Dosen Pengampu :
Benarda S.P.,MM
Disusun Oleh :
Nur Gusti Setya W (201011200204)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Telp (021)7412566, Fax.
(021)7412566
Tangerang, Banten
2022
ABSTRAK
Abstrak...............................................................................................II
Daftar Isi.............................................................................................IiI
Bab I Pendahuluan
4.1 Kesimpulan....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Pedoman GCG yang telah disusun menjadi acuan bagi Pemegang Saham,
Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan serta menjadi acuan bagi Stakeholder lainnya
dalam berhubungan dengan Perusahaan. Sekaligus menjadi payung dalam
penyusunan Pedoman Perusahaan serta peraturan teknis lainnya sesuai kebutuhan
dalam mendorong tata kelola perusahaan yang efektif
1.2 Identifikasi Masalah
Penelitian yang baik adalah penelitian yang memiliki tujuan yang jelas.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
LANDASAN TEORI
Organisasi penganggaran
Prosedur penyusunan anggaran
Jangka waktu anggaran
Macam-macam anggaran.
Pengendalian anggaran merupakan metode manajemen yang penting untuk
mengendalikan biaya dan memaksimalkan keuntungan. Ini dapat dipahami sebagai
salah satu contoh rasionalitas manajerial tertinggi. Ini adalah alat manajemen yang
berguna yang dapat membandingkan kinerja saat ini dengan kinerja yang
direncanakan sebelumnya untuk mencapai keseimbangan antara tujuan dan sarana,
keluaran dan usaha. Ini mengoreksi penyimpangan dari jalur yang direncanakan
sebelumnya melalui pengamatan, penyelidikan, perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan, sehingga membantu untuk melaksanakan kegiatan masa
depan secara teratur. Ini mengungkapkan operasi yang boros, kelemahan dalam
struktur organisasi, dan meminimalkan pengeluaran yang boros.
Pengendalian anggaran mencakup hal-hal berikut:
1. Penyusunan anggaran.
2. Untuk mencapai perbandingan angka anggaran yang berkelanjutan.
3. Anggaran direvisi untuk memperhitungkan keadaan yang berubah.
Penjelasan dari tiga pandangan yang berbeda mengenai lingkup sistem pengendalian
manajemen tersebut akan dijelaskan dibawah ini:
A. Sistem
Kata sistem mempunyai banyak arti. Salah satu definisi sistem berhubungan
dengan sistem kehidupan. Sistem kehidupan disusun dalam suatu hierarki: sel-sel,
organ-organ, orang-orang individual, keluargakeluarga, organisasi-organisasi,
bangsa-bangsa, dan organisasi-organisasi supranasional. Dengan demikian, sistem
pengendalian manajemen merupakan bagian dari sistem kehidupan. Suatu sistem
mempunyai dua aspek, yaitu: Lingkungan sistem dan aliran sistem.
Jika tidak dibedakan dengan jelas kedua tipe aliran sistem tersebut di atas
maka dapat timbul kebingungan. Istilah sistem yang banyak digunakan dalam praktik
oleh para perancang sistem biasanya adalah aliran sistem, bukan aliran energi.
Sistem akuntansi atau sistem pengendalian produksi biasanya dihubungkan dengan
aliran informasi, bukan aliran sumbersumber fisik, meskipun untuk memahami sistem
harus memahami aliran sumber-sumber fisik. Orang biasanya menggunakan istilah
sistem untuk menjelaskan aliran informasi.
B. Pengendalian
Dalam arti luas, pengendalian adalah proses untuk mengarahkan
seperangkat variabel kearah tercapainya sasaran atau tujuan. Dalam organisasi,
pengendalian adalah proses mengarahkan kegiatan yang menggunakan berbagai
sumber ekonomis agar sesuai dengan rencana sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai. Dalam pengendalian organisasi, manusia merupakan variabel penting yang
harus diberi pedoman, diarahkan, dan dimotivasi untuk mencapai tujuan. Dalam
mengendalikan suatu organisasi digunakan sistem pengendalian. Sistem
pengendalian adalah sistem yang bertujuan untuk mempertahankan atau
memelihara kondisi yang bertujuan untuk mempertahankan atau memelihara kondisi
yang diinginan atau mencapai tujuan yang diinginan. Sistem pengendalian tidak
hanya digunakan dalam organisasi, namun juga digunakan untuk pengendalian
bukan organisasi. Komponen sistem pengendalian sebagai berikut:
C. Manajemen
Dengan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, keberadaan PIS sangat penting
dalam memasok kebutuhan energi ke berbagai tempat di tanah air. Terutama dengan
adanya Tol Laut sebagai program Pemerintah Indonesia, kelancaran distribusi barang
hingga ke pelosok Indonesia juga turut menjadi kontribusi PIS, di mana tentunya dapat
berdampak positif pada pemerataan harga logistik setiap barang di seluruh wilayah
Indonesia.
Sejak didirikan tahun 2016, ekspansi bisnis PIS terus dilakukan, antara lain dengan
membangun anak perusahaan Pertamina International Shipping Pte Ltd di Singapura, serta
cucu perusahaan, yaitu PIS Polaris Pte Ltd dan PIS Paragon Pte Ltd, yang juga
berkedudukan di Singapura.
Ke depannya, dengan strategi bisnis yang semakin matang, PIS akan terus
berupaya mengembangkan lini bisnis lainnya yang mendukung bisnis inti pelayaran untuk
menjadi Integrated Marine Logistics Company terkemuka di Asia. Sebagai
perusahaan subholding Pertamina, PIS terus berkomitmen menjadi perusahaan yang
kompetitif untuk berkompetisi di kancah nasional dan internasional.
COMPETITIVE (KOMPETITIF)
Mampu berkompetisi dalam skala, baik regional maupun internasional,
mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya,
dan menghargai kineria.
COMMERCIAL (KOMERSIAL)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial
dan mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip
bisnis yang sehat.
CAPABLE (BERKEMAMPUAN)
Dikelola oleh pemimpin dan pekeria profesional yang
memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, serta
berkomiten dalam membangun kemampuan riset dan
pengembangan.
4.2 Saran
file:///C:/Users/Administrator/Downloads/
PENGENDALIANATAUKONTROLPADAPERUSAHAANPTPERTA
MINA%20(1).pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/
Pertamina_International_Shipping#:~:text=Sejarah,FSO
%20Abherka)%20ke%20perusahaan%20ini.
https://pertamina-pis.com/