TUGAS KELOMPOK
“INTERVENSI KEPERAWATAN”
DI SUSUN OLEH :
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan
Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ners Brajakson Siokal, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
Selaku dosen mata kuliah Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia. Berkat tugas yang diberikan
Ini, dapat menambah wawasan kami terkait dengan topik yang diberikan. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu
kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidak sempurnaan yang pembaca temukan dalam
makalah ini. Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Hasil
BAB II PEMBAHASAN
Daftar pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Intervensi keperawatan merupakan salah satu tahap dalam proses keperawatan, yang
merupakan suatu perencanaan yang dilakukan oleh perawat terhadap diagnosa
keperawatan dan diagnosa pasti yang sudah didapat agar pasien dapat memiliki status
kesehatan yang baik.
B. Tujuan
Tujuan umum dilakukannya pengkajian ini adalah untuk menuntun para pembaca untuk mengerti
dan memahami setia.
C. Hasil
PEMBAHASAN
Intervensi keperawatan merupakan semua bentuk tindakan yang akan dilakukan perawat,
klien/pasien, keluarga, dan orang terdekat pasien untuk mengatasi masalah dan meningkatkan
status kesehatan pasien. Status kesehatan pasien itu sendiri adalah keadaan yang sedang dialami
pasien saat ini. Adapun intervensi yang telah ditetapkan harus dilakukan oleh semua perawat,
dilakukan berkelanjutan oleh setiap perawat yang bertugas sekalipun jam dinas telah selesai.
Artinya, pergantian jam dinas bukan berarti intervensi ditunda atau tidak dilakukan oleh perawat
pelaksana yang baru bertugas. Karena intervensi dibuat secara tertulis, maka penugasannya juga
tetap dapat dilaksanakan dengan komunikasi yang baik antar sesama perawat pelaksana.
B. Prioritas Masalah
Prioritas masalah dalam intervensi keperawatan seringkali menjadi salah satu dilema dalam
pelaksanaannya mengingat semua hal yang sudah dicantumkan adalah penting dan harus
dilakukan.
a. Fisiologis. Kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu karena merupakan kebutuhan
primer pasien.
b. Keamanan. Merupakan kebutuhan yang penting diperhatikan dan dipenuhi untuk
mendukung kebutuhan secara fisiologis sebelumnya.
c. Kasih sayang dan memiliki. Merupakan kebutuhan sosial yang muncul jika kebutuhan
fisiologis sudah terpenuhi.
d. Penghargaan. Kebutuhan akan terjaganya harga diri pasien. Merupakan keinginan untuk
mencapai niat atau egonya untuk mendapatkan pengakuan dalam bentuk kemandirian.
e. Aktualisasi diri. Merupakan kebutuhan atau keinginan pribadi terkait potensi diri pasien
yang sering berhubungan dengan tujuan bahkan tujuan hidup pasien.
Tujuan intervensi keperawatan adakah memedomani pelaksanaan setiap tindakan dalam asuhan
keperawatan agar berlangsung dengan baik dan efektif sesuai dengan diagnosa yang ditetapkan
untuk segera memenuhi kebutuhan pasien dalam meningkatkan status kesehatannya.
a. Tujuan jangka panjang. Merupakan pemenuhan kebutuhan pasien dalam waktu yang
relatif lama untuk mendapatkan hasilnya. Hal ini biasanya terjadi pada pasien yang saat
pasien pulang, belum didapatkan hasil yang sesuai untuk peningkatan kesehatannya.
b. Tujuan jangka pendek. Merupakan pemenuhan kebutuhan pasien yang hasilnya harus
didapati membaik sebelum atau saat pasien pulang.
Adapun kriteria hasil adalah hal yang diharapkan terjadi kepada pasien sebagai bukti bahwa
kebutuhannya telah terpenuhi dan status kesehatannya sudah membaik. Kriteria hasil ini
harus bersifat spesifik, realistik, terukur, dan mempunyai kronologi yang jelas.
Diagnostik. Yaitu dengan memantai aktivitas pasien secara langsung untuk mengkaji
tercapainya kriteria hasil.
Terapeutik. Yaitu perbaikan yang dilakukan oleh perawat melalui tindakan
keperawatan.
Edukatif. Yaitu dengan membantu pasien merubah pola hidup menjadi baru dan
lebih baik. Dalam hal ini, pasien dapat memiliki keinginan dan tanggung jawab
untuk mengubah kebiasaan bahkan pola hidupnya untuk perawatan diri.
Rujukan. Yaitu dengan menunjukkan bahwa perawat merupakan profesi yang dapat
merawat klien sebagai manajemen dan tim keperawatan.