Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azzahra Nimas Allnesyabila

NIM : 21311167
Tugas 3 EKIS – C

Pengertian neraca saldo

Neraca saldo (balance sheet) yang biasanya juga disebut dengan istilah statement of
financial position, melaporkan aktiva, liabilitas dan ekuitas pemegang saham sebuah perusahaan
pada tanggal tertentu. Neraca saldo menyajikan informasi untuk memprediksi jumlah arus kas
masa mendatang.
Neraca saldo biasanya digunakan untuk menilai tiga komponen penilaian perusahaan,
yaitu likuiditas, solvabilitas dan fleksibilitas keuangan. Likuiditas mendeskripsikan jumlah
waktu yang diperlukan untuk mengubah aktiva menjadi kas atau saat liabilitas terbayarkan.
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang-hutang pada saat hutang-
hutang tersebut jatuh tempo. Likuiditas dan solvabilitas mempengaruhi fleksibilitas keuangan
perusahaan. Sebuah perusahaan yang memiliki tingkat fleksibilitas keuangan yang tinggi akan
lebih kuat bertahan di saat-saat buruk, untuk mengambil peluang investasi yang yang tidak
terduga.

Kemudian ada juga pendapat para ahli

Bringham dan Houston (Fundamentals of Financial Management, 2001)

Neraca (balance sheet) adalah laporan posisi keuangan (statement of financial position) suatu
perusahaan pada waktu tertentu. Melihat neraca pada saat tertentu akan dapat diketahui posisi
keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu.

Contoh neraca saldo


Filosofi neraca saldo

Konsep keseimbangan antara kehidupan pribadi dan dunia kerja bagi karyawan merupakan hal
yang penting untuk diperhatikan. Ini dapat membantu mereka dalam memanage waktu dengan
baik, antara pekerjaan dan aspek-aspek dalam keseharian (pribadi) yang tidak kalah pentingnya,
seperti waktu bersama keluarga, teman, komunitas, dan aktivitas yang bersifat personal lainnya.
Dengan demikian, hal tersebut dapat berefek positif bagi para pekerja dalam menjalankan tugas
dan tuntutan-tuntutan pekerjaan.

Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa dengan menjaga keseimbangan kehidupan pribadi
dan pekerjaan, hal tersebut dapat mengurangi tingkat stress bagi para pekerja. Ketika karyawan,
staff, atau pekerja menghabiskan sebagian besar waktunya, setiap hari hanya untuk bekerja dan
bekerja, tanpa adanya porsi yang seimbang dengan kehidupan pribadinya, maka dapat berujung
pada hal yang negatif, seperti stress. Salah satu upaya yang dapat dilakukan misalnya, menyusun
waktu kerja yang fleksibel (tanpa mengesampingkan kedisiplinan), menjalin komunikasi yang
baik dengan pekerja, serta mengagendakan kegiatan semisal family event yang diprakarsai oleh
perusahaan.

Menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan dunia kerja para pekerjanya merupakan
solusi bagi setiap perusahaan. Adalah pasti, setiap perusahaan di mana pun itu memiliki
permasalahan terkait dengan pekerjanya. Ini bisa jadi disebabkan karena ketidak-adaannya
keseimbangan work-personal life. Dengan menjaga keseimbangan hidup-kerja karyawan, mereka
akan merasa “dimanusiakan”, dan dengan demikian, menimbulkan loyalitas dalam diri mereka.
Dan ini tentunya juga berdampak positif bagi perusahaan

Anda mungkin juga menyukai