Anda di halaman 1dari 3

1.

Melanoma Maligna
Untuk diagnosis, salah satu hal terpenting adalah pemeriksaan fisik secara teliti. Pemeriksaan
fisik terutama untuk menilai secara visual lesi kulit berpigmen dengan metode ABCDE yaitu
asymmetri, border, color, diameter, evolution. ABCDE adalah metode penilaian dengan
melihat asimetri bentuk lesi, batas lesi yang tidak tegas, warna lesi yang beragam, diameter
lesi lebih dari 6 mm, dan evolusi lesi atau perkembangan bentuk lesi. Namun, akurasi
diagnostik visual melanoma tidak cukup dan membutuhkan pemeriksaan penunjang lain.

Pada melanoma maligna ini UKK ditemukan nodul pada kulit, berdarah, terjadi perubahan
warna. Melanoma maligna dikulit biasanya asimtomatik meskipun gatal menjadi manifestasi
awal. Sebagian besar lesi berdiameter lebih dari 10 mm, variasi pigmentasi mencolok yaitu
tampak hitam, coklat, abu-abu, merah ataupun biru tua. Melanoma juga bentuknya tidak rata,
bulat, seragam. Selain berwujud nodul, melanoma maligna juga bisa berupa makula coklat,
skuamosa, kasar, ataupun eritema, bagian tengah hiperpigmentasi.

Melanoma maligna dibagi menjadi 4 tipe yaitu :


a. Superficial Spreading Melanoma
Sering tumbuh pada badan dan tungkai, lesi agak timbul, berwarna hitam, kecoklatan.
Pada melanoma ini juga timbul kemerahan, tipe iregular, garis kulit pada permukaan
lesinya menghilang.
b. Nodular Melanoma
Sering ditemukan di kepala, leher, badan. Invasif secara awal. Tumor timbul seperti
kubah, dapat bertangkai, warna coklat kehitaman, dapat terjadi ulkus/perdarahan.
c. Lentigo Melano Maligna
Lentigo melano maligna lebih banyak timbul kel lateral. Sering tumbuh di wajah, lengan,
dan tungkai. Pada tahap awal lesi datar, kecoklatan, tidak berkilat, dan licin. Lama
kelamaan warna lesi menjadi coklat tua dan kehitaman.
d. Acral Lentiginous Melanoma
Sering timbul di telapak tangan dan kaki, tampak makula dengan bagiam menimbul atau
nodul.

2. Pemreriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan CT Scan
Pemeriksaan ct scan digunakan untuk menilai apakah terjadi metastasis ke organ-organ
abdomen dan mengevaluasi dari fungsi organ tersebut. Digunakan juga untuk menilai
metastatis pada peritoneal. Dilakukan jika ada indikasi tumor berubah menjadi kanker.
b. Bone Survey
Bone survey merupakan salah satu bentuk rontgen untuk memeriksa kesehatan dan status
tulang seseorang. Sangat penting untuk menilai kemungkinan metastasis sel kanker pada
tulang.
c. Pemeriksaan Sinar-X
Pemeriksaan sinar-x dilakukan jika ada indikasi bahwa sel-sel tumor telah berubah
menjadi kanker (mengalami keganasan) dan dicurigai bermetastasis ke organ-organ yang
lain.
Dapus

Hendaria, Made Putri. Asmarajaya, AAGN. Maliawan, Sri. 2016. Kanker Kulit. Denpasar :
Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

H, Cipto. US, Pratomo. Handayani. 2011. Deteksi dan Pelaksanaan Kanker Kulit Dini. Jakarta :
Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai