Paham individualisme yang merupakan cikal bakal paham
liberalisme, memandang manusia sebagai makhluk
individu yang bebas. Manusia memang merupakan makhluk yang bebas, namun untuk menjamin kebebasannya ia senantiasa memerlukan orang lain atau masyarakat. Oleh karena itu manusia tidak mungkin bersifat bebas jikalau ia hanya bersifat totalitas individu atau sosial saja. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya, kebebasan sebagai individu dan segala aktivitas dan kreativitas dalam hidupnya senantiasa bergantung kepada orang lain, hal ini dikarenakan manusia sebagai warga masyarakat atau sebagai makhluk sosial.
Berdasarkan sifat dan kodrat manusia sebagai makhluk
individu dan sosial, dimensi politis mencakup lingkungan kelembagaan hukum dan negara, sistem – sistem nilai serta ideologi yang memberikan legitimasi kepadanya. Dengan demikian dimensi politis manusia dapat ditentukan sebagai suatu keseluruhan yang menentukan kerangka kehidupannya dan ditentukan kembali oleh kerangka kehidupannya serta ditentukan kembali oleh tindakan – tindakannya.