Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN

ANAK USIA DEWASA PADA KELUARGA TN. S DENGAN PENYAKIT

ASAM URAT (GOUT ASTRITIS)

Dosen Pembimbing: Rundu S.Kep., M.Kes

INTAN NURAINI

P00320020066

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

T.A 2022/2023

1
KONSEP DASAR TEORI

A. Pengertian Keluarga
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga” yang
berarti ”anggota” kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa
orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI : 1988).
Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan perkembangan sosial
masyarakat. berikut akan dikemukakan beberapa pengertian keluarga :
a. Reisner (1980)
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu,
adik, kakak, kakek dan nenek.
b. Logan’s (1979)
Keluarga adalah sebuah system social dan kumpulan dari beberapa komponen
yang saling berinteraksi satu dengan lainnya.
c. Gillis (1983)
Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut
yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing- masing
mempunyai arti sebagaimana unit individu.
d. Duvall
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional dan sosial dari tiap anggota.

B. Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga


Pada dasarnya tugas keluarga ada tujuh tugas pokok, sbb :
a. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
b. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
c. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan
kedudukannya masing-masing
d. Sosialisasi antar anggota keluarga
e. Pengaturan jumlah anggota keluarga
f. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
g. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya
Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik, namun
secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama (Rodgers cit Friedman,

2
1998:
a. Pasangan baru (keluarga baru)
Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu laki-laki dan
perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan
(psikologis) keluarga masing-masing.
b. Keluarga child-bearing (kelahiran anak pertama
Keluarga yang menantikan kelahiran, dimulai dari kehamilan sampai kelahiran
anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan
c. Keluarga dengan anak pra-sekolah
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 tahun) dan berakhir saat anak
berusia 5 tahun.
d. Keluarga dengan anak sekolah
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada
usia 12 tahun. Umumnya keluarga sudah mencapai jumlah anggota keluarga
maksimal.
e. Keluarga dengan anak remaja
Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai
6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orang tuanya.
Tujuan keluarga ini adalah melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab
serta kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih
dewasa.
f. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir
pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari
jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang belum berkeluarga dan
tetap tinggal bersama orang tua.
g. Keluarga usia pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal.

C. Tugas Tahapan Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah


Fase ini dimulai dari saat perkawinan hingga si istri hamil. Fase ini merupakan
masa tersulit dalam kehidupan perkawinan, angka perceraian tinggi pada bulan-bulan
awal hingga tahun pertama perkawinan. Pasangan juga harus melakukan penyesuaian
kepuasan (mutually satisfactory adjustment) sejak awal perkawinan Keadaan akan
makin sulit jika pasangan juga harus melakukan penyesuaian di luar hubungan
dengan suami/isterinya, misal : melanjutkan sekolah, tugas luar kota, mobilitas
tinggi, tergantung kpd orangtua (tempat tinggal, finansial), hubungan dengan
keluarga besar.
Maka ada beberapa tugas perkembangan yang harus dijalani oleh pasangan
pada fase pemantapan ini agar bisa menjalani tahap ini dengan baik, antara lain :
(Duvall, sociological perspective, 1985)
a. Memantapkan tempat tinggal

3
b. Memantapkan sistem mendapatkan dan membelanjakan uang
c. Memantapkan pola siapa mengerjakan apa, siapa bertanggung jawab kepada
siapa (pembagian peran & tanggung jawab)
d. Memantapkan kepuasan hubungan seksual
e. Memantapkan sistem komunikasi secara intelektual dan emosional
f. Memantapkan hubungan dengan keluarga besar
g. Memantapkan cara berinteraksi dengan teman; kolega dan organisasi
h. Menghadapi kemungkinan kehadiran anak dan perencanaannya
i. Memantapkan filosofi hidup sebagai pasangan suami isteri
D. Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru
Menikah
a. Pengkajian
Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan
menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan
individu sebagai anggota keluarga.Tahapan proses keperawatan keluarga meliputi
:
1) Mengidentifikasi data demografi dan sosiokultural
2) Data lingkungan
3) Struktur dan fungsi keluarga
4) Stress dan strategi koping yag digunakan keluarga
5) Perkembangan keluarga Yang termasuk dalam pengkajian terhadap
individu sebagai anggota keluarga adalah :
a) Fisik
b) Mental
c) Emosi
d) Spiritual
b. Perumusan diagnosa keperawatan
c. Penyusunan rencana keperawatan
Rencana disusun untuk menentukan prioritas, menetapkan tujuan,
identifikasi sumber daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.
d. Pelaksanaan asuhan keperawatan
Perencanaan yang telah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi sumber-
sumber daya yang ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah.

e. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan.

4
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/76793050/MAKALAH-TUMBANG-KELUARGA-
PASANGAN-BARU-MENIKAHdocx/

https://idoc.pub/documents/makalah-askep-keluarga-baru-menikahdocx-klzz6mj79elg

Anda mungkin juga menyukai