Anda di halaman 1dari 28

 

MAKALAH USAHA KESEHATAN SEKOLAH


Makalahini disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Kesehatan dan Gizi AUD

Dosen Pengampu;

………………………….

LOGO

Disusun oleh:

…………………..

……………………………………………

…………………………………………..

2020
 

KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang memberi rahmat dan
karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dimana

tugas makalah ini penulis sajikan dalam bentuk baku dan sederhana. Adapun judul tugas
makalah ini adalah “ UNIT KESEHATAN SEKOLAH”

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang
Ilmu
Ilmu Kesehat
Kesehatan
an Masyar
Masyaraka
akatt khusus
khususnya
nya dalam
dalam ruang
ruang lingku
lingkup
p Usaha
Usaha Keseha
Kesehatan
tan Sekola
Sekolah.
h.
Penulis
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sempurna, oleh karena
karena itu kritik 
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnan makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima
kasih.

Penyusun
 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................


.......................................................................................
...............................
DAFTAR ISI ............................................
..................................................................
...........................................................
.....................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................
................................................................
............................................
..........................
....
B. Maksud dan Tujuan ..........................................
..................................................................................
........................................
C. Rumusan Masalah ..........................................
................................................................................
..........................................
....
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi UKS ...........................................
.................................................................
.............................................
...........................
....
B. Sasaran ...........................................
.................................................................
............................................
.....................................
...............
C. Program UKS .........................................
...............................................................
..........................................
............................
........
D. Buku KMS/KIA ............................................
..................................................................
............................................
......................

E. Buku DDTK/SDIT
DDTK/SDITK....
K.........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
...............
...................
.................
........
F. Perbaikan
Perbaikan Gizi (PMT)
(PMT) ..........
...............
..........
..........
.........
.........
..........
..........
..........
...........
................
...................
.............
....
G. Pemberian Vitamin A.....................................
A...........................................................
...........................................
.....................
H. Pemeriksaan Berkala ...........................................
................................................................................
.....................................
I. Pengukuran
Pengukuran Berat Badan,
Badan, Tingg
Tinggii Badan
Badan dan Lingkar
Lingkar Kepala
Kepala .................
J. Pemeriksaan
Pemeriksaan Kesehatan
Kesehatan Anak ..............
...................
..........
.........
.........
..........
............
................
...................
............
..
K. Kotak P3K..................................
P3K........................................................
...............................................................
.........................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................
................................................................
............................................
...............................
.........

B. Saran ...........................................
.................................................................
............................................
........................................
..................
DAFTAR PUSTAKA
 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Lata
Latarr Bela
Belaka
kang
ng
Tujuan pembangunan bidang kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan
masyarak
masyarakat
at yang
yang optim
optimal.
al. Dalam
Dalam kehidu
kehidupan
pan sosial
sosial yang
yang beraga
beragam
m di masyar
masyaraka
akat,
t,
ke
kelu
luar
arga
ga ad
adal
alah
ah un
unit
it sosia
sosiall terk
terkec
ecil,
il, oleh
oleh ka
karen
renaa itu
itu di
dipe
perl
rluk
ukan
an up
upay
ayaa un
untu
tuk 

meningkatk
meningkatkan
an derajat kesehatan
kesehatan keluarga
keluarga terutama
terutama kesehatan
kesehatan ibu dan anak. Masa
anak
anak merupa
merupakan
kan waktu
waktu yang
yang tepat
tepat untuk
untuk meleta
meletakka
kkan
n landas
landasan
an yang
yang kokoh
kokoh bagi
bagi
terwujudnya manusia yang berkualitas.
Anak
Anak usia
usia se
seko
kola
lah
h baik
baik ting
tingka
katt pr
praa se
seko
kola
lah,
h, Se
Seko
kola
lah
h Dasa
Dasar,
r, Se
Seko
kola
lah
h
Menengah Pertama dan Sekolah menengah Atas adalah suatu masa usia anak yang
sanga
sangatt be
berb
rbed
edaa de
deng
ngan
an us
usia
ia de
dewa
wasa
sa.. Di da
dala
lam
m pe
peri
riod
odee in
inii di
dida
dapa
patk
tkan
an ba
bany
nyak 
ak 
 permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak di kemudian hari.
Masalah kesehatan tersebut
tersebut meliputi
meliputi kesehatan
kesehatan umum,
umum, gangguan
gangguan perkembang
perkembangan,
an,
gangg
gangguan
uan perilak
perilaku
u dan ganggu
gangguan
an belajar
belajar.. Permasal
Permasalaha
ahan
n keseha
kesehatan
tan tersebu
tersebutt pada
pada
umumny
umumnyaa akan
akan mengha
menghamba
mbatt pencap
pencapaia
aian
n prestas
prestasii pada
pada peserta
peserta didik
didik di sekola
sekolah.
h.
Kesempa
Kesempatan
tan belaja
belajarr tersebu
tersebutt membut
membutuhk
uhkan
an kondis
kondisii fisik
fisik prima
prima yaitu
yaitu tubuh
tubuh yang
yang
sehat, oleh karena itu diperlukan suatu upaya kesehatan untuk anak sekolah agar anak 
dapat tumbuh menjadi manusia yang berkualitas dibutuhkan pendidikan di sekolah,
salah satunya melalui UKS.
Oleh karena itu kami tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai peranan
UKS dalam anak yang sehat.

B. Maks
Maksud
ud dan
dan Tuj
Tujua
uan
n
Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan siswa tentunya harus dirumuskan
tentang tujuan dari pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang ingin dicapai.
Departemen Kesehatan (2006:3) menjelaskan bahwa tujuan umum dari UKS adalah
meni
mening
ngka
katk
tkan
an mutu
mutu pend
pendid
idik
ikan
an dan
dan pres
presta
tasi
si be
bela
laja
jarr pese
pesert
rtaa di
didi
dik
k deng
dengan
an
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik 
maupun warga belajar, dan menciptakan lingkungan sehat, sehingga memungkinkan
 

 pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka


 pembentukan manusia Indonesia Seutuhnya.
Seutuhnya.
Menurutt Sriawan
Menuru Sriawan (2010:25)
(2010:25),, tujuan
tujuan pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan disekolah
disekolah adalah
untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat,
dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat. Juga untuk meningkatkan daya tahan

tubuh terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan cacat.
Sedangkan
Sedan gkan menurut pendapat
pendapat Drajat Martianto (2005:3) Tujuan UKS adalah
untuk
untuk mening
meningkat
katkan
kan mutu
mutu pendid
pendidika
ikan
n dan prestas
prestasii belaja
belajarr peserta
peserta didik
didik dengan
dengan
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dan derajat kesehatan peserta didik 
maup
maupun
un warg
wargaa bela
belaja
jarr se
sert
rtaa menc
mencip
ipta
taka
kan
n ling
lingku
kung
ngan
an ya
yang
ng se
seha
hat,
t, se
sehi
hing
ngga
ga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan manusia seutuhnya.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat
dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat serta meningkatnya daya tahan tubuh

 peserta didik terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan, dan
cacat.
cacat. Menghe
Menghenti
ntikan
kan proses
proses penyak
penyakit
it dan penceg
pencegaha
ahan
n akibat
akibat penyak
penyakit/
it/kel
kelain
ainan,
an,
 pengambilan fungsi dan peningkatan kemampuan peserta didik yang cedera/cacat
dapat berfungsi optimal.
Jadi,
Jadi, tujuan
tujuan Usaha
Usaha Keseha
Kesehatan
tan Sekola
Sekolah
h (UKS)
(UKS) adalah
adalah untuk
untuk mening
meningkat
katkan
kan
mutu pendidikan, prestasi belajar peserta didik, dan produktivitas peserta didik dalam
 berprestasi belajar dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat
kesehatan peserta didik maupun warga belajar dan menciptakan lingkungan yang
sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan

optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

C. Rumu
Rumusa
san
n Masa
Masala
lah
h
a. Defin
finisi UKS
 b. Sasaran
c. Program UKS
d. Buku
Buku KMS/
KMS/K
KIA
e. Buku
Buku DDT
DDTK/
K/S
SDITK 
ITK 
f. Pe
Perb
rbai
aika
kan
n Gi
Gizi
zi (P
(PMT
MT))

g. Pe
Pemb
mber
eria
ian
n Vit
Vitam
amin
in A
h. Peme
Pemeri
riks
ksaa
aan
n Berk
Berkal
alaa
 

i. Pengu
Pengukur
kuran
an Berat
Berat Badan
Badan,, Tinggi
Tinggi Bada
Badan
n dan Ling
Lingkar
kar Kepa
Kepala
la
 j. Pemeriksaan Kesehatan Anak
k. Kotak P3K 
 

