Anda di halaman 1dari 164

EKONOMI SUMBER DAYA

MANUSIA

ANOM SUGIMAN, SE., MM.

1
Buku bacaan
• Payaman J. Simanjuntak, Pengantar Ekonomi Sumber
Daya Manusia, Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta, 2001
• Don Bellante and Mark Jackson, Ekonomi
Ketenagakerjaan,( Labor Economics, Choice in Labor
Market, McGraw Hill, 1983), Lembaga Penerbit FEUI
• Team Penulis, Dasar-dasar Demografi, Lembaga
Demografi FEUI, 1981
• J.E. KING, Readings in Labour Economics, Oxford
University Press, New York, 1980
• Aris Ananta (penyunting), Ekonomi Sumber Daya
Manusia, Lembaga Demografi FEUI, Jakarta 1990

2
SILABUS
Deskripsi
Mata kuliah ini menjelaskan dan
menguraikan pengertian dan ruang
lingkup Ekonomi SDM, Arti Tenagakerja
dan Angkatan Kerja, menekankan pada
permintaan dan penawaran/penyediaan
tenagakerja, Teori dan sistem
Pengupahan, Analisis Permintaan dan
Penawaran SDM dan Analisis Pasar
kerja.Aspek pasar kerja ditinjau dari
mikroekonomi dan makroekonomi
3
Tujuan
• Agar Mahasiswa mengerti dan memahami
konsep Ekonomi SDM dan kegunaannya
dalam praktek

4
ISI
• PENDAHULUAN (1)
• PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ESDM (1)
• PENGERTIAN PENAWARAN SDM (2,3)
• DINAMIKA KEPENDUDUKAN (4,5)
• HUMAN CAPITAL (6)
• PENGERTIAN PERMINTAAN SDM (7)
• INTERAKSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN (8)
• ANALISIS PASAR KERJA (9)
• UPAH DAN PASAR KERJA (10)
• PERENCANAAN TENAGAKERJA (11)
• HUBUNGAN INDUSTRIAL (12)
5
TUGAS MAHASISWA
• MENGIKUTI/AKTIF KULIAH (10%)
• MERANGKUM ISI KULIAH SAMPAI
DENGAN UTS (15%)
• UTS (25%)
• MEMBUAT MAKALAH DALAM BIDANG
KETENAGAKERJAAN (20%)
• UAS (30%)

6
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• Pengertian Ekonomi :
– Kebutuhan dan keinginan (needs and wants)
• Sumber-sumber
• Sumber Daya Manusia (Human
resources)
– Usaha kerja atau jasa (kualitas)
– Manusia yang mampu bekerja (nilai
ekonomis)-diukur secara phisik- tenagakerja
(penduduk dalam usia kerja (Kuantitas)

7
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• Ekonomi SDM membicarakan :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyediaan tenaga kerja (Supply)
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Permintaan tenaga kerja (Demand)
3. Pasar kerja
4. Kebijakan-kebijakan

8
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• PENGGOLONGAN TENAGAKERJA
• PENDUDUK:
– Tenagakerja (manpower)
• Angkatankerja (laborforce)
– menganggur
– Bekerja : penuh dan setengah pengangguran (kentara tidak
kentara)

• Bukan Angkatan Kerja


– sekolah
– mengurus RT
– penerima pendapatan

– Bukan Tenagakerja
9
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• TENAGA KERJA (Definisi)
• Tenaga kerja (manpower) adalah seluruh penduduk
dalam usia kerja (berusia 15 tahun atau lebih) yang
potensial dapat memproduksi barang dan jasa.
• Sebelum tahun 2000, Indonesia menggunakan patokan
seluruh penduduk berusia 10 tahun ke atas (lihat hasil
Sensus Penduduk 1971, 1980 dan 1990).
• sejak Sensus Penduduk 2000 dan sesuai dengan
ketentuan internasional, tenaga kerja adalah penduduk
yang berusia 15 tahun atau lebih

10
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• TENAGA KERJA = ANGKATAN KERJA +
BUKAN ANGKATAN KERJA
• PENYEDIAAN TK = ANGKATAN KERJA
= SUPPLY TK
• ANGKATAN KERJA = YANG BEKERJA +
PENGANGGUR

11
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• PEKERJA DAN PENGANGGUR
• Sensus Penduduk menggolongkan
• Bekerja
– Contoh : Pembantu yang bekerja dan dapat upah
masuk Angkatan Kerja
– Ibu RT juga bekerja di rumah sama dengan pembantu
tidak termasuk AK
• Penganggur
– Konsultan yang bekerja 1 hari dalam 1 minggu
digolongkan penganggur meskipun honornya 1juta.
Sedang pesuruh yang bekerja satu bulan 1 juta
dianggap bekerja

12
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• Jenis-jenis pengangguran
– Fluktusional
– Struktural
– Musiman
– Natural

13
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• Pengangguran Terbuka (Open
unemployment)
• Pengangguran Terbuka merupakan bagian dari
angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang
mencari pekerjaan.
– mereka yang belum pernah bekerja sama sekali
maupun yang sudah penah berkerja atau
– Mereka yang sedang mempersiapkan suatu usaha,
– mereka yang tidak mencari pekerjaan karena merasa
tidak mungkin untuk mendapatkan pekerjaan dan
– mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum
mulai bekerja.

14
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• Pengangguran Friksional
• Penggangguran yang terjadi karena
kesulitan yang bersifat temporer
– Waktu
– Jarak/geografis
– informasi

15
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• Pengangguran Struktural
• Karena perubahan struktur atau komposisi
perekonomian
– Agraris ke industri
– Teknologi

16
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• Pengangguran Musiman
– Akibat pergantian musim
– Diluar musim panen dan tanam

17
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
Kegunaan data pengangguran
Proporsi atau jumlah pengangguran terbuka
dari angkatan kerja berguna sebagai
acuan pemerintah bagi pembukaan
lapangan kerja baru.
Trend indikator ini akan menunjukkan
keberhasilan progam ketenagakerjaan
dari tahun ke tahun.

18
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
Cara menghitung pengangguran
• Indikator pengangguran ini dapat dihitung
dengan cara membandingkan antara jumlah
penduduk berusia 15 tahun atau lebih yang
sedang mencari pekerjaan, dengan jumlah
penduduk yang termasuk dalam angkatan kerja.
• Rumus
– Tingkat Pengangguran :
∑ orang yang mencari pekerjaan x 100%
∑ angkatan kerja

19
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
Sumber Data pengangguran
• Data sebagai dasar penghitungan
indikator ini bisa didapatkan dari
– Sensus Penduduk (SP),
– Survei Sosial dan Ekonomi Nasional
(Susenas), dan
– Survei Ketenagakerjaan Nasional (Sakernas).

20
PENGERTIAN dan RUANG
LINGKUP
• Contoh penghitungan pengangguran
• Dari data Sensus Penduduk 2000 diketahui
jumlah orang yang mencari pekerjaan sebanyak
4.904.652 orang dan jumlah angkatan kerja
sebanyak 97.433.125 orang (lihat Tabel 1) .
Sehingga tingkat pengangguran terbuka di
Indonesia pada tahun 2000 adalah ;
– Tingkat Pengangguran Terbuka =
4. 904.652 x 100%=5%.
97.433.125

21
Ruang lingkup ESDM
• Penerapan Teori Ekonomi
• Faktor produksi
– Tanah
– Mesin
– Modal
– Tenaga kerja
• Mempunyai sifat yang berbeda dari faktor produksi
lainnya

22
Ruang Lingkup Ekonomi SDM
(lanjutan)
• Perencanaan SDM
• Ekonomi ketenagakerjaan (labor
Economics)
• Ekonomi Kependudukan
• Ekonomi SDM

23
Perencanaan SDM
• Pembangunan SDM :
– Peningkatan pengetahuan
– Ketrampilan
– Kemampuan
• Issu
– Kurangnya pekerja tingkat tinggi dengan keahlian
yang sangat dibutuhkan
– Tidak termanfaatkannya tenaga kerja yang ada
– Penciptaan lap. Kerja
• Perencanaan tenakerja berdasar Manpower
requirement approach

