Anda di halaman 1dari 8

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK Migas Muhammadiyah Cilacap


Lingkup Pendidikan SMK
Tujuan yang ingin dicapai PPL 1 dan 2 yang dilaksanakan, dengan tujuan
yang ingin dicapai adalah mengatasi
permasalahan terpilih dari LK 2.1 dan LK 2.2 :
1. Siswa tidak mengerjakan tugas dari guru
2. Guru lebih banyak memakai metode
pembelajaran terpusat pada guru
3. Guru tidak mau menambah wawasan dan
merubah model pembelajaran, guru
berpendapat materi cukup saat kuliah saja

Penulis Dwi Mulyani Kusumawati, S.T


Tanggal 1. PPL 1 dilaksanakan tanggal 29 Agustus
2022
2. PPL 2 dilaksanakan tanggal 14 September
2022
Situasi: PPL 1 dan PPL 2 menggunakan Proses
Kondisi yang menjadi latar pembelajaran Problem Based Learning bertujuan
belakang masalah, mengapa untuk mengatasi permasalahan dari LK 2.1 dan
praktik ini penting untuk LK 2.2:
dibagikan, apa yang menjadi 1. Siswa tidak mengerjakan tugas dari guru
peran dan tanggung jawab anda 2. Guru lebih banyak memakai metode
dalam praktik ini. pembelajaran terpusat pada guru
3. Guru tidak mau menambah wawasan dan
merubah model pembelajaran, guru
berpendapat materi cukup saat kuliah saja

PPL 1
Pada PPL 1 disini saya sebagai guru pengajar
Mata pelajaran Geologi Dasar dengan KD terpilih
3.7. Memahami konsep struktur geologi dan 4.7.
Menyajikan struktur geologi, durasi pelaksanaan
2JP x 45 menit. PPL 1 dilakukan di kelas XTP4
dengan jumlah siswa 32 anak, pelajaran dimulai
jam 08.00 sampai 10.00 WIB

PPL 2
Pada PPL 2 dengan KD terpilih 3.12 Memahami
konsep genesa fosil dan 4.12 Menyajikan konsep
genesa fosil. Proses pembelajaran dilaksanakan di
SMK Migas Muhammadiyah Cilacap, siswa kelas
XTP2 jumlah siswa 30 anak, dimulai jam 08.00
sampai 10.00 WIB.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi PPL 1
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang 1. Di Pelaksanaan Rencana Aksi 1 yang terlibat
terlibat, adalah saya sebagai guru pengajar mata
pelajaran Geologi Dasar dan siswa kelas XTP4
jumlah 32.

2. Seperti rancangan yang sudah disusun


diawali dengan kegiatan pendahuluan, di
dalamnya kegiatan salam, doa, absen siswa,
review materi yang sudah diajarkan di
pertemuan sebelumnya.

Tantangan :
Pada review materi pelajaran yang
sebelumnya sudah diajarkan disini saya
berharap siswa mengingat materi yang sudah
diajarkan, tetapi pada saat prakteknya proses
pembelajaran, hanya beberapa siswa yang
mengingat susunan bumi mulai dari susunan
bumi paling luar sampai susunan bumi
paling dalam. Saya menambah waktu untuk
materi yang sebelumnya sudah dipelajari,
harapannya siswa pada saat masuk materi
geologi struktur, siswa memahami
bagaimana proses deformasi kerak bumi
terbentuk.

3. Kemudian di pelaksanaan kegiatan inti

Tantangan :
1. Diawali penyampaian materi bahan ajar
berupa PPT dan penayangan video proses
deformasi bumi. PPT dan tayangan video
terlihat kurang jelas untuk siswa yang
duduk dibagian belakang, ruang kelas
yang terang, materi bahan ajar ppt dan
video ditayangkan kearah tembok
2. Proses diskusi kurang aktif
3. Pada saat unjuk kerja siswa pasif, harus
dipancing oleh guru
4. Lembar kerja siswa yang kedua,
pembahasan cara penyelesaian lembar
kerja, aturan main bisa disampaikan tetapi
siswa mengumpulkannya melalui WA atau
google classroom, dibatasi sampai jam
21.00.

