DISUSUN OLEH:
Zalfa Karima Azzahra
202210220311025
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“KONTRIBUSI TEKNOLOGI PANGAN UNTUK MEMBERANTAS
KELAPARAN SERTA KETERKAITANNYA DENGAN SDGs–ZERO
HUNGER/TANPA KELAPARAN” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada ibu Fida Pangesti, S.Pd., M.A. selaku dosen Bahasa Indonesia terhadap
bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang diberikan kepada penulis dalam
pengerjaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari
pembaca sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapan tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Memaparkan pengertian dari teknologi pangan.
2. Menjelaskan mengenai SDGs dan SDGs poin kedua.
3. Menjabarkan cara agar seorang teknolog pangan mampu mewujudkan
pemberantasan poin kedua Zero Hunger dalam SDGs.
BAB 2
PEMBAHASAN
3.1 Simpulan
SDGs adalah rencana terbaik untuk dunia yang lebih baik. Tanpa
Kelaparan (Zero Hunger) adalah SDGs nomor dua yang harus dicapai secepatnya
karena kelaparan adalah salah satu masalah yang dapat menimbulkan banyak
masalah lainnya. Tujuan utama poin kedua adalah memberantas kelaparan,
memastikan ketahanan pangan dan mempromosikan pertanian berkelanjutan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut.
Peranan sebagian besar masyarakat atau bahkan semuanya sangat diperlukan
untuk mendukung tercapainya tujuan, meskipun hanya berupa kontribusi kecil.
3.2 Saran
Tujuan pembangunan berkelanjutan bukanlah sesuatu yang dikatakan dan
kita harus mengikutinya tanpa memikirkan dampak dan kontribusinya bagi
seluruh penduduk. Upaya serius pemerintah tidak cukup tanpa dukungan dari
berbagai pihak yang mendukung terwujudnya tujuan tersebut. Partisipasi para
pihak diperlukan dalam upaya memberikan kontribusi positif bagi pembangunan
berkelanjutan. Pemerintah harus melibatkan pihak lain seperti organisasi
masyarakat sipil (LSM), masyarakat, pelaku ekonomi dan pemuda untuk
berpartisipasi dan berkontribusi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Karena tujuan utama dari pengenalan pembangunan berkelanjutan adalah untuk
mengetahui bagaimana pembangunan yang sejahtera dapat dipertahankan untuk
masa depan atau generasi yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA