Anda di halaman 1dari 13

KETENAGAKERJAAN

Andrei Ramani
FKM – UJ
2012

Supply & Demand for Labor


• Full Employment
Upah riil (W)

Supply of labor

We E

Demand for labor

0 ∑ naker (N)
Ne

1
Excess Supply for Labor
• Excess Supply of labor
Upah riil (W)
Excess supply labor
Supply of labor
W1

Demand for labor

0 ∑naker (N)
N1 N2

Excess Demand for Labor


• Excess Demand of labor
Upah riil (W)

Supply of labor

W2

Excess demand Demand for labor

0 ∑naker (N)
N3 N4

2
5

UKURAN DASAR KETENAGAKERJAAN

• Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah angka


yg menunjukkan persentase angkatan kerja thd penduduk
usia kerja.
Angk . Kerja
TPAK  x 100
Pnduduk usia krja
• Tingkat Aktivitas Menurut Umur (Age Specific Activity
Rate)

TAMU = Σ Angkatan Kerja Umur Ttt x 100 %


Σ Pddk Umur Ttt

3
UKURAN DASAR KETENAGAKERJAAN

• Tingkat Aktivitas Menurut Jenis Kelamin (Sex


Specific Activity Rate)

TAJK = Σ Angkatan Kerja Laki-laki x 100 %


Σ Tenaga Kerja Laki-laki

• Tingkat Aktivitas Kasar (Crude Activity Rate)


TAK = Σ Penduduk Aktif Ekonomi x 100%
Σ Seluruh Penduduk
7

UKURAN DASAR KETENAGAKERJAAN

• Tingkat Pengangguran (TP) adalah angka yg


menunjukkan persentase yg sedang mencari
pekerjaan thd angk kerja.
• Terlalu rendah dan tidak sesuai kenyataan di
lapangan

Sedang mencari kerja


TP  x 100
Angkatan kerja

4
UKURAN DASAR KETENAGAKERJAAN

• Tingkat Setengah Pengangguran (TSP)

Jumlah yg bekerja < 35 jam seminggu


TSP  x 100
Jumlah yg bekerja seluruhnya

• Tingkat Setengah Pengangguran Kritis (TSPK)

Jml yg bkrja  15 jam / mnggu


TSPK  x 100
Jumlah yg bekerja seluruhnya

UKURAN DASAR KETENAGAKERJAAN

• Tingkat Setengah Pengangguran Sukarela


Jml yg bkrja  35 jam / mnggu dan
tdk brsedia menerima tawaran pekerjaan
TSPS  x100
Jumlah yg bekerja seluruhnya
• Tingkat Setengah Pengangguran Terpaksa
Jml yg bkrja  35 jam / mnggu
dan masih mencari pekerjaan
TSPT  x 100
Jumlah yg bekerja seluruhnya
10

5
UKURAN DASAR KETENAGAKERJAAN

• Tingkat Bekerja Penuh (Fully Employed Rate)


TBP = Σ yg bekerja – Σ Underemployed x 100%
Σ Angkatan Kerja

• Tingkat Bekerja Tidak Penuh (Underemployed rate)


TBTP = Σ orang yang Underemployed x 100%
Σ Angkatan Kerja

• Rasio Beban Ketergantungan (Dependency Ratio)


DR = Σ Penduduk (0-14 th)+ Σ Penduduk (65+) x 100%
Σ Penduduk (15-65 th)

11

Pendekatan Baru
• BPS (1998)  tidak disebut Tk
Pengangguran T’buka (TPT) atau Angka
Pengangguran T’buka (APT) tetapi cukup
disebut dengan Tk Pengangguran metode
Baru.
• Tingkat Pengangguran metode Baru =
TPT (Tk Pengangguran T’buka) + TSPT
(Tk Setengah Pengangguran T’paksa)

12

6
Konsep & Definisi BPS
• Usia Kerja : Indonesia menggunakan batas bawah usia kerja
(economically active population) 15 tahun (meskipun dalam
survei dikumpulkan informasi mulai dari usia 10 tahun) dan
tanpa batas atas usia kerja
• Angkatan Kerja: penduduk usia kerja yg bekerja, atau punya
pekerjaan namun sementara tdk bekerja, dan penganggur.
• Bukan Angkatan Kerja: Penduduk usia kerja yg tdk termasuk
angkatan kerja mencakup penduduk yg bersekolah,
mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan
lainnya.
• Bekerja: Kegiatan ekonomi yg dilakukan seseorang dengan
maksud memperoleh atau membantu memperoleh
pendapatan atau keuntungan paling sedikit 1 (satu) jam scr
tdk terputus selama seminggu yg lalu.