PPL 2
1. Di Pelaksanaan Rencana Aksi 2 yang terlibat
adalah saya sebagai guru pengajar mata
pelajaran Geologi Dasar dan siswa kelas XTP2
jumlah 30.

2. PPL 2 diawali dengan kegiatan pendahuluan,


doa pagi, salam pembuka, review materi
sebelumnya mengenai tahapan industry
perminyakan di Indonesia, apersepsi kalimat
pemantik “Pernahkah kalian mendengar
istilah fosil?”

Tantangan :
Bagaimana memancing siswa diawal proses
pembelajaran untuk tertarik dengan mata
pelajaran fosil, menghubungkannya dengan
kegiatan sehari hari yang siswa alami, dalam
pikiran siswa fosil adalah tengkorak,
kerangka manusia. Menyajikan pengertian
fosil, memberikan gambaran bahwa fosil
adalah sisa, jejak organisme yang telah mati,
terawetkan secara alami, minimal berumur
11.000 tahun.

3. Di kegiatan inti.

Tantangan :
Memberikan lembar jobsheet untuk
diselesaikan dalam kelompoknya.
Melakukan Analisa fosil melalui tayangan
PPT yang diberikan.
Memancing siswa untuk bertanya, berdiskusi
kepada guru dan teman dalam kelompoknya.
Kemudian perwakilan kelompok melakukan
unjuk kerja hasil pekerjaan jobsheet yang
sudah siswa lakukan. Kegiatan ini bisa
terlaksana, tantangannya guru harus
bersabar, memberikan petunjuk bimbingan
dalam penyelesaian jobsheet. Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk browsing
tentang gambar fosil yang harus dianalisa,
apakah fosil itu masuk dalam fosil
termineralisasi atau fosil tak termineralisasi.
Meminta semua siswa untuk ikut terlibat
secara aktif dalam penyelesaian jobsheet
Analisa proses pemfosilan.

4. Pada unjuk kerja


Tantangan :
Bagaimana memancing siswa untuk berani
mengemukakan pendapat mereka, tampil
mewakili kelompoknya. Disini saya sebagai
guru memberikan apresiasi applaus tepukan
tangan ucapan terima kasih dan pujian
kepada apapun hasil Analisa siswa.
5. Di kegiatan penutup
Tantangan :
Bersama siswa menyimpulkan kegiatan hari
ini. Meminta siswa mereviuw Kembali hasil
pekerjaan dan pada akhirnya siswa mampu
membedakan fosil termineralisasi dan fosil
tak termineralisasi melalui bentuk fosil,
proses pemfosilannya, menentukan nama
fosil, menggambarkan bentuk fosil.

Aksi : PPL 1
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi Langkah langkah yang dilakukan untuk
tantangan tersebut/ strategi apa menghadapi tantangan
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang 1. Pelaksanaan Rencana Aksi 1 seperti
terlibat / Apa saja sumber daya rancangan yang sudah disusun diawali
atau materi yang diperlukan dengan kegiatan pendahuluan, di dalamnya
untuk melaksanakan strategi ini kegiatan salam, doa, absen siswa, review
materi yang sudah diajarkan di pertemuan
sebelumnya. Pada review materi pelajarannya
sebelumnya disini saya berharap siswa
mengingat materi yang sudah diajarkan,
tetapi pada saat praktek hanya beberapa
siswa yang mengingat susunan bumi mulai
dari susunan bumi paling luar sampai
susunan bumi paling dalam. Saya
menambah waktu untuk materi yang
sebelumnya sudah dipelajari, harapannya
siswa pada saat masuk materi geologi
struktur, siswa memahami bagaimana proses
deformasi kerak bumi terbentuk.

Solusi:
Menggunakan gambar baik di papan tulis,
PPT, mengkaitkan dengan kehidupan sehari
hari siswa, menghubungkan sebutir telur
dengan susunan bumi, tujuannya anak
terpancing, lebih tertarik mengingat materi
sebelumnya tentang susunan bumi.

2. Kemudian di pelaksanaan kegiatan inti,


diawali penyampaian materi bahan ajar
berupa PPT dan penayangan video proses
deformasi bumi, gambar kurang jelas terlihat
untuk siswa yang duduk dibagian belakang,
ruang kelas yang terang, materi bahan ajar
ppt dan video ditayangkan kea rah tembok,
gambar yang terlihat menjadi kurang jelas.

Solusi:
Menggunakan layar yang memang khusus
untuk menayangkan bahan ajar PPT.
Memperbaiki pencahayaan supaya tampilan
PPT dan video lebih jelas.
Merubah posisi tempat duduk siswa, supaya
semua siswa bisa melihat tayangan PPT dan
video pembelajaran.

3. Lembar kerja siswa yang kedua, pembahasan


cara penyelesaian lembar kerja, aturan main
bisa disampaikan tetapi siswa
mengumpulkannya melalui WA atau google
classroom, dibatasi sampai jam 21.00.

Solusi:
Mempercepat proses, lebih baik lagi dalam
mengelola waktu dalam penyampaian materi
dengan memberikan materi hard file yang
sudah difotokopi kepada siswa, harapannya
siswa bisa membaca materi tidak hanya
melalui tayangan PPT dan video

PPL 2

Langkah langkah yang dilakukan untuk


menghadapi tantangan

1. PPL 2 diawali dengan kegiatan pendahuluan,


di dalamnya kegiatan salam, doa, absen
siswa, review materi yang sudah diajarkan di
pertemuan sebelumnya. Pada review materi
pelajarannya siswa mampu mengingat materi
yang sudah diajarkan, Memasuki kegiatan
inti memberikan apersepsi kalimat pemantik
“pernahkah kalian mendengar istilah fosil?”
memancing seberapa jauh informasi yang
siswa ketahui mengenai fosil.

Solusi:
Menggunakan media gambar yang
ditayangkan melalui PPT, fosil adalah
tengkorak, tulang, mengkaitkan proses
terbentuknya fosil dengan kejadian pada
kehidupan sehari hari

2. Memberikan lembar jobsheet, meminta siswa


menyelesaikannya dalam kelompok,
memancing keingintahuan siswa, saling
berpendapat memberikan masukan,
memberikan nama fosil, menggambarkan
bentuk fosil, kemudian unjuk kerja, salah
satu presentasi mewakili kelompoknya.

Solusi:
Guru memberikan bimbingan,
pendampingan secara berganian kepada tiap
kelompok. Mengijinkan siswa menggunakan
HP untuk mencari informasi, mengarahkan
tiap siswa untuk aktif dalam penyelesaian
tugas dalam jobsheet. Memberikan motivasi
supaya berani berpendapat, tidak
menyalahkan, memberikan pujian, applaus
tepuk tangan, ucapan terimakasih karena
sudah menyelesaikan Analisa proses
pemfosilan.

3. Meminta siswa untuk mengambil kesimpulan


materi pembelajaran hari ini, tentang
pengertian fosil, proses pemfosilan.
Solusi:
Guru mereviuw Kembali hasil pekerjaan yang
sudah dilakukan siswa bagaimana siswa
menentukan proses pemfosilan
Refleksi Hasil dan dampak PPL 1
Bagaimana dampak dari aksi Hasil dari pelaksanaan PPL 1 dengan
dari Langkah-langkah yang menggunakan model pembelajaran PBL
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Siswa mampu menyelesaikan lembar
efektif? Atau tidak efektif? Jobsheet secara berkelompok, masing
Mengapa? Bagaimana respon masing kelompok mampu melakukan
orang lain terkait dengan strategi analisa perbedaan shear, stress, strain.
yang dilakukan, Apa yang Melalui soal dalam bentuk gambar, tiap
menjadi faktor keberhasilan atau kelompok bisa memberikan nama di tiap
ketidakberhasilan dari strategi gambarnya, sesuai dan benar.
yang dilakukan? Apa 2. Melalui penilaian sikap saat observasi
pembelajaran dari keseluruhan pembuatan model lipatan dan patahan,
proses tersebut siswa saling membantu, aktif.
3. Pengumpulan laporan hasil analisa lembar
Jobsheet diselesaikan melalui WA sesuai
dengan waktu yang sudah disepakati pada
hari itu sampai jam 21.00 WIB

