Anda di halaman 1dari 2

Tugas Materi 4 Pengantar Ilmu Hukum A

Nama : Barmby Jeremia Santanelli

NIM : B011201298

Pengertian Ilmu Hukum yang Bersifat Normatif, Preskriptif, dan Praktis

1. Ilmu Hukum yang bersifat Normatif

Hukum dapat diartikan secara normatif sebagai norma tertulis yang dibuat secara
resmi dan diundangkan oleh pemerinttah dari suatu masyarakat.
Di samping hokum tertulis tersebut, terdapat norma yang ada di dalam masyarakat
yang tidak tertulis, namun efektif mengatur perilaku para anggota masyarakat.
Sifat hokum ini pada hakekatnya adalah kermasyarakatan, karena hokum ini
berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat.

Norma hokum selain berfungsi mengatur perilaku yang ada di masyarakat, juga
berfungsi memberi kuasa kepada norma hokum lain untuk mengatur perilaku atau
berfungsi mengubah atau mengganti norma hokum lain.

2. Ilmu Hukum yang Bersifat Preskriptif

Ilmu hokum juga memiliki karakteristik sebagai ilmu yang bersifat preskriptif.
Sebagai ilmu yang bersifat preskriptif, ilmu hokum mempelajari tujuan hokum,
nilai keadilan, validitas aturan hokum, konsep konsep hokum, dan juga norma
norma hokum. Sebagai ilmu terapan, hokum menetapkan standar prosedur,
ketentuan-ketentuan,dan juga rambu-rambu dalam melaksanakan aturan hokum.

Mempelajari norma-norma hukum merupakan esensial di dalam ilmu hukum.


Belajar ilmu hukum tanpa mempelajari norma-norma hukum sama halnya dengan
belajar ilmu kedokteran tanpa mempelajari tubuh manusia. Oleh karena itu ilmu
hukum merupakan ilmu normatif, hal ini tidak dapat disangkal dan memang
demikian kenyataannya
3. Ilmu Hukum yang Bersifat Praktis

Adalah sebagai ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas penerapan itu sendiri


sebagai objeknya dengan mengamati penyebaran atau penerapan hokum di
kalangan mana saja,

DAFTAR PUSTAKA :

http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/umum/259-ilmu-hukum-dalam-perspektif-ilmu-
pengetahuan-modern.html

Anda mungkin juga menyukai