RUJUK
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Kelompok yang berjudul
“Rujuk” ini tepat pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak.Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga selesainya makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................................................3
BAB III
PENUTUP......................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................8
3.2 Saran......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rujuk berasal dari bahasa arab yaitu raja‟a - yarji‟u - ruju‟an yang berarti kembali
atau mengembalikan. Rujuk menurut istilah adalah mengembalikan status hukum
perkawinan secara penuh setelah terjadi thalak raj‟i yang dilakukan oleh bekas suami
terhadap bekas istrinya dalam masa iddahnya dengan ucapan tertentu, rujuk ialah
mengembalikan istri yang telah dithalak pada pernikahan yang asal sebelum
diceraikan.
Pada dasarnya para ulama madzhab sepakat, walaupun dengan redaksi yang
berbeda bahwa rujuk adalah kembalinya suami kepada istri yang dijatuhi talak satu
dan atau dua, dalam masa iddah dengan tanpa akad nikah yang baru, tanpa melihat
apakah istri mengetahui rujuk suaminya atau tidak, apakah ia senang atau tidak,
dengan alasan bahwa istri selama masa iddah tetapi menjadi milik suami yang telah
menjatuhkan talak tersebut kepadanya.
Namun tak jarang juga dari pasangan yang memutuskan untuk bercerai tersebut
kembali rujuk dengan alasan tertentu. Rujuk dipilih sebagai jalan bersatunya kembali
antara pasangan yang telah bercerai sebelumnya. Namun dalam melakukannya, di
perlukan beberapa hal yang wajib di ketahui kedua belah pihak agar proses rujuk
tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu rujuk?
2. Bagaimana Syarat-syarat rujuk?
3. BagaimanaTata cara Rujuk?
Rujuk adalah sebuah proses yang menyatukan kembali antara suami dan istri yang
telah bercerai sebelum masa tunggu atau iddahnya habis. Rujuk hanya boleh
dilakukan jika talak yang diberikan suami hanya berupa talak satu dan talak dua.
Talak 3 menjadi talak yang tidak diperbolehkannya seorang suami dan istri untuk
rujuk kembali.
Rujuk memiliki beberapa rukun yang harus dipenuhi agar dapat dilakukan sesuai
tata cara yang benar. Berikut ini rukun rujuk yang perlu diperhatikan bagi pasangan
suami istri:
1. Hanafiyah, rujuk adalah tetapnya hak milik suami dengan tanpa adanya
penggantian dalam masa iddah, akan tetapi tetapnya hak milik tersebut akan
hilang bila masa iddah.
2. Malikiyah, rujuk adalah kembalinya istri yang dijatuhi talak, karena takut berbuat
dosa tanpa akad yang baru, kecuali bila kembalinya tersebut dari talak ba‟in,
maka harus dengan akad baru, akan tetapi hal tersebut tidak bisa dikatakan rujuk.
3. Syafi‟iyah, rujuk adalah kembalinya istri ke dalam ikatan pernikahan setelah
dijatuhi talak satu atau dua dalam masa iddah.Menurut golongan ini bahwa istri
diharamkan berhubungan dengan suaminya sebagaimana berhubungan dengan
orang lain, meskipun sumi berhak merujuknya dengan tanpa kerelaan. Oleh
karena itu rujuk menurut golongan syafi‟iyah adalah mengembalikan hubungan
suami istri kedalam ikatan pernikahan yang sempurna.
4. Hanabilah, rujuk adalah kembalinya istri yang dijtuhi talak selain talak ba‟in
kepada suaminya dengan tanpa akad. Baik dengan perkataan atau perbuatan
(bersetubuh) dengan niat ataupun tidak.
Terdapat beberapa syarat rujuk setelah bercerai yang wajib dipenuhi oleh suami
maupun istri. Berikut beberapa syarat rujuk yang menyebabkan rujuk menjadi sah:
Apabila suami menceraikan atau mentalak seorang istri yang belum pernah
disetubuhi sebelumnya, maka suami tersebut tidak memiliki hak untuk
merujuknya kembali sebagai istri. Hal ini terjadi atas persetujuan para ulama
atau yang biasa disebut ijma.
2. Belum Menjatuhkan Talak 3
Rujuk hanya diperbolehkan bagi suami yang mentalak istrinya sebagai talak 1
ataupun talak 2. Talak 3 menjadi talak yang tidak diperbolehkan kembali
untuk rujuk berdasarkan kesepakatan ulama.
Talak yang dilakukan dengan tebusan, amaka istri tersebut akan berubah
statusnya menjadi talak bain, atau talak yang tidak dapat di lakukan rujuk
kembali pada istri tersebut.
Rujuk harus dilakukan pada masa tunggu atau masa iddah dalam sebuah
pernikahan atau perceraian yang sah. Dengan kata lain, jika masa iddah telah
berakhir, maka rujuk yang dilakukan oleh suami tidak dapat dikatakan sebagai
rujuk yang sah. Hal ini juga berdasarkan atas kesepakatan para ulama.
3.1 Kesimpulan
Rujuk menurut istilah adalah mengembalikan status hukum perkawinan secara
penuh setelah terjadi thalak raj‟i yang dilakukan oleh bekas suami terhadap bekas
istrinya dalam masa iddahnya dengan ucapan tertentu, rujuk ialah mengembalikan
istri yang telah dithalak pada pernikahan yang asal sebelum diceraikan.
Tata cara rujuk terbagi atas 3 dan ketika sudah menjatuh kan talak 3 maka
sudah tidak bias rujuk kembali
3.2 Saran
1. Bagi masyarakat :
Diharapkan agar masyarakat dapat mempelajari tentang tata cara Rujuknya dan sesuai
dengan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi mahasiswa :
Alangkah lebih baik jika mempelajari materi tentang Rujuk dari berbagai sumber,
baik dari buku maupun situs internet agar mudah dalam memahami tentang
Pernikahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.justika.com/perceraian/cara-pengertian-rukun-syarat-rujuk/
http://mafidaelutsmany.blogspot.com/2017/02/makalah-tentang-rujuk.html?
m=1