KELAS XII
SEMESTER 5 (LIMA)
KOMPETENSI KEAHLIAN:
JL. Badak 5a Kelurahan Karangsiri telp. (0388) 2700076 Kecamatan Kota SoE
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas hikmat dan
pengetahuannya, modul “Analisis Perencanaan Produksi Massal” dapat diselesaikan
dengan baik.
Modul ini merupakan Kompetensi Dasar Pertama dari Mata Pelajaran : Produk
Kreatif dan Kewirausahaan, yang akan disampaikan kepada peserta didik pada tingkat
XII Semester 5 dalam kondisi wabah pandemi Covid-19. Modul kompetensi dasar 2
sampai 6 akan ditulis pada edisi selanjutnya.
Terima kasih kepada team guru peternakan yang telah bekerja sama dalam
menyelesaikan modul ini. Kiranya modul pertama ini dapat bermanfaat bagi peserta
didik dan pendidik dalam proses pembelajaran SMK pada masa tatanan baru (New
Normal). Selamat Belajar. Segala kritik dan saran yang membangun diperlukan untuk
perbaikan modul ini.
Penyusun
Telah disahkan dan digunakan sebagai bahan ajar/modul/diktat di SMK Negeri 1 SoE pada
KOMPETENSI DASAR
I. PETUNJUK PENGGUNAAN
Bacalah dan pahami ringkasan modul ini secara berurutan dari pendahuluan sampai
penugasan
1. Pelajari sampai anda memahami materi pembelajaran ini dengan benar dan
apabila ada yang kurang jelas tanyakan pada guru ketika anda
mengumpulkan tugas atau pada pertemuan tatap muka dengan bapak atau
ibu guru pada pertemuan berikutnya
2. Laksanakan tugas-tugas/ Lembar Kerja dan Lembar Evaluasi yang ada dalam
ringkasan modul ini agar kompetensi anda berkembang sesuai tujuan
pembelajaran
3. Kerjakan lembar evaluasi anda dengan baik karena lembar evaluasi tersebut
akan dikumpulkan, diperiksa dan memperoleh penilaian dari Bapak atau Ibu
guru.
II. PENDAHULUAN/DESKRIPSI MATERI
MODUL
NO. 1
Kompetensidasar
3.10 Menganalisis perencanaan produksi massal
4.10 Membuat perencanaan produksi massal
Indikator
3.10.1 Menjelaskan hakekat dan konsep produk massal
3.10.2 Memahami pengertian produk massal
4.10.1 Mengidentifikasi ciri – cirri produk massal
4.10.2 Menyebutkan kelebihan dan kekurangan produk massal
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, siswa diharapkan mampu :
1. Memahami konsep produksi massal
2. Memahamiperencanaan dan peramalanproduksimassal
3. Menjelaskan pengukuran produksi massal
4. Mengetahui tahapan pada produksi massal
Materipembelajaran
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan
atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.sedangkan missal berarti mengikut sertakan atau melibatkan banyak
orang. Sehingga produk missal adalah kegiatan memproduksi barang tertentu
yang sudah ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah besar melalui
serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya.
Kelebihan :
a. Hemat biaya
b. Efisiensi waktu
c. Tingkat keakuratan tinggi
d. Tingkat prodiksi cepat
Kekurangan
a. Kegiatan produksi sangat kaku
b. Kurang beragamnya variasi produk
c. Biaya mesin mahal
d. Tidak ada jaminan produk akan laris dipasaran.
Lampiran 1
Tugas individu
Ir Subiantoro, M.Si
NIP. 19630619 199003 1 010
MATA PELAJARAN : PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
Keberhasilan Tahapan produksi Massal
Keberhasilan identik dengan pendapatan, dengan begitu pendapatan merupakan salah satu
kriteria bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan usaha atau
dapat dikatakan keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian antara rencana
dengan proses pelaksanaannya dan hasil yang dicapai. Keberhasilan usaha harus dinilai
sehubungan dengan pencapaian tujuan, yang dimaksud pencapaian tujuan yang popular
adalah menghasilkan laba. Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha, yaitu:
2. Produktifitas
3. Kepuasan kerja
Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka
berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi
yang tidak menentu. Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu:
Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan
diri dan organisasi
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu:
Keunggulan persaingan.
Kualitas barang/jasa.
Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari :
1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume Penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga Kerja
Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan
untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari :
1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal
2. Jumlah produksi
3. Jumlah pelanggan
4. Perluasan usaha
7. Pendapatan usaha
Dapat diketahui bahwa terdapat banyak pendapat dan pandangan mengenai dimensi
keberhasilan usaha. Maka dimensi yang digunakan untuk penelitian ini
menggunakan pendapat Dwi Riyanti bahwa dimensi keberhasilan usaha yaitu diantarannya
adalah Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal, Jumlah produksi, Jumlah
pelanggan, Perluasan usaha, Perluasan daerah pemsaran, Perbaikan sarana fisik dan
Pendapatan usaha.
Modul 11
Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah
sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini
perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu
dari tiga metode produksi.
Produksi Massal
Produksi masal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang
dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang murah tidak
berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya diproduksinya barang dalam jumlah yang besar
telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk
memproduksi barang yang sama.
Produksi terdiri atas bangunan, peralatan (equipment) dan perkakas (tools). Disini tahap
perencanaan harus mencakup langkah-langkah kerja dan perbaikan langkah-langkah
tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan
tahap pengendaliannya. Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan
yang dibuat dalam mencapai target yang direncanakan. Pengadaan (procurement) dan
instalasi peralatan serta perkakas pabrik itu. Jenis produksi ini mungkin hanya berlangsung
sekali saja dalam periode setengah dasawarsa bagi perusahaan manufaktur (Ogawa, 1984:2).
Proses Produksi
Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi:
Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin serta
peralatan.Hal ini disebut juga produksi.
Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini
disebut persiapan berproduksi.
1. Penjadwalan waktu
2. Pemilihan peralatan
3. Pengerjaan dengan perkakas
4. Mobilisasi personalia
5. Pembelian material
6. Pembagian pekerjaan
Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang
dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan .
Proses adalah urutan pelaksanaan ataupun kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan
suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat
dari saut atau lebih objek di bawah pengaruhnya.
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan
menambah daya guna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Sedangkan, kegiatan menambah daya guna sebuah benda dengan mengubah sifat dan
bentuknya dinamakan produksi barang.
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu:
Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari :
1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume Penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga Kerja
Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan
untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari :
Dapat diketahui bahwa terdapat banyak pendapat dan pandangan mengenai dimensi
keberhasilan usaha. Maka dimensi yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan pendapat
Dwi Riyanti bahwa dimensi keberhasilan usaha yaitu diantarannya adalah Peningkatan dalam
akumulasi modal atau peningkatan modal, Jumlah produksi, Jumlah pelanggan, Perluasan
usaha, Perluasan daerah pemsaran, Perbaikan sarana fisik dan Pendapatan usaha
Modul 11
Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem
produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini
Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode
produksi.
Produksi Massal
Produksi masal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang dalam
jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang murah tidak berarti
dengan kualitas rendah. Sebaliknya diproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah
distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi
barang yang sama.
Proses Produksi
Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi:
Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin serta
peralatan.Hal ini disebut juga produksi.
Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini
disebut persiapan berproduksi.