BAB II

PEMBAHASAN

A. Defi
Defini
nisi
si UKS
UKS
Hidup
Hidup sehat
sehat seperti
seperti yang
yang didefi
didefinis
nisika
ikan
n oleh
oleh badan
badan keseha
kesehatan
tan perseri
perserikat
katan
an
 bangsa-bangsa (PBB) World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial
dan ekonom
ekonomi.
i. Sedang
Sedangkan
kan keseha
kesehatan
tan jiwa
jiwa adalah
adalah keadaa
keadaan
n yang
yang memung
memungkin
kinkan
kan
 perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional, dan sosial yang optimal dari
seseorang. Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan
ditega
ditegaska
skan
n bahwa
bahwa ”Keseh
”Kesehata
atan
n Sekola
Sekolah”
h” disele
diselengg
nggara
arakan
kan untuk
untuk mening
meningkat
katkan
kan
kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta
didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga
diharap
diharapkan
kan dapat
dapat menjad
menjadika
ikan
n sumber
sumber daya
daya manusi
manusiaa yang
yang berkua
berkualit
litas.
as. Menuru
Menurutt
Suma
Sumant
ntri
ri (2
(200
007)
7),, pe
peser
serta
ta didi
didik
k itu
itu ha
haru
russ sehat
sehat da
dan
n or
oran
ang
g tu
tuaa memp
memper
erha
hati
tika
kan
n
lingkungan yang sehat dan makan makanan yang bergizi, sehingga akan tercapai
manusi
manusiaa soleh,
soleh, berilm
berilmu
u dan sehat
sehat (SIS).
(SIS). Dalam
Dalam proses
proses belajar
belajar dan pembel
pembelaja
ajaran
ran
materi pembelajaran berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan
 pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan. Namun masih diperlukan faktor kesehatan
(health) sehingga peserta didik memiliki 4 H (head, heart, hand dan health).
Usah
Usahaa Kese
Keseha
hata
tan
n Se
Seko
kola
lah
h (UKS
(UKS)) ad
adal
alah
ah us
usah
ahaa un
untu
tuk
k memb
membin
inaa da
dan
n
mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah
yang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative) melalui
 program pendidikan dan penyuluhan kesehatan. UKS adalah bagian dari usaha
kesehatan pokok yang sesuia beban tugas puskesmas yang di tujukan kepada sekolah-
sekolah. Untuk optimalisasi program UKS perlu ditingkatkan peran serta peserta didik 
sebag
sebagai
ai subj
subjek
ek da
dan
n bu
buka
kan
n ha
hany
nyaa ob
obje
jek.
k. Deng
Dengan
an UKS
UKS in
inii di
diha
harap
rapka
kan
n mamp
mampu
u
mena
menana
namk
mkan
an sikap
sikap da
dan
n pe
peri
rila
laku
ku hidu
hidup
p sehat
sehat pa
pada
da di
diri
riny
nyaa sendi
sendiri
ri da
dan
n mamp
mampu
u
menolong orang lain. Dari pengertian ini maka UKS dikenal pula dengan child to
child programe. Program dari anak, oleh anak, dan untuk anak untuk menciptakan
anak yang berkualitas.
 

B. Sas
Sasara
aran
Menurut Mu’rifah (2007:8.4) sasaran dari UKS adalah masyarakat sekolah
yang
yang terdiri
terdiri dari
dari peserta
peserta didik,
didik, guru
guru dan petuga
petugass sekola
sekolah
h lai
lainny
nnya.
a. Sekola
Sekolah
h yang
yang
dimaksud adalah semua sekolah dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai tingkat atas
atau SMA.

Drajat Martian
Drajat Martianto
to (2005:
(2005:4)
4) menutu
menuturka
rkan:
n: Sasaran
Sasaran pelaks
pelaksana
anaan
an UKS adalah
adalah
 peserta didik di sekolah/satuan pendidikan luar sekolah, Guru, Pamong Pelajar,
Pengelolaan
Pengelolaan Pendidikan
Pendidikan lainnya,
lainnya, Pengelola
Pengelola Kesehatan,
Kesehatan, dan masyarakat.
masyarakat. Untuk itu
 pembinaan dan pengembangan UKS di Sekolah/Satuan Pendidikan Luar Sekolah
dilaksanakan melalui tiga program pokok yang meliputi:
1. Pend
Pendid
idik
ikan
an Keseh
Kesehat
atan
an..
2. Pela
Pelaya
yana
nan
n Keseh
Kesehata
atan.
n.
3. Pembinaan
Pembinaan Lingkun
Lingkungan
gan Kehidupan
Kehidupan Sekolah
Sekolah Sehat
Sehat (Kesehatan
(Kesehatan Lingkun
Lingkungan
gan di
Sekolah).

C. Prog
Progra
ram
m UKS
UKS
Jenis
Jenis ke
kegi
giat
atan
an UKS
UKS dike
dikelo
lomp
mpok
okka
kan
n menj
menjad
adii tiga
tiga,, ya
yait
itu
u ke
kegi
giata
atan
n ya
yang
ng
 berkaitan dengan lingkungan hidup, kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan diri
dan kegiata
kegiatan
n yang
yang berkai
berkaitan
tan dengan
dengan pendid
pendidika
ikan
n keseha
kesehatan
tan.. Bagian
Bagian-bag
-bagian
ian jenis
jenis
kegiatan tersebut termasuk dalam program kegiatan UKS sebagai berikut:

 No JENIS KEGIATAN SASARAN PELAKSANAAN


A. Lingkungan Hidup
1. Kebersihan kelas/ruangan Lingkungan sekolah Setiap hari

2. Kebersihan halaman Lingkungan sekolah


3. Penataan taman Lingkungan sekolah
4. Pengaturan sanitasi Lingkungan sekolah
B. Kebersihan Diri
1. Pemeriksaan gigi Kelas I-VI Diatur sesuai
2. Pemeriksaan rambut Kelas I-VI dengan jadwal
3. Pemeriksaan kuku Kelas I-VI kegiatan
4. Pemeriksaan mata Kelas I-VI  pembiasaan
5. Pemeriksaan telinga Kelas I-VI

6. Pemeriksaan pakaian Kelas I-VI


7. Pemeriksaan umum Kelas I-VI
 

C. Pendidikan Kesehatan
1. Penyuluhan dokter kecil Kelas I-VI Dilaksanakan
2. Penyuluhan kesehatan Kelas I-VI secara berkala dan
3. Penyuluhan UKGS Kelas I-VI terprogram oleh
4. Penyuluhan gizi Kelas I-VI  pembina UKS

5. Peny
Penyul
uluh
uhan
an da
dan
n latihan Kelas I-VI
latihan
6. PPPK  Kelas I-VI
Penyuluhan umum

D. Buku
Buku KMS/
KMS/KI
KIA
A
a. Buku KMS
Kartu
Kartu Menuju
Menuju Sehat
Sehat (KMS)
(KMS) adalah
adalah catatan
catatan grafik
grafik perkem
perkemban
bangan
gan anak 
anak 
yang diukur berdasarkan umur, berat badan, dan jenis kelamin. Dari situlah bisa
diketahui status gizi bayi dan balita Anda. KMS juga menyuguhkan informasi

kelengkapan imunisasi anak dan memantau pemberian ASI eksklusif pada bayi
usia 0-6 bulan. Selain itu, dalam KMS terdapat tips dasar perawatan anak, seperti
 pemberian makanan anak, dan perawatan anak bila mengalami
mengalami diare.
Anda dianjurkan untuk memperbarui data di kartu tersebut setiap bulan
dengan membawa balita Anda ke posyandu untuk ditimbang. Dengan memantau
 pertumbuhan anak melalui kartu ini, dokter dapat menentukan apakah seorang
anak tumbuh normal,
normal, atau mengalami
mengalami gangguan
gangguan pertumbuhan
pertumbuhan sehingga
sehingga dapat
didagnosis dan ditangani lebih dini.
 

KMS terdiri dari 1 lembar (2 halaman bolak-balik) dengan 5 bagian di


dalamnya. Cara mengisi dan membaca Kartu Menuju Sehat dibedakan antara anak 
laki-laki dengan anak perempuan. KMS anak laki-laki berwarna biru dan punya
anak perempuan berwarna merah muda.
Kartu Menuju Sehat (KMS) tersedia dalam bentuk fisik yang diberikan

oleh dokter setelah kelahiran anak. Namun kini KMS juga tersedia secara online
yang bisa Anda unduh di Google Play Store (khusus untuk pengguna Android).
Bagaimana cara membaca KMS?
Se
Sete
tela
lah
h anak
anak diti
ditimb
mban
ang
g bera
beratn
tnya
ya,, do
dokt
kter
er at
atau
au te
tena
naga
ga medi
mediss ak
akan
an
memberikan
memberikan titik sesuai bulan waktu anak diperiksa.
diperiksa. Tugas Anda selanjutnya
selanjutnya
adalah memperhatikan lokasi titik tersebut. Jika titik tersebut berada:

Grafik tumbuh kembang anak dalam KMS 


Dibawah garis merah menunjukkan anak Anda mengalami kurang gizi
sedang hingga berat. Jika anak Anda berada di zona ini, maka segera bawa
anak
anak Anda
Anda ke dokter
dokter spesia
spesialis
lis anak
anak untuk
untuk mendap
mendapatk
atkan
an pemeri
pemeriksa
ksaan
an
kesehatan lebih lanjut.
 Terletak di daerah dua pita warna kuning (di atas garis merah), hal ini
menunjukkan anak tersebut mengalami kurang gizi ringan. Anda tidak 
 perlu panik. Yang perlu Anda lakukan adalah mengevaluasi pemberian
makanan pada anak Anda.
 Dua pita warna hijau muda dan dua warna hijau tua di atas pita kuning,

menunjukkan anak Anda memiliki berat badan cukup atau status gizi baik 
 

atau normal. Meski begitu, berat badan anak tetap perlu ditimbang dan
diawasi agar senantiasa sesuai dengan umurnya.
 Empat pita di atas pita warna hijau tua (2 pita warna hijau muda ditambah
2 pita warna kuning), menunjukkan anak Anda memiliki berat badan yang
lebi
lebih
h di atas
atas norm
normal
al.. Ji
Jika
ka anak
anak Anda
Anda meng
mengal
alam
amii ha
hall in
ini,
i, se
sege
gera
ra

konsultasikan
konsultasik an ke dokter
dokter untuk
untuk mendapatka
mendapatkan
n pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan yang
lebih tepat. Perlu diingat, bahwa anak yang kelebihan berat badan mudah
terkena berbagai penyakit, seperti obesitas atau serangan jantung.
Di sampin
samping
g itu,
itu, anda
anda juga
juga perlu
perlu meliha
melihatt perkem
perkemban
bangan
gan titikn
titiknya
ya setiap
setiap
 bulan, apakah naik-turun, semakin menanjak, atau malah menurun. Masing-
masing perkembangan ini ada artinya
Bi
Bila
la titi
titik
k pa
pada
da gr
grafi
afik
k lebi
lebih
h ting
tinggi
gi di
diba
band
ndin
ingk
gkan
an bu
bula
lan
n sebel
sebelum
umny
nya,
a,
tandanya berat badan anak Anda naik.
Bila titik pada grafik sejajar dengan bulan sebelumnya,
sebelumnya, maka berat badan

anak Anda sama dengan bulan sebelumnya. Anda harus meningkatkan pemberian
makan, baik mutu dan waktu pemberiannya.
Bilaa titik
Bil titik pada
pada grafik
grafik lebih
lebih rendah
rendah dari
dari bulan
bulan sebelu
sebelumny
mnya,
a, maka
maka berat
berat
 badan anak Anda mengalami penurunan. Hal ini dapat terjadi terutama bila anak 
mulai memasuki usia 6 bulan di mana gigi sudah mulai tumbuh. Biasanya bila gigi
akan tumbuh, anak akan mengalami demam ringan dan nafsu makan akan sedikit
menurun. Jika anak tidak mengalami sakit, tetapi berat badannya tetap berkurang,
maka ibu harus segera membawanya ke bidan atau dokter.
Bila titik berat badan pada grafik KMS terputus-putus, ini artinya Anda

kurang rajin menimbang anak. Alangkah baiknya jika penimbangan dilakukan


setiap bulan.
Pen
enje
jela
lasa
san
n is
isti
tila
lah
h naik
naik atau
atau tid
tidak na
naik
ik pad
adaa be
bera
ratt bad
adan
an an
anak 
ak 
dilambangkan dengan huruf N untuk berat badan naik dan T untuk berat badan
tidak
tidak naik.
naik. Berat
Berat badan
badan naik
naik (N) artiny
artinyaa grafik
grafik berat
berat badan
badan mengik
mengikuti
uti garis
garis
 pertumbuhan atau kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan
minimal
minimal (KBM) atau lebih. Berat badan tidak naik (T) artinya
artinya grafik berat badan
mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan
 berat badan kurang dari KBM
 

 b. Buku KIA


Buku KIA merupakan buku wajib yang harus dimiliki oleh setiap ibu yang baru
hamil s.d anak tumbuh menjadi balita, Manfaat dari buku KIA sendiri adalah :

• Untuk
Untuk menge
mengetah
tahui
ui keseha
kesehatan
tan ibu
ibu hamil,
hamil, ibu
ibu bersali
bersalin,
n, ibu
ibu nifas,
nifas, KB, bayi
bayi
lahir, bayi dan balita.
• Untuk
Untuk menge
mengetah
tahui
ui pertum
pertumbuh
buhan
an dan
dan perkem
perkemban
bangan
gan bayi
bayi dan
dan balita.
balita.
• Untuk
Untuk menget
mengetahu
ahuii status
status imunis
imunisasi
asi ibu
ibu hami
hamill dan
dan bayi.
bayi.
• Untuk
Untuk menget
mengetahu
ahuii riway
riwayat
at peny
penyaki
akitt bayi
bayi dan
dan balita
balita..
• Untu
Untuk
k syar
syarat
at peng
pengaj
ajua
uan
n akte
akte kela
kelahi
hira
ran
n ke ca
capi
pil,
l, da
dan
n be
beas
asis
iswa
wa,, sy
syar
arat
at
masuk sekolah (TK, SD, Pertukaran pelajar ke luar negeri)
• Untu
Untuk
k alat
alat kom
komun
unik
ikas
asi,
i, ruj
rujuk
ukan
an..

Jika anda sudah tau manfaat BUKU KIA maka anda juga harus tau apa saja isi
yang terkandung dalam buku KIA, berikut ini adalah isi dari buku KIA :

KESEHATAN IBU

Meliputi:
a. IDEN
IDENTI TITA
TAS
S KELU
KELUAR
ARGA
GA
 b. PEMERIKSAAN KEHAMILAN
KEHAMILAN 7 T yang meliputi
meliputi :
- TD
- Timbang BB,
- TB dan ukur LILA
- Tetanus Toxoid
- Tambah Da
Darah
- Tes Laborat

- Temu Wicara
 

KESEHATAN ANAK 
Meliputi:
1. Perawa
Perawatan
tan bayi
bayi baru
baru lahi
lahirr sampai
sampai balit
balita.
a.
2. Pera
Perawa
watan
tan seha
sehari
ri-ha
-hari
ri balit
balita.
a.

3. Pera
Perawa
watan
tan an
anak
ak sa
saki
kit.
t.
4. Cara
Cara memb
memberi
eri mak
makan
an anak
anak-an
-anak 
ak 
5. Cara
Cara meran
merangsa
gsang
ng perk
perkemb
embang
angan
an anak.
anak.
Dari kelima hal diatas dapat dilihat dalam cacatan kesehatan anak dan KMS yang
ada di dalam buku KIA.

