1. Jelas
2. Selalu didokumentasikan tiap pengamatan
3. Buat Folder Penyimpanan tiap minggu pengamatan
a b
c d
Disusun Oleh :
Azizah Nurul Hawiyah
NPM. 1810631090150
Pembimbing:
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Pembimbing Lapang
Lutfi Afifah, SP., M.Si. Drs. Slamet Abadi, M.Si. Dwi Priyo Prabowo, SP.
c. Adakah pengaruh hubungan antara serangan hama dengan hasil panen pada tanaman jagung (Zea mays
L.) hibrida F1 varietas Pioneer-36?
KEGUNAAN PENELITIAN
Memberikan informasi tentang keanekaragaman serangga dan struktur komunitas
OPT serta dapat menjadi referensi dalam menentukan teknik pengendalian OPT pada
tanaman jagung (Zea mays L.).
BAHAN DAN ALAT
BAHAN
1. Benih jagung varietas Pioneer-36
2. RhizomaX
3. Prima Grain
4. Turex WP
5. Tricho Wish
6. Biagro 60 EC
7. Endure 120 SC
8. Furadan 3 GR
9. Virtako 300 SC
10. Closen 125 SC
11. Abu Sekam Padi
12. Herbisida Gramoxone 276 SL
13. Alkohol 70%
14. Detergen
15. Lem serangga
16. Cendawan Beauveria bassiana
17. Pupuk Kandang Sapi
18. Pupuk NPK
19. Pupuk Urea
BAHAN DAN ALAT
ALAT
1. Gelas ukur
2. Penggaris
3. Timbangan analitik
4. Botol koleksi serangga
5. Mikroskop digital
6. Tali plastik
7. Kertas label
8. Bambu
9. Cangkul
10. Meteran
11. Kantong plastik
12. Hand sprayer
13. Terpal plastik
14. Timbangan gantung
15. Jaring serangga (sweep net)
16. Perangkap papan kuning
(yellow sticky trap)
17. Perangkap lubang jebakan
(pitfall trap)
METODE PENELITIAN
Tabel Analisis Ragam
▪ Metode eksperimen, menggunakan
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat
Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktor F hit F tab (5%) P-Value
Keragaman Bebas Kuadrat Tengah
Tunggal
Ulangan r-1 JKU KTU JKU/dbU F (α,dbU,dbG) > 0,05 ns
▪ Terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan
Perlakuan t-1 JKP KTP JKP/dbP F (α,dbP,dbG) ≤ 0,05 *
▪ Dianalisis dengan menggunakan uji F pada
taraf 5% dengan uji lanjut Beda Nyata Galat (r-1)(t-1) JKG KTG JKG/dbG
Terkecil (BNT) dan Analisis Korelasi. Total (r.t)-1 JKT
▪ Data hasil identifikasi serangga Keterangan : ns = non-signifikan, * = signifikan
ditabulasikan dalam tabel pivot pada
perangkat lunak Ms. Excel untuk menjadi n( XY) - ( X).( Y)
Analisis Korelasi 𝐫𝐲𝐱 =
database 2 2
[n. X2 - ( X) ].[n. Y2 - ( Y) ]
Tabel Perlakuan Teknik Pengendalian OPT
Kriteria Koefisien Korelasi Nilai r
Teknik Pengendalian Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Kontrol Pengendalian Pengendalian Pengendalian
(K) Kombinasi (PK) Biointensif (PB) Sintetik (PS) 0,00 ≤ r ≤ 0,20 Hubungan sangat rendah
- PGPR Bacillus thuringiensis Pyraclostrobin 0,20 < r ≤ 0,40 Hubungan rendah
- Unsur Mikro Alamiah Trichoderma sp. Klorantraniliprol 0,40 < r ≤ 0,60 Hubungan cukup kuat
- Beauveria bassiana Abu Sekam Padi Karbofuran 0,60 < r ≤ 0,80 Hubungan kuat
- Spinetoram Azadirachtin
0,80 < r ≤ 1,00 Hubungan sangat kuat
I II III
K PB PS
PB PK K
4m
PK PS PB
36,5 m
70 cm IV V VI
Petak Petak PB PK PS
Tanaman sampel
K PS PB
Tanaman border
0,5 m
PS PB K
Keterangan:
Perangkap (Trap)
Kelembapan (%)
29.6 79.0
curah hujan yang rendah berkisar 6 – 38 mm/hari.
