Dosen Pengampu
FAKULTAS SYARIAH
MARTAPURA
2022
KATA PENGANTAR
Segala Puji Syukur Kita Panjatkan Kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Esa, Karena Berkat Limpahan Rahmat Taufiqnya Lah Maka Kami Dapat
Menyelesaikan Sebuah Makalah Dengan Tepat Waktu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Definisi Rujuk................................................................................ 2
B. Macam-macam Rujuk .................................................................... 2
C. Syarat, Rukun dan Hikmah Rujuk ................................................. 3
A. Kesimpulan ................................................................................... 5
B. Saran .............................................................................................. 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkawinan adalah akad yang menimbulkan kebolehan bergaul antara laki-laki dan
perempuan dalam tuntutan naluri kemanusiaan dalam kehidupan, dan menjadikan
untuk kedua pihak secara timbal balik hak-hak dan kewajiban-kewajiban Dan ia
adalah sunatullah pada hamba-hamba Nya, dengan perkawinan Allah menghendaki
agar mereka mengemudikan bahtera kehidupan.Demi menjaga kehormatan dan
martabat kemuliaan manusia, Allah mengadakan hukum sesuai dengan martabatnya,
sehingga hubungan antara laki-laki dan perempuan diatur secara terhormat dan
berdasarkan rasa saling meridhoi dengan ucapan ijab qabul sebagai lambang adanya
rasa ridho meridhoi. Namun didalam perkawianan tentu saja ada sebuah perselisihan
yang mana bisa berujung dengan perceraian, namun apabila kedua belah pihak ingin
bersatu kembali, maka islam mengaturnya dengan sebuta Rujuk.
Rujuk merupakan upaya untuk berkumpul kembali setelah terjadinyaperceraian,
para ulama sepakat bahwa rujuk itu diperbolehkan dalam islam. Upaya rujuk ini
diberikan sebagai alternatif terakhir untuk menyambung kembali hubungan lahir batin
yang telah putus. Rujuk dapat menghalalkan hubungan kelamin antara laki-laki
dengan perempuan sebagaimana dalam perkawinan, namun antara keduanya terdapat
perbedaan yang prinsip dalam rukun yang dituntut untuk sahnya kedua bentuk
lembaga tersebut. Ulama sepakat bahwa rujuk tidak memerlukan wali untuk
mengakadkannya, tidak perlu dihadiri oleh kedua orang saksi dan tidak perlu mahar.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan rujuk?
2. Apa saja macam-macam rujuk?
3. Apa syarat, rukun dan hikmah rujuk?
C. Tujuan Masalah
Untuk memenuhi tugas membuat makalah Fikih Munakhat B
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Rujuk
Rujuk berasal dari bahasa arab yaitu raja‟a - yarji‟u - ruju‟an yang berarti kembali
atau mengembalikan. Rujuk menurut istilah adalah mengembalikan status hukum
perkawinan secara penuh setelah terjadi thalak raj‟i yang dilakukan oleh bekas suami
terhadap bekas istrinya dalam masa iddahnya dengan ucapan tertentu1. Rujuk juga
memiliki arti mengembalikan istri yang telah di thalaq kepada perkawinan yang asal
sebelum diceraikan2
B. Macam-macam Rujuk
1. Hukum rujuk pada thalq raj’i
Kaum muslimin telah sependapat bahwa suami mempunyai hak rujuk istri
pada talak raji selama masih berada dalam masa iddah tanpa mempertimbangkan
persetujuan istri, Fuqoha juga sependapat bahwa syariat talak raji ini harus terjadi
setelah dukhul (pergaulan) dan rujuk dapat terjadi dengan kata-kata dan saksi.
Adapun batas-batas tubuh bekas istri yang boleh dilihat oleh suami, fuqoha
berselisih pendapat mengenai batas-batas yang boleh dilihat oleh suami dari
istrinya yang dijatuhi talak raj‟i selama ia berada dalam masa iddah.