E. Buku
Buku DDTK
DDTK/S
/SDI
DITK 
TK 

a. Deteks
Deteksii Dini
Dini Tumbu
Tumbuhh Kemba
Kembang
ng (DDTK)
(DDTK)
Deteksi
Detek si Dini Tumbuh
Tumbuh Kembang
Kembang (DDTK)
(DDTK) adalah kegiatan/pemerik
kegiatan/pemeriksaan
saan
yang
yang bertuj
bertujuan
uan untuk
untuk menemu
menemukan
kan secara
secara dini
dini adanya
adanya penyim
penyimpan
pangan
gan tumbuh
tumbuh
kembang
kembang pada Balita dan Anak Pra Sekolah.
Sekolah. Dengan
Dengan ditemukannya
ditemukannya secara dini
 penyimpangan atau masalah tumbuh kembang pada anak, maka intervensi yang
akan dilakukan tentunya akan lebih mudah dan fokus dilaksanakan dan selain itu
tenagaa kesehatan
tenag kesehatan juga mempunyai
mempunyai “waktu
“waktu”” yang cukup dalam membuat
membuat rencana
rencana
tindakan/intervensi yang sesuai.
Bila penyimpan
penyimpangan
gan terlambat
terlambat diketahui,
diketahui, maka intervensiny
intervensinyaa tentu akan

lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada


pada tumbuh kembang anak. Ada 3 jenis
 

deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh Tenaga Kesehatan di
tingkat puskesmas dan jaringannya,
jaringannya, yaitu :
1. Deteksi
Deteksi dini penyim
penyimpanga
pangan
n pertumbuha
pertumbuhan,
n, bertujuan
bertujuan untuk
untuk mengetahu
mengetahuii dan
men
enem
emuk
ukan
an st
stat
atu
us gizi
gizi ku
kura
ran
ng/
g/b
bur
uru
uk. Dila
Dilak
kuk
ukan
an de
den
ngan
gan cara
cara
menggunakan pengukuran Berat Badan terhadap Tinggi Badan (BB/TB)

dan pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA).


2. Deteks
Deteksii dini
dini penyim
penyimpan
pangan
gan perkem
perkemban
bangan
gan,, bertuj
bertujuan
uan untuk mengetah
mengetahui
ui
ganggu
gangguan
an perkem
perkemban
bangan
gan anak
anak (keter
(keterlam
lambat
batan)
an),, ganggu
gangguan
an daya
daya lihat,
lihat,
gangguan daya dengar. Dilakukan dengan cara skrining atau Pemeriksaan
Perkembangan anak menggunakan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP), Tes Daya Dengar (TTD) dan Tes Daya Lihat (TDL).
(TDL).
3. Deteksi
Deteksi dini penyimp
penyimpangan
angan mental
mental emosional,
emosional, bertujua
bertujuan
n untuk mengetahui
mengetahui
adanya
adanya masala
masalah
h mental
mental emosio
emosional
nal,, autism
autismee dan ganggu
gangguan
an pemusa
pemusatan
tan
 perhatian dan hiperaktivitas. Dilakukan dengan cara Deteksi Dini Masalah

Mental Emosional pada anak pra sekolah dengan menggunakan Kuisioner 


Masalah
Masalah Mental
Mental Emosi
Emosiona
onall (KMEE)
(KMEE),, Deteks
Deteksii Dini
Dini Autis
Autis Pada
Pada Anak 
Anak 
Prasekolah (menggunakan cheklis deteksi dini autis pada anak umur 18-36
 bulan), Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH)
(GPPH) pada
pada anak
anak pra sekola
sekolah
h (mengg
(mengguna
unakan
kan Formul
Formulir
ir deteks
deteksii dini
dini
GPPH).
 b. Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
Salah satu upaya untuk mendapatkan anak yang seperti diinginkan tersebut
adalah dengan melakukan
melakukan upaya
upaya pemantauan
pemantauan pertumbuhan
pertumbuhan dan perkembanga
perkembangan
n

anak atau yang dikenal dengan nama Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK).
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0 – 6
tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Sitimulasi ini dapat
dilakukan oleh ibu, ayah, pengganti orang tua (pengasuh), anggota keluarga lain,
atau jika si anak telah masuk PAUD maka menjadi tanggung jawab lembaga
untuk membantu pendeteksiannya.
Deteks
Deteksii adalah
adalah kegiat
kegiatan/
an/pem
pemerik
eriksaan
saan untuk
untuk menemu
menemukan
kan secara
secara dini
dini
adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.

Intervensi
Intervensi adalah
adalah suatu
suatu tindak
tindakan
an tertent
tertentu
u pada
pada anak
anak yang
yang mempun
mempunyai
yai
 perkembangan dan kemampuan menyimpang karena tidak sesuai dengan
 

umurnya. Penyimpangan perkembangan bisa terjadi pada salah satu atau lebih
kemampuan
kemampuan anak yaitu kemam
kemampuan
puan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa,
bahasa,
serta sosialisasi dan kemandirian anak.
Pertum
Pertumbuh
buhan
an adalah
adalah bertam
bertambah
bahnya
nya ukuran
ukuran fisik
fisik si anak
anak dari
dari waktu
waktu ke
waktu. Dilihat dari tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala.

Perkemban
Perkem bangan
gan adalah
adalah bertam
bertambah
bahnya
nya fungsi
fungsi tubuh
tubuh si anak.
anak. Meliputi
Meliputi
sensorik
sensorik (dengar,
(dengar, lihat, raba, rasa, cium), motorik
motorik (gerak kasar, halus),
halus), kognitif 
kognitif 
(pen
(penge
geta
tahu
huan
an,, ke
kecer
cerda
dasa
san)
n),, ko
komu
muni
nika
kasi
si / be
berb
rbah
ahasa
asa,, emos
emosii - sosi
sosial
al se
serta
rta
kemandirian.
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dilakukan
di PAUD
Seperti
Seperti halnya
halnya tel
telah
ah di jel
jelask
askan
an diatas
diatas bahwa
bahwa tugas
tugas kita
kita sebagi
sebagi suatu
lembaga untuk membantu orang tua mendeteksi dan intervensi terhadap tumbuh
ke
kemb
mban
ang
g an
anak
ak,, kh
khus
usus
usny
nyaa an
anak
ak didi
didik
k ki
kita
ta.. Se
Sebe
bena
narn
rnya
ya in
inii suda
sudah
h menj
menjad
adii

kewajiban kita memanatu perkembangan anak seca


carra ber
erk
kal
alaa, dan
memasukkannya kedalam program sekolah.
Umur anak dalam pendeteksian (SDIDTK)
Tidak semua umur anak bisa dilakukan pendeteksian. Anak bisa dideteksi
ketika menginjak umur 0 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 15 bulan, 18
 bulan, 21 bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 42 bulan, 48 bulan, 54 bulan, 60
 bulan, 66 bulan, dan 72 bulan. Usia ini adalah standar usia yang telah ditetapkan.

Jadawal atau waktu pendeteksian anak yaitu :

Anak umur 0 - 1 tahun = 1 bulan sekali


Anak umur > 1 - 3 tahun
tahun = 3 bulan sekali
Anak umur > 3 - 6 tahun
tahun = 6 bulan sekali
Jenis Skrining / Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang
Jenis kegiatan deteksi atau disebut juga skrining, dalam SDIDTK adalah sebagai
 berikut :
a. Deteksi
Deteksi dini penyim
penyimpanga
pangan
n pertumbuh
pertumbuhan
an dengan
dengan cara mengu
mengukur
kur Berat
Berat Badan
(BB), Tinggi Badan (TB) dan Lingkar Kepala (LK).
 b. Deteksi dini penyimpangan perkembangan
perkembangan yaitu meliputi


Pendet
Pendeteks
eksian
ian menggu
menggunak
nakan
an Kuesio
Kuesioner
ner Pra Skrini
Skrining
ng Perkem
Perkemban
bangan
gan
(KPSP)
 

 Tes Daya Lihat (TDL)

 Tes Daya Dengar (TDD)


c. Deteksi
Deteksi dini penyimpan
penyimpangan
gan mental
mental emosion
emosional
al yaitu
yaitu menggun
menggunakan
akan :
 Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)

 Check List for Autism in Toddlers (CHAT) atau Cek lis Deteksi Dini
Autis
 Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
( GPPH)
Untuk lebih jelasn
sny
ya hubungan antara umur anak dan jenis
skrining/pendeteksian dini dari penyimpangan tumbuh kembang dapat dilihat pada
gambar berikut :

Jadwal dan jenis skrining deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang balita dan
anak prasekolah oleh tenaga kesehatan adalah :
 

Keterangan :
BB/TB : Berat Badan terhadap Tinggi Badan
LK : Lingkaran Kepala

KPSP : Kuesioner Pra Skrining Perkembangan


TDD : Tes Daya Dengar 
TDL : Tes Daya Lihat
KMME : Kuesioner Masalah Mental Emosional
CHAT : Checklist for Autism in Toddlers
GPPH : Gangguan Pemusatan Perhatian dan Aktivitas
Tanda * : Deteksi dilakukan atas indikasi

F. Pe
Perb
rbai
aika
kan
n Gizi
Gizi (PMT)
(PMT)

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan alternatif strategi


 perbaikan status gizi masyara
masyarakat
kat yang umumnya dilakukan untuk kelompok populasi
tertent
tertentu,
u, misaln
misalnya:
ya: kelomp
kelompok
ok ibu hamil,
hamil, ibu menyus
menyusui,
ui,ana
anak
k Bawah
Bawah Lima
Lima Tahun
Tahun
(Balita), anak sekolah.
se kolah. Program PMT ini menggunakan pendekatanberbasis pangan.

PMT
PMT se
seba
baga
gaii sa
sara
rana
na pemi
pemili
liha
han
n kead
keadaa
aan
n gi
gizi
zi,, da
dala
lam
m ar
arti
ti ku
kura
rati
tiff da
dan
n
rehabi
rehabilait
laitas
as meerup
meerupaka
akan
n salah
salah satu bentuk
bentuk kegiat
kegiatan
an pember
pemberian
ian zat gizi
gizi beruup
beruupaa
makanan dari kelurga daalam rangka Program UPGK.

PMT sebagai sarana penyuluh


penyuluhan
an merupakan
merupakan salah satu cara penyuluha
penyuluhan
n gizi,
khususnya untuk meningkatkan keadaan gizi anak balita, ibu hamil dan ibu .
 

Sasaran Program PMT :

 Semua anak balita

 Ibu hamil trimester III

 Ibu menyusui yang anaknya berumur dibawah 150 hari (Depkes-UNICEF, 1980).

PMT sebagai sarana penyuluhan diberikan kepada :

 Seluruh bayi umur 6-11 bulan dari keluarga miskin

 Seluruh anak umur 12-23 bulan dari keluarga miskin

 Seluruh ibu hamil dari keluarga miskin

Pendistribusian PMT dilakukan secara berkala oleh petugas gizi di Puskesmas


Sungai Karias yang bekerja sama dengan bidan di Desa di Lima Desa dan Tiga
Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Karias, dan pemantauan dilaksanakan

secara berkala juga baik di posyandu atau melalui kunjungan rumah oleh petugas gizi
dan bidan di Desa.

G. Pembe
Pemberia
rian
n Vitam
Vitamin
in A
Bulan Februari dan Agustus dikenal sebagai Bulan Vitamin A, dimana seluruh
anak yang berusia 6 bulan sampai 59 bulan akan mendapatkan vitamin A gratis di
Posyandu
Posyandu atau Puskesmas.
Puskesmas. Menurut data WHO, diperkirakan
diperkirakan terdapat 250 juta anak 
 pra-sekolah di seluruh dunia mengalami kekurangan vitamin A. Setiap tahun terdapat
sekitar 250.000 – 500.000 anak mengalami kebutaan dan separuh anak ini kemudian

meninggal dalam jangka waktu 12 bulan akibat kekurangan vitamin A. Di Indonesia


 program suplementasi vitamin A aktif dikampanyekan sejak tahun 1970-an dan masih
terus digalakkan hingga saat ini.
Vitamin A atau retinol adalah salah satu vitamin yang larut dalam lemak, di
dalam tubuh disimpan di hati. Vitamin A berfungsi dalam proses pembentukan dan
 pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit dan antibodi sehingga berperan dalam
sistem kekebalan tubuh. Vitamin A juga bermanfaat bagi kesehatan mata dan kulit,
menjaga kesehatan mukosa saluran pernafasan, berperan dalam proses perkembangan
embrio
embrio dan reprod
reproduks
uksi.
i. Vitami
Vitamin
n A juga
juga merupa
merupakan
kan antiok
antioksid
sidan
an kuat
kuat yang
yang dapat
dapat

menangkal radikal bebas berbahaya bagi tubuh.


 

Vitamin A pada anak, vitamin A pada ibu nifas, Vitamin A pada penyakit
campak 

Suplementasi secara berkala vitamin A dosis tinggi ditujukan untuk memenuhi


kebu
kebutu
tuha
han
n terh
terhad
adap
ap vita
vitami
min
n A, menc
menceg
egah
ah de
defi
fisi
sien
ensi
si vi
vita
tami
min
n A, da
dan
n un
untu
tuk 

membangun cadangan vitamin A dalam hati. Pemberian 200.000 IU (dosisi tinggi)
kepada
kepada anak
anak usia
usia 6-59
6-59 bulan
bulan akan
akan member
memberika
ikan
n pengar
pengaruh
uh penceg
pencegaha
ahan
n selama
selama 3
hinggga 6 bulan atau bergantung pada ketergantungan vitamin A dalam bahan pangan
dan kecepatan dalam menggunakan vitamin tersebut. Selain itu pemberian vitamin A
 pada anak memberikan berbagai manfaat, diantaranya mengurangi angka kesakitan,
mengurangi
mengurangi angka kematian
kematian akibat
akibat infeksi
infeksi campak,
campak, diare, mencegah
mencegah rabun senja,
xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap
serangan infeksi, serta mencegah anemia.
Lantas bagaimana pada bayi dibawah usia 6 bulan, apakah juga diperlukan
suplemen vitamin A ? Sesungguhnya pada bayi yang usianya belum genap 6 bulan,
sumber vitamin A sepenuhnya diperoleh dari ASI, terutama bila ibunya mendapatkan
suplemen vitamin A selama hamil dan setelah melahirkan. Namun jika pemberian
ASIn
ASInya
ya tida
tidak
k menc
mencuk
ukup
upii dan
dan se
sela
lama
ma hami
hamill at
atau
au sa
saat
at masa
masa ni
nifa
fas,
s, ib
ibu
u tida
tidak 

mendapatkan vitamin A, maka bayi dapat diberikan vitamin A dengan dosis 25.000
IU yang
yang diberi
diberikan
kan pada
pada interv
interval
al 2-3 bulan
bulan dengan
dengan maksim
maksimal
al pember
pemberian
ian 3 dosis,
dosis,
hingga bayi berumur 6 bulan dan bisa diberikan vitamin A dosis 100.000 IU (kapsul
 biru).
Suplem
Suplement
entasi
asi vitami
vitamin
n A juga
juga diberik
diberikan
an kepada
kepada ibu nifas (ibu
(ibu yang
yang baru
baru
melahirkan hingga periode 6 minggu setelah melahirkan). Akibat kehilangan sejumlah
 

darah saat proses persalinan, seorang ibu nifas dapat juga mengalami kekurangan
vitamin A dalam tubuhnya. Sehingga pemberian vitamin A dosis tinggi dengan dosis
200.000 IU (kapsul merah) perlu dilakukan. Disamping itu pula, pemberian kapsul
vitamin A pada ibu setelah melahirkan dapat meningkatkan status vitamin A dan
 jumlah kandungan vitamin tersebut dalam ASI. Dosis pemberiannya sebanyak dua

kali, yaitu segera setelah melahirkan sebanyak satu kapsul 200.000 IU, dilanjutkan
satu kapsul pada hari berikutnya minimal 24 jam sesudah kapsul pertama, dan tidak 
lebih
lebih dari
dari 6 minggu
minggu kemudian
kemudian.. Dengan
Dengan dosis ini maka
maka akan
akan menuru
menurunka
nkan
n angka
angka
ke
kema
mati
tian
an pa
pada
da ib
ibu
u da
dan
n ba
bayi
yi,, be
berk
rkur
uran
angn
gnya
ya pe
peny
nyak
akit
it in
infe
feks
ksii pa
pask
skaa persa
persali
lina
nan,
n,
mencegah gangguan penglihatan seperti rabun senja, mempercepat proses pemulihan
dan mencegah anemia.
Pemberian vitamin A dosis tinggi selain diberikan pada anak usia dibawah 5
tahun
tahun setiap
setiap enam
enam bulan,
bulan, ibu hamil
hamil dan ibu nifas,
nifas, juga
juga diberik
diberikan
an pada
pada keadaa
keadaan
n
terte
tertent
ntu
u sepe
sepert
rtii pa
pada
da an
anak
ak de
deng
ngan
an ka
kasu
suss xe
xero
rofta
ftalm
lmia
ia,, ca
camp
mpak
ak da
dan
n gi
gizi
zi bu
buru
ruk 

(marasm
(mara smus
us,, kwash
kwashio
iork
rkor
or da
dan
n mara
marasm
smik
ik kwash
kwashio
iork
rkor
or).
). Dosis
Dosis pepemb
mber
eria
iann
nnya
ya
disesuaikan dengan umur anak, diberikan pada hari pertama (saat ditemukan), hari
kedua dan dua atau empat
e mpat minggu kemudian.
Vitamin A ini diberikan secara gratis dan dapat diperoleh di seluruh sarana
fasil
fasilit
itas
as ke
kese
seha
hata
tan
n (ruma
(rumah
h sakit
sakit,, pu
pusk
skesm
esmas
as,, pu
pusk
skesm
esmas
as pe
pemb
mban
antu
tu (Pus
(Pustu
tu),
),
 polindes/poskesdes, balai pengobatan, praktek dokter/bidan swasta), posyandu,
sekolah
sekolah Taman
Taman Kanak-
Kanak-kan
kanak,
ak, Pos PAUD
PAUD termas
termasuk
uk kelomp
kelompok
ok bermai
bermain,
n, tempat
tempat
 penitipan anak, dan sebagainya.

H. Pemeriksaan Berkala
Penjaringan kesehatan peserta didik merupakan salah satu indicator standar pelayanan
minimal bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib pemerintah daerah.penjaringan
ke
keseh
sehat
atan
an be
bertu
rtuju
juan
an un
untu
tuk
k meni
mening
ngka
katk
tkan
an statu
statuss ke
kese
seha
hata
tan
n pe
peser
serta
ta di
didi
dik
k pe
perlu
rlu
dilaku
dilakukan
kan pemeri
pemeriksa
ksaan
an berkal
berkala.k
a.kegi
egiatan
atan penjar
penjaring
ingan
an keseha
kesehatan
tan dan pemeri
pemeriksa
ksaan
an
 berkala tersebut dilakasanakan melalui wadah usaha sekolah (UKS).
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam mendukung
 proses belajar.

 b. Tujuan Khusus


 

 Terdet
Terdeteks
eksiny
inyaa secara
secara dini
dini masalah
masalah keseha
kesehatan
tan peserta
peserta didik,
didik,seh
sehing
ingga
ga bila
bila
terdapat masalah dapat segera tindaklanjuti
 Tersed
Tersedian
ianya
ya data
data atau inform
informasi
asi untuk
untuk menilai
menilai perkem
perkemban
bangan
gan keseha
kesehatan
tan
 peserta didik,maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun program
program
 pembinaan kesehatan disekolah.
 Termanfaatkan
Termanfaatkannya
nya data untuk perencanaan,
perencanaan, pelaksanaan
pelaksanaan,, pemantauan
pemantauan dan
evaluasi program pembinaan peserta didik 
c. Sasar
asaran
an Tekn
eknis
Petunjuk teknik ini diterbitkan untuk dipedomani oleh penanggungjawab program
kesehatan anak usia sekolah di
 Dinas Kesehatan provinsi/Kabupaten/Kota

 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/Kota,

 Kanwil Agama Provinsi/Kab/Kota,

 Puskesmas

 Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren.
Selain itu pelaksanaan teknis ini dapat pula digunakan oleh institusi pendidikan
organisasi profesi atau mitra potensial bidang kesehatan lainnya.
d. Kebi
Kebija
jaka
kan
n Pel
Pelak
aksan
sanaa
aan
n
 Penjar
Penjaring
ingan
an keseha
kesehatan
tan peserta
peserta didik
didik merupa
merupakan
kan salah
salah satu indica
indicator 
tor 
standar pelayanan minimal bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib
 pemerintah daerah.
 Untuk
Untuk mening
meningkat
katkan
kan status
status keseha
kesehatan
tan peserta
peserta didik
didik perlu
perlu dilaku
dilakukan
kan
 pemeriksa berkala.
 Kegiatan penjaringan kesehatan dan pemerikasaan berkala dilaksanakan
melalui Wadah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
 Penjaringan kesehatan dilakukan 1 tahun sekali terhadap peserta didik kela
1 SD/SDLB/MI,Kelas 7 SMP/SMPLB/MTS,Dan kelas 10
SMA/SMK/SMALB/MA Negeri dan Swasta.
 Penjar
Penjaring
ingan
an keseha
kesehatan
tan dilanj
dilanjutk
utkan
an dengan
dengan pelaks
pelaksana
anaan
an pemeri
pemeriksa
ksaan
an
 berkala.
 Pemeriksaaan berkala dilakukan sedikit 1 tahun sekali terhadap seluruh

 peserta didik SD/SDLB/MI,SMP/SMPLB/MTS,dan


SD/SDLB/MI,SMP/SMPLB/MTS,dan
SMA/SMK/SMALB/MA.
 

 Penjar
Penjaring
ingan
an kesehat
kesehatan
an dan pemerik
pemeriksaan
saan berkal
berkalaa dapat
dapat dilaksa
dilaksanak
nakan
an
dila
dilaku
kuka
kan
n da
dala
lam
m sekol
sekolah
ah/se
/seko
kola
lah
h Luar
Luar Biasa
Biasa /Mad
/Madras
rasah
ah at
atau
au di
dilu
luar 
ar 
Sekolah/Madrasah menggunakan formulir pemeriksaan baku.
 Penj
Penjar
arin
inga
gan
n ke
keseh
sehat
atan
an da
dan
n pe
peme
meri
riks
ksaan
aan be
berk
rkal
alaa di
dila
laks
ksan
anak
akan
an ol
oleh
eh
 puskesmas dan sekolah/sekolah luar biasa /Madrasah
 Pend
Pendan
anaa
aan
n ke
kegi
giata
atan
n pe
penj
njari
aring
ngan
an ke
keseh
sehta
tan
n da
dan
n pe
peme
meri
riks
ksaan
aan be
berk
rkal
alaa
menggunakan APBD ,SWASTA ,MANDIRI dan sumber dana lain sesuai
 peraturan yang berlaku.
 SASAR
SASARAN
AN PENJAR
PENJARING
INGAN
AN KESEHA
KESEHATAN
TAN DAN PEMERI
PEMERIKSA
KSAAN
AN
BERKALA

Sasaran Penjaringan:

 Seluru
Seluruh
h peserta
peserta didik baru
baru pada tahun
tahun ajaran baru
baru kelas 1,7 dan 10
disekolah Madrasah, baik Negeri ataupun Swasta termasuk Sekolah Luar 
Biasa(SLB).

Pemeriksaan Berkala:

 Peserta didik selain kelas 1,7 dan 10(kelas 2-6)di SD/MI,Kelas 8 dan 9

 SMP/MTS serta kelas 11 dan 12 di SMA /SMK/MA) termasuk Sekolah


Luar Biasa (SLB).
e. Temp
Tempat
at dan
dan Wakt
Waktu
u Pela
Pelaks
ksan
anaa
aan
n
Waktu Pelaksanaan penjaringan terbaik : pada tahun ajaran baru yaitu
antara bulan Juli sampai Desember ,tetapi dalam menghadapi keterbatasan tenaga
kesehatan dipuskesmas makan diberikan kesempatan sepanjang satu tahun ajaran
untuk menjangkau seluruh SD/MI, SMP/M.Ts, SMA/SMK/MA.

