Anda di halaman 1dari 5

Anggota Kelompok 9:

1. Muhamad Khoerudin F0321150


2. Muhammad Ali Shodikin F0321151
3. Muhammad Zahfal Andy Satria F0321165

STUDI KASUS PPh Pasal 4 Ayat (2)

Atas transaksi dibawah ini bagaimana perlakuan perpajakannya :

1. PT Sumber Waras Menerima bunga deposito dari BCA sebesar Rp. 20.000.000,-
2. PT Jaya Raya menerima bunga obligasi dari PT Sumber Arta sebesar Rp. 10.000.000,-
3. Rudi Kusuma menerima hadiah undian dari RCTI sebesar Rp. 20.000.000,-
4. PT Berkah Alam menjual sahamnya di bursa efek sebesar Rp. 5.000.000.000,-
merupakan saham non pendiri.
5. PT Maju Sentosa menerima penghasilan sewa bangunan dari PT Gemah Ripah sebesar
Rp. 50.000.000,-
6. PT Alas Roban membayar dividen kepada Andi Maulana sebesar Rp. 10.000.000,-
7. PT Jasa Konstruksi (sertifikasi perusahaan besar) mengadakan kontrak pembangunan
gedung dengan PT Alam Indah dengan nilai kontrak sebesar Rp. 20.000.000.000,- belum
termasuk PPN. Kontrak ditandatangani tanggal 1 April 2009
Tahun 2009 :
- Menagih uang muka (tagihan pertama) sebesar Rp. 2.000.000.000,- belum termasuk
PPN dibayar 10 April 2009
- Tingkat penyelesaian proyek s.d akhir 2009 sebesar 25%, tagihan kedua sebesar Rp.
3.000.000.000,- belum termasuk PPN dibayar akhir tahun 2009
Tahun 2010 :
- Tingkat penyelesaian proyek s.d akhir tahun 2010 sebesar 75% dan tagihan sebesar
Rp. 10.000.000.000,- belum termasuk PPN dibayar akhir tahun 2010
Tahun 2011
- Tingkat penyelesaian proyek mencapai 100% pada bulan September 2011 dan tagihan
dibayar seluruhnya pada Oktober 2011
8. PT ABC (sertifikasi menengah) mengadakan kontrak pembangunan gedung sebesar Rp.
10.000.000.000,- dengan Suwandi. Selama pembangunan gedung PT ABC mengeluarkan
biaya beli besi Rp. 100.000.000,- beli semen Rp. 250.000.000
9. CV Persada (sertifkasi usaha kecil) mengadakan kontrak perbaikan gedung dengan PT
Bahagia Selalu senilai Rp. 500.000.000,-
10. PT Maju Makmur menjual sebidang tanah dan bangunan senilai Rp. 5.000.000.000,-
dengan nilai NJOP atas tanah sebesar Rp. 2.000.000.000 dan NJOP bangunan sebesar Rp.
2.500.000.000,-

Jawab:

PT Sumber Waras Menerima bunga deposito PP No. 131 Thn. 2000 tentang Pengenaan
Pajak Penghasilan atas bunga dari deposito
dari BCA sebesar Rp. 20.000.000,-
dan tabungan serta diskonto Sertifikat
Bank Indonesia pada Pasal 2 (a).

PPh Pasal 4 Ayat 2 sebesar 20%, jadi Rp.


20.000.000 X 20% = Rp. 4.000.000,-

PT Jaya Raya menerima bunga obligasi dari PP No. 16 Thn. 2009 tentang Pajak
Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga
PT Sumber Arta sebesar Rp. 10.000.000,-
Obligasi pada Pasal 3 (a) Ayat 1.

PPh Pasal 4 Ayat 2 sebesar 15%, jadi Rp.


10.000.000 X 15% = Rp. 1.500.000,-

Rudi Kusuma menerima hadiah undian dari PP No. 132 Thn. 2000 tentang Pajak
Penghasilan Atas Hadiah Undian pada Pasal
RCTI sebesar Rp. 20.000.000,-
2.

PPh Pasal 4 Ayat 2 sebesar 25%, jadi Rp.


20.000.000 X 25% = Rp. 5.000.000

PT Berkah Alam menjual sahamnya di bursa PP No. 14 Thn. 1997 tentang Perubahan
efek sebesar Rp. 5.000.000.000,- merupakan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 1994 Tentang Pajak Penghasilan
saham non pendiri. Atas Penghasilan Dari Transaksi
Penjualan Saham di Bursa Efek pada Pasal
1 Ayat 2.