24
EKONOMI KETENAGAKERJAAN
(Labor Economics)
• Tenaga Kerja sebagai subfield of economics
• Labor economics is study of work and pay
• Untuk menentukan cakupan kita harus
menjawab dua pertanyaan:
• Mengapa labor economics merupakan cabang
terpisah dari ilmu ekonomi
• Bagaimana labor econiomics berbeda dari
industrial relations dan dari personnel
management
25
Ekonomi Ketenagakerjaan (Labor
Economics)
• Ekonomi ketenagakerjaan : masalah serikat kerja,
hukum ketenagakerjaan, asuransi sosial, manajemen
personalia – institutional labor economics
• Analytical labor economics : analisis ketenagakerjaan
dengan menggunakan teori ekonomi
• New-homes economics dan the Economic Approach to
Human Behavior
• Melihat penawaran dan permintaan pekerja secara
individu. Mengapa orang bekerja?Berapa banyak waktu?
Alokasi waktu di pasarkerja dan di RT hubungan dengan
perkawinan dan kelahiran
• Investasi dalam modal manusia (Investing in People :
The economics of Population Quality) Theodore W.
Schultz ekonom Chicago
26
Ekonomi Kependudukan
• Merupakan bagian dari Ekonomi
Pembangunan
• Membahas ekonomi pembangunan yang
berhubungan dengan kependudukan
• New-homes economics banyak dipakai :
analisa untung rugi punya anak,
perpindahan penduduk
• Jumlah dan mutu penduduk
27
Ekonomi Sumber Daya Manusia
• POKOK-POKOK BAHASAN MENCAKUP

• Ilmu ekonomi yang diterapkan untuk menganalisis pembentukan


dan pemanfaatan sumber daya manusia yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi
• Penerapan teori ekonomi
• SDM –tenagakerja –jumlah, mutu, komposisi penduduk – dinamika
kependudukan –sejarah kependudukan (transisi demografi)
• Perkembangan pemikiran ESDM
• Tingkah laku individu dalam alokasi waktu—kombinasi leisure dan
barang/jasa
• Perencanaan tenagakerja
• Investasi dalam modal manusia, pendidikan, kesehatan, keamanan
• Upah

28
Pengertian dan Ruang Lingkup
ESDM (Model Ekonomi Klasik)
• Ekonomi : kebutuhan/keinginan dan sumber-
sumber. Kebutuhan/keinginan tidak terbatas,
sumber-sumber terbatas
• Ilmu Ekonomi : bagaimana memenuhi
kebutuhan/keinginan masyarakat yang tidak
terbatas sedangkan sumber-sumber terbatas
• Scarcity/kelangkaan dan pilihan
• Biaya
• Perilaku

29
INDIVIDU
• Model ekonomi neoklasik : individualistis
• Pemerintah : segala keputusan dianggap keputusan
individu
• Individu : selera, pilihan (preferensi), kebutuhan,
keinginan, kepuasan.
– Seseorang lebih menyukai benda dalam jumlah lebih besar
– Seseorang mengalami utilitas marginal yang makin berkurang
• Utilitas ( kegunaan/manfaat): benda bersifat materi dan
non materi punya kegunaan atau utilitas
– Materi :mobil, uang, rumah, baju dsb
– Non materi :waktu santai, cinta kasih, keamanan dsbnya
– Bersifat subyektif

30
Utilitas
• Utilitas Total
• Utilitas Marginal
• Contoh
– Seseorang yang mengkonsumsi makanan:
semakin banyak makanan dikonsumsi
semakin tinggi utilitasnya sampai pada jumlah
tertentu.
– Utilitas marginal adalah sama dengan nol
apabila utilitas total berada pada titik
maksimum
31
Hubungan Utilitas Total, Utilitas
Marginal, Konsumsi

Utilitas TU
Total

Q
o
Kuantitas makanan

Utilitas
Marginal
MU
o
Q Kuantitas makanan

32
Konsep Biaya/Pengorbanan
• Dengan adanya kelangkaan maka individu
harus melakukan pilihan, mereka harus
mengorbankan alternatif yang lain
• Konsep biaya = alternatif yang hilang
• Alternatif yang paling rendah nilainya yang
dikorbankan lebih dahulu

33
Ilmu Ekonomi Tenagakerja sebagai
subsistem dari sistem ekonomi
• Ilmu ekonomi tenagakerja memusatkan
perhatiannya pada (1) tingkah laku perorangan
dalam peranan mereka sebagai pemasok
tenagakerja dan (2) pihak peminta yang
membutuhkan jasa tenagakerja
• Pasar tenagakerja : permintaan dan penawaran
secara bersama-sama menentukan jumlah yang
akan dipekerjakan serta upah yang akan
mereka terima

34
Pendayagunaan SDM dipengaruhi oleh

A. Faktor yang mempengaruhi jumlah dan


kualitas SDM

B. Faktor dan kondisi yang mempengaruhi


perekonomian

35
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Faktor-faktor yang mempengaruhi :
– Jumlah penduduk dan struktur umur
– Tenagakerja
– Jam kerja/lamanya orang bekerja
– Pendidikan, latihan
– produktivitas

36
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Penduduk dan Struktur Umur
• PENDUDUK
– Penduduk Negara Maju
– Penduduk Negara Berkembang
• STRUKTUR UMUR
– Pengaruh variabel demografi (fertilitas,
mortalitas, migrasi)
– Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
– Dependency ratio
37
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• KEPENDUDUKAN/DEMOGRAFI
• Jumlah penduduk dipengaruhi oleh;
– Tingkat kelahiran (fertilitas)
– Tingkat kematian (mortalitas)
– Migrasi

38
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Pertumbuhan Penduduk
• Dipengaruhi oleh 3 variabel demografi
– Kelahiran
– Kematian
– Migrasi
• Model pertumbuhan penduduk
• Pengukuran pertumbuhan
– Balancing equation Pt = Po + B – D + Net Migration
– Compound interest
– exponential

39
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• FERTILITAS/Kelahiran
• Fertilitas/kesuburan/kelahiran :jumlah kelahiran yang
sebenarnya.
• Fecundity/fecunditas : potensi/kapasitas seseorang
(laki, perempuan) untuk mempunyai anak
• General Fertility Rate = 1000 (jumlah kelahiran pada
suatu tahun tertentu : penduduk perempuan
pertengahan tahun dari umur 15-44 atau 15-49
• Age Specific Fertility Rates= 1000 (jumlah kelahiran
pada wanita umur x, x+n) : penduduk pertengahan tahun
dalam kelompok x,x+n)
• TFR (Total Fertility Rates) =jumlah dari ASF x 1000
(Indonesia 2005= 2,12)

40
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Crude birth rate (Angka Kelahiran Kasar)
• Pengertian : jumlah kelahiran dalam tahun
tertentu dibagi jumlah penduduk pertengahan
tahun;
• CBR = 1000 (jumlah kelahiran/ jml pddk
pertengahan tahun). Angka tertinggi di Afrika
dan Asia di atas 30, terendah Jepang dan Eropa
dibawah 15
• The crude rate of Natural Increase = CBR –
CDR

41
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• MORTALITY/Kematian
• CDR (Crude Death Rate)=Angka kematian
kasar= 1000 (jumlah kematian :penduduk
pertengahan tahun)
• ASDR=Age Specific Death= 1000 (jumlah
kematian umur x,x+n) : penduduk pertengahan
tahun umur x, x+n
– ASDR yang paling tinggi th. 1982 , umur<1 , 105.1
Algeria, 98.8, Mesir th 1986,
– ASDR paling rendah th. 1989, umur <1, 4,8, Jepang
42
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• MIGRASI
• Migrasi : perpindahan penduduk dari satu
daerah ke lain daerah (rural ke urban)
• Imigrasi & Emigrasi
• Net Migration =Inmigration-outmigration
• Alasan : motivasi ekonomi, peningkatan
modal manusia,pendidikan

43
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Penawaran terhadap Pekerja
• Konsep penawaran terhadap Pekerja
– Penawaran terhadap suatu barang
merupakan hubungan antara HARGA dan
JUMLAH BARANG
– Penawaran terhadap pekerja adalah
hubungan antara TINGKAT UPAH dan
JUMLAH SATUAN PEKERJA (orang, jam)
yang disetujui oleh pensupply untuk
ditawarkan
44
PENAWARAN TENAGAKERJA
• Penawaran T.K. Jangka Pendek
• Penawaran T.K. Jangka Panjang

45
PENAWARAN TENAGAKERJA
DALAM JANGKA PENDEK
• Jangka Pendek : tidak ada penyesuaian dalam
jangka pendek dan keadaan tidak berubah ( jml
sdm tetap, skill tetap, tidak ada migrasi)
• Jumlah satuan pekerja dalam suatu
perekonomian tergantung pada
– Jumlah penduduk
– Persentase jumlah penduduk yang memilih masuk
dalam angkatan kerja = partisipasi angkatan kerja
(PAK)
– Jumlah jam kerja yang ditawarkan oleh angkatan
kerja
– Upah Pasar

46
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Teori Penawaran terhadap Pekerja
• Berdasar pada NEW- HOMES ECONOMICS
• Teori Ekonomi pada dasarnya adalah teori pilih
memilih untuk memaksimalkan kebutuhan
berdasar keterbatasan sumberdaya
• NEW-HOMES ECONOMICS sebenarnya adalah
analisis ekonomi mikro dengan beberapa
elemen yang berbeda

47
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• ELEMEN NEW - HOMES ECONOMICS
• Pertama : berhubungan dengan memaksimalkan utility
• Kedua : teknologi produksi rumah tangga yang
digambarkan oleh satu atau beberapa fungsi produksi
• Ketiga : rangkaian assumsi tentang cara memperoleh
sumber-sumber rumah tangga (waktu) yang akan
digunakan dalam proses produksi rumah tangga
• Keempat: keterbatasan sumber yang dihadapi oleh
rumah tangga dalam pembuatan keputusan. Kedala tsb :
harga dan pendapatan

48
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Penjelasan elemen ke dua
• Teknologi produksi rumah tangga yang
digambarkan oleh satu atau beberapa fungsi
produksi
• Dalam teori ekonomi konvensional komoditi
pasar dapat langsung memberikan kepuasan
kepada individu.
• Menurut NEW-HOMES ECONOMICS komoditi
pasar tidak dapat langsung memberikan
kepuasan pada individu. Komoditi pasar harus
diolah dulu bersama INPUT RUMAH TANGGA

49
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Lanjutan
• Transformasi INPUT PASAR dan INPUT RUMAH TANGGA menjadi
KOMODITI RUMAH TANGGA, yang langsung memberikan
kepuasan, digambarkan melalui “Fungsi Produksi Rumah Tangga”
• Contoh :
• Novel : A & B baca novel yang sama dalam waktu yang sama.
Kemapuan menikmati novel berbeda (jadi punya fungsi produksi RT
yang beda). Transformasi waktu dan novel
• Model ekonomi fertilitas: Input waktu (suami isteri) dan salah satu
komoditi yang dapat dibeli dipasar (INPUT untuk memproduksi 3
jenis barang RT : jml anak, kualitas, barang lain. Jumlah anak dan
kualitas anak diproduksi oleh proses produksi yang berlainan.

50
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Fungsi Penawaran Jangka Pendek
• Waktu rumah tangga atau komoditi pasar?
– Komoditi pasar
– Waktu rumah tangga
• Partisipasi dalam angkatan kerja
– Upah
– selera

51
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Konsep Penawaran (Supply)
• Penawaran (Barang) adalah suatu
hubungan antara harga dan kuantitas
barang dimana para pemasok siap
menyediakannya

52
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Kurva penawaran Barang
Harga

Penawaran
/Supply
H1

barang

B1

53
Penawaran Tenagakerja
• Penawaran tenagakerja adalah suatu
hubungan antara tingkat upah dengan
jumlah tenagakerja ( yang dimiliki oleh
seseorang yang siap untuk digunakan)
• Kurva penawaran tenagakerja
melukiskan jumlah tenagakerja maksimum
yang dapat disediakan oleh para pemilik
tenagakerja pada berbagai kemungkinan
tingkat upah dalam periode tertentu.

54
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Kurva penawaran tenagakerja
Penawaran/ S
upah

U2

U1

tenagakerja

T1 T2

55
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• UTILITY (Memaxsimalkan berdasar
pilihan Individu)
• Barang yang dikonsumsi di bagi dua :
– Barang-barang pasar
– Barang non pasar
• Utilitas yang diterima individu dari
berbagai macam kombinasi waktu non
pasar dan barang-barang pasar
digambarkan dengan : kurva indifferen
56
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Utility (Utilitas)
• Utilitas Total : individu mengkonsumsi
kedua barang
• Kombinasi tergantung:
– Preferensi/pilihan
– Selera/citarasa
• Kendala-kendala
• Budget line/Garis anggaran
57
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Jenis Barang
• Barang-barang yang dikonsumsi rumah
tangga dibagi dua :
– Barang-barang pasar
– Waktu non pasar
• Manfaat/kegunaan (Utility) : dari berbagai
macam kombinasi waktu non-pasar dan barang-
barang pasar dilukiskan dengan kurva
indiference (indifference curves)

58
Kurva Indifference

2 1
Barang
pasar
A
C B
Y

3 4 IC

X1 X2 X3
Waktu non pasar

59
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Kurva Indifference
• Kurva indiference:
– Kurva indifference bukan garis lurus (ingat
diminishing marginal utility)
– Cembung ke arah titik origin (kecodongan
kurva menggambarkan seberapa banyak
seseorang mau berkorban untuk memperoleh
barang lainnya)
– Tidak saling berpotongan
60
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Utilitas
• Pada kurva IC, ttk. A merupakan kombinasi 2
barang, OY (barang pasar) dan OX (barang non
pasar) = utilitas total
– Jika pada titik B utilitas total > daripada di titik A (br
pasar OY, barang non pasar OX’)
– Pada kuadran 1 utilitas total lebih besar
• Pada titik C, OY tetap, OX’’ lebih sedikit
• Maka dititik C utilitas total lebih kecil dibanding
titik A

61
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• UTILITAS
• Titik-titik mana yang memberikan Utilitas Total
yang sama?
• Apabila kombinasi titik2 yang berada di kuadran
2 dan 4, dihubungkan dengan garis yang
dinamakan kurva indifferen
• Kecondongan kurva indifferen mengukur tingkat
dimana individu bersedia untuk “trade-off” dalam
konsumsi, sementara utilitas total tidak berubah

62
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA

• Tingkat kesediaan seseorang untuk


mengganti waktu non-pasar dengan
barang pasar berbeda. Tergantung pada
– Selera
– Preferensi
• Perbedaan bisa dilihat dari kecondongan
kurva IC
63
Utilitas

64
Utilitas

65
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Fungsi Utility Keluarga
• Setiap keputusan bertujuan memaksimumkan
utility (kepuasan) keluarga dan tergantung
pada :
– Tingkat penghasilan keluarga
– Tingkat upah yang berlaku
– Selera
• Jenis barang
– Barang konsumsi (goods)
– Waktu senggang (leisure)

66
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• FUNGSI UTILITY (kurva Utility)
• Menunjukkan tingkat utility yang diperoleh
keluarga sehubungan dengan mengonsumsi
barang dan menikmati waktu senggang
• Tingkat utility seseorang bertambah bila
– Barang konsumsi bertambah, sementara waktu
senggang tetap
– Waktu senggang bertambah, jml barang yang
dikonsumsi tidak berubah
– Jumlah barang yang dikonsomsi dan waktu senggang
sama-sama bertambah
67
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Budget line dan alokasi waktu
• Budget line : merupakan tempat
kedudukan titik-titik yang mencerminkan
kombinasi jumlah barang konsumsi dan
waktu senggang sedemikian rupa
sehingga jumlah waktu yang dipergunakan
tetap

68
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Tingkat utility dan perubahan
pendapatan
• Pertambahan pendapatan meningkatkan
utility baik melalui pertambahan konsumsi
maupun waktu senggang

69
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Tingkat Upah dan Utility
• Jika Upah naik berarti pendapatan naik
• Mengakibatkan Konsumsi naik dan menikmati
waktu senggang lebih banyak, berarti
mengurangi jam kerja (INCOME EFFECT)
• Namun dapat pula kenaikan upah berarti harga
waktu lebih mahal. Hal ini mendorong
mengorbankan (SUBSTITUSI) waktu
senggangnya untuk bekerja menambah
konsumsi barang. Penambahan waktu bekerja
dinamakan SUBSTITUTION EFFECT dari
kenaikan upah
70
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Penawaran Tenagakerja Jangka Pendek
• Penawaran TK jangka pendek
– Individu dalam jumlah penduduk tertentu
– Keterampilan tertentu
– Penyesuaian oleh individu
• penyediaan jam kerja
• Partisipasi individu dalam angkatan kerja

71
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Penawaran Tenagakerja Jangka panjang
• Terjadi penyesuaian dalam
– Partisipasi Angkatankerja (wanita meningkat, orang
tua 65+ menurun)
– Umur
– Komposisi jenis kelamin
– Jumlah penduduk (angka kelahiran & kematian)
– Upah pasar
– pendapatan

72
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Penawaran tenagakerja jangka panjang dan Model
alokasi waktu (Gary S. Becker)
• Dasarnya
– Pengambilan keputusan mengenai partisipasi
angkatan kerja
– Keputusan fertilitas

73
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Model Alokasi waktu
• Pada jangka pendek pilihan individu
sementara jangka panjang pilihan salah
satu atau seluruh keluarga
• Rumah tangga atau keluarga dipandang
sebagi produsen dan konsumen

74
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Utilitas
• Prinsip sama
• Anggota RT lebih senang komoditi dalam
jumlah banyak daripada sedikit
• Penambahan konsumsi dalam setiap
komoditi mengandung utilitas marginal
yang bersifat diminishing

75
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Kendala-kendala dalam memaximalkan
utilitas
• Pertama kendala dalam Fungsi produksi :
produksi komoditi membutuhkan input barang-
barang pasar dan non-pasar atau waktu
(yang dimiliki anggota rumah tangga)
• Kedua kendala pada seluruh jumlah waktu yang
dapat disediakan Rumah tangga
• Ketiga, anggota RT menghadapi kendala
pendapatan (income) yaitu penghasilan
tenagakerja mereka ditambah dengan
pendapatan non tenagakerja
76
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Keputusan Fertilitas dan
Kependudukan
• Anak sebagai komoditi
– Keuntungan
– utilitas

77
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Partisipasi Angkatan Kerja
• Angkatan kerja (L) = jumlah penduduk
yang layak kerja (P) x tingkat partisipasi
angkatan kerja (L/P)
– Secondary workers =pekerja sekunder=
partisipasi angkatan kerja terputus-putus
– Primary workers = pekerja primer= pekerja
yang partisipasi kerjanya tidak terpengaruh
perubahan upah dan kondisi pasar lainnya
78
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• TINGKAT PARTISIPASI KERJA
• TPK (Labor Force Participation Rate ) :
perbandingan antara jml angkatan kerja
dengan penduduk dalam usia kerja dalam
kelompok yang sama
– L = P. L/P
• L=jml angk. Kerja
• P = penddk usia kerja
• L/p = partisipasi AK
79
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Faktor-faktor yang mempengaruhi TPK
• Jumlah penduduk yang masih bersekolah
• Jumlah penduduk yang mengurus rumah tangga
• Bagaimana suatu keluarga mengatur :
– siapa yang bekerja,
– sekolah, dan
– mengatur rumah tangga.
• Umur
• Tingkat upah
• Tingkat pendidikan
• Kegiatan ekonomi
80
PENAWARAN/PERSEDIAAN
TENAGAKERJA
• Analisis Partisipasi Kerja atau Analisis
penyediaan tenagakerja
• Bagaimana seseorang menetapkan pilihan
antara berapa
– jumlah waktu untuk bekerja
– Jumlah waktu senggang (makan tidur, istirahat ,
rekreasi)
• Bukan keputusan individu tetapi keputusan
keluarga
– Apa perlu bpk mencari kerja tambahan
– Apa perlu ibu kerja
– Apa perlu anak bekerja
81
PERMINTAAN TENAGAKERJA
• PERMINTAAN TENAGAKERJA
JANGKA PENDEK
• Input : faktor produksi → menghasilkan output
• Teknologi tetap , input T.K. dan modal yang
lebih besar maka output akan lebih besar
• Hubungan input – output : Sumbu vertical input
modal dan sumbu horizontal input tenagakerja
• Kurva isoquants : memperlihatkan berbagai
macam kombinasi tenagakerja dan modal yang
digunakan untuk menghasilkan kuantitas yang
sama
82
PERMINTAAN TENAGA KERJA
Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa
karena barang itu memberikan utility (kegunaan,
kenikmatan).
Permintaan pengusaha atas tenaga kerja : karena
pekerja membantu memproduksi barang dan
jasa untuk dijual kepada masyarakat
Pertambahan permintaan akan tenaga kerja
tergantung pertambahan permintaan
masyarakat terhadap barang yang diproduksi
Permintaan tenagakerja disebut derived demand

83
PERMINTAAN TENAGA KERJA
• FUNGSI PERMINTAAN TENAGAKERJA
• Jumlah karyawan prsh mula-mula 99 orang. Apa dasar
perusahaan menambah satu orang atau mengurangi
satu orang karyawan?
• Alasan :
• Tambahan hasil atau tambahan hasil marjinal atau
marginal physical product karyawan (MPPL)
• Uang yang akan diperoleh atau penerimaan marginal
(marginal revenue atau MR) yaitu MPPL x harga per unit
(P). Jadi MR = MPPL x P atau VMPPL = Value of MPPL

84
PERMINTAAN TENAGA KERJA
• Istilah-Istilah
• MR : Marginal revenue atau penerimaan
marjinal
• VPPL : Value marginal physical product of
labor atau nilai pertambahan hasil marjinal
dari karyawan
• MPPL : marginal physical product of labor
• P : harga jual barang yang diproduksi per
unit
85
PERMINTAAN TENAGA KERJA
• APA TINDAKAN PENGUSAHA
• Membandingkan MR dengan biaya
mempekerjakan tambahan seorang
karyawan
• Jumlah biaya =W (upah) = Biaya Marjinal
atau marginal cost (MC)
• Jika MR > MC atau W maka tambahan
pegawai akan menguntungkan
perusahaan
86
Fungsi Permintaan terhadap
Tenagakerja

upah VMPPL
D
W1

E
W
W2

D=MPPL x P

Penempatan
A N B
pekerja
87
PERMINTAAN TENAGA KERJA
• HUKUM DIMINISHING RETURNS
• Jika tenagakerja terus ditambah sementara alat-
alat dan faktor produksi lainnya jumlahnya tetap
maka perbandingan antara alat-alat produksi
dan tenagakerja semakin kecil
• Semakin bertambah karyawan yang
dipekerjakan, semakin kecil MPPL dan VMPPL
ini yang dinamakan hukum diminishing returns

88
PERMINTAAN TENAGA KERJA
• Keterangan
• Garis DD = VMPPL
• Jika jml karyawan yang dipekerjakan OA = 100 orang,
maka nilai hasil kerja yang ke 100 dinamakan VMPPL
dan besarnya : MPPL x P = W1 ; W1 > W (tkt upah yang
berlaku) pengusaha akan bertambah dengan
menambah tenaga baru
• N = pengusaha mencapai laba maksimum MPPL x P =
W
• Penambahan tenagakerja >ON mis. OB akan
mengurangi keuntungan pengusaha
• Pengusaha membayar upah W sementara nilai hasil
marjinal yang diperolehnya hanya W2 < W

89
PERMINTAAN TENAGA KERJA
• Kesimpulan Hubungan antara tingkat upah, MPPL,
harga barang dan jumlah karyawan yang
dipekerjakan
• Pengusaha menuntut peningkatan produktivitas kerja
karyawan sedemikian rupa sehingga pertambahan
produksi yang dihasilkan karyawan senilai dengan
pertambahan upah yang diterimanya; atau bila ini tidak
dapat terlaksana
• Pengusaha terpaksa menaikkan harga jual barang dan
atau
• Pengusaha mengurangi jumlah karyawan yang bekerja
atau
• Pengusaha melakukan kombinasi dari dua di antara
ketiga alternatif di atas atau kombinasi ketiganya
90
PERMINTAAN TENAGA KERJA
• HUKUM DIMINISHING RETURNS
• Jika tenagakerja terus ditambah sementara alat-
alat dan faktor produksi lainnya jumlahnya tetap
maka perbandingan antara alat-alat produksi
dan tenagakerja semakin kecil
• Semakin bertambah karyawan yang
dipekerjakan, semakin kecil MPPL dan VMPPL
ini yang dinamakan hukum diminishing returns

91
ELASTISITAS PERMINTAAN
TENAGAKERJA
• Pengertian : sebagai persentase
perubahan permintaan tenagakerja
sehubungan dengan perubahan satu
persen pada tingkat upah
• e = Δ N/N : Δ W/W atau
• e = ΔN/ ΔW x W/N atau dalam bentuk
differensial
– E = dN/dW x W/N

92
keterangan
• e = elastisitas permintaan akan
tenagakerja
• ΔN = perubahan jumlah pekerja yang
terjadi
• N = jumlah yang bekerja mula-mula
• ΔW = besarnya perubahan tingkat upah
• W = tingkat upah yang sedang berlaku

93
lanjutan
• Jika upah naik ---jml orang yang
dipekerjakan menurun dan sebaliknya
• Jadi ΔN/ΔW dan dN/dW adalah negatif
• Elastisitas permintaan akan tenagakerja
negatif

94
4 faktor yang menentukan e
• Kemungkinan substitusi tenagakerja
dengan faktor produksi yang lain
• Elastisitas permintaan terhadap barang
yang dihasilkan
• Proporsi biaya karyawan terhadap seluruh
biaya produksi
• Elastisitas persediaan dari faktor produksi
pelengkap lainnya
95
Kemungkinan substitusi tenagakerja
dengan faktor produksi yang lain
• Semakin kecil/sulit kemungkinan
menyubstitusikan tenagakerja dengan
faktor produksi lain, semakin kecil
elastisitas permintaan akan
tenagakerja.Contoh bandingkan dokter
spesialis, pilot dan buruh tani, bangunan
mana yang lebih elastis?

96
Elastisitas permintaan terhadap
barang yang dihasilkan
• Jika upah naik maka harga barang naik,
mengakibatkan permintaan akan barang
turun,pengusaha akan menurunkan
permintaan akan tenagakerja
• Semakin besar elastisitas permintaan
terhadap barang hasil produksi, semakin
besar elastisitas permintaan tenagakerja.
Contoh semen dan mobil.Mana yang lebih
elastis permintaan tenagakerjanya?

97
Proporsi biaya karyawan tehadap
seluruh biaya produksi
• Perusahaan dengan padat karya dan padat modal.
Mana yang lebih tinggi elastisitas permintaan
tenagakerjanya?
• Elastisitas permintaan akan tenagakerja relatif tinggi bila
proporsi biaya pekerja (labor cost) terhadap biaya
produksi total (total cost) juga besar.
• Metode produksi padat modal : labor cost hanya 20 %
dari total cost. Maka kenaikan upah 19 % Akan
menaikkan biaya produksi 2%.
• Padat karya : kenaikan 10% upah dimana labor cost
80% dari total cost akan menaikkan biaya produksi 8%

98
Elastisitas persediaan faktor
produksi pelengkap lainnya
• Elastisitas permintaan akan tenagakerja
tergantung dari elastisitas penyediaan
bahan-bahan pelengkap dalam produksi
seperti modal, tenaga listrik, bahan
mentah dsb.
• Semakin besar kapasitas dan jumlah
mesin yang dioperasikan, semakin banyak
tenagakerja yang diperlukan

99
Pergeseran (shift) dalam
Permintaan
• Perubahan permintaan tenagakerja bisa terjadi
dalam jangka pendek dan jangka panjang
• Jangka pendek :4 faktor diatas adalah
perubahan dalam jangka pendek yang terjadi
sepanjang garis permintan (garis DD)
• Jangka panjang :pergeseran/loncatan/shift
fungsi permintaan (DD) terjadi karena
– Perubahan pola konsumsi
– Peningkatan produktivitas karyawan
– Penggunaan teknologi baru

100
PENYERAPAN TENAGA KERJA dan
ELASTISITAS KESEMPATAN KERJA
• Penyerapan Tenagakerja terjadi diberbagai
sektor : Pertanian, pertambangan, industri,
listrik, bangunan, transpor, jasa
• Perbedaan laju pertumbuhan persektor
mengakibatkan 2 hal
– Terdapat perbedaan laju peningkatan produktivitas
kerja di masing-masing sektor
– Secara berangsur-angsur terjadi perubahan sektoral,
baik dalam penyerapan tenagakerja maupun
kontribusi thd. pendapatan nasional

101
Elastisitas kesempatan kerja
• Def : perbandingan laju pertumbuhan kesempatan kerja
dengan laju pertumbuhan ekonomi
• E = Δ N/N : ΔY/Y
• Ei = ΔNi/Ni : ΔY/Yi
• Jika tingkat pertumbuhan kesempatan kerja = 3,011%
per tahun (1991-2000)
• Jika tingkat pertumbuhan pendapatan nasional 8,092 %
per tahun (1991-2000)
• E = 3,011/8,092 = 0,372 artinya bila PDB bertambah
dengan satu persen, kesempatan kerja yang diciptakan
untuk itu adalah 0,372 persen

102
Kegunaan konsep elastisitas
• Memperkirakan pertambahan kesempatan kerja
– Bila k = tingkat pertumbuhan kesempatan kerja
– E = elastisitas kesempatan kerja
– g = tingkat pertumbuhan PDB
– Maka k = E x g
• Misal : Jumlah pekerja th 2000 = 51.553,1 dan 2001 PDB
tumbuh 7,5 % jika elastisitas kerja dalam tahun 2001 sama
dengan tahun 1991-2000, maka tingkat pertumbuhan
kesempatan kerja tahun 2001 adalah 0,372 x 7,5 % = 2,
79%.
• Pertambahan kesempatan kerja dalam tahun
2001 = 2,79 % x 51,553 juta = 3,9 juta
103
lanjutan
• Memperkirakan kebutuhan tenaga untuk
suatu periode tertentu
• Menyusun simulasi kebijakan
pembangunan bidang ketenagakerjaan
(memilih beberapa alternatif tingkat
pertumbuhan beberapa sektor)

104
PASAR TENAGAKERJA (LABOR
MARKET)
• Definisi:
– suatu tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli
tenagakerja
– Seluruh aktivitas dari para pelaku yang mempertemukan pencari
kerja dan lowongan kerja
• Pelaku-pelaku :
– (1) pengusaha
– (2) pencari kerja
– (3) perantara : DepNaker, konsultan atau badan swasta
• Fungsi dan manfaat pasar tenagakerja :
– sarana penyalur tenagakerja,
– sarana informasi tentang ketenagakerjaan,
– sarana mempertemukan pencari kerja dan lembaga yang
membutuhkan tenaga kerja

105
ANALISIS PASAR KERJA
• Pasar kerja adalah seluruh kegiatan dari
pelaku-pelaku yang mempertemukan
pencari kerja dan lowongan kerja
• Pelaku-pelaku ;
– Pengusaha
– Pencari kerja
– Perantara atau pihak ketiga ( Depnaker,
konsultan, badan swasta)

106
Proses mempertemukan pencari
kerja dan lowongan kerja
• Pencari kerja punya : pendidikan,
ketrampilan, kemampuan dan sikap
• Perusahaan punya lingkungan : eksternal
(output), input, manajemen, teknologi,
pasar dll.
• Informasi terbatas
• Diperlukan titik temu kepentingan
keduanya.
107
Permasalahan dalam mempertemukan
pencari kerja dan pengusaha
• Tidak semua pelamar mampu dan dapat diterima untuk satu
lowongan tertentu
– Pendidikan, keterampilan, kemampuan. kepribadian
• Setiap perusahaan menghadapi lingkungan yang berbeda :
– output, input, manajemen, teknologi, pasar, lokasi dll –menentukan
tinggi rendahnya upah, jaminan sosial
– Pencari kerja mempunyai produktivitas, harapan tingkat upah yang
berbeda

• Tidak semua perusahaan mampu dan bersedia memberi upah dan


memenuhi harapan pelamar

• Informasi terbatas baik dari pelamar maupun dari pengusaha

• Assumsi neoklasik bahwa pekerja adalah homogen tidak berlaku.

108
DINAMIKA PASAR KERJA
• Besarnya waktu yang disediakan atau dialokasikan oleh
suatu keluarga untuk keperluan bekerja merupakan
fungsi dari tingkat upah
• Hingga tingkat upah tertentu penyediaan waktu kerja
dari suatu keluarga bertambah bila tingkat upah
bertambah
• Setelah mencapai tingkat upah tertentu, pertambahan
upah justru mengurangi waktu yang disediakan oleh
keluarga untuk keperluan bekerja.
• Menghasilkan kurva penawaran yang membelok
(backward bending supply cueve)

109
Penawaran tenaga kerja di suatu
daerah
• Pada dasarnya mengikuti pola fungsi
penawaran dari suatu keluarga
• Fungsi penawaran merupakan fungsi dari
tingkat upah
• Fungsi penawaran mempunyai titik belok
dan tingkat upah kritis

110
Permintaan akan tenagakerja di
suatu daerah
• Permintaan akan tenagakerja merupakan fungsi
dari upah
• Semakin tinggi tingkat upah semakin kecil
permintaan pengusaha akan tenagakerja
• Tiap perusahaan mempunyai jumlah dan fungsi
permintaan yang berbeda sesuai dengan besar
kecilnya perusahaan atau produksi, jenis usaha,
teknologi, manajemen
• Permintaan akan tenagakerja di daerah yang
bersangkutan merupakan jumlah permintaan
dari tiap-tiap perusahaan yang ada.

111
Permintaan dan Penawaran
• Perpotongan antara kurva penawaran dan
permintaan disebut titik EQUILIBRIUM
• Menentukan besarnya penempatan atau
jumlah orang yang bekerja dan tingkat
upah yang berlaku

112
LATIHAN SOAL
Fungsi penawaran dan permintaan tenaga tak terdidik di suatu kota :
Ls = ½ W² - 35
Ld = -W + 25
W = tingkat upah per hari
W, Ls dan Ld dalam ribuan
1) Gambarkan grafik dari kedua funsi tersebut
2) Hitung tingkat upah dan jumlah tenaga tak terdidik yang ditempatkan pada
keadaan equilibrium
3) Hitung besarnya elastisitas penawaran dan permintaan di sekitar
equilibrium tersebut
4) Bila tingkat upah naik 6 % dari upah equilibrium. Hitunglah
a) Ls baru
b) Ld baru
c) Jumlah penganggur
5) Jika upah minimum regional menjadi 11.000 per hari : Hitung Ls dan Ld dan
penganggur

113
PASAR KERJA INTERN DAN
EKSTERN
• INTERNAL LABOR MARKET :pengisian
lowongan dari dalam perusahaan
• EXTERNAL LABOR MARKET : pengisian
lowongan dari luar perusahaan

114
PASAR KERJA UTAMA DAN
BIASA
Pasar kerja dua bentuk atau dual labor
market membedakan dua bentuk atau
golongan pasar kerja yaitu
1. Pasar kerja Utama atau primary labor
market
2. Pasar kerja biasa atau secondary labor
market

115
Karakteristik Pasar kerja utama
• Skala perusahaan besar
• Manajemen perusahaan baik
• Tingkat pendidikan dan ketrampilan tinggi
• Produktivitas kerja tinggi
• Upah tinggi
• Jaminan sosial baik
• Lingkungan pekerjaan menyenangkan
• Disiplin kerja tinggi
• Absensi rendah
• Labor turn over kecil
116
Karakteristik Pasar kerja Biasa
• Skala perusahaan kecil
• Manajemen kurang baik
• Tingkat pendidikan dan ketrampilan rendah
• Produktivitas rendah
• Upah rendah
• Jaminan sosial kurang
• Lingkungan kerja kurang baik
• Disipin kerja kurang
• Absensi tinggi
• Labor turn over tinggi
117
PASAR KERJA TENAGA TERDIDIK
DAN TAK TERDIDIK
produktiv Penye Tkt sumber Pengi Lamanya
itas partisipa sian meng-
diaan
si lowo anggur
ngan
terdidik tinggi Sekolah tinggi Keluarga Perlu Lebih
, elasti berada waktu lama
sitas
kecil

Tak rendah Tidak rendah Kurang cepat Lebih


terdidik sekolah, mampu pendek
elastisi
tas tinggi

118
Sektor Formal dan Informal
• Sektor formal : sektor modern (status
hukum, pengakuan dan izin resmi, skala
besar
• Sektor informal : kegiatan usaha
sederhana, skala usaha relatif kecil, tidak
punya izin usaha, beraneka ragam, tingkat
penghasilan rendah, keterkaitan dengan
usaha lain kecil, bekerja disektor informal
lebih mudah

119
Sektor Pemerintah dan Swasta
• Penyerapan lebih banyak mana?
• Pemerintah : pegawai negeri, angkatan
bersenjata, lembaga-lembaga tinggi
pemerintah, BUMN
• Swasta

120
Model-Model Informasi Pasar kerja
• Tujuan Informasi Pasar Kerja :
– Untuk keperluan antar kerja
– Menyusun program dan proyek perluasan
kesempatan kerja
– Menyusun rencana pembangunan
– Menyusun rencana tenagakerja, lokal,
regional, sektoral, nasional
– Rencana pendidikan dan latihan
– Bidang fiskal, moneter dsb
121
Karakteristik Pasar kerja
• Pasar kerja merupakan keseluruhan aktivitas
mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja
• Pencari kerja dan pengusaha mempunyai kepentingan
sendiri
• Pencari kerja: pendidikan, ketrampilan, kemampuan,
produktivitas, pribadi yang berbeda
• Tidak setiap pelamar dapat cocok dan diterima
• Tiap lowongan punya job des dan spec yang berbeda
• Tiap perusahaan punya lingkungan, output, teknologi,
manajemen, lokasi, yang berlainan. Kemampuan
memberi upah, jaminan sosial yang berbeda
• Pencarikerja punya harapan yang berbeda
122
HUMAN CAPITAL (MODAL
MANUSIA
• Konsep Modal Manusia
• Tiga faktor produksi
– Tanah (jml tetap, mutu bisa berubah, output
bertambah)
– Pekerja (jumlah pekerja relatif sangat elastis
terhadap upah, bermutu dan tidak bermutu)
– modal

123
HUMAN CAPITAL (MODAL
MANUSIA
• Adam Smith defined four types of fixed capital
(which is characterized as that which affords a
revenue or profit without circulating or changing
masters). The four types were:
• 1) useful machines, instruments of the trade;
• 2) buildings as the means of procuring revenue;
3) improvements of land; and
• 4) human capital.

124
HUMAN CAPITAL (MODAL
MANUSIA
• Definisi
• Human capital refers to the stock of competences,
knowledge and personality attributes embodied in the
ability to perform labor so as to produce economic value.
It is the attributes gained by a worker through education
and experience.
• Many early economic theories refer to it simply as
workforce, one of three factors of production, and
consider it to be a fungible resource -- homogeneous
and easily interchangeable. Other conceptions of labor
dispense with these assumptions.

