Laela - Materi Discharge Planning
Laela - Materi Discharge Planning
1. Pengertian
2. Menurut kemenkes (2019), palatoplasty adalah operasi untuk menutup celah pada
lelangit. Palatoplasty adalah prosedur bedah untuk memperbaiki celah bibir dan langit-
langit mulut (Wang TD, Milczuk HA, 2015).
3. Tujuan Palastoplasty
a. Didapatkan fungsi bicara yang baik
b. Menutup saluran yang menghubungkan rongga mulut dan rogga hidung
c. Mendukung pertumbuhan maksila yang baik (Kemenkes, 2019)
4. Perawatan
a. Cara menggendong
Gendong anak dengan posisi muka anak menghadap ke depan (jauhkan
dari badan pengasuh)
Mengenakan pakaian dari bahan yang lembut
Jagalah posisi anak sewaktu tidur, jangan sampai tengkurap
Ganjal kepala anak dengan 2-3 buah bantal supaya posisi kepala anak lebih
tinggi daripada badan
Penyangga tangan dipakai sampai dengan 2 minggu setelah operasi
b. Pemberian makan dan minum
Posisi saat makan/minum, bayi dalam posisi duduk dengan badan sedikit
tegak dengan setengah duduk atau duduk untuk mencegah aspirasi
Memberi minum anak setelah ada pemberitahuan dokter atau perawat,
menggunakan botol sendok atau plastik selama minimal 9 hari
Pemberian susu dengan sendok yang diletakkan dari sudut mulut
Jangan menggunakan sedotan.
Gunakan botol sendok melalui sudut bibir anak, sehingga tidak mengenai
luka operasi.
Pastikan suhu susu atau makanan tidak terlalu panas saat diberikan ke anak
Gunakan botol sendok atau sendok plastik selama 2 minggu setelah
operasi.
Untuk anak yang usianya lebih besar, beri makanan yang bentuknya cair
seperti bubur saring.
Hindari makanan yang keras (kerupuk, bakso, ketan).
Berikan 4-5 sendok air putih setiap suapan makanan (selang seling bubur
dan air putih).
Kurangi pemberian gula untuk makanan/ minuman anak sehingga luka
benar-benar sembuh.
c. Perawatan luka
Cuci tangan anda sebelum membersihkan luka
Membersihan luka dengan air matang & cotton bud setidaknya 3x sehari
setelah makan atau jika ada darah yang keluar
Setelah dibersihkan, oleskan salep antibiotic
Untuk anak yang sudah besar, dianjurkan anak untuk berkumur
menggunakan cairan antiseptik setiap kali sehabis makan
Penggantian balut luka (pasien celah bibir) tiap hari
5. Hal yang harus dihindari
Memasukan benda-benda ke dalam mulut
Menggaruk luka oprasi menggunakan tangan, jari atau bantal
Meniup dengan hidung (untuk oprasi langit-langit)
Aktivitas yang berbahaya seperti berlari, melompat daan aktivitas beresiko lain
6. Hal yang harus diperhatikan
Perdarahan hebat pada mulut dan hidung
Bentuk wajah berubah
Pertumbuhan gigi tidak normal
Infeksi telinga
Demam lebih dari 38°C
Kesulitan bernapas
Kulit membiru atau memucat
Tanda-tanda dehidrasi seperti urine kuning atau keruh, tidak ada air mata saat
menangis, dan mulut kering
Sayatan terbuka atau jahitan melonggar
Referensi
Wang TD, Milczuk HA. Cleft lip and palate. In: Flint PW, Haughey BH, Lund LJ, et al, eds.
Cummings Otolaryngology: Head & Neck Surgery. 6th ed. Philadelphia, PA: Elsevier Mosby;
2015: bab 187.