUR Standar pencahayannya adalah 150  lux
DAPUR Standar pencahayannya adalah 300 lux 
 
Contoh: 
Suatu ruangan kelas berukuran panjang 8 meter dan lebar 4 Meter di
dalam, hendak dipasang Lampu TL 40 Watt, Berapa banyak lampu TL 40
Watt yang dibutuhkan untuk memberikan pencahayaan yang baik dalam
ruang kelas tersebut ?

Diketahui: 
- Dapat kita lihat, dari data standar kuat pencahayaan diatas bahwa
untuk ruang kelas adalah : 250 Lux.
Maka diketahui, E = 250 Lux.
- Panjang ruangan = 8 meter
- Lebar ruangan = 4 meter
- Nilai Lumen lampu atau Ø = 40 Watt = 2600 Lumen.
https://shopee.co.id/Lampu-Neon-TL-Panjang-Philips-36W-40W-
i.204790401.6780801964
- Untuk sistem penerangan langsung dengan warna plafon dan dinding
terang, Nilai Koefisien atau CU (coeffesien of utilization) adalah : 50-65 %.
Untuk Hal ini, kita bisa ambil nilai terendah yaitu 50 % atau 0.5
- Light loss factor ( LLF ) = 0.7-0.8.
LLF tergantung kebersihan sumber cahaya, tipe kap lampu, penyusutan
cahaya dari permukaan lampu, dan lainnya Nilai LLF kita ambil nilai
sebesar = 0.7
- Jumlah lampu dalam satu titik (n) adalah 1
A−E
N=  
Ø x LLF x Cu x n
N = 250 LUX x (8 meter x 4 meter)
        2600 Lumen x 0.7 x 0.5 x 1
 
N = 8.7 (dibulatkan menjadi 9 buah lampu)
 
 
Maka didapat bahwa Jumlah lampu yang dibutuhkan untuk memberikan
pencahayaan pada ruang kelas adalah sebanyak 9 Buah dengan Lampu yang
digunakan adalah TL 40 Watt. Atau jumlah watt yang dibutuhkan adalah 9 x
40 watt = 360 watt. Demikianlah cara bagaimana menghitung jumlah Lampu
yang kita butuhkan untuk memberikan pencahayaan yang baik dalam suatu
ruangan.

D. KISI_KISI SOAL
Jumlah
NO Kompetensi Dasar Materi Indikator soal
Soal
1 3.2. Menentukan tata Menentukan 3.2.1. Menghitung 3 Soal
letak komponen tata letak tata letak lampu
Instalasi lampu pada bangunan
penerangan pada sederhana
bangunan
sederhana.

3.2.2. Menjelaskan 1 Soal


tata letak lampu
pada bangunan
sederhana

E. SOAL
1. Jelaskan bagaimana menentukan jumlah titik lampu pada suatu
rungan!
2. Berapa titik lampu yang dibutukan pada suatu ruangan kerja kantor
berukuran panjang 10 meter dan lebar 6 meter, dan hendak dipasang lampu
LED 25 Watt?
3. Berapa titik lampu yang dibutukan pada suatu ruangan kamar tidur hotel
berukuran panjang 8 meter dan lebar 6 meter, dan hendak dipasang lampu
LED 14,5 Watt?
4. Berapa titik lampu yang dibutuhkan pada suatu ruangan perpustakaan
berukuran panjang 20 meter dan lebar 9 meter, dan hendak dipasang lampu
TL 16 Watt dan dipasang 2 lampu per titik?

F. SUMBER REFERENSI
1. T. Radya Sahisnu, ST , M. Zulkifli Khibron, ST. 2019. Instalasi
Penerangan Listrik SMK/MAK kelas XI. Yogyakarta : ANDI
2. BUKU PUIL 2011
3. E-book PUIL 2020
4. https://annajahsmart.com/cara-menghitung-kebutuhan-lampu/

Anda mungkin juga menyukai