KELOMPOK 4
FATIMAH
NAZWA PUTRI APRILIA
SYAHRIZA RIZKY RITONGA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah
dilimpahkan kepada baginda alam Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah kealwashliyahan pada Program Studi Sarjana
Farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Wasliyah, Tahun Ajaran 2022-2023,
dengan judul makalah yang ditulis yaitu "STRUKTUR KEPENGURUSAN KE
ALWASHLIYAHAN ".
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan dan menghaturkan banyak terima kasih
kepada bapak Dr. Rahmadi Ali S.Pd.I.,Pd.I. sebagai dosen pengampu pada mata kuliah
kealwashliyahan pada Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN)
Al-Wasliyah yang telah banyak memberikan arahan baik pada perkuliahan maupun dalam
penulisan makalah ini, sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari segala kekurangan, dan masih
jauh dari sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya guna
kesempurnaan dan sebagai pertimbangan karya tulis yang akan datang. Terima kasih.
Organisasi dan sekolah tersebut dapat digolongkan kepada dua haluan. Pertama,
haluan politik, seperti: Taman Siswa yang mula-mula didirikan di Yogyakarta, Ksatrian
Institut yang didirikan oleh Dr. Douwes Dekker (Dr. Setiabudi) di Bandung. Perguruan
Rakyat di Jakarta dan Bandung, dan Sekolah Sarikat Rakyat di Semarang yang berhaluan
Komunis. Kedua, haluan agama (sesuai dengan tuntutan agama Islam) seperti Sarikat
Islam, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama. Sumatra Tawalib di Padang Panjang, Persatuan
Umat Islam, al-Irsyad. Normal Islam. Al Jam'iyatul Washliyah, dan lain-lain.
2. DEWAN PERTIMBANGAN
Kepengurusan
1. Dewan Pertimbangan dipilih olch formatur.
2. Dewan Pertimbangan sekurang-kurangnya 15 (lima belas) orang yang terdiri atas:
a. Ketua
b. Wakil Ketua sebanyak 1(satu) orang
c. Sekretaris
d. Wakil Sekretaris sebanyak 1 (satu) orang
e. Anggota sebanyak 11 (sebelas) orang
Kewenangan Dewan Pertimbangan Dewan Pertimbangan berwenang memberikan
pertimbangan mengenai masalah- masalah strategis Al Washliyah baik diminta maupun
tidak.
3. PENGURUS BESAR
1. Pengurus Besar adalah Pengurus Tertinggi di Organisasi Al Washliyah.
2. Pengurus Besar Al Washliyah sekurang-kurangnya 23 (dua puluh tiga) orang yang terdiri
atas
a. Ketua Umum
b. Ketua sebanyak 7 (tujuh) orang
c. Sekretaris Jenderal
d. Sekretaris sebanyak 7 (tujuh) orang
e. Bendahara Umum
f. Wakil Bendahara Umum
g. Anggota sebanyak 5 (lima) orang
9. Apabila Panitia Muktamar belum terbentuk setelah masa bakti Pengurus Besar
berakhir, maka Dewan Fatwa dan Dewan Pertimbangan Al Washliyah berwenang
mengambil alih dan menjalankan tugas-tugas Pengurus Besar Al Washliyah yang telah
berakhir dan menyelenggarakan muktamar paling lambat 6 (enam) bulan setelah berakhir
masa bakti Pengurus Besar Al Washliyah.
Fungsi dan Wewenang Pengurus Besar Pengurus Besar Al Washliyah mempunyai fungsi dan
wewenang penuh untuk:
4. PENGURUS WILAYAH
6. PENGURUS CABANG
7. PENGURUS RANTING
A. KESIMPULAN
a) Dewan Fatwa
b) Dewan Pertimbangan
c) Pengurus Besar
d) Pengurus Wilayah
e) Pengurus Daerah
f) Pengurus Cabang
g) Pengurus Ranting
1) Muslimat Al Washliyah,
2) Gerakan Pemuda Al Wasliyah,
3) Angkatan Putri Al Washliyah,
4) Ikatan Putra-Putri Al Washliyah, dan
5) Himpunan Mahasiswa Al Washliyah.
B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini kami mengetahui banyak hal tentang kepemimpinan
alwashliyah beserta tugas pokok dan fungsinya. Tetapi dalam penyusunan makalah ini
kami mengetahui banyak kekurangan dan kurangnya pemahaman kami dalam
pembuatan makalah, kami memohon saran dan kritik yang membangun agar
kedepannya kami akan membuat makalah yang lebih baik lagi dari sebelumnya,
seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak.