DISUSUN OLEH:
YUSTINAR
21062014050
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................... 1
C. TUJUAN.................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 2
KESIMPULAN.......................................................................................................... 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mengetahui apakah tujuan yang dirumuskan dapat tercapai? apakah aktivitas yang dilakukan
telah berhasil mencapai sasaran? apakah prosedur kerja yang dilakukan sudah tepat? apakah sumber
daya yang dimiliki sudah dapat dimobilisasi secara optimal untuk mencapai tujuan? apakah elemen-
elemen pendukung kegiatan sudah berfungsi dengan baik? kesemuanya itu membutuhkan proses
evaluasi untuk dapat menjawab secara tepat.
Kedudukan evaluasi dalam proses kegiatan juga memiliki kedudukan yang sama pentingnya, karena
evaluasi merupakan bagian integral dari proses kegiatan secara keseluruhan. Karena itu secara
sederhana evaluasi akan menjadi wahana untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari keseluruhan
aktivitas yang dilakukan serta menjadi sumber informasi yang terukur, hambatan – hambatan atau
kendala yang dihadapi di dalam proses pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.
Evaluasi dalam proses belajar mengajar merupakan komponen yang penting dan tidak dapat
dipisahkan dari keseluruhan proses. Kepentingan evaluasi tidak hanya mempunyai makna bagi proses
belajar siswa, tetapi juga memberikan umpan balik terhadap program secara keseluruhan. Oleh karena
itu, inti evaluasi adalah pengadaan informasi bagi pihak pengelola proses belajar mengajar untuk
membuat keputusan.
Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana
tercantum dalam al-Qur’an dan al-Hadits serta dalam pemikiran para ulama dan dalam praktik sejarah
umat Islam. Dalam pendidikan Islam evaluasi merupakan salah satu komponen dari sistem
pendidikan Islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur
keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan Islam dan proses pembelajaran.
sebagai sub-sistem sosial memiliki peran strategi dalam mendayagunakan potensi manusia agar
menjadi lebih baik dan lebih matang. Dengan pendidikan, potensi manusia dikembangkan agar
menjelma menjadi suatu kekuatan yang dapatdipakai dalam menjalaninya sebagai manusia
berkepribadian utuh yaitu memiliki integritas ilmu, amal, dan ikhlas.
B. Rumusan Masalah
1 Bagaimana fungsi evaluasi pendidikan islam ?
2 Apa saja tujuan evaluasi pendidikan islam ?
3 Bagaimana kegunaan evaluasi pendidikan islam ?
C. Tujuan penelitian
1 Untuk mengetahui fungsi evaluasi pendidikan islam
2 Untuk mengetahui tujuan evaluasi pendidikan islam
3 Untuk mengetahui kegunaan evaluasi pendidikan islam
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan secara khusus, fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari 3
segi:
1. Segi psikologis, kegiatan evaluasi dalam dunia pendidikan disekolah dapat disoroti
dari 2 sisi, yaitu sisi peserta didik dan dari sisi pendidik.Bagi peserta didik, evaluasi
pendidikan secara psikologis akan memberikan pedoman atau pegangan batin kepada
mereka untuk mengenal kapasitas dan status dirinya masing-masing ditengah-tengah
kelompok atau kelasnya.Bagi pendidik, evaluasi pendidikan akan memberikan
kapasitas atau ketepatan hati kepada diri pendidik tersebut, sudah sejauh manakah
kiranya usaha yang telah dilakukannya selama ini yang telah membawa hasil,
sehingga secara psikologis ia memiliki pedoman guna menentukan langkah-langkah
apa saja perlu dilakukan selanjutnya.
2. Segi didaktik. Bagi peserta didik, evaluasi pendidikan secara didaktik (khususnya
evaluasi hasil belajar) akan dapat memberikan dorongan (motivasi) kepada mereka
untuk dapat memperbaiki, meningkatkan, dan mempertahankan prestasinya. Bagi
pendidik, evaluasi pendidikan secara didaktik itu setidak-tidaknya memiliki 5 macam
fungsi, yaitu:
a. Memberikan landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang telah dicapai oleh
peserta didiknya.
b. Memberikan informasi yang sangat berguna, guna mengetahui posisi masing-
masing peserta didik di tengah-tengah kelompoknya.
c. Memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan status
peserta didik.
d. Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi peserta
didik yang memang memerlukannya.
e. Memberikan petunjuk tentang sejauh manakah program pengajaran yang telah
ditetukan dapat dicapai.
3. Segi administratif, evaluasi pendidikan setidak-tidaknya memiliki 3 macam fungsi:
a. Memberikan laporan.
b. Memberikan bahan-bahan keterangan (data).
c. Memberikan gambaran (Anas Sudijono, 2003: 14 ).
Jika ditinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan, maka fungsi evaluasi ada
beberapa hal;
1. Evaluasi berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan evaluasi guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi
terhadap siswanya. Seleksi itu sendiri mempunyai berbagai tujuan, antara lain;
a. Untuk memilihg siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.
b. Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.
c. Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
d. Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan sebagainya.
2. Evaluasi berfungsi diagnostic.
Apabila alat yang digunakan dalam evaluasi cukup memenuhi persyaratan, maka dengan
melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Di samping itu diketahui pula
sebab-musabab kelemahan itu.
4. Dari segi politik pengambil kebijakan pendidikan Islam, untuk membantu mereka
dalam membenahi sistem pengawasan dan mempertimbangkan kebijakan yang akn
diterapkan dalam sistem pendidikan nasional (Islam).
administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas
penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
Adapaun yang menjadi tujuan utama pendidikan adalah untuk menggembangkan
kepribadian dan kemampuan peserta didik agar menjadi warga Negara yang memiliki
kualitas, sesuai dengan cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran pada khususnya, dan
sistem pendidikan pada umumnya. Artinya, evaluasi merupakan suatu kegiatan yang
tidak mungkin dielakkan dalam setiap proses pembelajaran. Dengan kata lain, kegiatan
evaluasi, baik evaluasi hasil belajar maupun evaluasi pembelajaran, merupakan bagian
integral yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran atau pendidikan. Pendidikan
Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana
tercantum dalam al-Qur’an dan al-Hadits serta dalam pemikiran para ulama dan dalam
praktik sejarah umat Islam. Dalam prosesnya, pendidikan Islam menjadikan tujuan
sebagai sasaran ideal yang hendak dicapai dalam program dan diproses dalam produk
kependidikan Islam atau output kependidikan Islam dengan tolok ukur hasil pendidikan
dapat diketahui dengan adanya evaluasi
Daftar pustaka