I. Pengukur
Pengukuran
an Berat
Berat Badan,
Badan, Tinggi
Tinggi Badan
Badan dan Lingka
Lingkarr Kepala
Kepala
Antropometri berasal dari kata anthropos yang berarti tubuh dan methros yang
 berarti ukuran. Secara sempit, antropometri dapat didefinisikan sebagai ukuran dari
tubuh.
tubuh. Diliha
Dilihatt dari
dari sudut
sudut pandan
pandang
g ilmu
ilmu gizi,
gizi, antrop
antropome
ometri
tri didefi
didefinis
nisika
ikan
n sebaga
sebagaii
 pengukuran dimensi tubuh (tulang, otot dan jaringan adiposa) dan komposisi tubuh
dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.1 Contoh dari dimensi tubuh antara lain
 

 berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, tebal lemak di bawah kulit, dan rentang
tangan.
Parame
Parameter
ter dalam
dalam antrop
antropome
ometri
tri adalah
adalah uk
ukura
uran
n tungga
tunggall yang
yang diukur
diukur untuk 
untuk 
mendapatkan data antropometri. Parameter ini misalnya, umur, tinggi badan, berat
 badan, lingkar lengan atas, dan lain-lain. Parameter yang sudah diukur dalam

 pengukuran antropometri ini kemudian diolah dan dikombinasikan dengan parameter 


lain sehingga menghasilkan indeks antropometri. Indeks antropometri misalnya berat
 badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan masih banyak 
lagi. Indeks antropometri inilah yang kemudian akan dicocokkan dengan standar yang
ada dan memiliki makna secara klinis
a. Tinggi Bad
Badan
Tinggi badan adalah jarak dari puncak kepala hingga telapak kaki. Parameter ini
merupakan parameter yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal dan
tidak
tidak sensit
sensitif
if untuk
untuk mendet
mendeteks
eksii permasa
permasalah
lahan
an gizi
gizi pada
pada waktu
waktu yang
yang singka
singkat.
t.

Panjang badan diukur dengan infantometer length board untuk anak usia 0-2
tahun, dan untuk anak diatas 2 tahun menggunankan stadiometer.

 Pengukuran tinggi badan


badan dengan stadiometer dan infantometer 
 b. Berat Badan
Berat badan mencerminkan keadaan nutrisi sekarang dan dapat menjadi indikator 
yang sensitif terhadap malnutrisi. Pengukuran berat badan paling baik dilakukan
dengan alat beam balance scale untuk usia 0-2 tahun. Adanya penyakit yang
dapat mempengaruhi
mempengaruhi berat badan seperti ascites, edema, dan splenomegali
splenomegali perlu
diperhatikan agar tidak menyebabkan kesalahan pada interpretasi data.
 

Timbangan badan dan beam balance scale


Alasan mengapa pengukuran berat badan merupakan pilihan utama:1,4
 Parame
Parameter
ter yang
yang paling
paling baik,
baik, mudah
mudah terliha
terlihatt peruba
perubahan
han dalam
dalam waktu
waktu
singkat karena perubahan konsumsi makanan dan kesehatan.
 Member
Memberika
ikan
n gambar
gambaran
an status
status gizi
gizi sekaran
sekarang,
g, jika
jika dilaku
dilakukan
kan period
periodik 
ik 
memberikan gambaran pertumbuhan.
 Umum dan luas dipakai di Indonesia.

 Keteli
Ketelitian
tian penguk
pengukura
uran
n tidak
tidak banyak
banyak dipeng
dipengaru
aruhi
hi oleh
oleh ketera
keterampi
mpilan
lan
 pengukur.
 Digunakan dalam KMS.

 BB/TB merupakan indeks yang tidak tergantung umur 


c. Li
Lin
ngkar
kar Kep
Kepal
alaa
Lingka
Lingkarr kepala
kepala adalah
adalah standar
standar prosed
prosedur
ur dalam
dalam ilmu
ilmu kedokt
kedokteran
eran anak.
anak.
Secara praktis, biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala
atau peningkatan ukuran kepala. Contoh: hidrosefalus dan mikrosefalus.1,5

Lingkar kepala dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak.


Ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama, tetapi besar lingkar 
kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi. Bagaimanapun ukuran
otak dan lapisan tulang kepala dan tengkorak dapat bervariasi sesuai dengan
keadaan gizi. Dalam antropometri gizi rasio Lingkar kepala dan Lingkar dada
cukup berarti dan menentukan KEP pada anak. Lingkar kepala juga digunakan
sebagai informasi tambahan dalam pengukuran umur 

J. Pemer
Pemeriks
iksaan
aan Keseha
Kesehata
tan
n Anak
Anak
 

Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program


kesehatan, selain jumlahnya yang besar (25%) di antara jumlah penduduk, mereka
 juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Jika
melihat data Angka Partisipasi Murni tahun 2012 maka diperkirakan jumlah anak 
sekolah dasar dan lanjutan mencapai 43 juta jiwa.

Masalah kesehatan yang dialami peserta didik sangat kompleks dan bervariasi.
Pa
Pada
da usia
usia se
seko
kola
lah
h dasa
dasar,
r, perm
permas
asal
alah
ahan
an ke
kese
seha
hata
tan
n pe
pese
sert
rtaa di
didi
dik
k umum
umumny
nyaa
 berhubungan dengan ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi, kelainan refraksi,
kecacingan, dan penyakit menular yang terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Pada
 peserta didik di tingkat lanjutan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah
Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Madrasah Aliyah (MA)
SLB (Sekola
(Sekolah
h Luar
Luar Biasa)
Biasa) pada
pada umumny
umumnyaa lebih
lebih banyak
banyak terkait
terkait dengan
dengan perila
perilaku
ku
 berisiko di antaranya kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan
melakukan hubungan seksual di luar nikah

Sasaran kegiatan penjaringan kesehatan adalah seluruh peserta didik baru pada
tahun ajaran baru kelas 1, 7 dan 10 di sekolah/madrasah, baik negeri atau swasta
termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB) Sasaran kegiatan pemeriksaan Berkala adalah
 peserta didik selain
se lain kelas 1, 7 dan 10 (kelas 2-6 di SD/MI, kelas 8 dan 9 di SMP/MTs
serta kelas 11 dan 12 di SMA/SMK/MA) termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB) C.
Tempat penjaringan kesehatan/ permeriksaan berkala dilaksanakan di sekolah.
Pelaks
Pelaksana
anaan
an di luar
luar sekola
sekolah
h adalah
adalah di Puskes
Puskesmas,
mas, yang
yang mungki
mungkin
n dilaku
dilakukan
kan bila
bila
disep
disepak
akat
atii de
deng
ngan
an se
seko
kolah
lah un
untu
tuk
k pe
peser
serta
ta di
didi
dik
k ya
yang
ng tida
tidak
k ha
hadi
dirr pa
pada
da wakt
waktu
u
 pelaksanaan penjaringan kesehatan/ pemeriksaan berkala di sekolah. Waktu

 pelaksanaan penjaringan kesehatan yang terbaik adalah pada tahun ajaran baru yaitu
antara bulan Juli sampai Desember, tetapi dalam menghadapi keterbatasan tenaga
kesehat
kesehatan
an di pu
puske
skesma
smass maka
maka diberi
diberikan
kan kesemp
kesempata
atan
n sepanja
sepanjang
ng satu tahun
tahun ajaran
ajaran
untuk menjangkau seluruh SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Tahun ajaran dalam
 pelaksanaan penjaringan kesehatan yang dimaksud yaitu dapat dilakukan sepanjang
satu tahun ajaran (Juli sampai dengan Juni) : Bulan Juli sampai dengan Desember 
untuk peserta didik baru kelas 1, 7, dan 10 Bulan Januari sampai dengan Juni untuk 
 peserta didik baru kelas 1, 7, dan 10 yang belum dilakukan penjaringan pada tahun
sebelumnya
sebelumnya Pemeriksaan
Pemeriksaan berkala dilakukan
dilakukan 1 kali dalam setahun
setahun bagi peserta didik,

yang waktu pelaksanaannya dapat dilakukan sepanjang satu tahun ajaran ( Juli sampai
dengan Juni).
 