125
HUMAN CAPITAL (MODAL
MANUSIA
In relation to human capital he defined it as follows:
• “Fourthly, of the acquired and useful abilities of all the inhabitants or
members of the society.(Kemampuan yang diperoleh dan
bermanfaat dari masayarakat )
• The acquisition of such talents, by the maintenance of the acquirer
during his education, study, or apprenticeship, always costs a real
expense, which is a capital fixed and realized, as it were, in his
person.
• Those talents, as they make a part of his fortune, so do they
likewise that of the society to which he belongs. The improved
dexterity (ketrampilan) of a workman may be considered in the
same light as a machine or instrument of trade which facilitates and
abridges labor, and which, though it costs a certain expense, repays
that expense with a profit.”.[2]

126
HUMAN CAPITAL (MODAL
MANUSIA
• Competence and capital
• The introduction of the term is explained and justified by
the unique characteristics of competence (often used
only knowledge). Unlike physical labor (and the other
factors of production), competence is:
– Expandable and self generating with use: as doctors get more
experience, their competence base will increase, as will their
endowment of human capital. The economics of scarcity is
replaced by the economics of self-generation.
– Transportable and shareable: competence, especially
knowledge, can be moved and shared. This transfer does not
prevent its use by the original holder. However, the transfer of
knowledge may reduce its scarcity-value to its original
possessor.

127
HUMAN CAPITAL (MODAL
MANUSIA
• Example An athlete can gain human capital through education and training,
and then gain capital through experience in an actual game. Over time, an
athlete who has been playing for a long time will have gained so much
experience (much like the doctor in the example above) that his human
capital has increased a great deal. For example: a point guard gains human
capital through training and learning the fundamentals of the game at an
early age. He continues to train on the collegiate level until he is drafted. At
that point, his human capital is accessed and if he has enough he will be
able to play right away. Through playing he gains experience in the field and
thus increases his capital. A veteran point guard may have less training than
a young point guard but may have more human capital overall due to
experience and shared knowledge with other players.
• Competence, ability, skills or knowledge? Often the term "knowledge" is
used. "Competence" is broader and includes thinking ability ("intelligence")
and further abilities like motoric and artistic abilities. "Skill" stands for
narrow, domain-specific ability. The broader terms "competence" and
"ability" are interchangeable.

128
PRODUKTIVITAS versus MUTU
Produktivitas pekerja :
Produksi Rata-rata : PR = PT/P
Produksi Marginal : PM = dPT/dP

PM,PR M

PR

PM
P
M P

129
PERUBAHAN MUTU PEKERJA

PR

B
Perubahan
mutu pekerja PR’
Dengan
teknologi
A meningkat
PR

130
Mutu tenaga kerja meningkat
• Bila dengan jumlah satuan pekerja yang sama
dapat dicapai produktivitas lebih tinggi
• Mutu tenagakerja dapat meningkat karena :
– Sumber daya alam tersedia dalam jumlah yang lebih
besar/dan atau mutu yang lebih tinggi
– Sumberdaya modal phisik tersedia dalam jumlah
yang lebih banyak dan atau mutu yang lebih tinggi
– mutu modal manusia itu sendiri yang lebih tinggi

131
MUTU MODAL MANUSIA
• Dipengaruhi oleh
– Pendidikan
– Kesehatan
– keamanan

132
Pendidikan dan Latihan
(pendekatan Teori Human Capital)
• Menambah pengetahuan
• Meningkatkan ketrampilan kerja
• Meningkatkan produktivitas kerja
• Pendidikan dan latihan : merupakan
investasi yang imbalannya dapat diperoleh
beberapa tahun kemudian dalam bentuk
pertambahan hasil kerja atau penghasilan.

133
Teori Human Capital
• Assumsi dasar : peningkatan Pendidikan
& latihan → kemampuan → pendapatan
→investasi dalam “tenaga penghasilan
(earning power atau modal tenagakerja)
• Dalam Penanaman modal→interest
(dalam bentuk deposito, obligasi, dan sbg)
• Ada faktor resiko

134
Human capital
• Mengapa upah berbagai jabatan berbeda
• Apakah ada perbedaan upah laki-laki dan
perempuan
• Apakah ada perbedaan upah antar daerah
dan mengapa?
• Mengapa lulusan PT menerima upah lebih
tinggi dari mereka yang bukan lulusan PT

135
Definisi HC
• Investasi di bidang SDM : ada 2 pengorbanan
– dana (modal) dan
– kesempatan memperoleh penghasilan selama proses investasi
• Imbalan :
– Kemampuan meningkat, tingkat penghasilan lebih tinggi
– Tingkat konsumsi lebih tinggi
• Investasi yang demikian disebut Human Capital

• Prinsip investasi di bidang usaha : adalah


mengorbankan konsumsi pada saat investasi dilakukan
untuk memperoleh tingkat konsumsi yang lebih tinggi
beberapa waktu kemudian
136
INVESTASI DALAM PENDIDIKAN
SEKOLAH
• Mengapa ke PT ? → Upah yang lebih
tinggi
• Biaya ke PT → mengurangi
(mengorbankan) konsumsi sekarang
• Keuntungan (upah lebih tinggi) baru
diterima setelah lulus PT (investasi)
• Present Value (nilai sekarang) dari
kenaikan pendapatan dikemudian hari
137
Penerapan HC
• Biaya-Biaya
– Bidang pendidikan
– Migrasi dan urbanisasi
– Perbaikan gizi dan kesehatan

138
INVESTASI DALAM PENDIDIKAN
SEKOLAH
• Mengapa ke PT ? → Upah yang lebih
tinggi
• Biaya ke PT → mengurangi
(mengorbankan) konsumsi sekarang
• Keuntungan (upah lebih tinggi) baru
diterima setelah lulus PT (investasi)
• Present Value (nilai sekarang) dari
kenaikan pendapatan dikemudian hari
139
INVESTASI DALAM PENDIDIKAN
SEKOLAH
• Asumsi dasar : seseorang dapat
meningkatkan penghasilannya melalui
peningkatan pendidikan
• Net Present Value y
• Internal rate of return

140
INVESTASI DALAM PENDIDIKAN
SEKOLAH
• Net Present Value
• Jika sdr mempunyai uang 1 juta rp sekarang,
apa yang sdr harapkan terhadap nilai uang sdr
pada 1 tahun yad?
• Setahun kemudian nilai uang 1 juta paling tidak
nilainya harus sama dengan sekarang.
• Nilainya jadi berapa? 10%, 15% lebih tinggi dst?
• PV = S1 / (1+i)² ; S1 = yg akan diterima 2 tahun
kemudian ; PV= Present Value ; i = interest rate
141
Net Present Value di bid.
Pendidikan
• Lulusan SLTA langsung kerja
• Tiap tahun (t) dia peroleh upah V(t)
• Sesudah 40 tahun kerja maka jumlah
penghasilan yang diterima seumur hidup
dihitung dalam nilai sekarang atau NET
PRESENT VALUE

142
INTERNAL RATE OF RETURN
• Apakah seseorang setelah lulus SMA
ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi (D3) atau tidak?
• Apakah pendapatan setelah tamat D3
dikurangi biaya2 sewaktu menempuh D3
lebih besar pendapatan tamatan SMA?
• Opportunity cost

143
Keuntungan pribadi dan
keuntungan sosial
• Manfaat pendidikan dapat berupa
– Keuntungan individu/pribadi
– Keuntungan masyarakat

144
Migrasi dan Urbanisasi
• Asumsi dasar bahwa seseorang mau atau
berusaha pindah kerja dari satu daerah ke
daerah lain agar memperoleh penghasilan
yang lebih besar

145
Perbaikan gizi dan Kesehatan
• Peningkatan produktivitas kerja
• Biaya kesehatan dan manfaatnya
terhadap peningkatan produktivitas.
• Rendahnya penghasilan akan berdampak
rendahnya anggaran kesehatan.

146
Kondisi SDM di Indonesia
• Pertama adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.
– Jumlah angkatan kerja nasional pada
krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang,
– jumlah kesempatan kerja yang ada hanya
sekitar 87,67 juta orang
– 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment). Angka ini meningkat
terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.

• Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah.
– Struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia
masih didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar 63,2 %. tahun 2000 ada sekitar 2,3 juta
angkatan kerja lulusan perguruan tinggi , angka pengangguran sarjana di Indonesia
lebih dari 300.000 orang.

