Aine Ammarhayni - Universitas Muhammadiyah Semarang - PKM-K
Aine Ammarhayni - Universitas Muhammadiyah Semarang - PKM-K
DAFTAR ISI.....................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................1
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10
LAMPIRAN......................................................................................................11
i
1
BAB 1 PENDAHULUAN
Awal pembuatan tahu dibuat pada tahun 164 sebelum masehi oleh seorang
pangeran yang berasal dari kota Huainan selama Dinasti Han yang bernama
Liu An. Kota Huainan sendiri merupakan daerah penghasil kacang kedelai
dengan jumlah yang melimpah.
Diperkirakan awal mula tahu masuk Indonesia pada tahun 1292 bersamaan
dengan datangnya tentara Kunilai Khan ke Kediri. Pada saat itu juga tahu
menjadi penyelamat bagi orang di daerah Jawa saat mengalami krisis akibat
penerapan sistem tanam paksa atau cultur stesel pada abad ke 19. Pada masa
itu hasil bumi di kuras habis demi menguntungkan pihak kolonial, sehingga
masyarakat pribumi kesulitan mencari bahan pangan. Kemudian tahu telah
menjadi bahan pangan yang bergizi bagi warga pribumi, tahu itu sendiri
memiliki limbah dari proses pembuatan tahu.
membantu diet, menjaga berat badan, mencegah kolesterol tinggi, dan ampas
tahu memiliki pigmen yang mampu berperan meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan kerja otak.
Cookies merupakan salah satu jenis kue kering yang diminati banyak
kalangan, kandungan kalori yang dan lemak yang tinggi. Kurangnya kadar
serat dan vitamin dalam cookies membuat konsumen enggan untuk
mengkonsumsinya dengan jumlah yang banyak sesuai keinginan, hal ini
disebabkan karena memakan kue kering seperti cookies setara dengan
memakan 100 gr nasi, dikarenakan produk cookies biasanya dibuat dengan
gula dan tepung terigu yang tidak lagi adanya serat. oleh karena itu, ampas
tahu digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan cookies. Cookies
yang terbuat dari ampas tahu ini dirancang untuk semua kalangan yang
sedang melakukan program diet untuk menurunkan berat badan, terutama
pada remaja yang membutuhkan banyak asupan zat gizi,sering kali makan
banyak dan tidak terkontrol tetapi tidak ingin memiliki badan gemuk.
Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi limbah ampas tahu
yang tidak diolah dengan baik agar tidak menjadi limbah yang merusak
lingkungan, serta dapat merubah kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi
makanan yang manis yang tinggi gula, dengan mengganti makanan dengan
komposisi yang lebih sehat , dan dapat membuka peluang usaha bagi
mahasiswa.
Cookies sagu ampas tahu rendah kalori sangat berpengaruh untuk orang
diet karena memiliki potensi sumber daya manusia yang dapat membuat
inovasi cookies yang berbeda dengan memperhatikan nilai gizi dan mutu
pangan yang cukup.
Strengths (Kekuatan)
Opportunity (Peluang)
Pada permulaan usaha, produk Cookies Sagu Ampas Tahu akan dijual dengan
promo harga yang murah. Dengan adanya promosi diharapkan mengalami
4
peningkatan penjualan, maka harga jual dapat dinaikan sedikit demi sedikit
dengan mempertimbangkan harga jual Cookies Sagu Ampas Tahu dengan
harga produk sejenis.
BEP = FC/(P-VC)
= 5.119.000 / (35.000-25.600)
= 5.119.000 / 2.400
= ≈ 308 unit
Sehingga dapat diketahui jumlah minimal produk yang terjual adalah 308 unit
agar dapat mengembalikan modal.
Cash Flow
Dalam pembuatan Cookies Sagu Ampas Tahu dibutuhkan alat dan bahan.
Untuk alat yang dibutuhkan wajan 2 buah,oven 1 buah, sutil kayu 2 buah,
kompor 2 tungku 1 buah, blender 1 buah, loyang 3 buah, pisau 1 buah, spatula
8
5 buah, baskom 5 buah, ballon whisk 2 buah, dan tabung gas 1 buah.
Kemasan yang akan digunakan adalah toples berukuran diameter 9 cm dan
tinggi 8,5 cm (200g) dan diberi label produk. Sedangkan bahan yang
diperlukan adalah 40g ampas tahu, 40g tepung sagu, 10g keju cheddar, 40g
margarin, 8g unsalted butter, 20g gula halus, 20g telur, dan 2g santan kental.
Pencarian bahan baku berupa limbah ampas tahu diperoleh dari pabrik
pembuatan tahu di sekitar Kota Semarang. Selain itu persiapan usaha juga
dilakukan membuat sampel produk dan survei respon kepada masyarakat dan
lingkungan sekitar Kota Semarang. Berikut ini merupakan bagan proses
pembuatan Cookies Sagu Ampas Tahu.
a. Media Social
b. Digital Marketing
1. Pemasaran
2. Produk
Cookies Sagu Ampas Tahu adalah produk yang mempunyai manfaat dan
tampilan serta cita rasa yang unik dan enak, sehingga dapat meningkatkan
daya tarik konsumen. Kandung gizi dalam satu toples cookies yaitu, 590,6
kkal energi, 10,5g protein, 50,2g lemak, dan 82g karbohidrat. Takaran per
saji 2 buah cookies (20g) dengan kandungan gizi 59,06g kkal energi, 1,5g
protein, 5,02g lemak, dan 8,2g karbohidrat.
3. Tempat
9
Order langsung
Memanfaatkan akun media sosial seperti Instagram,Facebook dan
Whatsapp.
Pesan antar untuk pembelian minimal 2 box dengan domisili
pelanggan sekitar kawasan Kota Semarang Timur serta maksimal 3
km dari lokasi produksi. Pesan antar dapat dilakukan melalui
SMS,telepon dan akun media sosial lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Identitas Diri
12
A. Identitas Diri
13
A. Identitas Diri
14
A. Identitas Diri
15
A. Identitas Diri
16
3 Perjalanan Lokal
4 Lain-lain
GRAND TOTAL (Terbilang Tiga Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Lima
Ratus Rupiah)