Suhu (oC)
29.4 78.0
29.2 77.0
29.0 76.0 ▪ Bulan Maret-Juni tahun 2022 dikategorikan bulan kering
28.8 75.0 karena nilai curah hujan < 60 mm/hari.
28.6 74.0
7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 91
hari setelah tanam (hst)
Pembahasan
Hasil ▪ Serangga memiliki suhu toleransi untuk hidup. Umumnya
Rata-rata suhu yang didapat sebesar Suhu minimum29,5oC. kisaran suhu 15°C - 45°C. suhu optimum 25°C (Handani
24,3oC dan suhu maksimum 34,7oC. Rata-rata kelembapan et al., 2015)
udara sebesar 78,2%. Kelembapan minimum 62,5% dan
kelembapan maksimum 93,9%. ▪ Kenaikan suhu dan perubahan pola curah hujan
mengakibatkan serangga yang awalnya bukan hama atau
Diduga: hama sekunder menjadi hama utama (Adunola et al.,
2021)
Kondisi cuaca dan curah hujan seperti ini dapat merangsang
perkembangan serangga.
HASIL DAN PEMBAHASAN
PS Intensitas Serangan Populasi Kutu Daun PB Intensitas Serangan Populasi Kutu Daun PK Intensitas Serangan Populasi Kutu Daun K Intensitas Serangan Populasi Kutu Daun
Rata-rata Intensitas serangan dengan populasi ulat Karakter Morfologi Kutu Daun (R. maidis Fitch)
▪ Gambar PS, berkisar antara 4,17% - 8,33% dengan total a Keterangan:
populasi kutu daun berkisar antara 77-580 ekor.
a) Tuberkel Antena (tidak
▪ Gambar PB, berkisar antara 5,83% – 57,50% dengan total b berkembang)
populasi kutu daun berkisar antara 57 – 4.218 ekor. b) Antena
c) Kornikel, kornikel silindris
▪ Gambar PK, berkisar antara 9,17% – 59,17% dengan
bagian pangkal melebar
total populasi kutu daun berkisar antara 228 – 3.109 ekor.
d) Kauda, yang gelap
▪ Gambar K, berkisar antara 18,33% – 90% dengan total b
populasi kutu daun berkisar antara 361 – 6.666 ekor .
c
c d
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PANEN
23,22 Pengaruh
22,20
20,03
18,90 ▪ Aplikasi PGPR sebesar 10 ml/l memberikan hasil panen optimal yang mampu
meningkatkan 7,56% (Krisnadhi et al., 2020)
▪ Spinetoram tercatat mampu menekan populasi larva Spodoptera sp. dan
14,51 12,52 13,88 menghasilkan benih 1,74 ton/ha pada aplikasi perlakuan 0,7 ml/l (Matcha et
11,81
al., 2021).
K PK PB PS
HASIL DAN PEMBAHASAN KORELASI INTENSITAS SERANGAN HAMA DENGAN HASIL PANEN
20.00
18.00
Hama Penting R2 Uji F P-Value r 16.00
Kemungkinan :
(a) (b) ▪ Isolat merupakan hasil kultur lebih dari 1 kali, sehingga
(1)
menurunkan persentase perkecambahan.
▪ Mempengaruhi infektivitas cendawan terhadap
(2)
mortalitas C. formicarius.
▪ Herlinda et al., (2006).
6.0
PDA
4.0
Jagung
Beras
2.0
Dedak Note: Kurva regresi
Linear (PDA) Persamaan garis pada media PDA yaitu y = -0,5179x +
0.0 3,7314. Apabila waktu inkubasi bertambah satu hari,
3 6 9 12 15 18 21 Linear (Jagung)
maka laju pertumbuhan koloni akan menurun sebesar
Linear (Beras) 0,51 cm (dst)..
-2.0
Hari setelah inokulasi (hsi) Linear (Dedak)
Kesimpulan : semakin lama waktu inkubasi,
-4.0
maka laju pertumbuhan koloni cendawan akan
semakin menurun.
PENDAHULUAN
Mengapa harus Publikasi Ilmiah??
❑ Seorang sarjana harus memiliki kemampuan menulis
secara ilmiah.
❑ Termasuk menguasai tata cara penulisan ilmiah yang baik.
❑ Ketika seorang sarjana telah mahir menulis ilmiah, ke
depannya diharapkan tidak akan kesulitan ketika
membuat karya ilmiah di jenjang selanjutnya.
❑ Nanti ketika lanjut ke Magister atau Doktor, kualitas
tulisan ilmiahnya bisa meningkat, berwawasan global,
dan bisa terbit di jurnal-jurnal internasional
❑ Aturan ini sengaja dibuat untuk mengejar ketertinggalan
Indonesia dalam hal membuat karya ilmiah.
Mengapa harus Publikasi Ilmiah??
1. http://pasca.unhas.ac.id/ojs/index.php/ijas/index IJAS
UNHAS (S2)
2. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID JURNAL ILMU
DASAR (S3)
3. http://jhpttropika.fp.unila.ac.id/index.php/jhpttropika
JHPT TROPIKA (S2)
4. https://pei-pusat.org/jurnal/index.php/jei JURNAL
ENTOMOLOGI INDONESIA (S2)
5. https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/index JIPI
6. Dll silahkan googling sendiri (S2)
Note :
LEVEL 1 digunakan untuk Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, BAB, Daftar Pustaka dan Lampiran.
2. Lakukan hal yang sama pada setiap BAB
Note :
Level 2 digunakan untuk Sub BAB, lakukan hal yang sama pada setiap Sub BAB.
4. Blok Sub Sub BAB, klik Reference → Add Text → Level 3
Note :
Level 3 digunakan untuk Sub Sub BAB, lakukan hal yang sama pada setiap Sub Sub BAB.
5. Setelah semua sudah di Add Text, pada lembar Daftar Isi klik Reference → Table of Contens → Automatic Table 1
Judul dan BAB di Bold, untuk Sub BAB dan Sub Sub BAB
tidak perlu di Bold
7. Hapus titik titik kemudian beri titik titik secara manual sampai kata halaman dan lanjutkan dengan spasi.
Jangan sampai
titik titik
melewati kata
Halaman
Note :
Lakukan hal yang sama sampai judul terakhir.
8. Setelah semua tersusun rapih, ubah line spacing menjadi 2,0.
9. Jika ada perubahan pada sub bab atau halaman, klik Update Table
CARA MEMBUAT DAFTAR GAMBAR
Rapikan Tulisan
Sesuai dengan
ketentuan
Masukkan keterangan
gambar
Note :
Lakukan hal yang sama disetiap gambar.
3. Setelah semua gambar diberi caption, Pada lembar daftar gambar Klik Reference → Insert Table of Figures →
Pilih Caption label Gambar
Pilih caption
label ‘Gambar’
4. Daftar gambar akan otomatis muncul, kemudian rapihkan Huruf dan Line spacing 2,0. Lalu ganti kata ‘Gambar 1’
menjadi Numbering.
4. Buat tabel seperti gambar dibawah kemudian ubah border tabel menjadi No Border. Rapikan judul gambar lalu rapikan
titik titik dan spasi secara manual.
SELESAI !!!