Sarana Dan Pra Sarana Sebelum melaksanakan penjaringan kesehatan dan


 pemeriksaan berkala perlu didukung dengan sarana dan prasarana
pras arana seperti yang dapat
digambarkan pada able berikut : Tabel 2. Sarana dan Pra sarana Penjaringan dan
Pemeriksaan Kesehatan No Sarana Fungsi 1 Ruangan untuk pemeriksaan Tempat
 pemeriksaan 2 Meja dan kursi pemeriksaan Tempat pemeriksaan 3 Formulir lembar 

 persetujuan Bukti persetujuan pemeriksaan 4 Kuesioner Dokumentasi riwayat


kesehat
kesehatan,
an, status
status imunis
imunisasi
asi,, keseha
kesehatan
tan mental
mental,, inteleg
intelegens
ensia,
ia, perila
perilaku
ku berisi
berisiko
ko 5
Formulir Pencatatan Hasil Penjaringan/ Dokumentasi hasil pemeriksaan untuk peserta
didik pemeriksaan berkala/ Buku rapor kesehatanku 6 Formulir rekapitulasi hasil
 penjaringan Dokumentasi hasil pemeriksaan untuk puskesmas kesehatan untuk 
Puskesmas 7 Formulir Pelaporan Penjaringan Kesehatan dari Puskesmas ke Dinas
Kesehat
Kesehatan
an Kab/Ko
Kab/Kota
ta Dokume
Dokumenta
ntasi
si hasil
hasil kegiata
kegiatan
n penjar
penjaring
ingan
an keseha
kesehatan
tan yang
yang
dilakukan oleh Puskesmas.

K. Kota
Kotak
k P3K
P3K
P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) adalah upaya memberikan pertolongan
 pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja atau orang lain yang berada di tempat
kerja, yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja.
P3K dilakukan dengan maksud memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum
 pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya.
Adapun tujuan P3K antara lain :
 Menyelamatkan nyawa

 Meringankan penderitaan korban, seperti meringankan rasa nyeri

 Mencegah cedera/penyakit bertambah parah, seperti mencegah perdarahan

 Mempertahankan daya tahan korban

 Menunjang upaya penyembuhan

 Mencarikan pertolongan lebih lanjut

Tindakan P3K 
 

Tindakan pertolongan yang harus dilakukan, meliputi :

a. Meni
Menila
laii ssit
itu
uas
asii
Perhat
Perhatika
ikan
n situasi
situasi yang
yang terjadi
terjadi dengan
dengan cepat
cepat dan aman.
aman. Kenali
Kenali bahaya
bahaya yang
yang
mengancam diri sendiri, korban dan orang lain. Perhatikan sumber bahaya yang
ada serta jenis pertolongan yang tepat. Tindakan pertolongan dilakukan dengan
tenang. Perhatikan juga akan adanya bahaya susulan.
 b. Mengamankan tempat kejadian
Perhatikan
Perhatikan faktor penyebab
penyebab terjadinya
terjadinya kecelakaan.
kecelakaan. Utamakan keselamatan
keselamatan diri
sendir
sendiri.
i. Jauhka
Jauhkan
n korban
korban dari
dari bahaya
bahaya dengan
dengan cara aman
aman dan memper
memperhat
hatika
ikan
n
keselam
keselamata
atan
n diri
diri sendir
sendirii (denga
(dengan
n alat
alat pelind
pelindung
ung).
). Singki
Singkirka
rkan
n sumber
sumber bahaya
bahaya
(misaln
(misalnya
ya putusk
putuskan
an ali
aliran
ran lis
listrik
trik,, matika
matikan
n mesin
mesin yang
yang masih
masih berope
beroperasi
rasi)) dan
hilangkan faktor bahaya (misalnya dengan menghidupkan exhaust fan). Tandai
tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada bahaya.
c. Memb
Memberi
erika
kan
n per
perto
tolo
long
ngan
an
Yang
Yang pertam
pertamaa dilaku
dilakukan
kan adalah
adalah menilai
menilai kondis
kondisii korban
korban.. Ini dapat
dapat dilaku
dilakukan
kan
dengan
dengan cara
cara memeri
memeriksa
ksa kesadar
kesadaran,
an, pernap
pernapasan
asan,, sirkula
sirkulasi
si darah
darah dan ganggu
gangguan
an
lokal.
lokal. Kemudi
Kemudian
an tentuk
tentukan
an status
status korban
korban serta
serta priori
prioritas
tas tindak
tindakan
an member
memberika
ikan
n
 pertolongan. Pemberian pertolongan sesuai status korban, dapat dilakukan dengan
cara sbb:
 Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari tubuhnya

 Bila ada tanda henti nafas dan jantung, berikan resusitasi jantung paru

 Selimuti korban

Bila luka ringan obati seperlunya


 Bila luka berat, segera mencari bantuan medis yang tepat
d. Menc
Mencar
arii bant
bantua
uan
n
Jika memungkinkan,
memungkinkan, mencari bantuan
bantuan orang lain untuk
untuk mengamanka
mengamankan
n tempat
tempat
kejadi
kejadian
an kecela
kecelakaan
kaan,, menele
menelepon
pon RS/ten
RS/tenaga
aga medis,
medis, mengam
mengambil
bil alat-ala
alat-alatt P3K,
P3K,
membantu mengatasi perdarahan, atau membantu memindahkan korban.

BAB III
 

PENUTUP

A. Kesi
Kesimp
mpul
ulan
an
Kesehatan
Kesehatan merupakan
merupakan unsur-unsu
unsur-unsurr yang sangat
sangat penting bagi
bagi anak didik di

sekolah
sekolah,, teruta
terutama
ma bagi
bagi anak
anak sekola
sekolah
h dasar
dasar (SD)
(SD) keseha
kesehatan
tan harus
harus mendap
mendapatk
atkan
an
 perhatian yang sungguh-sungguh mengingat siswa sekolah dasar
das ar merupakan tonggak 
keberh
keberhasil
asilan
an pendid
pendidika
ikan
n selanju
selanjutny
tnya.
a. Pendid
Pendidika
ikan
n dasar
dasar disele
diselengg
nggara
arakan
kan untuk 
untuk 
mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberi pengetahuan
pengetahuan dan ketrampilan
dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta
didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menegah, (UU sistem
 pendidikan nasional RI No.20 tahun
tahun 2003).
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah suatu usaha kesehatan masyaraka
masyarakatt
ya
yang
ng ad
adaa dida
didala
lam
m ling
lingku
kung
ngan
an se
seko
kolah
lah maup
maupun
un masy
masyar
arak
akat
at ya
yang
ng ad
adaa di
disek
sekit
itar 
ar 

lingkunga
lingkungan
n sekolah,
sekolah, yang sasaran utamanya
utamanya adalah peserta didik
didik beserta masyarakat
masyarakat
sekolah lainnya. Pelaksanaan UKS di sekolah juga menuntut kerjasama dari semua
 pihak baik guru, siswa, maupun orang tua. Usaha kesehatan sekolah mempunyai 3
(tiga)
(tiga) progra
program,
m, yang
yang dikena
dikenall dengan
dengan TRIAS
TRIAS UKS,
UKS, yaitu
yaitu terdiri
terdiri dar
darii pendid
pendidika
ikan
n
kesehatan, pelayanan kesehatan dan lingkungan sekolah yang sehat.

B. Saran
1. Meningkatk
Meningkatkan
an kerjasama
kerjasama lintas
lintas sektor untuk
untuk menduku
mendukung
ng kegiatan
kegiatan UKS,
UKS, termasuk 
termasuk 
dalam merancang bentuk dan jadwal kegiatan

2. Optima
Optimalisa
lisasi
si peran
peran kader
kader UKS dan
dan dokte
dokterr cilik 
cilik 
3. Pemerataan
Pemerataan pelaksanaan
pelaksanaan program
program UKS
UKS di setiap sekolah
sekolah

Anda mungkin juga menyukai