13

Konsep & Definisi BPS


• Penganggur: mereka yang sedang mencari pekerjaan, atau
mereka yg mempersiapkan usaha, atau mereka yg tdk
mencari pekerjaan karena merasa tdk mungkin mendapatkan
pekerjaan (sebelumnya dikategorikan sebagai bukan
angkatan kerja), dan mereka yang sudah punya pekerjaan
tetapi belum mulai bekerja (sebelumnya dikategorikan
sebagai bekerja), dan pada waktu yang bersamaan mereka
tak bekerja (jobless)
• Penganggur terbuka dalam Sakernas, terdiri atas:
- mereka yg tdk bekerja dan mencari pekerjaan,
- mereka yg tdk bekerja dan mempersiapkan usaha,
- mereka yg tdk bekerja, dan tdk mencari pekerjaan, krn
merasa tdk mungkin mendapatkan pekerjaan,
- mereka yg tdk bekerja, dan tdk mencari pekerjaan krn sudah
diterima bekerja, tetapi belum mulai bekerja
14

7
Konsep & Definisi BPS
• Setengah Penganggur: Penduduk yg bekerja kurang
dari jam kerja normal dlm hal ini 35 jam seminggu, tdk
termasuk yg sementara tdk bekerja
• Setengah Penganggur Terpaksa : Mereka yg bekerja
di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam
seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih
bersedia menerima pekerjaan.
• Setengah Penganggur Sukarela : Mereka yg bekerja
di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam
seminggu), tetapi tdk mencari pekerjaan atau tdk
bersedia menerima pekerjaan lain (sebagian pihak
menyebutkan sebagai pekerja paruh waktu/part time
worker)

15

JEMBER
Jumlah Tenaker berdsr Tk Pendidikan
(Kab Jember, SAKERDA 2002)

374,831
400,000
350,000
300,000
205,984 206,997
Jumlah

250,000
200,000
150,000 88,072
100,000 56,607
25,854 11,105 11,351
50,000
0
D I/D II/D III
Tdk tamat SD

D IV/SI +
Tdk pernah

SLTP/Sederajad

SMU/Sederajad

SM Kejuruan
SD/Sederajad
sekolah

Tk Pendidikan

16

8
17

18

9
Case studies: The intend of Health care workers
migration in Africa to Europe  Skilled workers
Doctors, Pharmacists, and Nurse

49,3% 61,6% 37,9% 58,3% 26,1%


Cameroon Ghana Senegal South Africa Uganda

Driving factors:
-Better training opportunities
-Higher income
-Efforts by countries in the developed
world to fill vacant positions in their
own health care system
19

20

10
Gender & Beban Kerja
• Rata2 jam kerja wanita = 78 jam/minggu
Rata2 jam kerja pria = 68 jam/minggu
(Frankenhaeuser, 1991)
• Penelitian 1977-1997 menunjukkan, waktu
keterlibatan pria dng anaknya dan
melakukan pekerjaan rmh tangga sedikit
meningkat akan ttp selisih jam kerja antara
pria dan wanita tdk ada perubahan (Bond,
Galinsky & Swanberg, 1998)
21

Gender & Beban Kerja


• Stl bekerja, kadar hormon (epinephrine,
norepinephrine, & kortisol) pd wanita
menurun lbh lambat dibandingkan pria shg
menimbulkan kelelahan & stress yg lbh
panjang (Lundberg & Frankenhaeuser, 1999)
• Wanita sering ter-”hambat” scr karier utk
mencapai posisi yg tinggi di organisasi jk
dibandingkan dng pria, lbh beresiko utk
mengalami diskriminasi baik pd proses
recruitment dan promosi (Nelson & Burke,
2000)

22

11
Gender & Beban Kerja
• Maternal wall  “hambatan” pd karir yg
timbul stl seorang perempuan memiliki anak
(Williams, 1999)
• Pd saat stress  wanita cenderung utk
merokok, pria cenderung utk mengkonsumsi
alkohol. Manager perempuan cenderung utk
menyalahgunakan obat2an (pil tidur,
antidepresan, obat penenang) (Quick,
Nelson, & Hurrell, 1997)
23

Gender & Beban Kerja


• Perempuan memiliki pola diet yg lebih sehat
dibandingkan pria, shg lbh tahan thd stress
(Lindquist, Beilin, & Knuiman, 1997)
• Utk mengurangi stress, wanita cenderung
menggunakan emotion-focused strategy yaitu
mll dukungan sosial dari keluarga & teman
(Beatty, 1996). Pria menggunakan problem-
focused strategy misalnya: bercanda, olah
raga, berfantasi (Jenkins, 1991)
24

12
25

13

Anda mungkin juga menyukai