PPl 2
Hasil dari pelaksanaan PPL dengan
menggunakan model pembelajaran PBL
1. Siswa dalam kelompoknya mampu
menyelesaikan lembar Jobsheet yang
diberikan guru. Mulai dari menganalisa
mengisi lembar analisa proses pemfosilan,
memberikan nama proses pemfosilan,
unjuk kerja.
2. Penilaian sikap siswa saat menyelesaikan
jobsheet, siswa saling membantu
menyelesaikan, berbagi tugas ada yang
membuat gambar, mencari informasi
dengan browsing, mengisi lembar refleksi,
bertanya baik kepada guru maupun teman
dalam kelompoknya.
3. Hasil lembar refleksi yang diisi siswa
dengan memilih emoticon mengenai proses
pembelajaran yang sudah dilakukan, siswa
merasa senang hampir sebagian besar,
dari 30 siswa, 2 anak memilih emoticon
biasa saja. Sehingga bisa diambil
kesimpulan siswa merasa senang
4. Lembar kerja soal essay tes tertulis yang
sudah diselesaikan siswa, siswa mampu
menjawab dengan benar dari 30 siswa, 25
siswa mencapai nilai 80, 1 siswa nilai 100,
3 siswa nilai 70, 1 siswa mendapatkan nilai
50.
5. Dari hasil yang sudah didapatkan maka 29
siswa mampu mencapai KKM 70, 1 siswa
belum mencapai KKM. 1 siswa yang belum
KKM diberikan remidial dengan
pertanyaan lisan.

Melalui PPL 1 dan PPL 2 maka :


1. Hasil dengan penerapan penggunaan
model Problem Based Learning efektif
menyelesaikan permasalahan dari LK 2.1
dan LK 2.2 :
Siswa tidak mengerjakan tugas dari guru.

2. Respon siswa baik :


1. Siswa mampu menyelesaikan tugas
dengan baik, menyelesaian lembar Job
sheet, soal essay, soal mencocokkan
gambar, soal pemberian nama stress,
strain, shear.
2. Siswa menyelesaikan lembar analisa
proses pemfosilan dengan baik.
3. Melalui alat evaluasi tampak siswa
aktif, saling berpendapat dalam
kelompoknya. Melalui lembar refleksi
siswa memilih senang dengan proses
pembelajaran yang dilakukan.
4. KKM yang sudah ditentukan yaitu nilai
70 dalam satu kelas hampir seluruh
siswa mampu melampaui KKM.

3. Faktor keberhasilan sebagai tindak lanjut


dalam penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning :
1. Guru perlu mempersiapkan materi,
bahan ajar, lembar kerja, alat evaluasi
yang tepat dan matang.
2. Siswa dibimbing oleh guru supaya
belajar memecahkan suatu masalah
dengan menerapkan pengetahuan yang
dimilikinya atau berusaha mengetahui
pengetahuan yang diperlukan melalui
materi yang diajarkan guru dan melalui
browsing dengan internet.
3. Menghubungan materi pembelajaran
dengan situasi kehidupan nyata
sehingga pembelajaran menjadi
bermakna.
4. Guru lebih baik lagi mengelola waktu
dalam membagi kegiatan pendahuluan,
inti, penutup dengan baik, membimbing
siswa saat penyelesaian lembar kerja
Jobsheet, memberikan motivasi percaya
diri supaya siswa berani unjuk kerja

4. Pembelajaran dari keseluruhan proses


yang telah dilakukan :
1. Pembelajaran PBL mampu
menyelesaikan permasalahan siswa
tidak mengerjakan tugas dari guru
2. Sebagai guru sebaiknya mengikuti
perkembangan siswa secara teknologi,
memperbolehkan siswa untuk
browsing menggunakan hpnya, untuk
menyelesaikan tugas penyelesaian
lembar kerja, tetap guru mendampingi
dan membimbing.
3. Guru sebaiknya pandai mengelola
waktu supaya tujuan dari proses
pembelajaran dan KKM yang diingikan
tercapai.

Anda mungkin juga menyukai