PPh Pasal 4 Ayat 2 sebesar 0,1%, jadi Rp.


5.000.000.000 X 0,1% = Rp. 5.000.000,-
PT Maju Sentosa menerima penghasilan sewa PP No. 5 Tahun 2002 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
bangunan dari PT Gemah Ripah sebesar Rp.
1996 Tentang Pembayaran Pajak Penghasilan
50.000.000,- Atas Penghasilan dari Persewaan Tanah
Dan/Atau Bangunan pada Pasal 3.

PPh Pasal 4 Ayat 2 sebesar 10%, jadi Rp.


50.000.000 X 10% = Rp. 5.000.000

PT Alas Roban membayar dividen kepada PP No. 19 Tahun 2009 tentang Pajak
Penghasilan Atas Dividen Yang Diterima
Andi Maulana sebesar Rp. 10.000.000,-
Atau Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi
Dalam Negeri pada Pasal 1.

PPh Pasal 4 Ayat 2 sebesar 10%, jadi Rp.


10.000.000 X 10% = Rp. 1.000.000,-

PT Jasa Konstruksi (sertifikasi perusahaan PP No. 9 Tahun 2022 tentang Perubahan


Kedua atas PP No. 51 Tahun 2008 tentang
besar) mengadakan kontrak pembangunan
PPh atas Penghasilan dari Usaha Jasa
gedung dengan PT Alam Indah dengan nilai Konstruksi pada Pasal 3 Ayat 1.
kontrak sebesar Rp. 20.000.000.000,- belum
PPh Pasal 4 Ayat 2 sebesar 2,65%, jadi
termasuk PPN. Kontrak ditandatangani Tahun 2009:
● 2,65% x 2.000.000.000 = 53.000.000
tanggal 1 April 2009
● 2,65% x 3.000.000.000 = 79.500.000
Tahun 2009 : Tahun 2010:
● 2,65% x 10.000.000.000= 265.000.000
- Menagih uang muka (tagihan pertama)
Tahun 2011
sebesar Rp. 2.000.000.000,- belum ● 2,65% x 5.000.000.000 = 132.500.000
termasuk PPN dibayar 10 April 2009
- Tingkat penyelesaian proyek s.d akhir
2009 sebesar 25%, tagihan kedua sebesar
Rp. 3.000.000.000,- belum termasuk PPN
dibayar akhir tahun 2009
Tahun 2010 :
- Tingkat penyelesaian proyek s.d akhir
tahun 2010 sebesar 75% dan tagihan
sebesar Rp. 10.000.000.000,- belum
termasuk PPN dibayar akhir tahun 2010
Tahun 2011:
- Tingkat penyelesaian proyek mencapai
100% pada bulan September 2011 dan
tagihan dibayar seluruhnya pada Oktober
2011

PT ABC (sertifikasi menengah) mengadakan PP No 9 Tahun 2022 tentang perubahan


kedua atas PP No 51 Tahun 2008 tentang
kontrak pembangunan gedung sebesar Rp.
pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha
10.000.000.000,- dengan Suwandi. Selama jasa konstruksi pada Pasal 3 ayat (1).
pembangunan gedung PT ABC mengeluarkan
PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar 2,65%, jadi:
biaya beli besi Rp. 100.000.000,- beli semen 2,65% X (Rp10.000.000 + Rp1.000.000 +
Rp250.000.000)
Rp. 250.000.000
= 2,65% X 13.500.000.000
= Rp. 274.275.000,-

CV Persada (sertifikasi usaha


kecil) PP No 9 Tahun 2022 tentang perubahan
kedua atas PP No 51 Tahun 2008 tentang
mengadakan kontrak perbaikan gedung
pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha
dengan PT Bahagia Selalu senilai Rp. jasa konstruksi pada Pasal 3 ayat 1 (a).
500.000.000,-
PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar 1,75% , jadi:
1,75% x Rp. 500.000.000,-
= Rp. 8.750.000,-

PT Maju Makmur menjual sebidang tanah dan PP No. 34 Tahun 2016 tentang PPh atas
Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah
bangunan senilai Rp. 5.000.000.000,- dengan
dan/ Bangunan, dan Perjanjian Pengikatan
nilai NJOP atas tanah sebesar Rp. Jual Beli atas Tanah dan/atau Bangunan
beserta Perubahannya pada Pasal 2 ayat 1 a
2.000.000.000 dan NJOP bangunan sebesar
dengan tarif 2,5 %.
Rp. 2.500.000.000,-
Dikenakan PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar:
2,5% x 5.000.000.000 = 125.000.000

Anda mungkin juga menyukai