• Kedua masalah tersebut menunjukkan


– ada kelangkaan
kesempatan kerja
– rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi.

147
Mengapa orang tidak bekerja
Ada tiga hambatan yaitu :
1. kultural, budaya dan etos kerja
2. kurikulum sekolah, belum adanya standar
baku kurikulum pengajaran di sekolah yang
mampu menciptakan dan
mengembangkan kemandirian SDM yang
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
3. pasar kerja, hambatan pasar kerja lebih
disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM yang
ada untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.

148
Globalisasi Ekonomi
• Merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan
tanpa rintangan batas teritorial negara.
• Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia
menuntut adanya
efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha.
• Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional dan
internasional akan terjadi persaingan antarnegara.
• Indonesia dalam kancah persaingan global menurut World
Competitiveness Report menempati urutan ke-45 atau terendah dari
seluruh negara yang diteliti, di bawah Singapura (8),
Malaysia (34), Cina (35), Filipina (38), dan Thailand (40).

149
Perwujudan nyata dari globalisasi
ekonomi
• Produksi, sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini
dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang
murah, infrastruktur yang
memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia
dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
• Pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh
pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun
langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam
memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam
memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan
dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari
mancanegara.

• Tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga


kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf
profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman
internasional dan\atau buruh diperoleh dari negara berkembang. Dengan
globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas

150
lanjtn
• Jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat
mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan
teknologi, antara lain melalui: TV, radio, media cetak dan lain-lain. Dengan
jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar
ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh KFC,
Hoka Hoka Bento, Mac Donald, dll melanda pasar di mana-mana.
Akibatnya selera masyarakat dunia --baik yang berdomisili di kota maupun
di desa-- menuju pada selera global
.
• Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan
penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif.
Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin
ketat dan fair. Bahkan, transaksi menjadi semakin cepat karena "less
papers/documents" dalam perdagangan, tetapi dapat mempergunakan
jaringan teknologi telekomunikasi yang semakin canggih.

151
Globalisasi
• meningkatnya ketergantungan ekonomi antarnegara melalui peningkatan
volume dan keragaman transaksi antarnegara
(cross-border transactions) dalam bentuk barang dan jasa,
– aliran dana internasional (international capital flows),
– pergerakan tenaga kerja (human movement) dan
– penyebaran teknologi informasi yang cepat.
• Sehingga secara sederhana dapat dikemukakan bahwa globalisasi secara
hampir pasti telah merupakan salah satu kekuatan yang memberikan
pengaruh terhadap bangsa, masyarakat, kehidupan manusia, lingkungan
kerja dan kegiatan bisnis corporate di Indonesia.
• Kekuatan ekonomi global menyebabkan bisnis korporasi perlu melakukan
tinjauan ulang terhadap struktur dan strategi usaha serta melandaskan
strategi manajemennya dengan basis
– entrepreneurship,
– cost efficiency dan
– competitive advantages.

152
Masalah Utama dalam
Pembangunan SDM
• Missalocation of human resources. Pada era sebelum reformasi, pasar
tenaga kerja mengikuti aliran ekonomi konglomeratif. Di mana tenaga kerja
yang ada cenderung memasuki dunia kerja yang bercorak konglomeratif
yaitu mulai dari sektor industri manufaktur sampai dengan perbankan.
• Dengan begitu, dunia pendidikan akhirnya masuk dalam kemelut ekonomi
politik, yakni terjadinya kesenjangan ekonomi yang diakselerasi struktur
pasar yang masih terdistorsi.
• Pada pasca reformasi belum ada proses egalitarianisme SDM yang
dibutuhkan oleh struktur bangsa yang dapat memperkuat kemandirian bang
sa.
• Pada era reformasi yang terjadi barulah relatif tercipta reformasi politik dan
belum terjadi reformasi ekonomi yang substansial terutama dalam
memecahkan problem struktural seperti telah diuraikan di atas.
• Sistem politik multipartai yang telah terjadi dewasa ini justru menciptakan
oligarki partai untuk mempertahankan kekuasaan. Pemilu 1999 yang konon
merupakan pemilu paling demokratis telah menciptakan oligarki politik dan
ekonomi. Oligarki ini justru bisa menjadi alasan mengelak terhadap
pertanggungjawaban setiap kegagalan pembangunan.

153
PERENCANAAN SDM MAKRO
• PROYEKSI PENDUDUK dan ANGKATAN
KERJA

• PROYEKSI JUMLAH PEKERJA

154
PROYEKSI PENDUDUK DAN
ANGKATAN KERJA
• Metode
– Aritmatis
– Geometris
– Exponential
• Metode komponen
• Metode APAK (Angka Partisipasi Kerja

155
PROYEKSI JUMLAH PEKERJA
1. Rasio antara jumlah pekerja dan output
2. Elastisitas jumlah pekerja
3. Fungsi antara output dan jumlah pekerja
4. Fungsi produksi
5. Model sistem neraca sosial ekonomi
6. Pendekatan kebutuhan tenaga kerja
7. Metode rate of return
8. Pendekatan pengisyaratan (signaling)
156
Rasio antara jumlah pekerja dan
output
• Teknik ini mengasumsikan
1. adanya hubungan proporsional yang tidak
berubah antara output dan jumlah pekerja
2. Tidak ada kemungkinan kemajuan teknologi
maupun substitusi antara pekerja dan modal
fisik

157
Elastisitas jumlah pekerja

• Elastisitas jumalh pekerja (employment


elasticity) atau elastisitas kesempatan
kerja adalah rasio antara perubahan
(dalam persen) jumlah pekerja dengan
perubahan (dalam persen) output
• Asumsinya:
– permintaan pekerja sebagai derived demand
permintaan barang dan jasa
– Semua permintaan pekerja pasti terisi (tak ada
lowongan kerja yang tak terisi
158
Fungsi antara output dan jumlah
pekerja
• Jumlah pekerja di lapangan pekerjaan i di
periode t sama dengan konstante
ditambah koeffisien output-jumlah pekerja
dikalikan dengan jumlah output di
lapangan pekerjaan I di periode t

159
Fungsi produksi

• Teknik ini memperhitungkan kemungkinan


perubahan teknologi dan substitusi antara
pekerja dan input lain
• Sangat tepat untuk proyeksi jangka panjang
• Fungsi yang paling terkenal adalah fungsi
produksi Cobb-Douglas
• Output ditentukan oleh : modal fisik , jumlah
pekerja , tingkat teknologi, koeffisien output
terhadap modal fisik dan terhadap pekerja

160
Model sistem neraca sosial ekonomi

• Biasa disingkat SAM atau Social Acounting Matrix


• Model ini merupakan perluasan dari model I – O (Input
Output)
• Tabel I-O dikembangkan oleh Leontief memperlihatkan
arus barang dan jasa dalam suatu perekonomian untuk
suatu waktu tertentu
• OPada Tabel terlihat berapa banyak output dari suatu
sektor dibutuhkan untuk menghasilkan output disektor
lain dan berapa banyak untuk permintaan akhir (final
demand)
• Terlihat berapa upah dan gaji (balas jasa untuk input
primer)

161
Pendekatan kebutuhan tenaga
kerja
• Suatu pendekatan untuk menduga
permintaan dan penawaran pekerja, dan
keseimbangan antara keduanya di masa
depan
• Data lapangan pekerjaan, pendidikan dan
ketrampilan diperlukan
• Adanya ketidak seimbangan antara data
tersebut diperlukan kebijakan ekonomi,
pendidikan/ketrampilan
162
Metode rate of return
• Metode yang menerapkan cost and benefit
analysis untuk melakukan investasi di
bidang pendidikan

163
Pendekatan pengisyaratan (signaling)

• Pendekatan ini tidak memperhitungkan


segi kuantitatif (jml pekerja), penawaran
dan permintaan pekerja masa akan
datang juga tidak mengandalkan
mekanisme pasar
• Ditekankan kondisi sekarang dan masa
lalu maka akan bisa diramal masa akan
datang

164

Anda mungkin juga menyukai