Malik berpendapat bahwa suami tidak boleh bersepi-sepi dengan istri
tersebut, tidak boleh masuk kekamarnya kecuali atas persetujuan istri, dan tidak
boleh melihat rambutnya. Abu Hanifah berpendapat bahwasanya tidak mengapa
(tidak berdosa) istri tersebut berhias diri untuk suaminya, memakai wangiwangian,
serta menampakan jari-jemari dan celak. Pendapat ini dikemukakan pula oleh
Tsauri, Abu Yusuf, dan Auza‟i.
1
Djaman Nur, Fiqih Munakahat, (Bengkulu: Dina Utama Semarang, 1993), h.174
2
Sulaiman Rasyid, Fikih Islam, (Jakarta : Attahiriyyah, 1954), hlm. 395.
2
dan persetujuan. Hanya saja, jumhur fuqoha berpendapat bahwa untuk perkawinan
ini tidak dipertimbangkan berakhirnya masa iddah. Mazhab sepakat tentang orang
yang telah menalak istrinya dengan talak tiga. Ia tidak boleh menikahinya lagi
hingga istrinya yang telah ditalaknya dinikahi oleh orang lain dan disetubuhi
dalam pernikahan yang sah. Adapun, yang dimaksud pernikahan dalam masalah
ini adalah termasuk persetubuhannya. Hal ini merupakan sayarat
diperbolehkannya menikahi lagi bagi suami pertama mantan istrinya tersebut
bercerai dengan suami yang baru.3
3
Syaikh al-Allamah Muhammad bin Abdurrahman Ad-Dimasyqi, Fiqih Empat Mazhab, (Bandung: Hasyimi,
2013). h .354
4
Selamet Abidin, Fikih Munakahat, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), h. 154
5
Syaikh Hasan Ayyub, Fikih Keluarga, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar 2011), h. 328
3
Terlebih lagi adalah untuk menyelamatkan masa depan anak keturunan. Perceraian
yang terjadi dengan alasan apapun tetap saja menimbulkan efek negatif pada anak.
3. Mewujudkan islah atau perdamaian. Meski hakikatnya hubungan perkawinan
suami istri bersifat antar pribadi, namun hal ini sering melibatkan keluarga besar
masing-masing
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rujuk berasal dari bahasa arab yaitu raja‟a - yarji‟u - ruju‟an yang berarti kembali
atau mengembalikan. Rujuk menurut istilah adalah mengembalikan status hukum
perkawinan secara penuh setelah terjadi thalak raj‟i yang dilakukan oleh bekas suami
terhadap bekas istrinya dalam masa iddahnya dengan ucapan tertentu. Adapun
macam-macam rujuk : hukum rujuk thalaq raj’I dan hukum rujuk thalaq bain. Syarat,
dan rukun rujuk :
1. Keadaan istri sudah dicampuri, karena istri yang belum dicampuri apabila
ditalak, terus putus pertalian antara keduanya, Jika istri dicerai belum pernah
dicampuri, maka tidak sah rujuk, tetapi harus dengan perkawinan baru lagi.
2. Istri yang tertentu. Kalau suami menalak beberapa istrinya, kemudian ia rujuk
kepada salah seorang dari mereka dengan tidak ditentukan siapa yang
dirujukkan, rujuknya itu tidak sah.
3. Talaknya adalah talak raj‟i. jika ia ditalak dengan talak tebus atau talak tiga, ia
talak dapat dirujuk lagi
Hikmah rujuk :
1. Menghindarkan murka Allah, karena perceraian itu sesuatu yang dibenci.
2. Untuk menjaga keutuhan keluarga, dan menghindari perpecahan keluarga.
3. Mewujudkan islah atau perdamaian.
B. Saran
Demikian makalah ini saya susun, saya menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih ada kesalahan baik dari segi pemahaman dan segi penulisannya
sendiri. Dan saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak hal yang belum sempat terbahas. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sebagai bahan
evaluasi untuk memotifasi makalah saya selanjutnya. Serta saya meminta maaf
apabila terdapat kesalahan kata pada tugas ini. Semoga tugas makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
5
DAFTAR PUSTAKA