Anda di halaman 1dari 2

FILSAFAT PRA SOCRATES

RAYA RAMBU RABBANI

1226000164

1. Mengapa Filsafat berasal dari yunani?

Russell mengatakan orang-orang Yunani kuno “menemukan matematika, ilmu pengetahuan, dan
filsafat; merekalah yang pertama kali menulis sejarah (history) yang berbeda sekadar tarikh (annals);
mereka melakukan spekulasi bebas tentang hakikat dunia dan tujuan hidup, tanpa terbelenggu oleh
paham-paham kolot yang diwarisi”. Kata terakhir dalam kutipan tersebut mudah ditebak adalah
menunjuk pada sudut pandang dunia manusia tentang mitos maupun agama yang sebelumnya
mendominasi cara pikir perlbagai kebudayaan-kebudayaan sebelumnya.

Mesir dan Mesopotomia sebagai peradaban yang lebih matang dan kental dengan kebudayaan
sudut pandang agama telah menyebar ke pelbagai negara tetangga. Menariknya, ketika sampai di
Yunani, mereka memperlakukan kebudayaan tersebut secara lebih intelektual dan tidak sepenuhnya
tergantung pada dogma.

Meski harus dicatat bukan berarti surut sepenuhnya pengaruh agama dari kalangan filsuf awal
Yunani, namun era klasik proses transisi penting dari agama menuju filsafat atau ilmu pengetahuan.

Salah satu contoh yang biasa dikemukakan adalah seputar persoalan kosmik. Orang-orang Yunani
memiliki ketakjuban tersendiri ketika melihat tatanan alam semesta yang nampaknya sangat teratur.

2. Ciri ciri Filsafat Yunani

-Skematika konsepsial

Konsepsi (rencana kerja) merupakan hasil generalisasi serta abstrak dari pengalaman tentang hal hal
serta proses proses satu demi satu. Karena itu filsafat merupakan pemikiran tentang hal hal seta proses
proses dalam hubungan yang umum.

-Koheren

Pemikiran filsafat merupakan suatu usaha perenumgan/refleksi kritis-rasional yang runtut dan
mendalam terhadap suatu hal atau suatu obyek yang dipikirkan oleh akal budi. Orang bukan berpikir
asal-asalan atau berpikir setengah hati saja.

-Rasional

Istilah atau kosakata “rasional” berarti logis, masuk akal, dan dapat dimengerti atau diterima secara
akal sehat.

-Menyeluruh/holistic

Holisti berarti obyek pemikiran kita harus berhubungan erat dengan seluruh kenatan yang ada (esse).
Segala sesuatu yang dapat dipikirkan termasuk dalam pemikiran filsafat.

-Memberi visi
Filsafat juga berciri visioner.filsafat tampil dalam paradigm pandangan/ pemikiran/ visi terhadap suatu
kenyataan dunia dan diri kita sendiri.

3. Filsuf Pra-Socrates beserta gagasannya

1. Thales (625 - 546 SM) Thales tertarik pada filsafat alam. Aristoteles menganggap Thales sebagai filsuf
pertama dalam tradisi Yunani dan konsekuensi dari kanon barat.

2. Anaximander (610 – 546 SM) Anaximander, seorang murid Thales. Anaximander adalah salah satu
filsuf pertama yang menulis buku. Seperti Thales, dia juga tertarik pada banyak bidang yang berbeda.
Dia dikaitkan dengan penemuan gnomon.

3. Anaximenes Of Miletus (586 – 526 SM) Anaximenes adalah Milesian ketiga di antara para filsuf Yunani
sebelum Socrates. Dia adalah murid Anaximander dan juga seorang monist. Dimana Thales melihat air
dan Anaximander the Apeiron, Anaximenes melihat udara, yang menurutnya adalah arche (awal) dari
segala sesuatu.

4. Heraclitus (535 – 475 SM) Heraclitus lahir di Efesus ia menghasilkan filosofi perubahan. Dia percaya
bahwa dunia terbuat dari api dan selalu bergerak.

5. Xenophanes (570 – 478 SM) Xenophnes adalah seorang penyair dan teolog yang dengan tegas
menentang gagasan politeisme. Xenophanes mengkritik pandangan teologis Homer dan Hesiod yang
melukiskan citra amoral para dewa yang melakukan pencurian, perzinahan, dan banyak lagi.

6. Phytagoras (575 – 490 SM) Filsuf Pythagoras lahir di pulau Samos, Yunani. di c. 530 SM ia pindah ke
Croton Italia Selatan untuk mendirikan sekolahnya. Pythagoras mengajarkan cara hidup pertapa yang
menuntut pembatasan diet dan mempromosikan spiritualitas yang mengidolakan angka dan
matematika, yang disebut numerologi.

7. Parmenundes (6 – 5 SM)

Parmenides hanya menulis satu buku dan hanya puisi dari karya ini yang dilestarikan. Ini berisi ide-ide
filosofis yang sangat sulit dan abstrak mengenai sifat keberadaan.

Anda mungkin juga menyukai